Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wasnidar, 2013).
kedaan dimana terjadi penurunan jumlah sel darah merah. Untuk laki-laki hb
< 13 g/dl untuk wanita dewasa 12 g/dl dan ibu hamil 11 g/dl. Kejadian
angka anemia sebesar 3,8% dan pada trimester kedua 13,6% dan pada
1
trimester ketiga menunjukan 24,8% dan untuk anemia kurang gizi sebesar
pelayanan pada ibu hamil yang menderita anemia menurun dari 95,7% pada
tahun 2010 menjadi 90,2% pada tahun 2013 trimester pertama kehamilan
begitu pula pada kehamilan selanjutnya yaitu dari 83,3% pada tahun 2010
menjadi 75,3% pada tahun 2013 (Profil Kementrian Kesehatan RI, 2015).
prevalensi anemia gizi khususnya pada ibu hamil berkisar 45,5-71,2% dan
pada tahun 2013 meningkat menjadi 76,17%. Data yang mengalami anemia
1.755 orang ( 79,1%) anemia sedang 367 oarang (16,5%), anemia berat 98
Berdasarkan data awal yang di dapatkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Pertiwi Makassar pada pasien ibu hamil pada tahun 2013 adalah 368 orang
untuk ibu hamil yang mengalami anemia sebesar 38,2% dan yang tidak
mengalami anemia sebesar 23,1 %. Pada tahun 2014 adalah 354 orang dan
2
yang mengalami anemia sebesar 42,5% dan yang tidak mengalami anemia
sebsar 34,2%. Pada tahun 2015 adalah 489 orang dan yang mengalami
anemia sebanyak 54,3% dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 32,5%.
Dan pada tahun 2016 ibu yang mengalami anemia adalah 103 dan yang
tidak mengalami anemia sebanyak 56 orang, maka data yang di peroleh dari
tiga tahun adalah 1370 orang , jumlah pasien yang menderita anemia pada
ibu hamil paling banyak terjadi pada tahun 2015 dengan jumlah 489 orang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
gizi ibu hamil terhadap kejadian anemia di Rumah Sakit Ibu Dan Anak
Pertiwi Makassar
2. Tujuan khusus
Pertiwi Makassar.
3
D. Manfaat penelitian
1. Mafaat ilmiah
2. Bagi institusi
informasi bagi penelitian secara rutin dan berkala bagi perawat tentang
asuhan keperawatan
3. Bagi peneliti
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengetian
trimester pertama dan ke-tiga dan kurang dari 10 gr/dl selama masa
post partum dan trimester kedua darah akan bertambah banyak dalam
membahayakan bagi ibu dan janin. Anemia pada ibu hamil dapat
5
a. Kriteria Anemia
anak umur 6-14 tahun hemoglobin < 12g/dl, anak umur 6 bulan-
2) Hemotokrit < 30 %
b. Derajat Anemia
berikut
6
4) Sedang : Hb 5 g/dl -<8 g/dl
2. Etiologi
wanita yang tidak hamil. Semua anemia yang terdapat pada wanita
c. Kurangnya zat besi dalam makanan (kurang zat besi dalam diit)
lain-lain
3. Klasifikasi Anemia
7
a. Anemia karena hilangnya sel darah merah, terjadi akibat
(asam folat, vitamin B12 dan zat besi), gangguan fungsi sum-
system (RES).
8
4. Tanda dan Gejala Anemia
pendek( pada anemia parah) dan keluhan mual muntah lebih hebat
kelainan congenital.
operative.
9
Pasca partus : ormon uteri menyebabkan perdarahan, retensio
berdaun hijau, daging merah, sereal, telur, dan kacang tanah) dapat
10
B. Tinjauan umum tentang pengetahuan Gizi Ibu Hamil
3. Pengetahuan
a. Pengertian pengetahuan
1) Tahu (know)
11
terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang
sebagainya.
2) Memahami (comprehention)
dipelajari.
3) Aplikasi (application)
yang lain.
12
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
13
Cara ini telah di pakai orang sebelum kebudayaan,
dipecahkan.
penalaran sendiri.
dihadapi masalalu.
14
2) Cara moderen dalam memporoleh penegetahuan
1) Faktor internal
a) Pendidikan
15
2003) pada umumnya makin tinggi pendidikan
b) Pekerjaan
keluarga.
c) Umur
16
kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari pengalaman
2) Faktor eksternal
a) Faktor lingkungan
b) Faktor sosial
2. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
17
minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender
1) Perdarahan pervagina
5) Demam tinggi
6) Oedema
7) Kejang
9) Penglihatan kabur
3. Gizi
a. Pengertian gizi
18
2) Gizi adalah elemen yang terdapat di dalam makanan serta
3) Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi (baik makro
dan harus cukup jumlah dan mutunya dan harus dipenuhi dari
2013)
19
1) Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan
20
terhdap janin yang dikandungnya (Proverawati atika dan Erna
gaya hidup dan aktifitas fisiknya. Gizi yang baik dibutuhkan oleh
Kebutuhan zat gizi ibu hamil secara garis besar sebagai berikut:
1) Asam folat
21
folat juga berguna untuk membantu produksi sel darah
4mg/hari.
2) Energy
3) Protein
22
perubahan volume darah atau hydranemia (peningkatan sel
5) Kalsium
yang panjang.
sebagai berikut :
3) Usia
23
4) Pendidikan
5) Status Kesehatan
6) Aktivitas/Pekerjaan
7) Pendapatan
9) Berat Badan
lengan atas dengan nilai normal 23,5 cm. (Mitayani & Sartika
Wiwi, 2011)
1. Secara klinis
24
masalah gizi yang nyata. Hal ini dapat dilihat pada jaringan
2. Secara biokimia
jaringan tubuh seprti hati dan otot. Salah satu ukuran yang
4. Secara antropometri
25
keitdakseimbangan asupan protein dan energi (Supariasa,
2011).
berikut:
a. Lila
26
2) Cara pertengahan lengan atas dengan
27
IMT ini mencerminkan lemak tubuh secara
Berat Badan(kg)
IMT= ²¿
Tinggi Badan( cm)/100 ¿
Hamil
1. Pendidikan
a. Pengertian
pengajaran dan atau latihan bagi peran di masa yang akan datang
28
Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan dasar merupakan
b. Tingkat Pendidikan
menjadi:
1) Pendidikan Dasar
2) Pendidikan Menengah
yang sederajat.
3) Pendidikan Tinggi
29
Berdasarkan Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang
30
dengan anemia karena tingkat pendidikan yang rendah
bergantung pada :
5) Penguasaan materi.
6) Keadaan pasien.
31
Identifikasi keadaan pasien sangat penting, misalnya dalam
8) Seting tempat.
keluarga.
memadai.
32
penting dalam pendidikan kesehatan karena dapat sebagai
dengan jelas.
2. Pekerjaan
a. Pengertian
yang lebih besar daripada mereka yang hanya duduk diam saja.
33
rekomendasi untuk mengurangi aktivitas pada ibu hamil dengan
34
BAB III
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu
ini dapat diubah menjadi variable dengan cara memusatkan pada aspek
35
tertentu. Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu varibel independen
B. Identifikasi Variabel
a. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu dan gizi ibu hamil dan
b. Variabel dependen
Independen dependen
Pekerjaan
Keterangan :
: variabel independen
: variable depemden
: penghubung variabel
Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi (baik makro dan
mikro) yang di butuhkan seorang ibu yang sedang hamil pada trimester
pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga dan harus cukup jumlah
37
2
= (2x14) + (1x14)
2
= 28+14
2
=21
Kriteria Objektif
2. Pendidikan
Kriteria Objektif :
3. Pekerjaan
38
Tidak bekerja : IRT
4. Anemia
Anemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jumlah sel darah
kriteria objektif
A,2014).
E. Hipotesis Penelitian
39
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi
Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi
BAB IV
METODE PENELITIAN
40
waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional dimana
1. Lokasi
Makassar
2. Waktu
selesai diseminarkan, yaitu pada bulan April sampai dengan Mei 2016
1. Populasi
ayu, 2014). populasi dalam penelitian ini adalah semua jumlah ibu
2. Sampel
41
Teknik penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan.jenis
n= N
1+N(d)2
sampel penelitian.
1. Kriteria inklusi
Makassar
Makassar
42
c. Ibu hamil yang bisa diajak untuk berkemunikasi. Di RSIA Pertiwi
Makassar.
2. Kriteria ekslusi
makassar.
1. Instrumen Penelitian
2. Jenis Data
a. Data primer
43
adalah akurasinya lebih tinggi. Sedangkan kelemahannya berupa
b. Data sekunder
diusia muda
1. Pengolahan Data
a. Editing
44
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran
Alimul,2014).
b. Coding
dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book)
c. Entri Data
45
deskriptif. Sedangkan analisis analitik akan mengunakan statistik
G. Etika penelitian
46
Menjelaskan alat ukur dengan tidak mencantumkan nama pada lembar
pengumpulan data.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
BAB V
A. Hasil Penelitian
Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi Makassar, terletak di Jl. Jend.
47
Pengambilan data ini dilaksanakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi
Makassar dari tanggal 22 Juni 2016 sampai dengan tanggal 22 Juli 2016.
metode purposive sampling dengan mengambil sampel dari data Rumah sakit Ibu
dan Anak Pertiwi Makassar. Setelah mengetahui jumlah responden yang akan
diteliti maka peneliti mendatangi Rumah sakit dan membagikan daftar kuesioner
kemudian data diolah, maka berikut ini peneliti akan menyajikan analisa data
Versi 16.
1. Karakteristik responden
kali suatu variable yang di lambangkan dengan angka berulang dalam deretan
angka tersebut.
a. Umur
Tabel 5.1
48
Distribusi frekuensi responden menurut umur responden di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
(48,6%)
2. Analisis Univariat
Pada analisis ini akan menghasilkan distribusi frekuensi dari tiap variabel-
Tabel 5.2
Distribusi frekuensi responden menurut Pengetahuan gizi ibu hamil
responden di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
49
Berdasarkan tabel 5.2 dari 37 responden dapat diketahui tingkat
(48.6%).
b. Pendidikan
Tabel 5.3
Distribusi frekuensi responden menurut pendidikan responden
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi Pertiwi Makassar
responden (43.2%)
c. Pekerjaan
Tabel 5.4
Distribusi frekuensi responden menurut Pekerjaan responden
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
50
Berdasarkan tabel 5.4 diatas dari 37 responden dapat di ketahui kelompok
d. Anemia
Tabel 5.5
Distribusi frekuensi responden menurut Anemia
Responden di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
(40.5%).
3. Analisis Bivariat
51
Analisis bivariat dilakukan terhadap tiga variabel, yang diduga
dengan kepercayaan 95 % (α= 0,05) dapat dilihat dalam uraian dibawah ini :
Tabel 5.6
Pengaruh antara pengetahuan gizi ibu hamil dengan Anemia
pada ibu hamil Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi
Makassar
orang (40.5%) dan ibu hamil yang mengalami anemia sedang sebanyak
52
ibu hamil kurang mengalami anemia ringan sebanyak 8 orang (21.6%)
hal ini menunjukkan bahwa nilai p>α (0.05). Maka diketahui bahwa
tidak ada pengaruh antara pengetahuan gizi ibu hamil terhadap kejadian
Tabel 5.7
Pengaruh antara pendidikan dengan Anemia pada ibu hamil Di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi
Makassar
53
sebanyak 6 orang (16.2%) dan yang memiliki anemia sedang sebanyak 16
orang (43.2%).
hal ini menunjukkan nilai p>α (0.05). Maka diketahui bahwa tidak ada
Tabel 5.8
Pengaruh antara pekerjaan dengan Anemia pada ibu hamil Di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi
Makassar
54
sedangkan ibu hamil yang mengalami anemia sedang sebanyak 14 orang
(37.8%).
p=006. hal ini menunjukkan nilai p>α (0.05). Maka diketahui bahwa
tidak ada pengaruh antara pekerjaan terhadap kejadian anemia pada ibu
B. Pembahasan
responden yang memiliki pengetahuan gizi ibu hamil yang baik mengalami
anemia ringan sebanyak 15 orang (40.5%) dan ibu hamil yang mengalami
pengetahuan gizi ibu hamil kurang mengalami anemia ringan sebanyak 8 orang
hubungan status gizi (lila) dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai
55
uji statistik terbukti tidak signifikan, (95%CI antara kejadian 0.63-1.2, dengAn
p=0.64) artinya tidak ada hubungan antara status gizi denagankejadian anemia.
pada penelitiannya, status gizi ibu hamil di lihat dari hasil pengukuran lila
(lingkar lengan atas) meskipun proporsi ibu hamil dengan status gizi kurang
kurang ada 57 (57.0%) yang mengalami anemia tetapi hasil uji statistik dengan
chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara
status gizi dengan anemia pada ibu hamil. Hal ini menunjukkan bahwa status
gizi yang baik atau kurang ternyata tidak berhubungan langsung dengan anemia
pengetahuan gizi ibu hamil terhadap kejadian anemia tidak memiliki pengaruh
yang signifikan. Melalui hasil uji statistik Chi Square di poroleh nilai p=028.
hal ini menunjukkan nilai p>α (0.05). Maka diketahui bahwa tidak ada
pengaruh antara pekerjaan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di RSIA
Pertiwi Makassar
2.) Pendidikan
56
resiko anemia sedang sebanyak 6 orang (16.2%) dan yang memiliki anemia
ketahui bahwa responden yang mengalami anemia lebih banyak terjadi pada
ibu hamil. Tidak adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian
anemia berkemungkinan di sebabkan oleh faktor lain seperti sikap dan tindakan
ibu yang kurang baik dalam mengatasi kejadian anemia selama kehamilan.
Berdasarkan uji statistik Chi Square di poroleh nilai p=008. hal ini
menunjukkan nilai p>α (0.05). Maka diketahui bahwa tidak ada pengaruh
antara pendidikan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil walaupun tingkat
pendidikan pada ibu hamil tinggi semua terganting dari individu masing-masing
bagaimana cara merawat diri agar terhindar dari penyakit anemia di RSIA
Pertiwi Makassar
3.) Pekerjaan
dan ibu hamil yang mengalami anemia sedang sebanyak 2 orang (5.4%).
57
kondisinya pada saat bekerja sehingga mudah untuk mengalami anemia.
sebanyak 9 orang (24.3%) sedangkan ibu hamil yang mengalami anemia sedang
sebanyak 14 orang (37.8%) dimna bekerja merupakan gerakan yang aktif atau
otomatis memerlukan energi yang lebih besar daripada mereka yang hanya
duduk diam saja. Setiap pekerjaan memerlukan energi, maka apabila semakin
banyak aktifitas yang dilakukan, energi yang dibutuhkan juga semakin banyak
sehingga seorang ibu yang hamil tidak di anjurkan untuk bekerja secara
berlebihan. Berdsarkan hasil uji statistik Chi Square di poroleh nilai p=006. hal
ini menunjukkan nilai p>α (0.05). Maka diketahui bahwa ada pengaruh antara
pekerjaan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di RSIA Pertiwi Makassar.
dapatkan nilai p=0.0777 lebih besar dari α=0.05 yang artinya tidak terdapat
penderita anemia dan pekerjaan dengan kategori ringan berpeluang anemia 3,2
58
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
kejadian anemia
59
B. SARAN
yang berbeda dan jumlah sampel yang lebih banyak lagi sehingga
60