Anda di halaman 1dari 5

Program Pembelajaran Sekolah Alam Mengacu Pada Model Belajar Addie

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran Program


PLS
Dosen Pengampu: Adi Irvansyah, S.Pd., M.Pd

Oleh.
Nama : 1. Mia Herliana S

Program Studi : Pendidikan Masyarakat_A

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
TAHUN 2020
Proses belajar mengajar antara pelajar dengan para pengajar  sangatlah penting dalam
mencapai tujuan yang di ingikan dari kedua belah pihak. Pengajar sangat diharapkan dapat
memberikan segala ilmu yang di ajarkan kepada murid, sedangkan murid diharapkan juga
menyerap apa yang telah di sampaikan pengajar. Dalam pembelajaran terdapat suatu program
pembelajaran sebagai penunjang terjadinya proses pembelajaran,Maka pada kali ini saya
akan memaparkan program pembelajaran pada Lembaga sekolah alam yaitu salah satu satuan
Pendidikan Masyarakat dengan memperhatian model pembelajaran Addie,yaitu sebagai
berikut.

1.Analysis: menganalisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi


yang tepat dan menentukan kompetensi siswa.

2.Design: menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan


pembelajaran.

3.Development: memproduksi program dan bahan ajar yang akan digunakan


dalam program pembelajaran.

4Implementation: melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan


desain atau spesifikasi program pembelajaran.

5.Evaluation: melakukan evaluasi program pembelajaran dan evaluasi hasil belajar

Sekolah Alam yang rata-rata peserta didiknya memiliki kebebasan dalam Pendidikan
dan tidak terpaku pada aturan terikat selayaknya sekolah formal. Praktik pembelajaran yang
menyempitkan ruang gerak dan pikiran anak dalam beraktifitas banyak memberi peluang
pengerdilan pengetahuannya,proses belajar demikian bukan dimaknai sebagai pengetahuan
seutuhnya, melainkan hanya dikenalkan melalui kelas-kelas formal seadanya. Kelas seperti
itu membuat anak didik tidak bisa mandiri dan menunjukkan eksistensinya sebagai manusia
otonom. Dengan demikian, sekolah seperti penjara.
Model pembelajaran ini mengedepankan kehidupan nyata di lngkungan sekitar. Melalui
metode pembelajaran ini memungkinkan setiap anak berproses,menggali
pengalamannya,menemukan berbagai peristiwa sehingga apapun pengetahuan yang diperoleh
merupakan pengalaman yang nyata.

Maka atas analisis kebutuhan siswa yang menjadikan suatu pengalaman atau tindakan
sendiri ini sangat dikuasai,maka para siswa dilatih untuk dapat ‘membaca’ semesta dengan
cara pandang yang utuh ,kemudian siswa belajar mengupas tema tersebut melalui semua cara
pandang berbagai cabang keilmuan,Bahan ajar yang diberikan adalah mengenai Proses
belajar dikaitkan dengan kehidupan bermasyarakat. Untuk menyelenggarakan pembelajaran
tidak cukup hanya dilakukan di dalam ruang kelas antara guru dan anak. Keterlibatan antara
orangtua,anak dan lingkungan setempat sangat diperlukan. Hal itu dipraktekkan sebagai
upaya menemukan nilai-nilai serta pemahaman hidup yang lebih baik.
Pembelajarannya lebih berorientasi kepada fundamental yang berpola seperti tentang cara
berpikir atau cara bertindak.

Program sekolah alam salah satunya yang dapat diterapkan adalah pembelajaran daur
belajar (learning cyrcle) mengarah pada proses bukan hasil
pembelajaran ini berupaya memberikan pemahaman atas pengetahuan pada kehidupan dan
pengalaman peserta didik. daur belajar merupakan pembelajaran yang berbasis proses bukan
hasil.dengan melibatkan peserta didik dalam menemukan pengetahuannya melalui peristiwa
nyata sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bersifat alamaiah.

System pengajaran ini akan membuat siswa didik peka, sekaligus terbuka dalam
menyimak permasalahan dan mencari pemecahannya yang total. Pada seluruh tingkat
Pendidikan, kurikulum, dan penjenjangan proses pembelajaran bersifat ‘luwes’ senantiasa
disesuaikan dengan perkembangan kejiwaan dan keunikan dan bakat tiap siswa. Lalu dalam
menerapkan program pembelajaran daur ulang dapat dilakukan sebagai berikut ini.
 Pengembangan akhlak, dengan metode ‘teladan’
 Pengembangan logika, dengan metode action learning ‘belajar Bersama alam’
 Pengembangan sifat kepemimpinan, dengan metode ‘outbound training’
Pembelajaran Akhlak yang dijalankan oleh siswa merupakan pembelajaran etika yang
mengulas tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban sesama
manusia sebagai mahluk sosial. Akhlak juga menyangkut kewajiban manusia terhadap Tuhan
nya. Karena itulah ruang lingkup akhlak sangat luas dan mencakup seluruh aspek kehidupan
anak didik, nilai akhlak baik secara vertikal yaitu dengan Tuhan, dan juga secara horizontal
yaitu dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan.Semua anak dibekali dengan fitrah, yang
merupakan potensi. Potensi yang ada pada diri mereka yang sangat penting untuk diarahkan
dan dibiasakan agar anak didik selalu berbuat baik. Tujuan hadirnya untuk pembelajaran
yang lebih mendekatkan siswa antara apa yang ia ketahui sebagai kebenaran dan perilaku
baik kepada bentuk tindakan yang mencerminkan nilai pemahaman tersebut dengan nyata
dan kongkrit.Dengan Kurikulum Akhlak yang terdapat pada buku Akhlak Curriculum and
Teacher Guidebook, guru dan siswa diharapakan dapat mempraktekan pembelajaran nilai
akhlak dalam keseharian aktivitas belajar dan mengajar, juga di dalam kehidupannya dengan
lebih bermakna. siswa diberi kesempatan untuk berfikir kritis seraya menggali pesan moral
yang tersirat dalam setiap kegiatan yang mereka jalani di sekolah. Harapannya, pesan positif
dan nilai-nilai kebaikan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagai panutan yang
diutus oleh Allah SWT untuk manusia, dapat pula diteladani oleh guru dan kemudian diikuti
dan diteladani dengan baik oleh siswa sebagai generasi penerus dan calon pemimpin dunia di
masa yang akan datang.

Kepemimpinan atau leadership dapat definisikan sebagai kemampuan seseorang dalam


mengajak dan mempengaruhi orang-orang lain untuk bekerjasama sesuai dengan rencana
demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan dasar tujuan yang
berpijak pada standar syariat dan berdimensi mashlahat.

Maka evaluasi pada program pembelajaran ini adalah peserta didik semakin mengetahui
fungsi pada lapisan kehidupan,sehingga ilmu yang telah diterapkan dapat di implementasikan
dengan baik, program pembelajaran pasti terdapat kekurangan dan kelebihan,namun yang
terpenting adalah bagaimana peserta didik mampu mengenali potensinya dan dapat
bermanfaat untuk masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai