Makalah Setri Oktadi (KGD 2 Menapause) Ibu Rini Febrianti
Makalah Setri Oktadi (KGD 2 Menapause) Ibu Rini Febrianti
DOSEN PENGAMPUH :
DISUSUN OLEH
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat-Nya sehingga dalam pembuatan
makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Salam dan sholawat semoga tetap tercurahkan
kepada Rasulallah Muhammad SAW. Kepada sahabat-sahabatnya, dan kepada umatnya hingga akhir
zaman.
Pertama-tama kami mengucapkan Terima Kasih kepada dosen yang dengan kegigihannya dan
keikhlasannya membimbing kami sehingga kami bisa mengetahui sedikit demi sedikit apa yang
sebelumnya kami tidak tahu.
Makalah ini kami buat dengan sesederhana mungkin dan jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini
kami berharap dan memohon sertakan kritikan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
kedepanny. Semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi kita semua.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Menopause menandakan bahwa masa menstruasi dan reproduksi seorang wanita telah berakhir.
Hal ini terjadi karena indung telur mengalami penuaan.Penuaan ovarium ini menyebabkan produksi
hormon estrogen menurun sehingga terjadi kenaikan hormon FSH dan LH. Peningkatan hormon FSH
ini menyebabkan fase folikular dari siklus menstruasi memendek sampai menstruasi tidak terjadi
lagi. Menopause menurut WHO berarti berhentinya siklus menstruasi untuk selamanya bagi wanita
yang sebelumnya mengalami menstruasi setiap bulan, yang disebabkan oleh jumlah folikel yang
mengalami atresia terus meningkat, sampai tidak tersedia 2 lagi folikel, serta dalam 12 bulan
terakhir mengalami amenorea, dan bukan disebabkan oleh keadaan patologis (Prawirohardjo,
2008).
Perubahan pengeluaran hormon menyebabkan berbagai perubahan fisik maupun psikologis bagi
wanita. Pada masa ini sangat kompleks bagi wanita karena berkaitan dengan keadaan fisik dan
kejiwaannya. Selain wanita mengalami stress fisik dapat juga mengalami stress psikologi yang
mempengaruhi keadaan emosi dalam menghadapi hal normal sebagaimana yang dialami semua
wanita. Perubahan fisik ini dapat berupa hot flushes, insomnia, vagina menjadi kering, gangguan
pada tulang, linu dan nyeri sendi, kulit keriput dan tipis, ketidaknyamanan pada jantung (Kusmiran,
2012).
PEMBAHASAN
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami, yang biasanya terjadi saat wanita memasuki
usia 45 hingga 55 tahun. Seorang wanita dikatakan sudah menopause bila tidak mengalami menstruasi lagi,
minimal 12 bulan. Tidak hanya berhenti menstruasi, banyak perubahan lain terjadi dalam tubuh wanita
yang menopause, mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hasrat seksual, hingga kesuburan.
Wanita yang sudah menopause tidak bisa hamil lagi.
Perubahan ini bisa terjadi secara bertahap atau tiba-tiba, dan disebut sebagai gejala menopause. Masa
terjadinya perubahan tersebut dinamakan masa perimenopause, yang dapat berlangsung selama
beberapa tahun sebelum menopause, dan umumnya dimulai saat usia 40 tahun atau bisa juga lebih
awal.
5. Vagina kering
Tanda menopause ini terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron dalam
tubuh wanita di masa menopause. Hal ini dapat menyebabkan produksi cairan pelumas alami vagina
menjadi berkurang, sehingga menyebabkan vagina menjadi kering. Vagina kering biasanya
dideskripsikan sebagai rasa tidak nyaman, gatal, atau perih di sekitar vagina. Wanita yang mengalami
vagina kering juga akan merasakan nyeri saat berhubungan intim.
7. Masalah psikologis
Perubahan hormon di dalam tubuh wanita yang sedang menopause turut memberi berdampak pada
perubahan emosi dan kondisi psikologisnya. Menjelang dan selama menopause, wanita akan menjadi
lebih mudah tersinggung dan sedih, merasa cepat lelah dan tidak bersemangat, serta lebih mudah
cemas dan mengalami mood swing.Selain tanda-tanda menopause di atas, beberapa wanita juga
mungkin akan mengalami keluhan berupa:
Nyeri otot
Tulang lebih rapuh
Bentuk payudara berubah
Peningkatan berat badan
Kulit tampak kering dan kusam
Peningkatan kadar kolesterol
I. Pengkajian
Hari : Sabtu
Pukul : 09.00 WIB
Tanggal : 13 April 2020
Oleh : Bidan Setri Oktadi
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama : Ny Ana lestari
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Flamboyan, No. 25, Bantul.
4. Riwayat Kesehatan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menopouse merupakan suatu tahap dimana wanita tidak lagi mendapatkan siklus menstruasi
yang menunjukkan berakhirnya kemampuan wanita untuk bereproduksi. Secara normal wanita
akan mengalami menopause antara usia 40 – 50 tahun. Pada saat menopous wanita akan
mengalamin perubahan – perubahan didalam organ tubuhnya yang disebabkan oleh
bertambahnya usia. Menopous merupakan proses peralihan dari massa produktif menuju
perubahan secara peralahan – lahan kemasa non produktif yang disebabkan oleh berkurangnya
hormon estrogen dan progesteron seiring dengan bertambahnya usia.
Sehubungan dengan terjadinya menopause pada lansia maka biasanya hal itu diikuti dengan
berbagi gejolak atau perubahan yang meliputi aspek fisik maupun psikologis yang dapat
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan si lansia tersebut. Fase menopous disebut juga
sebagai fase klimakterium atau pergantian tahun yang berbahaya. Pada saat ini terjadi banyak
perubahan dalam fungsi – fungsi psikis dan fisik, sedang vitalitasnya menjadi semakin mundur
dan berkurang.
3.2 Saran
Dalam penulisan tugas ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan serta jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun dari pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan tugas kami atas kritik dan
sarannya kami sampaikan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
www.aladokter.com
www.academia.edu/11593827/ Asuhan_Kebidanana_pada_masa_klimakterium