Anda di halaman 1dari 20

Departemen Keperawatan Jiwa

Program Pendidikan Profesi Ners


Stikes Panakkukang Makassar

LAPORAN PENDAHULUAN
HARGA DIRI RENDAH

DISUSUN OLEH :
Mario Al Anshari, S.Kep
17.04.097

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PANAKKUKANG MAKASSAR
2017/2018
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial Klien :  Tn. H Nama Mahasiswa : Mario Al Anshari
Status Interaksi :  I (Fase perkenalan) Tanggal : 08 Agustus 2018
Lingkungan        :  Di dalam ruangan, duduk saling berdampingan Jam : 10.00-10.30 Wita
kira-kira 1 m.
Deskripsi            :  Klien mengunakan baju warna Abu-abu, dengan celana pendek, rambut pendek , dan penampilan rapi
Tujuan                :  Klien dapat memperkenalkan diri/ identitas, terbina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
Komunikasi Analisa Berpusat pada
Rasional
Verbal Non verbal Perawat Klien
P : Assalamu Alaikum P : Menatap Klien sambil P Berharap ada tanggapan K Merasa senang ditegur P Mengucapkan salam sebagai
Wr. Wb ’W’ tersenyum dan positif dari K awal dari terjadi hubungan
mengangguk saling percaya
K: Tersenyum dan duduk
K : Waalikum salam ! disamping Perawat
P :  Perkenalkan nama P : Memandang klien P merasa bahwa K harus K merasa senang ada yang Memperkenalkan diri dapat
saya Mario Al Anshari, sambil mengulurkan diberikan penjelasan tentang mengajaknya berkenalan menciptkan rasa percaya klien
senang dipanggil Mario. tangan. kedatangan P terhadap perawat.
Saya mahasiswa Ners K : Klien mengulurkan
Stikes Panakkukang yang tangan ke Perawat
akan mengontrol
keseharian Hamka disini
selama 1 minggu.
P : Masih menjabat tangan K ragu-ragu Mengenal nama pasien akan
P : Namanya siapa ? klien dan mendekatkan memudahkan interkasi.
K : Hamka diri ke K
K : Menatap mata P

K : Menyebut nama sambil P merasa K tidak ingin lama- K merasa perkenalan hanya
mengusap kepala lama berbicara formalitas belaka
P : Tetap sambil berjabat
tangan
P : Memandang K P ingin menjalin kedekatan K mencoba mengingat nama Nama panggilan merupakan
P : Senangnya dipanggil K: Memandang ke bawah dengan K yang disukainya nama akrab klien sehingga
dengan nama apa? menciptakan rasa akan adanya
K : Melihat singkat ke arah P senang walaupun jawaban K mulai tertarik dengan
K : Hamka pengakuan atas namanya
P dan menjawab singkat singkat perkenalan P
lalu memandang ke
bawah lagi
P : Masih memperhatikan
dengan seksama
P : Wah kedengarannya P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K berpikir sejenak Pujian berguna untuk
bagus kalau saya panggil tersenyum suasana mengingat nama yang mendekatkan perawat
Hamka K : Tersenyum disukainya menjalin hubungan teraupetik
P merasa pertanyaan
dengan klien
K : Iya K : Menoleh ke P mendapatkan respon K mulai merasa bahwa P
P : Memperhatikan datang untuk mebantu K
P: Hamka , bersedia P : Berbicara dengan jelas P memulai kontrak waktu P menyetujui kontrak waktu Kontrak waktu perlu
bercakap-cakap dengan K: Memperhatikan dengan dengan K yang diajukan dilakukan agar klien lebih
saya ? 30 menit saja seksama efisien dan tidak mengganggu
K: Mengangguk sambil waktu istirahat klien
K : Ya
tersenyum
P: Tersenyum
P: Kalau boleh tau kenapa P: Bertanya perlahan P mengkaji lebih jauh alasan K K mengingat-ingat Pengkajian lebih dalam untuk
’H’ pernah di rawat di K: Melihat ke P pernah dirawat di RSKD Sulsel mengetahui alasan masuk
RSKD/ Rs Dadi ? rumah sakit.
K: Melihat ke P P mencoba menggali lebih K mencoba menyadari
K: waktu saya masih dalam sakitnya
P: Mendengar respon pasien
sering mendengar suara-
suara.

P: bagaimana H hari ini P: Terkejut P senang membicarakan hal- K mengakhiri obrolan Pasien ingin ke kamar mandi
cukup sekian dulu, besok hal ringan secara baik nyaman sehingga mengakhiri
kita lanjutkan lagi di jam
yang sama ? pertemuan

K: iya suster

P: Baik ’H’, oh memang K: Memandang P P memberikan reinforcement K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
sudah 30 menit. Senang P : Tersenyum kepada K reinforcement ditentukan dan harus
sekali H mau bercakap- mendapatkan persetujuan
cakap dengan saya. klien agar klien ingat terhadap
P senang karena K mau K ikut menentukan kontrak
Bagaimana kalau besok kontrak
menentukan kontrak berikutnya
jam 11 pagi kita bercakap-
cakap lagi?
K: Boleh !
P: Nah kalau setuju nanti P: Memandang K P menentukan topik dan K memikirkan kegiatan Kegiatan yang akan dilakukan
kita akan bercakap-cakap K: Menutup mata dengan akitivitas pada kontrak yang ditawarkan Harus mendapat persetujuan
tentang cara mengontrol lengan berikutnya dari K sehingga bila K keluar
suara-suara yang H dengar dari kegiatan dimaksud, bisa
K: Mengangguk P senang karena K setuju K setuju dengan kegiatan
diingatkan tentang batasan
P: Tersenyum dengan kegiatan yang akan yang akan dilakukan
kegiatan sesuai kontrak
dilakukan
P: Terima Kasih atas P: Menepuk Bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
kesedian H bercakap- mengulurkan jabatan percaya pada P akhir fase yang harus
cakap dengan saya. tangan dilakukan untuk mencegah
Assalamu Alaikum! K: Menoleh menjabat tidak percaya pada klien.
K: Waalaikum salam tangan P P senang karena K mau K menyambut salam P
berinteraksi dengan P
K: Menunduk
P: Tersenyum

KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien sangat kooperatif walaupun klien sering menunduk dan
gelisah sambil memegang kedua tangnnya . Data yang tergali adalah data mengenai suara-suara yang didengar klien. Kontrak
selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan
fase berikutnya yaitu fase kerja.
ANALISA PROSES INTERAKSI
Insial Klien :  Tn. H Nama Mahasiswa : Mario Al Anshari
Status Interaksi :  II (Fase Kerja) Tanggal : 09 Agustus 2018
Lingkungan        :  Di dalam ruangan, duduk saling berdampingan Jam : 11.00-12.00 Wita
kira-kira 1 m.
Deskripsi            :  Klien mengunakan baju warna hitam, celana pendek warna coklat, rambut Pendek, dan
berpenampilan rapi
Tujuan                :  Klien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik
Komunikasi Analisa Berpusat pada
Rasional
Verbal Non verbal Perawat Klien
P : Assalamu alaikum ’H’ P : Menatap Klien sambil P berharap K mau menerima P K senang ada yang Ucapan salam merupakan
tersenyum dan karena ini sudah interaksi kedua mengajaknya berbicara penghargaan dan perhatian
mengangguk perawat terhadap klien
K : Waalaikum salam ! K: Tersenyum dan duduk
disamping Perawat
P : Bagaimana kabar H P : Memandang K badan P berharap K mau K sangat cooperative Pertanyaan pembuka memberi
hari ini? condong kedepan mengutarakan sesuatu kepada P membalas sapaan P kesempatan klien untuk bebas
K : Menatap P mengungkapkan isi hati/
K : Baik !
pikirannya
P : Apakah H masih P : Memperhatikan K badan P ingin tahu apakah K masih K berpikir sejenak Mengetahui kondisi klien
mendengar suara-suara condong kedepan mendengar suara-suara yang mengingat suara-suara yang yang sebenarnya sangat
yang menggangu H? menggangu K
K : Iya. Suara-suara itu K : Menatap mata P mengganggunya penting untuk menentukan
biasa muncul apabila saya intervensi selanjutnya
tidak meminum obat
secara rutin.
P : Oooo begitu H. P : Mengangguk-anggukan P merasa lega karena K mau K merasa senang ada teman Tujuan interaksi yang jelas
Baiklah, Hari ini kita akan kepala memandang K berdiskusi dengan P yang bisa diajak cerita sangat penting dalam proses
mulai berdiskusi tentang untuk menangani kondisi K interaksi untuk menentukan
masalah yang pernah‘H’ arah pembicaraan
alami dan bantuan yang
bisa lakukan bagaimana?
Apakah H bersedia?
K : Iya K: Mengangguk-anggukan
kepala memandang P
P : H ingin kita bicara P berharap K mau menerima K tampak berkonsentrasi Kontrak awal penting dalam
dimana? Bagaimana kalau ajakan P pada pembicaraan memberi arahan selama
di dalam rumah saja? proses interaksi

K : “Iya di dalam saja! P merasa senang karena K mau K menunjukkan Kesepakan sebelum interaksi
P : Memandang K menanggapi ajakan P kesediaannnya untuk penting untuk meningkatkan
berinteraksi dengan P hubungan saling percaya

P: Berapa lama? P : Mempertahankan kontak P berharap K mau menanggapi K mengikuti arahan dari P Kontrak waktu penting dalam
Bagaimana kalau 30 mata dengan K sambil ucapan P interaksi untuk memberikan
menit? menunjukkan jam pada arahan selama interaksi
tangan P
K : Menoleh ke tangan P

P: Apakah H masih sering P: Badan condong kedepan P ingin menggali pengetahuan K konsentrasi terhadap Pertanyaan terfokus dan
mendengar suara tanpa menatap K kondisi K pertanyaan P terbuka berguna untuk
wujudnya? mendapatkan informasi yang
K : Menatap P
K: Iya spesifik tentang suatu hal

P: Apakah terus-menerus P: Mempertahankan kontak P ingin menggali pengetahuan K konsentrasi terhadap Dengan klien mengenal
terdengar atau sewaktu- mata dengan K sambil kondisi K pertanyaan P halusinasinya diharapkan
waktu? Kapan paling badan condong kedepan. klien menyadari yang
P senang karena K mau K cooperative menjawab
sering H dengar suara? K: Mempertahankan kontak didengar atau dilihat adalah
menjawab
K: Sewaktu Waktu..Paling mata bohong/tidak ada dan
sering pagi, siang dan mengarahkan klien ke hal
K: Memandang P
malam. yang lebih nyata
P : Tersenyum
P: Pada keadaan apa suara P: Memandang K P ingin menggali pengetahuan K konsentrasi terhadap Dengan klien mengenal waktu
itu terdengar? Apakah K: Mempertahankan kontak K kapan suara yang dinger Kitu pertanyaan P kapan halusinasinya muncul
waktu sendiri? mata datang klien dapat mengatasinya.

K: Iya! Suara itu datang K: Mengangguk P senang karena K setuju dapat K cooperative menjawab
pada saat saya sendiri P: Tersenyum menerima pertanyaan P

P: Bagaimana perasaan H P: Memegang bahu K dan P ingin menggali pengetahuan K menunjukkan rasa Dengan mengetahui tindakan
saat mendengar suara itu? menatap K K apa yang K lakukan saat percaya pada P yang telah klien lakukan saat
Kemudian...apa yang H K: Menoleh ke P suara-suara itu muncul suara-suara itu mncul sebagai
lakukan? Apakah dengan dasar intervensi selanjutnya.
K: Tersenyum
cara itu suara-suara itu itu
P: Tersenyum P senang karena K mau K cooperative menjawab
hilang?
berinteraksi dengan P
K: Saya tidak takut. Saya
hanya membiarkan saja
hingga suara itu
menghilang sendiri
P: H tahu itu sebenarnya P : Badan condong menatap P ingin menggali pengetahuan K konsentrasi terhadap Pertanyaan terfokus dan
mengalami gangguan K, menatap K kondisi K pertanyaan P terbuka berguna untuk
apa?” K: Memperhatikan P, mendapatkan informasi yang
mempertahankan kontak spesifik tentang suatu hal
mata
K : “Wah saya tidak tahu K: Mengerutkan dahi, P senang karena K dapat K memberikan respon Pengetahuan awal klien dapat
terhadap pertanyaan P
menatap P. mengugkapkan pengetahuannya menentukan penddidikan
kesehatan yang harus
P: Memperhatikan respon K
diberikan
P: Ya! Apa yang H alami P: Menatap K sambil P ingin menjelaskan kepada K K mulai fokus dan senang Teknik informasi merupakan
itu dinamakan halusinasi memberikan penjelasan tentang kondisi yang dialami K atas penjelasan P teknik komunikasi terapeutik
yaitu mendengar atau dengan gerakan tangan dengan memberikan informasi
melihat sesuatu yang yang diperlukan klien.
K: Memperhatikan P
sebenarnya tidak ada.
Tandanya bicara dan
tertawa sendiri, atau
marah-marah tanpa sebab
P: Pak,, Ada empat cara P: Menatap K sambil P senang karena dapat K mulai focus dan senang Dengan menjelaskan cara-
untuk mengontrol memberikan penjelasan memberikan penjelasan tentang terhadap penjelasan P cara mengontrol halusinasi
halusinasi yaitu dengan gerakan tangan cara-cara mengontrol suara- klien lebih dapat terarah
menghardik, minum obat, suara yang didengar K dalam melakukannya.
K: Memperhatikan P
bercakap-cakap dan
melakukan aktivitas.
Bagaimana kalau kita latih
satu cara dulu ya? Yaitu
dengan menghardik.
Bagaimana kalau kita
mulai ya?
K: Iya
P: Begini saya akan P: Menatap K sambil P senang karena dapat K sangat focus dan senang Dengan melatih klien
mempraktekkan dahulu memperagakkan cara memperagakkan tentang cara- terhadap peragaaan yang mengontrol halusinasi
baru nanti H menghardik halusinasi cara mengontrol suara-suara dilakukan P dengan menghardik dapat
mempraktekkan kembali K: Memperhatikan P yang didengar K memutus halusinasinya.
apa yang saya telah
P: Menutup telinga
lakukan. Begini W! Jika
K: Menganggukkan kepala
suara itu muncul katakan
dengan keras pergi
kamu...pergi...saya tidak
mau dengar kamu suara
palsu sambil menutup
kedua telinga H. Seperti
ini ya H!

K: Iya..!
P: Coba sekarang H ulangi P: Memperhatikan K P memberikan reinforcement K senang diberikan Pemberian reinforcement
lagi seperti yang telah memperagakkan cara kepada K reinforcement dapat membuat klien senang
saya lakukan dan mengardik atas keberhasilan yang telah
peragakkan K: Memperhatikan P diperoleh
P senang karena K mau K senang dapat
K: Menutup telinga dan K: Menutup telinga dan memperagakkan cara memperagakkan cara
berkata pergi..pergi saya memperagakkan menghardik halusinasi menghardik halusinasi
tidak mau dengar kamu P: Tersenyum dan menepuk
suara palsu. tangan
P: Bagus sekali pak
K: Terima Kasih
P: Bagaimana perasaan H P: Memandang K P berharap K dapat K tampat rileks dan senang Menggali perasaan klien
setelah tadi kita bercakap- mengungkapkan perasaan terhadap interaksi dapat digunakan sebagi
K: Mendegarkan, tersenyum
cakap? evaluasi

K: Iya saya sekarang tahu K: Tersenyum, menatap P P senang K mau K menunjukkan respon Tujuan belajar dapat tercapai
apa yang sebenarnya mengungkapkan perasaannya positif terhadap apa yang ketika tidak terjadi
P: Memperhatikan K
terjadi pada saya telah didiskusikan kesenjangan antara tujuan dan
hasil belajar
P: Seperti yang telah kita P senang K mau membuat K menunjukkan respon Dengan memasukkan
pelajari bila suara-suara jadwal cara menghardik positif terhadap apa yang kegiatan klien diharapkan
itu muncul H katakan telah didiskusikan dapat mengurangi datangnya
“pergi…pergi…saya tidak halusinasi dan melatih klien
mau dengar itu suara
palsu” lakukan itu selama
lama tiga kali sehari yaitu
jam 05.00, 14.00 dan
21.00 sesuai dengan
jadwal kegiatan harian
yang telah kita buat tadi
ya?
K: Iya,

P : “Bagaimana kalau kita P: Menatap K sambil P menentukan topik dan K memikirkan kegiatan Kegiatan yang akan dilakukan
besok mengobrol lagi ya memberikan penjelasan akitivitas pada kontrak yang ditawarkan Harus mendapat persetujuan
tentang cara kedua dengan gerakan tangan berikutnya dari K sehingga bila K keluar
mengontrol halusinasi P senang karena K setuju K setuju dengan kegiatan dari kegiatan dimaksud, bisa
yaitu minum obat. Tapi dengan kegiatan yang akan yang akan dilakukan diingatkan tentang batasan
sebelumnya saya akan dilakukan kegiatan sesuai kontrak
melihat bagaimana
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik.
K: Baiklah

P: Besok kita akan P memberikan reinforcement K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
bertemu lagi ya pak! Mau kepada K reinforcement ditentukan dan harus
jam berapa? Bagaimana P: Tersenyum, menatap K P senang karena K mau K ikut menentukan kontrak mendapatkan persetujuan
kalau jam 11.00? menentukan kontrak berikutnya klien agar klien ingat terhadap
kontrak
P: Terima Kasih atas P: Menepuk Bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
kesedian H bercakap- mengulurkan jabatan percaya pada P akhir fase yang harus
cakap dengan saya. tangan dilakukan untuk mencegah
P senang karena K mau
Sampai Jumpa! K: Menoleh menjabat K menyambut salam P tidak percaya pada klien.
berinteraksi dengan P
K: Sampai Jumpa tangan P
K: Tersenyum

KESAN PERAWAT :
Fase Kerja yaitu Sp1 dapat dilaksanakan dengan baik. Klien sangat kooperatif walaupun klien sering menoleh dan memegang kedua
tngannya. Data yang tergali adalah klien telah mampu menghardik halusinasi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien
menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja Sp2.

ANALISA PROSES INTERAKSI


Insial Klien :  Tn. H Nama Mahasiswa : Mario Al Anshari
Status Interaksi :  III (Fase Terminasi) Tanggal : 09 Agustus 2018
Lingkungan        :  Di dalam ruangan, duduk saling berdampingan Jam : 11.00-11.20 Wita
kira-kira 1 m.
Deskripsi            :  Klien mengunakan baju warna Hijau, celana pendek, rambut pendek, dan klien sudah mandi penampilan rapi
Tujuan                :  Klien mengungkapkan perasaan tentang terminasi dengan perawat
Komunikasi Analisa Berpusat pada
Rasional
Verbal Non verbal Perawat Klien
P : Assalamu alikum . P : Tersenyum P ingin membuka percakappan K memberikan tanggapan Ucapan salam merupakan
H dari mana ? sudah mandi K: Tersenyum dengan memberikan positif dari atas penghargaan dan perhatian
ya? reinforcement terhadap kedatangan P perawat terhadap klien.
K : Waalaikum Salam suster. K: Tersenyum dan perilaku positif K
mengusap kepala Reinforcement untuk
P: Tersenyum P senang atas respon dari K K merasa senang mempertahankan perilaku
mendapatkan pujian dari P positif klien
P : H bersedia bercakap- P : Memandang K dan P mengingatkan K kontrak K menerima kontrak dan Kontrak selalu ditegaskan
cakap dengan saya? Kan kita tersenyum yang sudah dibuat bersedia bercakap-cakap pada klien agar klien tidak
sudah kontrak waktu kemarin K : Ekspresi labil dengan P melenceng dari alur
mau membicarakan perasaan pembicaraan
H tentang perpisahan kita. K: Menunduk, dan sesekali P merasa bahwa K belum K merasa sedih karena
menoleh P, tampak menerima terminasi yang akan menghadapi
K : Ya..ya
sedih sudah dipersiapkan kemarin terminasi dengan P
P: Memperhatikan respon
K
P : Nah seperti yang telah P : Menepuk bahu K, Memberikan K untuk K masih larut dengan Touching hand berguna untuk
saya sampaikan kemarin hari touching hand eksplorasi perasaannya perasaannnya sehingga menjalin rasa aman klien
ini kan hari terakhir saya K : Menatap P lama sulit mengungkapkan
Teknik eksplorasi dengan
disini. Berarti mulai besok H perasaannya
pertanyaan terbuka akan
tidak bisa lagi bercakap-cakap
K merasa sulit menggali perasaan klien
dengan saya. Bagaimana K: Memandang sambil P merasa K sulit
mengungkapkan
perasaan H ? tersenyum P mengungkapkan perasaannya
perasaannya
K:- P: Mengamati respon K

P : H cerita saja apa adanya, P : Memandang K P merasa bahwa K Keraguan K mulai hilang Meyakinkan klien bahwa
saya tidak marah kok! K: Diam berpikir harusdiberikan penegasan perawat akan memberikan
K : Sedih bahwa P siap mendengarkan respon yang tidak
tanpa menghakimi menghakimi membuat klien
merasa lega
K: Memandang P P senang karena K mau K merasa bebas
memberikan respon terhadap mengungkapkan
P: Tersenyum
pertanyaan P perasaannya
P : Kalau sedih H harus buat P menggali mekanisme koping K memikirkan jawaban Eksplorasi dengan pertanyaan
apa? K terhadap perpisahan atas pertanyaan koping terbuka digunakan untuk
menggali data lebih jauh lagi
K: mengerjakan pekerjaan P merasa mekanisme koping K K biasa tidur bila ada
rumah belum efektif masalah
P : Saya kan sudah ajarkan. P menegaskan mekanisme K berusaha mengingat- Penegasan dengan
Kalau sedih H. bisa K : MemandangP koping yang pernah diajarkan ingat yang telah diajarkan mengingatkan Klien
mengerjakan pekerjaan yang pada K mekanisme koping yang
W suka. Masih ingat ? K: Menjawab singkat lalu P senang karena K masih ingat K ingat tentang koping pernah diajarkan sekaligus
K: Oh iya,,itu juga! menunduk lagi mekanisme koping yang yang ditawarkan P merupakan evaluasi akhir
P: Tersenyum diajarkan pada tahap terminasi
P: Nah, ingat-ingat ya apa P : Mendekatkan diri pada P mencoba menawarkan K berpikir pada tawaran P Penegasan pada tahap
yang saya ajarkan pada H. ya? K dan menekankan penegasan pada K terminasi akan memperkuat
K: Iya iya.. kalimat memori klien
K: Memandang P dan
menunduk
P merasa K akan berusaha K merasa siap untuk
K: Memandang ke sekitar
mengingat apa yang telah mengingat pelajaran yang
P: Memperhatikan
diajarkan diberikan P

P: H. , saya berterima kasih P: Memandang K dan P berusaha menunjukkan K berpikir mengapa P Ucapan terimakasih atas
pada H. karena sudah mau tersenyum interest pada K dengan ucapan yang mengucapkan terima keterlibatan klien penting
bekerjasama dengan saya K : Menunduk dan berpikir terima kasih kasih untuk menjaga partisipasi
untuk kesembuhan .H !! aktif dari klien terhadap
K: Saya yang berterima kasih perawatan atau pengobatan
K: Menunduk P merasa K menerima apa K merasa dirinya yang
P: Memperhatikan K yang disampaikan oleh P harus mengucapkan
terimakasih
P: Nah, Kalau begitu kita P: Menepuk bahu K. P mengakhiri kontrak dan K merasa sedih karena Kontrak harus selalu
akhiri dulu sampai disini ya. K: Memandang P menetapkan kontrak harus berpisah dengan P disepakati oleh klien yang
K: Ya..ya selanjutnya pada K untuk acara mampu untuk menyepakati
terminasi besar kontrak sebagai suautu
tanggung jawab bagi klien
untuk melaksanakannya
K: Menganggukan P senang karena K mau K mau menerima kontrak
kepalanya menyetujui kontrak dengan P
P : Tersenyum
P: Oke,. Assalamu alaikum H P: Memandang K dan P menutup interkasi dan K menerima kontrak Salam penutup untuk
menepuk pundak K menegaskan kontrak menutup interaksi sekaligus
K: Iya.. Waalaikum Salam
K: Tersenyum selanjutnya mengorientasikan klien
terhadap waktu
K: Tersenyum P senang karena K menerima K menyiapkan diri untuk
P: Tersenyum pada K kontrak menerima kontrak kontrak
selanjutnya
KESAN PERAWAT :
Kontak ke-4 fase terminasi bertujuan untuk menggali perasaan klien tentang perasaan klien terhadap realitas perpisahan dengan
perawat. Sehari sebelum terminasi juga dilaksanakan pre-terminasi dengan menanyakan perasaan klien bila kehilangan teman
ngobrolnya. Klien berjabat tangan sama perawat. Fase saat itu adalah fase denial tetapi pada interaksi ke-4 tersebut diatas, klien
sudah dapat menerima realitas perpisahan dengan perawat.

Anda mungkin juga menyukai