Anda di halaman 1dari 5

QUIZ

TOPIK 11 – METHANOL DAN TURUNANNYA

Nama : M Atthar Majid


NPM : 1906321143

Jawablah soal di bawah ini dengabn bahasa Indonesia.


Lembar jawaban dalam bentuk doc dan diberi nama file sebagai berikut : NAMA MHS –
Topik 11

Soal
1. Jelaskan mengapa produksi methanol penting dalam industry kimia ?
Produksi methanol penting dalam industri kimia karena methanol dapat diproduksi
dari gas alam dalam skala besar. Methanol juga merupakan bahan bakar antara dari
bahan bakar alternatif lain sebagai contoh DME (Dimetil Ether), formaldehyde, dan
acetic acid. Untuk memproduksi bahan bakar alternatif harus dilakukan perubahan
besar secara signifikan untuk memproduksi methanol secara massal dalam sekala
besar.
Metanol adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk
alkohol paling sederhana dapat diproduksi dari gas alam dalam skala besar. Pada
"keadaan atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak
berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan
daripada etanol). Metanol merupakan produk intermediate sebagai bahan pembuat
bahan kimia lainnya Sekitar 40% metanol yang ada diubah menjadi formaldehid dan
acetic acid, dan dari sana akan dihasilkan berbagai macam produk seperti plastik,
plywood, cat, peledak, dan tekstil.
2. Jelaskan tahapan reaksi produksi methanol dan apa kaitannya produksi methanol
dengan gas bumi ?
Tahapan reaksi produksi methanol: methanol diproduksi dari gas sintesis dengan
katalis melalui reaksi stokiometri:
CO+H2=CH3 OH
Karbon dioksida juga diubah dalam reaksi:
CO2+3H2=CH3 OH+H2O
Terjadi reaksi eksotermis dengan temperature yang rendah
Metanol adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk
alkohol paling sederhana dapat diproduksi dari gas alam dalam skala besar Bahan
baku untuk produksi methanol adalah syngas. Pada umumnya syngas untuk produksi
methanol didapatkan dari konversi gas alam melalui metode steam reformer, pox,
atau sistem hybrid. Selanjutnya setelah proses konversi, syngas dikompresi terlebih
dahulu hingga sekitar 100 bar (untuk teknologi lama sekitar 200 bar) sebelum
menuju converter. Pada converter syngas bereaksi dengan katalis di suhu sekitar
300oC dan setelah itu dikondensasikan. Kelebihan hydrogen yang dihasilkan
diinjeksikan kembali ke sistem atau digunakan sebagai bahan bakar. Produk yang
terkondensasi tersebut adalah methanol mentah yang selanjutnya dimurnikan lebih
lanjut untuk mendapatkan kualitas methanol yang dibutuhkan.
3. Terdapat 3 jenis methanol, sebutkan dan jelaskan secara sekilas.
a. Fuel Methanol
Pemurnian dilakukan dengan distilasi satu tahap, masih mengandung ethanol dan
kandungan air < 1%.
b. U.S. Federal Grade A Methanol
Pemurnian dilakukan dengan distilasi dua tahap, kandungan air < 0,15% belum ada
persyaratan kandungan ethanol dan acetone. Digunakan untuk produksi resin Urea-
Formaldehid.
c. U.S. Federal Grade AA Methanol
Spesifikasi yang biasanya dijual di pasaran. Pemurnian dilakukan dengan distilasi tiga
atau empat tahap. Spesifikasi paling tinggi dan mempersyaratkan kandungan ethanol
dan acetone.

4. Jelaskan tentang apa, kegunaannya dan bagaimana cara memproduksinya, dari


bahan kimia berikut ini:
a. MTBE
b. Formaldehida
c. Asam Asetat
Jawab
a. MTBE
35% produksi methanol dikonversi menjadi MTBE. MTBE diproduksi di kilang
dan pabrik petrokimia di seluruh dunia dari reaksi antara methanol dan
isobutene.

Methanol berlebih ditambahkan dan dicampur dalam campuran olefin yang


memiliki kandungan antara 12%-30% isobutene pada temperatur ~64oC.
Campuran olefin diperoleh dari kilang melalui fluid cat cracker (FCC) dari off-
gas atau stream C4 dari naptha steam cracker yang memproduksi ethylene.
Campuran methanol-olefin kemudian melalui reaktor yang berisi katalis
acidic resin menghasilkan MTBE namun masih terdapat produk olefin lainnya.
Kemudian campuran ini masuk ke dalam kolom distilasi untuk memisahkan
MTBE dari sisa methanol dan C4 raffinate. Methanol dan raffinate kemudian
dilewatkan dalam wash tower dimana methanol akan keluar bersama dengan
air dari aliran gas (raffinate).
b. Formaldehida
Produksi formaldehyde merupakan kedua terbesar dalam penggunaan
methanol.
Formaldehyde banyak digunakan dalam industri cat, kosmetik, bahan
peledak, pupuk, pewarna, tekstil dan kertas.
Formadehyde dibuat dari reaksi oksidasi methanol menggunakan katalis
(sylver catalist atau iron-molybdenum).

Reaksi ini eksotermis sehingga dalam prosesnya panas harus dihilangkan dari
sistem agar dapat mengontrol reaksi. Methanol dan udara melalui vaporizer
dan reaktor dimana terjadi reaksi pembakaran pada temperatur 300-400oC.
Heat exchanger disiapkan untuk memproduksi steam dengan memanfaatkan
panas pembakaran. Selanjutnya, formaldehyde dicuci dengan air sebagai
produk bawah atau dikenal dengan formalin.

c. Asam Asetat
Penggunaan terbesar ketiga methanol adalah untuk produksi Acetic Acid.
Asam asetat dimana methanol bereaksi dengan karbon monoksida dengan
bantuan katalis rhodium dan iodium sebagai promoter.

Karbon monoksida dan methanol bereaksi dalam reaktor pada fase yang
homogen kemudian produk dipisahkan dimurnikan dalam kolom bertingkat.
Methanol dan karbonmonoksida yang tidak bereaksi akan dieksraksi dan didaur
ulang.

5. Sebutkan produk turunan methanol lainnya selain yang disebutkan pada no. 4.
a. Dimethylphthalate
b. Methylmethacrylate
c. Methylamines
d. Methylchloride
e. Methylglucoside
f. Methylbromide
6. Apa yang disebut dengan DME dan apa kegunaan dari DME ?
DME adalah gas pada tekanan dan temperature standard yang memiliki rumus
senyawa organic dengan rumus CH3OCH3 dan dapat disimpan dan ditransportasikan
pada tekanan yang sama dengan LPG. DME dapat digunakan sebagai pengganti
diesel dan sebagai bahan bakar turbin gas.
7. Bagaimana reaksi pembentukan DME dan bagaimana reaksi tersebut bisa berjalan ?
DME diproduksikan dari methanol dengan reaksi :
2CH3OH = CH3.O.CH3 + H2O
Reaksi tersebut bisa berjalan dengan single stage router dan two stage router.
Pada single stage methanol dapat diperoleh dengan mudah dari DME dengan
membalikkan reaksi sebelumnya, Stage pertama menghasilkan minyak mentah atau
methanol, selanjutnya dibawa oleh kapal tanker ke pasarnya produk, tempat
produksi DME.
DME yang dihasilkan dalam two-stage route via methanol. Tahap pertama (pada site
yang jauh, lokasi yang kaya gas) akan menghasilkan metanol berupa crude atau fuel.
Metanol itu kemudian diangkut dengan kapal tanker ke situs lain di dekat pasar
produk, di mana DME diproduksi. DME lalu disimpan sebelum pengiriman hingga
pengguna akhir. Rute ini menggunakan teknologi yang telah terbukti di setiap
langkah dan menawarkan keunggulan dari biaya pengangkutan metanol yang murah
untuk tanker skala besar.

Anda mungkin juga menyukai