Anda di halaman 1dari 3

PERSIAPAN TINDAKAN OPERASI CITO / EMERGENCY

PASIEN SUSPECT/CONFIRM COVID-19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


/SPO-YANMED/IV/2020 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh

Standar Operasional Direktur


Prosedur
April 2020 Rumah Sakit Medika Stannia

dr. Zainal Arpan, MARS

NIK. 20142029

Suatu prosedur dilakukan pada pasien dalam persiapan


Pengertian
menjalani tindakan operasi.

Sebagai pedoman/acuan dalam pelayanan keperawatan pasien


Tujuan
yang akan menjalani tindakan operasi.

SK NOMOR : /PT.RSBT/SK-1300/2020.UM Tentang


Kebijakan
kebijakan PENANGANAN PASIEN COVID-19 DI KAMAR
BEDAH

Prosedur Prabedah

a. Untuk kasus operasi cito / emergency diperlukan waktu 60


menit untuk proses persiapan.

b. Semua pasien yang akan menjalani pembedahan harus


dilakukan screening Covid 19

c. Keputusan untuk operasi pada pasien suspect/confirm


Covid 19 diambil melalui rapat tim

d. Sebelum pembedahan, pasien dirawat di ruang isolasi


Covid 19

e. Persiapan prabedah harus sudah selesai sebelum pasien


didaftarkan untuk operasi
Intra Bedah

a. Rumah sakit mempersiapkan 1 (satu) Kamar bedah yang


diperuntukkan untuk pembedahan pasien Covid-19 dan
dapat digunakan untuk operasi yang lain.

b. Kamar bedah yang digunakan adalah yang berlokasi di


sudut kompleks kamar bedah.

c. Kamar bedah yang digunakan untuk pembedahan Covid-


19 masuk dalam Zona Merah, sehingga akses kamar
bedah tersebut harus terpisah dengan bagian lain di
kamar bedah (Zona Hijau). Petugas yang masuk ke
Kamar Bedah Covid-19 harus melalui pintu masuk zona
hijau. Dilarang masuk ke Zona Merah tanpa
menggunakan APD lengkap untuk pembedahan
pasien Covid-19.

d. Selama operasi, pintu atau akses yang menghubungkan


koridor zona merah dan kamar bedah Covid-19 harus
selalu tertutup.

e. Mesin anestesi yang digunakan untuk pembedahan


pasien suspect/confirm Covid-19 hanya digunakan untuk
pasien Covid-19 dan tidak boleh dipindah selama periode
pandemi Covid-19.

f. Mesin anestesi yang digunakan dilengkapi dengan 3


(tiga) buah filter HME (Heat and Moisture Exchanger)
yang diletakkan di ujung ETT, konektor antar ETT dan
sirkuit, dan inlet ke dalam mesin anestesi. Setiap selesai
operasi pasien Covid-19 yang menggunakan mesin
anestesi, maka filter HME yang digunakan, soda lime, dan
sirkuit harus diganti.

g. Semua kebutuhan operasi dan Bahan Medis Habis Pakai


(BMHP) yang diperlukan untuk operasi disiapkan dalam
paket per pasien. Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
disiapkan yang sekali pakai, termasuk linen operasi dan
jas operasi.

h. Semua barang yang digunakan pada pada kamar operasi


Covid-19 harus digunakan sesuai kebutuhan yang
digunakan untuk pembedahan. Kebutuhan tambahan akan
disiapkan oleh runner yang bertugas.

i. Semua bahan yang tidak digunakan di lingkungan kamar


operasi Covid-19 diasumsikan terkontaminasi dan
dibuang.

j. Setelah pembedahan, Kamar operasi Covid-19 dilakukan


dekontaminasi pada semua permukaan kamar operasi
yang digunakan untuk operasi pasien Covid-19.

k. Beri jeda waktu minimal 3 ( Tiga ) jam antar kasus Covid-


19 dengan kasus lain untuk memungkinkan petugas
melakukan dekontaminasi semua permukaan di kamar
operasi yang digunakan untuk operasi pasien yang
terinfeksi Covid-19.

l. Sebagai tindakan pencegahan tambahan, setelah


dikonfirmasi pasien dengan Covid-19, kamar bedah
dibersihkan menggunakan Chlorin dan dilanjutkan dengan
tindakan cold foging yang menggunakan Chlorin 1000
ppm untuk dekontaminasi kamar operasi.

Unit Terkait  Direksi


 Instalasi Bedah Sentral
 Instalasi Gawat Darurat
 Rawat inap
 Poliklinik
 Hemodialisa
 Dokter Spesialis RS.Medika Stannia ( Bedah, Anesthesi,
Obgyn,Orthopedi, THT, Mata, Bedah Mulut, dll)

Anda mungkin juga menyukai