Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2019
Jurnal Nasional 1
METODE
PENELITIAN
Hasil Penelitian Dua metode akuntansi dalam penggabungan usaha akan
menimbulkan dampak baik dalam akuntasi itu sendiri maupun
dalam perpajakan. Penggunaan metode bypurchase akan
memberikan dampak bagiakuntansi, yaitu timbulnya goodwill
positif, goodwill negatif, atau tidak timbulnya goodwill.
Sedangkan penggunaan metode pooling of interest tidak akan
memberikan dampak timbulnya goodwill dalam suatu
penggabungan usaha, karena penilaian atas perolehan aset bersih
menggunakan nilai buku.
Metode penggabungan usaha ada dua, yaitu pembelian (by
purchase) dan penyatuan kepemilikan (pooling of interest).
Perbedaan yang mendasar mengenai kedua metode tersebut,
adalah penilaian atas aset yang diperoleh. Dalam menggunakan
metode by purchase, penilaian atas aset didasarkan pada nilai
wajar yang berlaku saat itu. Hal ini akan menimbulkan
konsekuensi timbulnya goodwill positif (jika nilai wajar lebih
besar daripada nilai buku), goodwill negatif (jika nilai wajar lebih
kecil daripada nilai buku), dan tidak timbul goodwill (jika nilai
wajar sama dengan nilaibuku).
ANALISIS
JURNAL
Kekuatan Pada penelitian ini hasil dari penelitian dipaparkan secara jelas dan
Penelitian dengan bahasa yang mudah dipahami derta diikuti dengan penguatan
teori sehingga hasil yang ada pada penelitian ini menjadi relevan.
Kelemahan Pada penelitian ini tidak dipaparkan jenis analisis data apa yang
Penelitian digunakan dan tidak dijelaskan bagaimana langkah yang dilakukan
peneliti untuk mendapatkan data dalam penelitian ini.
Kesimpulan Dalam akuntansi penggabungan usaha mempunyai dua metode
pencatatan, yaitu metode pembelian (by purchase method) dan
metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest method). Dalam
penggunaan
metodebypurchase,penilaianatasperolehanasetdidasarkanpadanilaipa
sar atau nilai wajarnya. Hal ini akan menyebabkan timbulnya
goodwill, karena adanya selisih lebih atas biaya perolehan atas aset
dengan bagian perusahaan
pengakuisisiatasnilaiwajarasetdankewajibanyangdapatdidentifikasip
ada saat tanggal terjadinyatransaksi.
Sedangkan pada penggunaan metode pooling of interest, maka
jumlah
asetkewajibandanekuitasparapemilikyangdilaporkanperusahaan-
perusahaan
yangmenggabungkandiridicatatdandiakuisesuaidengannilaibukunya.
Maka dengan menggunakan metode pooling of interest tidak akan
menimbulkan
goodwill,karenapenilaiandanpencatatandidasarkanatasnilaibukuataun
ilai historisnya.
Jurnal Nasional 3
METODE
PENELITIAN
Langkah Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif oleh karena itu, maka
variabel yang akan diteliti terdiri dari :
1. Penerapan metode akuntansi dalam transaksi penggabungan
usaha ketiga perusahaan tersebut, termasuk di dalamnya
pencatatan danpelaporannya.
2. Dampak pemilihan metode akuntansi padaperpajakan.
Hasil Penelitian Jika dilihat dari substansi yang telah dilakukan oleh ke tiga
perusahaan di atas dengan menggunakan metode penggabungan
usaha pooling of interest ada yang kurang tepat. Di samping itu
penentuan konversi untuk jumlah saham hasil penggabungan usaha,
perlu dijelaskan dasar perhitungannya. Penggabungan usaha
menggunakan pooling of interest harus berpatokan pada nilai buku
perusahaan yang bergabung, tidak ada penambahan aset atau
penilaian kembali aktiva tetap yang akan menambah nilai aset. Hal
lain yang perlu diperhatikan adalah kejelasan konversi saham.
Walaupun telah direview oleh konsultan dan Kantor Akuntan Publik
(KAP) Prasetio, Sarwoko, & Sanjaya, perlu diinformasikan dengan
lebih rinci, agar tidak terjadi informasi sepotong untuk calon investor
dimasa mendatang.
Walaupun pada penggabungan ini ada beberapa persyaratan
yang dilaksanakan diantaranya tidak ada pengeluaran kas, tetapi
dengan adanya perubahan aset dan ekuitas setelah penggabungan
maka gugurlah penggabungan usaha dengan metode pooling of
interest, karena menurut Accounting Principle Board (APB) no 16,
jika satu syarat saja tidak terpenuhi (1 dari 12) maka penggabungan
usaha harus dicatat dengan menggunakan metod purchases.
Dampaknya pada penggabungan usaha ini perusahaan hasil
gabungan yang telah meningkatkan asetnya harus mengeluarkan
pajak dari goodwill atau selisih lebih aset berdasarkan pasal 19
Undang-undang PPh sebesar 10% dan bersifat final. Kecuali ada
informasi lain yang belum disampaikan kepada publik (file BEI),
tetapi sudah disampaikan kepada pihak pemerintah dalam hal ini
departemen keuangan dan perpajakan serta mendapatkan kebijakan
untuk menggunakan metode pooling of interest. Berita acara
kebijakan dari yang berwenang tersebut harus dimasukkan ke dalam
bagian dari laporan keuangan hasil penggabungan usaha.
ANALISIS
JURNAL
Kekuatan Pada penelitian ini diberikan laporan keuangan yang diteliti. Selain itu,
Penelitian pada penelitian ini juga dijelaskan variabel apa saja yang akan diteliti.
Kelemahan Hasil dari penelitian ini kurang jelas karena penjelasan atas penelitian
Penelitian terkait masing masing data kurang diberikan penjelasan sehingga hasil
yang dipaparkan kurang jelas.
Kesimpulan 1. Terdapat2metodepenggabunganusahayaitubypurchasedanpooli
ngofinterest.Metodeby purchase berdampak pengenaan pajak
atas goodwill akibat kenaikan nilai aset atas penggabungan
usaha, sedangkan pooling of interest tidak ada dampak atas
akuntansi perpajakannya.
2. Pada studi kasus penggabungan PT Kalbe, pengenaan
akuntansi penggabungan usaha yang tepat adalah dengan by
purchase bukan dengan pooling of interest karena adanya
kenaikan nilai aset dan modal sehingga penggabungan tersebut
pantas untuk dikenakan pajak atas goodwill yang muncul dari
penggabungan usahatersebut.
Jurnal Internasional 1