Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHAN KONTRUKSI DAN KOROSI

“POLIMER SINTETIS”

DISUSUN OLEH

Aliffadhil N (121160007)

Levina Pandu (121180006)

Refa Shopiyah Agustina (121180015)

Aina Suci Nurrahmat (121180016)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S1

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat
dan karunianya, makalah dengan judul “Polimer Sintetis” dapat terselesaikan. Pada
kesempatan ini pula, kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu agar makalah ini dapat terselesaikan, terutama:

1. Dosen pengampu mata kuliah Bahan Kontruksi dan Korosi yang telah memberikan
arahan selama pembelajaran berlangsung
2. Rekan kerja atas kerjasama yang baik sehingga makalah dapat dibuat
3. Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung
sehingga makalah ini dapat tersusun sebagaimana mestinya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan berkat, imbalan, serta
karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya yang
tidak ternilai dengan apapun.
Kami menyadari, bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak terdapat kekurangan
yang tidak disengaja. Maka kami sebagai penulis menerima segala bentuk kritikan maupun
saran yang bersifat membangun. Semoga laporan yang kami buat, dapat bermanfaat dalam
hal apapun khususnya bermanfaat untuk pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan
bagi kami sendiri, pembaca, dan masyarakat luas.

Yogyakarta, September 2019


Penyusun

(Kelompok 2)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1. Latar belakang.........................................................................................1
2. Tujuan.....................................................................................................1
3. Rumusan Masalah...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................2
1. Definisi Polimer Sintetis.........................................................................2
2. Jenis-jenis polimer sintetis dan pemanfaatannya....................................8
3. Keuntungan dan kerugian polimer sintetis..............................................8
BAB III PENUTUP............................................................................................11
1. Kesimpulan.............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seringkali kita mendengarnya, namun mungkin belum tahu apa yang
dimaksud secara mendetail mengenai polimer. Kadang bayangan kita, polimer identik
dengan plastik. Polimer adalah uatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk
dari susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia. Polimer
didefinisikan sebagai makromolekul yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia
yang kecil dan sederhana yang setara dengan monomer, yaitu bahan pembuat polimer.
Akibatnya, molekul-molekul polimer umumnya mempunyai massa molekul yang
sangat besar. Hal inilah yang menyebabkan polimer memperlihatkan sifat sangat
berbeda dari molekul-molekul biasa meskipun susunan molekulnya sama.
Kemajuan dalam riset polimer telah menemukan berbagai polimer yang
bersifat konduktif maupun semikonduktif. Bahan komposit diartikan sebagai
gabungan dari 2 material atau lebih yang berbeda sifatnya dan akan membentuk sifat
fisis yang baru. Komposit polimer-karbon terbentuk dari gabungan polimer dengan
karbon yang membentuk sebuah material yang mempunyai sifat yang baru yaitu
mempunyai resistansi tertentu dan nilai resistansinya berubah apabila terkena gas.
Polimer mempunyai banyak variasi sifat, dan itulah mengapa polimer mempunyai
banyak sekali kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Di era modern, hampir setiap
bagian hidup manusia melibatkan polimer. Termasuk jenis polimer antara lain plastik,
elastomer, serat, cat dan bahan pelapis. Penggunaan polimer dalam perkakas rumah
tangga, alat transportasi, alat komunikasi dan alat elektronika sangat besar
cakupannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu polimer sintetis?
2. Apa saja contoh dari polimer sintetis?
3. Bagaimana manfaat dari penggunaan polimer sintetis?
4. Keunggulan dan kelemahan dari polimer sintetis?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi dari polimer sintetis
2. Mengetahui contoh dari polimer sintetis
3. Mengetahui manfaat dari penggunaan polimer sintetis
4. Mengetahui keunggulan dan kelemahan dari polimer sintetis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Polimer Sintetis
Polimer sintetis yaitu polimer yang tidak terdapat dialam dan halus dibuat oleh
manusia terlebih dahulu. Atau Polimer sintetis ialah polimer yang disintesis dari
monomer-monomernya dalam reaktor. Polimer ini kebanyakan digunakan untuk
berbagai macamm keperluan baik dalam rumah tangga, industri ataupun untuk mainan
anak-anak. Polimer ini dibuat oleh manusia meliputi semua jenis plastik, karet
sintetis, dan serat sintetis. Sebagian besar polimer sintetis dibuat melalui polimerisasi
adisi.
Namun, ada juga yang terbuat dari polimerisasi kondensasi. Neoprena
merupakan contoh polimer sintetis yang dibuat dari reaksi polimerisasi adisi 2-kloro-
1, 3 butadiena. Adapun polimer sintetis yang dibuat melalui reaksi polimerisasi
kondensasi umumnya berupa serat sintetis, misalnya nilon dan dakron. Polimer
sintetis merupakan hasil sintesis senyawa-senyawa organik di mana molekul-molekul
yang berupa monomer bergabung membentuk rantai panjang melalui ikatan kovalen.
B. Jenis-jenis Polimer Sintetis dan Pemanfaatannya
Polimer sintetis dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu :
1. Plastik
Salah satu contoh polimer sintetis adalah plastik. Plastik merupakan polimer
yang dapat dicetak menjadi berbagai bentuk yang berbeda. Jenis plastik dan
penggunaannya sangat luas. Plastik yang banyak digunakan berupa lempeng,
lembaran dan film. Plastik mempunyai berbagai sifat yang menguntungkan,
diantaranya:
a. Umumnya kuat namun ringan;
b. Secara kimia stabil (tidak bereaksi dengan udara, air, asam, alkali dan berbagai
zat kimia lain);
c. Merupakan isolator listrik yang baik;
d. Mudah dibentuk, khususnya dengan dipanaskan;
e. Biasanya transparan dan jernih;
f. Dapat diwarnai;
g. Fleksibel/plastis;
h. Dapat dijahit;
i. Harganya relatif murah
Beberapa contoh plastik yang banyak digunakan antara lain polietilena, polivinil
klorida, polipropilena, polistirena, polimetil pentena, dan politetrafluoroetilena atau
teflon.
1) Polietilena
Polietilena adalah bahan termoplastik yang kuat. Ada dua jenis polietilena yaitu
polietilena densitas rendah (low-density polyethylene/LDPE) dan polietilena
densitas tinggi (highdensity polyethylene/HDPE). Polietilena densitas rendah
relatif lemas dan kuat, digunakan antara lain untuk pembuatan kantong kemas, tas,
botol, dan industri bangunan. Polietilena densitas tinggi sifatnya lebih keras,
kurang transparan dan tahan panas sampai suhu 100 °C. Campuran polietilena
densitas rendah dan polietilena densitas tinggi dapat digunakan sebagai bahan
pengganti karet, dan mainan anak-anak.
2) Polipropilena
Polipropilena mempunyai sifat sangat kaku, berat jenis rendah, tahan terhadap
bahan kimia, asam, basa, tahan terhadap panas, dan tidak mudah retak. Plastik
polipropilena digunakan untuk membuat alat-alat rumah sakit, komponen mesin
cuci, komponen mobil, pembungkus tekstil, botol, permadani, tali plastik, serta
bahan pembuat karung.
3) Polistirena
Polistirena adalah jenis plastik termoplast yang termurah dan paling berguna serta
bersifat jernih, keras, halus, mengilap, dapat diperoleh dalam berbagai warna, dan
secara kimia tidak reaktif. Busa polistirena digunakan untuk membuat gelas dan
kotak tempat makanan, polistirena juga dibuat untuk peralatan medis, mainan, alat
olahraga, dan sikat gigi.
4) Polivinil Klorida (PVC)
Plastik jenis ini mempunyai sifat keras, kuat, tahan terhadap bahan kimia dan
dapat diperoleh dalam berbagai warna. Banyak barang yang dahulu dibuat dari
karet sekarang dibuat dari PVC. Penggunaan PVC terutama untuk membuat jas
hujan, kantong kemas, isolator kabel listrik, ubin lantai, piringan hitam, fiber, kulit
imitasi untuk dompet, dan pembalut kabel.
5) Politetrafluoroetilena (Teflon)
Teflon memiliki daya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi (sampai 260
°C). Keistimewaan teflon adalah sifatnya yang licin sehingga bahan lain tidak
melekat padanya. Teflon biasanya digunakan untuk penggorengan sehingga bahan
makanan yang digoreng tidak lengket.
6) Polimetil pentena (PMP)
Plastik polimetil pentena adalah plastik yang ringan dan melebur pada suhu 240
°C. Barang yang terbuat dari PMP tidak berubah bentuknya bila dipanaskan
hingga 200 °C dan daya tahannya terhadap benturan lebih tinggi daripada barang
yang dibuat dari polistirena. Bahan ini tahan terhadap zat-zat kimia yang korosif
dan tahan terhadap pelarut organik, kecuali pelarut organik yangmengandung klor,
misalnya kloroform dan karbon tetraklorida. PMP cocok untuk membuat alat-alat
laboratorium dan kedokteran yang tahan panas dan tekanan, tanpa mengalami
perubahan. Barang-barang dari bahan ini bersifat tahan lama.
2. Karet
Karet alam tersusun dari monomer-monomer isoprena atau 2 metil 1,3 betadiena.
a. Polisoprena (karet alam).
Karet alam bersifat lunak, lekat, dan mudah dioksidasi. Agar menjadi lebih
keras dan stabil dilakukan vulkanisasi, yaitu karet alam dipanaskan pada suhu
150 °C, dengan sejumlah kecil belerang. Dengan cara ini ikatan rangkap pada
karet terbuka kemudian terjadi ikatan jembatan belerang di antara rantai
molekulnya. Karet diekstraksi dari lateks (getah pohon karet), hasil
vulkanisirnya digunakan untuk ban kendaraan.
b. Karet Sintetis
1) Neoprena (Kloroprena)
Neoprena tersusun dari monomer-monomer 2 kloro1,3 butadiena. Sifat
dan kegunaan neoprena adalah tahan terhadap bensin, minyak tanah, dan
lemak sehingga digunakan untuk membuat selang karet, sarung tangan,
tapak sepatu, dan sebagainya.
2) Karet Nitril
Karet nitril tersusun dari monomer butadiena dan akrilonitril. Karet nitril
memiliki sifat tahan terhadap bensin, minyak dan lemak, digunakan untuk
membuat selang.
3) SBR
SBR (Styrena Butadiena Rubber) tersusun dari monomer stirena dan
butadiena. SBR merupakan karet sintetis yang paling banyak diproduksi
untuk ban kendaraan bermotor.
3. Serat Sintetis
a. Nilon 66
Nilon 66 merupakan kopolimer dari heksa metilen diamina dengan asam
adipat melalui polimerisasi kondensasi. Disebut nilon 66 karena masing-
masing monomernya mengandung 6 atom karbon Nilon 66 bersifat kuat,
ringan, dan dapat ditarik tanpa retak sehingga digunakan untuk membuat
tali, jala, parasit, dan tenda.
b. Dacron
Dacron (polietilen tereftalat) merupakan kopolimer dari glikol dengan
asam tereftalat melalui polimerisasi kondensasi.
c. Orlon
Orlon atau poliakrilonitril tersusun dari molekul akrilonitril. Sifat dan
kegunaan orlon adalah memiliki sifat yang kuat digunakan untuk karpet
dan pakaian (kaos kaki, baju wol).
C. Keuntungan dan kelemahan polimer sintetis
1. Keuntungan:
a. Tahan korosi,
b. Perbandingan kuat/berat yg baik, tidak menghantarkan panas & listrik
c. Mudah untuk diproses & dicetak kedalam berbagai bentuk,
d. Mudah ditambahkan modifier & aditif, dan warna yg digunakan bisa
transparan.
2. Kekurangan  : 
a. Rentan panas ( terbatas ),
b. Kurang kuat ( bisa rusak, retak, dan tergores ),
c. Mudah terbakar, dan susah untuk diuraikan. ( non degradable)
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

https://akbanima.blogspot.com/2016/06/makalah-polimer.html ( 9 September 2019 )

http://hamzahizers.blogspot.com/2014/11/makalah-kimia-polimer_15.html

http://www.nafiun.com/2013/10/manfaat-kegunaan-polimer-sintetis-dalam-kehidupan-sehari-
hari.html

http://www.nafiun.com/2013/10/jenis-jenis-polimer-dan-kegunaannya.html

Anda mungkin juga menyukai