2.Melakukan Mitigasi
Risiko2 secara tepat
sehingga berdampak min
bagi BPR
3.Penyusunan Laporan
Profil Risiko C-19 kepada
Direksi & Dekom
Bag 1 • MANAJEMEN RISIKO BPR
PANDEMI C-19
Sumber : ojk.go.id 9
Tindak Lanjut Perpu No. 1 Tahun 2020
110
Sumber : ojk.go.id 0
POJK 18/POJK.03/2020
PERINTAH TERTULIS UTK PENANGANAN
PERMASALAHAN BANK
Pasal 3
Pasal 2
1) Otoritas Jasa Keuangan memberikan
Otoritas Jasa Keuangan berwenang Perintah Tertulis sebagaimana dimaksud
memberikan Perintah Tertulis dalam Pasal 2 huruf a kepada Bank yang
kepada Bank untuk: memenuhi kriteria:
a.melakukan Penggabungan, a. Bank yang berdasarkan penilaian Otoritas
Peleburan, Pengambilalihan, Jasa Keuangan mengalami permasalahan
dan/atau Integrasi; dan/atau keuangan yang dapat mengganggu
kelangsungan usaha (KPMM, Cash Ratio)
(Bank diambil alih Bank Lain)
atau dinilai tidak mampu menghadapi
b.menerima Penggabungan, tekanan yang sedang atau akan dihadapi;
Peleburan, Pengambilalihan, (Akibat Pandemi C-19)
dan/atau Integrasi b. Bank dengan pemegang saham pengendali
(Bank mengambil alih bank Lain) yang tidak memiliki kemampuan untuk
melakukan upaya penguatan Bank
BPR/S DI PUSARAN RISIKO2
Kompetisi
SDM
Ekonomi
Teknologi
Makro
Pandemi C-19 =
Mengganggu Membahayakan Merugikan
KRISIS
Kinerja Industri BPR Terjaga dengan Baik
Tren Pertumbuhan (%) Pertumbuhan YoY (%)
5,00 10,55%
149.872
4,00 135.570
3,00 10,52%
1,76 109.070
2,00 1,37
98.689
1,00 13,15%
0,48 0,26
- 0,17 71.645
(0,41) 63.318
Nov-19
Mar-19
Agu-19
Jan-20
Des-19
Mei-19
Jan-19
Feb-19
Apr-19
Jul-19
Sep-19
Jun-19
Okt-19
(1,00) 7,96%
(2,00) 29.23631.564
0,01
(3,00) (1,77)
(4,00)
(5,00) Aset Kredit Tabungan Deposito
Aset KYD Tabungan Deposito
Jan-19 (Rp Milyar) Jan-20 (Rp Milyar)
Agu-19
Des-18
Des-19
Jan-19
Jan-20
Mei-19
Okt-19
Jul-19
Feb-19
Apr-19
Sep-19
Jun-19
7
Sumber : ojk.go.id
Kinerja Industri BPRS Terjaga dengan Baik
Tren Pertumbuhan (%) Pertumbuhan YoY (%)
10,00 14,43%
6,31 14.155
5,00 3,87 12.370 14,29%
0,16 2,89 10.328
0,00(0,52) (0,11) 9.037
0,54 14,25%
Nov-19
Mar-19
Agu-19
Jan-20
Des-19
Mei-19
Jan-19
Feb-19
Apr-19
Jul-19
Sep-19
Jun-19
Okt-19
5.878
(5,00) 11,87% 5.145
2.694 3.014
(10,00)
Agu-19
Des-18
Des-19
Jan-19
Mei-19
Okt-19
Jan-20
Jul-19
Feb-19
Apr-19
Sep-19
Jun-19
0,00
8
Sumber : ojk.go.id
MENGELOLA 6 RISIKO BPR/S terkait PANDEMI C-19
Kredit
Operasional
Likuiditas
Reputasi
Ekonomi, Sosial,
MANAJEMEN Stratejik
Kesehatan &
RISIKO
Aspek2 lainnya
RISIKO2 TERKAIT DAMPAK PANDEMI C-19
REPUTASI STRATEJIK
Mismatch
Menurunnya Nett Lemahnya Faktor Ekstern
Melebar (Funding
Int Margin (NIM) Pengawasan (PSBB &
& Lending karena
Karena RKC-19 Karyawan (WFH) Pelayanan)
Rescheduling)
1 TI BPR sesuai dengan ketentuan mengenai SPTI; dan mampu akomodasi proses WFH & Restrukturisasi
Kredit C-19
BPR tidak sedang dalam proses melakukan perubahan mendasar penyelenggaraan TI
2 TI BPR sebagian besar sesuai dengan ketentuan mengenai SPTI; dan sebagian mampu akomodasi proses
WFH & Restrukturisasi Krdt C-19
BPR tidak sedang dalam proses melakukan perubahan mendasar penyelenggaraan TI.
3 TI BPR sebagian besar sesuai dengan ketentuan mengenai SPTI; dan sebagian mampu akomodasi proses
WFH & Restrukturisasi Krdt C-19
BPR sedang dalam proses melakukan perubahan mendasar penyelenggaraan TI.
4 TI BPR sebagian besar tidak sesuai dgn ketentuan mengenai SPTI; dan tidak sepenuhnya mampu
akomodasi proses WFH & Restruk Krdt C-19
BPR tidak sedang dalam proses melakukan perubahan mendasar penyelenggaraan TI.
5 TI BPR sebagian besar tidak sesuai dgn ketentuan mengenai SPTI; dan tidak mampu sama sekali akomodasi
proses WFH & Restruk Krd C-19
BPR sedang dalam proses melakukan perubahan mendasar penyelenggaraan TI.
Risiko Operasional
Identifikasi dan Pengukuran
Pilar 4 : Penyimpangan Fraud & Kary Tdk Kooperatif
Tidak terdapat indikasi penyimpangan (fraud) pada BPR & karyawan kooperatif saling
1
mendukung hadapi kondisi pandemi C-19
Terdapat indikasi penyimpangan (fraud) pada BPR dengan frekuensi rendah dan belum
2
berdampak finansial & hanya 10% yg bermasalah
Terdapat indikasi penyimpangan(fraud) pada BPR dengan frekuensi tinggi, dan 30% tidak
kooperatif
3
mengurangi keuntungan namun tidak menyebabkan BPR membukukan laba negatif dan
tidak menyebabkan rasio permodalan menurun
Terdapat indikasi penyimpangan (fraud) pada BPR yang signifikan; dan 50% sulit diatur, tidak
kooperatif
4
Mengurangi keuntungan atau BPR membukukan laba negatif yang menyebabkan rasio
permodalan menurun namun masih sesuai ketentuan KPMM
Terdapat indikasi penyimpangan (fraud) pada BPR yang sangat signifikan; dan suasana kerja
antar karyawan tidak kondusif
5
BPR membukukan laba negatif yang menyebabkan rasio permodalan menurun di bawah
ketentuan KPMM
Risiko Operasional
Identifikasi dan Pengukuran
Pilar 5 : Faktor Eksternal Dampak Pandemi C-19
Terdapat kejadian eksternal dgn PSBB yg berdampak thd pelayanan dan bisnis
1
BPR namun tdk signifikan
Terdapat kejadian eksternal dgn PSBB yg berdampak thd pelayanan dan bisnis
2 BPR
berdampak finansial penurunan keuntungan 30% bagi BPR
Terdapat kejadian eksternal pada BPR dgn PSBB dan berdampak cukup serius thd
3 pelayanan, bisnis BPR
mengurangi keuntungan 50%
Terdapat kejadian eksternal pada BPR dgn PSBB; dan berdampak serius thd
4 pelayanan, bisnis BPR
BPR membukukan laba negatif yang menyebabkan kerugian
Terdapat kejadian eksternal pada BPR dgn PSBB dan berdampak sangat serius thd
pelayanan, bisnis BPR
5
BPR membukukan laba negatif menyebabkan rasio permodalan menurun di
bawah ketentuan KPMM.
Identifikasi dan Pengukuran Risiko Kepatuhan
Pilar 1 : Pelanggaran thd ketentuan perundang2an & Ketentuan lainnya
Parameter a; 1
Patuh, melaksanakan POJK 11/2020 ; RKC-19, operasional & pelayanan sesuai
ketentuan Pemerintah (PSBB), Menaker (WFH)
Jenis, Terdapat pelanggaran ringan POJK 11/2020; RKC-19 analisa kurang memadai,
signifikansi 2
namun ops, pelayanan sesuai ketentuan Pemerintah (PSBB), Menaker (WFH)
Frekuensi pelanggaran rendah seperti analisa kredit restrukturisasi kurang
dan frekuensi memadai
pelanggaran Terdapat pelanggaran sedang thd POJK 11/2020, Pengaturan Pelayanan,
yg dilakukan 3 operasional tidak rapih, WFH tdk jelas job desc karyawan
Frekuensi pelanggaran sedang thd berbagai ketentuan
thd POJK Terdapat pelanggaran cukup banyak thd POJK 11/2020 dan Ketentuan PSBB
11/2020 & 4
serta WFH karyawan yang tidak jelas
Terdapat dugaan pelanggaran POJK 11/2020 melakukan RKC-19 tanpa asesmen
Regulasi dan analisa kredit.
lainnya Terdapat pelanggaran dengan berat yakni tidak melaksanakan POJK 11/2020,
terkait 5 PSBB & WFH Tidak diatur dengan jelas
Terdapat dugaan tindakan moral hazard dalam restrukturisasi kredit C-19.
Pandemi C-19
Identifikasi dan Pengukuran Risiko Likuiditas
Pilar 1 : Komposisi dan Konsentrasi Aset & Kewajiban Pandemi C-19
Parameter a; 1 > 15% (Aset Likuid/total aset), >20% (Aset likuid/Kewajiban Lancar)
Rasio aset Komposisi aset likuid lebih rendah dari 15% terhadap total aset dan
likuid thd 2 komposisi aset likuid lebih rendah dari 20% terhadap kewajiban lancar,
total asset & namun masih memadai untuk menutup kewajiban jatuh tempo
Komposisi aset likuid lebih rendah dari 15% terhadap total aset dan
3 komposisi aset likuid lebih rendah dari 20% terhadap kewajiban lancar,
Parameter b : namun cukup memadai untuk menutup kewajiban jatuh tempo
Cash Rasio Komposisi aset likuid lebih rendah dari 15% terhadap total aset dan
4 komposisi aset likuid lebih rendah dari 20% terhadap kewajiban lancar,
(CR), asset namun kurang memadai untuk menutup kewajiban jatuh tempo
likuid thd Komposisi aset likuid lebih rendah dari 15% terhadap total aset dan
kewajiban 5 komposisi aset likuid lebih rendah dari 20% terhadap kewajiban lancar,
lancar namun tidak memadai untuk menutup kewajiban jatuh tempo; dan atau
Rasio aset likuid/kewajiban lancar memenuhi kriteria BDPI
Identifikasi dan Pengukuran Risiko Likuiditas
Pilar 1 : Komposisi dan Konsentrasi Aset & Kewajiban Pandemi C-19
Berat
TANGANI TERMINATE
HINDARI
RISIKO A RISK
RISIKO
Dampak Thd BPR/S
ABAIKAN TRANSFER
RISIKO RISIKO
Kecil Besar
LANGKAH2 PENGENDALIAN RISIKO
[5]
Sangat Berat
(SB)
[4] Asal
[3] Residual 1
3x3
Sedang (S)
Residual 2
[2] 2x4
Ringan (R)
[1]
Ringan
Sekali (RS)
[1] [2] [3] [4] [5]
Sangat Kecil KeciL Sedang Besar Sangat
Setelah Dikendalikan
(SK) (K) (S) (B) Besar (SB)
risiko2 diharapkan turun
dari sisi dampak Kemungkinan
dan/atau frekuensinya
48
Pelaksanaan PENGENDALIAN RISIKO
TIDAK
Hindari MELAKUKAN
Restrukturisasi
Tangani Krdt C-19
Kurangi
RISIKO PENGENDALIAN Shifting
Exposure
Ass Jiwa,
Transfer Kerugian
49
D.PENGENDALIAN Risiko KREDIT & ABA
NO IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO PENGUKURAN PEMANTAUAN PENGENDALIAN
1 Identifikasi sector ekonomi >85% Krdt 3 sector terbesar 1.Inheren 85% 1.Shift ke sector lain
yg terdampak C-19 >50% Dampak C-19 2.Appetite 50% 2.Tangani dgn RKC-19
(termasuk 3 sector terbesar) 3.Tolerance 50%
2 25 Debitur terbesar >50% terdampak C-19 1.Inheren >50% 1.Tangani RKC-19
2.Tolerance <25% 2.Transfer risiko Jiwa ke Ass
3 Pilihan RKC-19 Penundaan >6 bulan hingga 70% dari 1.Inheren 70% 1.Tangani dgn RKC-19 lain
bayar Pokok 25 debitur total 25 debitur 2.Tolerance 25% 2.Shifting dgn penawaran
terbesar lain
4 Kredit sama sekali Baru Sektor usaha aman dampak Usaha Kesehatan, 1.Proyeksi cash flow
C-19, Cash Flow Positif Makanan pokok, 2.Kepastian Demand
masker, disinfektan 3.Pengalaman usaha
5 Penempatan di Bank lain 1.>90% di Secondary reserve 1.Inheren 80% 1.Pejabat Mngt ABA
2.>90% Depo di BPR2 LPS 2.Appetite 90% 2.Tangani dgn data BPR2
3.Depo max 2M, bunga LPS 3.Tolerance 90% 3.Hindari bunga > LPS
50
D.PENGENDALIAN Risiko OPERASIONAL
NO IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO PENGUKURAN PEMANTAUAN PENGENDALIAN
1 Skala Usaha & -Skala usaha besar/kecil INHEREN : Laporan2, jmlh 1.Tangani dgn SPI Efektif
Struktur Organisasi -Cab, KanKas banyak/sedikit Kasus2 per bln 2.Transfer; Teknologi Info
BPR -SO lengkap, Dinamis, adaptif TOLERANCE : Kasus2 dgn 3.Mitigasi; Kompetensi Pjbt
thd Pandemi C-19 kerugian 100jt
2 Kuantitas & Kualitas -Jmlh & Kompetensi karyawan INHEREN : Jmlh Kesalahan, 1.Tangani dgn pelatihan
SDM, bekerja dgn memadai Komplain nasabah 2.Shifting ke Pihak-3
pengawasan min -Bekerja dgn pengawasan min TOLERANCE : Evaluasi bila 3.Mitigasi ; Job Desc jelas
jmlh kesalahan ….
3 Standar Tekno Info Kelancaran dukungan TI INHEREN ; Jmlh Gangguan, 1.Tangani dgn CBS yg tepat
terhdp pelaksanaan WFH & kesalahan, complaint 2.Shifting ke vendor yg tpt
RKC-19 TOLERANCE; Evaluasi bila 3.Mitigasi dgn kompetensi
jmlh mencapai……. TI Pejabat & Karyawan
4 Penyimpangan Fraud Jmlh Fraud dalam 3 bln dan INHEREN ; Jmlh Fraud 3 1.Tangani dgn implementasi
& Kary tdk produktif tingkat kooperatif karyawan TOLERANCE : Tdk ada Fraud Strategi Anti Fraud
2.Shifting ke Insentif/Bonus
3.Mitigasi dgn KPI
5 Pandemi C-19 PSBB Proses Intern ; Pelayanan, INHEREN : Ops terganggu 1.Tangani dgn BCP & BCM
transaksi tetap berlangsung TOLERANCE : Ops tdk berjln 2.Mitigasi dgn kontijensi
51
D.PENGENDALIAN Risiko KEPATUHAN
NO IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO PENGUKURAN PEMANTAUAN PENGENDALIAN
1 Signifikansi dan Jumlah Pelanggaran : 1.INHEREN : Tidak signifikan 1.Tangani : Sesuai Ketentuan
frekuensi 1.RKC-19 sesuai POJK 11/2020 2.TOLERANCE : Tidak ada 2.Mitigasi : Kompetensi
Pelanggaran POJK & 2.Menkes tentang protocol pelanggaran pejabat & Karyawan yg
Peraturan lainnya kesehatan menangani proses kerja
2.PP/Gub tentang PSBB terkait
3.Permenaker tentang hak2
pegawai dgn PSBB &WFH
52
D.PENGENDALIAN Risiko LIKUIDITAS
NO IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO PENGUKURAN PEMANTAUAN PENGENDALIAN
1 Rasio Aset Likuid thd >15% Aset Likuid INHEREN : 20% Tangani : Monitoring harian
total aset TOLERANCE : 15% Transfer : Laporan dgn TI
Mitigasi : Tunjuk Pjbt khusus
2 Rasio Aset Likuid thd >20% Cash Ratio INHEREN : 20% Tangani : Monitoring harian
Aset lancar TOLERANCE : 15% Transfer : Laporan dgn TI
Mitigasi : Tunjuk Pjbt khusus
3 Rasio Kredit thd Total <90% LDR INHEREN : 80% Tangani : Monitoring harian
Dana Pihak Ke-3 TOLERANCE : 90% Transfer : Laporan dgn TI
bukan bank (LDR) Mitigasi : Tunjuk Pjbt khusus
4 Kebutuhan Hingga >6 bulan ke depan INHEREN : 4 bln, bunga LPS Tangani : Monitoring harian
Pendanaan, Akses & terpenuhi, Akses dana max plus, mismatch 20 kali Transfer : Laporan dgn TI
Mismatch bunga LPS, mismatch 10 kali TOLERANCE : 6 bln, Bunga Mitigasi : Tunjuk Pjbt khusus
Max LPS, mismatch 10 kali
53
BERBAGAI LEVEL RISIKO YG DIPUTUSKAN MANAJEMEN BPR/S
PENJELASAN INDIKATOR
RISIKO INHEREN RISIKO yang melekat pada kegiatan bisnis • Risiko Kredit ; NPL, KYD/Total Aset
(Risiko Yg Ada) (kompleksitas dan dinamika) BPR, baik yang • Risiko Ops ; Skala usaha, SDM, TI
dapat dikuantifikasikan maupun yang tidak, yang • Risiko Kepatuhan; SO,SPO,Hukum
berpotensi mempengaruhi posisi keuangan BPR
RISK APPETITE TINGKAT & JENIS RISIKO yang akan diambil oleh • Penyaluran Kredit Usaha Mikro dgn suku
BPR dalam rangka mencapai sasaran BPR. Tingkat bunga 2% / bln dan NPL yang
risiko yang akan diambil tercermin dalam strategi diperkirakan akan terjadi 5%
dan sasaran bisnis. Perbedaan suku bunga dan • Cash Collection dilakukan BPR dgn
NPL Kredit UMKM (24%:5%=19%) berbeda dgn monitoring fraud tidak terjadi
kredit pegawai (10%:0,5%=9,5%), margin yg lebih • LDR >80%<90%, Tab:Depo; 40:50
besar UMKM terkait dgn biaya overhead yg besar
RISK TINGKAT & JENIS RISIKO MAKSIMUM ditetapkan • NPL max 6%, stop & evaluasi
TOLERANCE oleh Manajemen BPR. Toleransi risiko merupakan • Terjadi selisih catatan bank dgn nasabah
maksimalisasi sejumlah dampak negatif yang 2 kasus, stop & evaluasi
dapat diterima untuk mencapai tujuan BPR. • LDR > 90% Stop, Evaluasi
• Portfolio Depo >50% Evaluasi
• 40% portfolio di Kredit Pegawai
RISK INHEREN ; PORTFOLIO RISIKO
SEGMEN PASAR LEVEL RISIKO SEGMEN PASAR LEVEL RISIKO
USAHA MIKRO INHEREN APPETITE TOLERANCE AGUNAN SHM INHEREN APPETITE TOLERANCE
USAHA MIKRO 4% 4% 5% NPL 3% 2% 5%
SUKU BUNGA 30% - - SUKU BUNGA 15%
OVERHEAD COST 10% OVERHEAD COST 5%
% PORTFOLIO 40% % PORTFOLIO 40%
AGUNAN KREDIT Tdk Ada AGUNAN KREDIT SHM/SHGB
KEPASTIAN ANGSR Harian KEPASTIAN ANGSR Setor Sendiri
MITIGASI RISIKO Bina Usaha MITIGASI RISIKO APHT, ASS
RISK RISIKO KREDIT : Mikro 70%, NPL 5%, RISIKO KREDIT : Portfolio max 70% dr tot krdt
RISIKO OPS : Kecepatan Proses Krdt 3 Hr, Transfer In 1 Jam, NPL Max 5%
APPETITE KPI 80%, IT max 3x, RISIKO OPS : Kecepatan Proses Kredit 3 Hr,
RISIKO KPTHN : Tidak ada Transfer In 4 Hr, KPI 70%, IT max 5x
RISIKO LIKUID : Tenor Dana Min 3 Bln, Tenor Kredit 60 bln, RISIKO KPTHN : Tidak ada pelanggaran
COF 9%, Spreading Kelompok 15%, Portfolio RISIKO LIKUID : Tenor Dana Min 3 Bln, untuk
Tab:Depo=40:60 efisiensi dan efektifitas, Tenor Kredit max 70
Bln, Spreading Kelompok max 20%, Portfolio
Tab:Depo=35:65
RISK RISIKO KREDIT : Mikro 80%, NPL 7% RISIKO KREDIT; Por Max 80% & NPL 7% Stop
RISIKO OPS : Kecepatan Proses 4 Hr, Transfer In 4 Hr, KPI 70%, RISIKO OPS : Lebih dari 4 Hari Stop, review,
TOLERANCE IT max 5x KPI <70% evaluasi, IT max 5x (evaluasi BCS)
RISIKO KPTHN : Tidak ada RISIKO LIKUID ; Tenor 2 bln (evaluasi), Kredit
RISIKO LIKUID : Tenor Dana 2 Bln,Kredit 70 Bln, Spreading >70 bln (Review), Spreading kelompok >20%
Kelompok 20%, Portfolio Tab:Depo=35:65 evaluasi, Portfolio Tab:Depo (Evaluasi)
RISK INHEREN ; FAKTOR2 RISIKO OPERASIONAL
FAKTOR RISIKO OPS RISIKO INHEREN RISK APPETITE RISK TOLERANCE
A.PROSES INTERNAL RENDAH SEDANG TINGGI
1.Proses Kredit sd 200 Jt > 7 Hari 06 Hari 8 Hari
2.Proses Akhir Hari (Jam) >17<19 mlm 18 19 mlm
3.Kepuasan Pelayanan 7 8 7
B.SDM
1.KPI >80% <60% 80% 70%
2.Turn Over Karyawan per 3 bln >10% 8% 10%
3.Kompetensi <60% 80% 60%
C.TEKNOLOGI INFORMASI
1.Gangguan CBS Per 3 Bln 4x 2x 4x
2.Kontribusi CBS thd Unit Kerja <60% 70% 60%
D.FAKTOR EKSTERNAL
1.Bencana Alam, Kebakaran per thn 1x 1x 3x
2.Regulator, Masyarakat setempat 1x 1x 3x
RISK INHEREN ; FAKTOR2 RISIKO KEPATUHAN
FAKTOR RISIKO KEPATUHAN RISIKO INHEREN
A.KELENGKAPAN SPO & JOB DESC RENDAH SEDANG TINGGI
1.Setiap Unit Kerja 100% <100%>70% <70%
2.Penyelarasan SPO dgn Job Desc 100% <100%>70% <70%
3.Updating Reguler SPO & Job Desc 100% <100%>70% <70%
B.SOSIALISASI SPO, JOB DESC & REGULASI
1.Rutin & Berkala 100% <100%>70% <70%
2.Seluruh Jenjang Org, Unit Kerja & Karyawan 100% <100%>70% <70%
3.Diskusi antar unit kerja dgn pembahasan 100% <100%>70% <70%
C.IMPLEMENTASI SPO, JOB DESC & REGULASI
1.Konsistensi dan faktual 100% <100%>70% <70%
2.Kontribusi thd peningkatan bisnis & ops 100% <100%>70% <70%
D.EVALUASI SPO, JOB DESC & REGULASI
1.Kepatuhan,MR,Audit & Setiap Ka Unit Kerja 100% <100%>70% <70%
2.Rutin dilakukan Min setiap 2 bln 100% <100%>70% <70%
RISK INHEREN ; FAKTOR2 RISIKO LIKUIDITAS
FAKTOR RISIKO LIKUIDITAS RISIKO INHEREN RISK APPETITE RISK TOLERANCE
A.COST OF FUND & OC TERKAIT RENDAH SEDANG TINGGI
1.Portfolio Depo : Tab < 30 : 70 >50 : 50 >70 : 30 50 : 50 70 : 30
2.Rata2 COF 3 bln -3% LPS -2% LPS LPS -2% LPS LPS
3.Over Head Cost Terkait Dana 0,1% 0,3% 1% 0,3% 0,5%
B.TENOR
1.Rata2 Usia Dana > 6 Bln >3<6 Bln < 3 Bln 3 Bln 2 Bln
2.Komparasi Tenor Kredit dgn Dana < 20x >20<30x >30x 20x 25x
3.Rata2 usia 25 deposan besar > 6 Bln >3<6 Bln < 3 Bln 3 Bln 2 Bln
C.SPREADING
1.Portfolio 25 deposan besar <20% >20<30% >30% 20% 25%
2.% +NOA dgn +Jmlh Dana 3 bln <10% >10<20% >20% 15% 20%
D.ASSET ALLOCATION
1.Alokasi dana sesuai dgn Kredit >90% <90<70% <70% 90% 80%
2.Alokasi dgn kalkulasi pricing,tenor 100% <100>90% <90% 90% 80%
Risk Appetite Risk Tolerance Strategi Bisnis
PENETAPAN
LIMIT Kemampuan
Kompetensi SDM Kepatuhan
RISIKO Permodalan
Kemampuan
Pengalaman Rugi
Menyerap
Masa Lalu
Eksposur Kerugian
Kewajiban
Pelaporan
1 RISIKO 3 RISIKO
BPR MODAL INTI < 15 M Kredit K, O, K
SMT 2 /2019 SMT 2 /2021
18