Anda di halaman 1dari 3

Nama : Heriyadi

NIM : 030735564
Tugas 2 Manajemen Strategik

1. Jelaskan persamaan dan perbedaan dari analisis SWOT, MP3, dan MDTI
1) Matriks SWOT adalah alat bantu yang menghubungkan berbagai variabel kritikal penentu
keberhasilan perusahaan, yakni ancaman (threats) dan peluang (opportunities) yang berasal
dari lingkungan bisnis eksternal serta kelemahan (weaknesses) dan kekuatan (strengths) yang
dibangun oleh manajemen. (Muhammad, 2008, hal 174)
2) Matriks Pertumbuhan- Pangsa Pasar (MPPP/MP3) adalah alat bantu manajemen untuk
membangun perusahaan sehat dan tumbuh berkelanjutan. Yang dimaksud sehat dalam
konteks ini adalah perusahaan yang memiliki portofolio bisnis atau produk yang berada
dalam pasar dengan tingkat pertumbuhan berbeda sekaligus memiliki pangsa pasar dengan
tingkat penguasaan yang juga berbeda-beda. Esensi matriks ini terletak pada usahanya
mengetahui posisi pasar perusahaan berdasarkan keragaman usaha (portofolio bisnis) yang
dimiliki. (Muhammad, 2008, hal 203)
3) Matriks Daya Tarik Industri (MDTI) adalah alat bantu manajemen yang didesain untuk
membantu manajemen mengambil keputusan investasi pada berbagai portofolio bisnis yang
dikelola, yang biasanya berada pada perusahaan besar yang terdiversifikasi. MDTI pada
mulanya berusaha menggambarkan posisi pasar perusahaan dengan cara terlebih dahulu
melakukan dekomposisi perusahaan menjadi unit bisnis strategis (UBS) atau kadang-kadang
berdasarkan produk yang dihasilkan. Tentu saja, jika perusahaan hanya memiliki satu unit
usaha, proses dekomposisi ke dalam unit usaha tidak perlu dilakukan. (Muhammad, 2008, hal
212)
2. Carilah perusahaan di Indonesia buatlah analisis  SWOT-4k  
Pada tahap ini dilakukan identifikasi berdasarkan hasil pengamatan di SUPERINDO
SWALAYAN dari hasil tersebut dilakukan pemilihan indikator-indikator yang dianggap
mewakili berbagai variabel yang dianggap secara sungguh-sungguh dan riil berpengaruh
terhadap posisi dan strategi yang dilakukan oleh SUPERINDO SWALAYAN.

a. Analisi Lingkungan Internal SUPERINDO SWALAYAN :


1. Pangsa Pasar
Pangsa Pasar merupakan variabel yang dianggap penting oleh perusahaan,karena
melalui pangsa pasar yang dituju dapat diketahui strategi apa yang cocok untuk
diterapkan. Konsumen yang dituju oleh SUPERINDO SWALAYAN adalah
masyarakat di Kawasan Sekitar Pasar SUPERINDO Jakarta Selatan dan Para
Pekerja Kantor yang berada disekitar swalayan. Maka SUPERINDO
SWALAYAN menyediakan beraneka macam barang untuk keperluan sehari-hari
terutama jenis barang yang sering mendesak dan kapan saja.
2. Kualitas Produk
Kualitas Produk merupakan variabel yang penting bagi perusahaan. Oleh karena
itu SUPERINDO Swalayan mengusahakan kualitas produk yang baik. Produk
yang dijual oleh SUPERINDO SWALAYAN mengusahakan kualitas produk yang
baik karena pengecekan barang yang akan dijual dilakukan beberapa kali mulai
dari diterimanya barang dari agen sampai dengan penataan barang didisplay.
3. Kebijakan Harga
Kebijakan Harga merupakan variabel yang dinilai oleh perusahaan. Karena faktor
harga juga merupakan daya tarik bagi konsumen. Harga produk-produk yang
ditawarkan SUPERINDO Swalayan murah, bersaing dan dapat dijangkau oleh
pasar sasaran.
4. Lokasi
Lokasi merupakan variabel yang dinilai sangat penting bagi SUPERINDO
Swalayan, karena lokasi yang baik akan menarik minat dan memudahkan pasar
sasaran untuk berkunjung. Letak SUPERINDO Swalayan dianggap cukup
strategis karena berada di samping Pasar SUPERINDO dan di jalan Raya .
b. Analisis lingkungan eksternal, berikan rasional atas identifikasi anda
1. Daya Beli Konsumen
Daya Beli Konsumen merupakan variabel penting bagi perusahaan. Karena
dengan daya beli yang besar, diharapkan tingkat penjualan SUPERINDO
Swalayan juga besar. Daya beli konsumen cukup besar dan konsumen cenderung
melakukan pembelian secara terus menerus, hal ini terbukti dari kedatangan
pengunjung selama jam buka swalayan.
2. Selera Pasar
Selera Pasar dinilai cukup penting bagi perusahaan. Tingkat kunjungan yang
semakin meningkat menunjukan bahwa barang-barang yang disediakan oleh
SUPERINDO Swalayan sesuai dengan selera pasar, baik dari harga, jenis maupun
kualitasnya.
3. Struktur Persaingan
Struktur Persaingan dinilai cukup penting bagi perusahaan untuk dapat menetukan
strategi apa yang seharusnya digubakan untuk bertahan dan memenangkan
persaingan. Banyaknya usaha sejenis (ritel) yang berkembang di sekitar
SUPERINDO Swalayan merupakan ancaman yang dapat berpengaruh terhadap
kelangsungan bisnis, namun sejauh ini pengaruhnya masih belum terlalu besar
karna memiliki target pasar yang berbeda.
4. Perubahan Pendapatan konsumen
Perubahan pendapatan konsumen dapat berpengaruh terhadap jenis maupun
jumlah pembelian yang dilakukan konsumen, meskipun tidak terlalu banyak.
Namun hal ini tidak terlalu berpengaruh karena produk-produk yang ditawarkan
standar dan bersaing dengan pasar baik dari segi hargaa, jenis maupun
kualitasnya.

c. Strategi yang dikemukakan

Dari hasil penentuan posisi bisnis menggunakan SWOT, didapat hasil bahwa
SUPERINDO swalayan terletak pada kuadran I yaitu situasi yang sangat menguntungkan,
dimana SUPERINDO swalayan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan adalah mendukung
kebijakkan pertumbuhan yang agresif(growth orientedstrategy). Berdasarkan Matrik SWOT
didapat hasil sebagai berikut:

a. Strategi SO : Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Dalam kasus ini, yaitu
memanfaatkan lokasi yang strategis dan fasilitas khusus yang dimiliki oleh SUPERINDO
swalayan menjadi ciri khas dan daya tarik yang kuat untuk meningkatkan daya beli
konsumen semaksimal mungkin.

b. Strategi ST : Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman. Dalam kasus ini, yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dan
kebijakan harga serta meningkatkan kualitas pelayanan untuk menghadapi persaingan yang
semakin ketat.

c. Strategi WO : Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada. Dalam kasus ini, yaitu melakukan promosi atas
biaya suplier, misalnya dengan mengadakan lomba, memberikan diskon tertentu di hari
khusus dengan cara bekerjasama / mengajukan proposal pada suplier.

d. Strategi WT : Strategi ini didasarkan pada kegiatan yangbersifat defensif dan bemsaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Dalam kasus ini, yaitu
dengan cara melakukan promosi untuk membentuk image swalayan dan menambah variasi
produk.

Sumber :

Modul EKMA4414 – Manajemen Strategik (Edisi 2)

Anda mungkin juga menyukai