Substansi materi kuliah pada sesi 6 yang akan anda kaji dan didiskusikan
adalah Modul 8 BMP Administrasi Perkantoran tentang Kearsipan, yeng
meliputi ruang lingkup kearsipan, serta pengelolaan, pemeliharaan, dan
penyusutan arsip.
Dalam kegiatan berorganisasi, kebutuhan akan informasi merupakan
kebutuhan yang sangat mendasar. Salah satu sumber informasi adalah
arsip. Dengan semakin meningkatnya aktivitas dan dinamika organisasi
maka akan membawa kecenderungan bertambahnya kebutuhan akan
informasi dalam mendukung proses pencapaian tujuan dalam suatu
organisasi.
Dalam proses pengambilan keputusan, tentunya dibutuhkan data-data
yang diolah menjadi informasi kemudian digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Berdasarkan hal
tersebut, terlihat bahwa peranan arsip sangat penting dalam Sistem
Informasi Manajemen (SIM) atau Management Information Sistem (MIS).
Dengan bantuan data dan informasi yang benar dan teliti maka
pengambilan keputusan dapat dihasilkan secara efisien dan efektif. Dalam
sistem ini, data yang diperoleh diolah menjadi suatu informasi yang dapat
digunakan para pimpinan sebagai pertimbangan dalam pengambilan
keputusan. Sumber data dalam Sistem Informasi Manajemen berasal dari
internal ataupun dari eksternal organisasi, yaitu:
Pengorganisasian arsip berkaitan dengan orang yang melakukan
pengelolaan arsip dalam suatu organisasi. Hal ini harus diperhatikan agar
pengaturan arsip dan penanggung jawabnya dapat diketahui secara jelas.
Dengan demikian, pembagian tugas dan wewenang pengelolaan arsip
dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dalam suatu organisasi. Dengan
adanya kejelasan pihak yang mengelola dan bertanggung jawab maka
kegiatan pengelolaan arsip dapat dilakukan dengan tertib. Hal ini juga
untuk mengantisipasi saling melempar tanggung jawab dalam pengelolaan
arsip yang dapat mengakibatkan ketidakefektifan pengelolaan arsip secara
umum.
Ada beberapa pengorganisasian arsip dalam kantor yang sudah dikenal
yaitu:
1. Sentralisasi
2. Disentralisasi
3. Kombinasi sentralisasi dan disentralisasi