Anda di halaman 1dari 3

HAK MILIK INTELEKTUAL (HAKI)

Hak milik intelektual ( HAKI) ialah Hak yang timbul atau lahir karena adanya intelektualitas
seseorang sebagai inti atau objek pengaturannya.

Hak Milik Intelektual dikelompokkan atas 2 jenis yaitu:

1. Hak Milik Industri(Industrial property) terbagi atas : Paten (Patent), Merek (Merk), Desain
Produk Industri (Industrial Design)

2. Hak Cipta (copyrights)

Istila paten berasal dari patent (dalam bahasa inggris), atau patent (dalam bahasa belanda),
pengertian paten paten dalam UU No. 14 Tahun 2011 adalah hak ekselusif yang diberikan negera kepada
penemu (investor) di bidang teknologi (proses, hasil produksi, penyempurnaan dan pengembangan proses
atau hasil produksi) selama waktu tertentu, melaksanakan sendiri investasinya atau membrikan
persetujuan kepada orang lain untuk melaksanakan sendiri investasinya, dalam hal ini pemegang paten
adalah penemu sebagai pemilik paten.

HAK PATEN hak khusus yang diberikan kepada seseorang yang merupakan penemu dibidang
teknologi. Contoh: Penemuan dibidang teknologi, pengetahuan secara ilmiah atau varietas tumbuhan.
Yang berhak memperoleh paten adalah inventor atau yang menerima lebih lanjut hak inventor tersebut.
Dalam hubungan kerja yang berhak memperoleh paten atas suatu temuan adalah orang yang memberi
pekerjaan itu, kecuali bila diperjanjikan lain. Paten diberikan untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak
tanggal penerimaan dan jangka waktu tersebut tidak dapat diperpanjang.

Adapun tahap permohonan paten ialah : Paten diberikan berdasarkan atas permohonan dan setiap
permohonan hanya dapat diajukan untuk satu invensi atau beberapa invensi yang merupakan satu
kesatuan invensi. Kemudian permohonan paten akan diumumkan oleh pemerintah yang dilakukan dengan
menempatkannya dalam Berita Resmi Paten yang diterbitkan oleh Ditjen HAKI atau pada sarana
khusus yang disediakan yang dengan mudah serta jelas dapat dilihat oleh masyarakat. Terhadap
permohonan paten yang ditolak dapat diajukan permohonan bandimg ke Komisi Banding Paten paling
lama 3 bln terhitung sejak tanggal pengiriman surat pemberitahuan penolakan permohonan.

Dalam pasal 66 pengalihan Paten dapat terjadi


karena beberapa hal yaitu: Pewarisan, Hibah, Wasiat, Perjanjian tertulis. Sebab lain yang dibenarkan oleh
peraturan perundang-undangan.

Pembatalan paten Untuk pembatalan paten atas permohonan pemegang


paten dilakukan oleh Ditjen HAKI untuk seluruh atau sebagian atas permohonan yang diajukan. Akibat
hukum dari adanya pembatalan Paten:
1. Akan menghapus segala akibat hukum yang berkaitan dengan paten.
2. Penerima lisensi tetap berhak melaksanakan lisensi yamg dimilikinya sampai berakhirnya jangka
waktu dalam perjanjian lisensi.

3. Penerima lisensi tidak wajib meneruskan pembayaran royalti kepada pemegang paten namun
mengalihkan pembayaran royalti untuk sisa waktu lisensi yang dimilikinya.

Hak Merek
Hak merek merupakan hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik merek yang terdaftar
dalam Daftar Umum Merek utk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tsb atau
memberi izin kpdpihak lain untuk menggunakannya.

Hal yang menyebabkan suatu merek tidak terdaftar ialah :


1. Bertentangan dengan UU yang berlaku
2. Tidak memiliki daya pembeda
3. Telah menjadi milik umum
4. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya.

Penghapusan dan Pembatalan Merek, Penghapusan merek dilakukan jika;


1. Merek tidak digunakan selama 3 tahun berturut-turut dlm perdagangan sejak tgl pendaftaran atau
pemakaian terakhir.
2. Merek digunakan untuk jenis barang dan jasa yang tidak sesuai dengan jenis barang atau jasa
yang dimohonkan pendaftarannya.

Merek Kolektif, Merek Kolektif adalah merek yang digunakan pada barang&jasa dgn karakteristik yang
sama yg diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk
membedakan dengan barang dan jasa sejenis lainnya.

Penggunaan Merek Kolektif harus berisikan antara lain:


1. sifat, ciri-ciri umum,atau mutu dari barang atau jasa yg diproduksi & perdagangannya akan
menggunakan merek kolektif.
2. Ketentuan bagi pemilik merk kolektif utk melakukan pengawasan yg efektif atas penggunaan
merek tersebut sesuai dengan peraturan
3. Sanksi atas pelanggaran peraturan penggunaan merek kolektif.

HAK CIPTA

Hak cipta adalah hak eksklusif cipta yang timbul bicara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah
suatu ciptaan di ujung kan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

FUNGSI DAN SIFAT HAK CIPTA

 Ciptakan dalam hubungan dinas

 Badan hukum sebagai pemilik hak cipta


Hak cipta terbagi atas :

 Hak moral pencipta untuk :

1. Potong mencantumkan atau tidak mencantumkan nama pada salinan sehubungan dengan
pemakaian ciptaannya untuk umum.

2. Menggunakan nama alias nya atau samaran nya.

3. Mempertahankan hak dalam hal terjadi distorsi ciptaan, mutilasi ciptaan.

 . Hak Ekonomi

Tunggu dengan tuhan ekonomi atas ciptaan perlindungan hak cipta berlaku selama hidup hidup
mencipta dan terus berlangsung selama 70 tahun adalah pencipta meninggal dunia.

Menurut UU ada 3 sifat Hukum Hak Cipta yaitu:

1. Hak cipta dianggap sebagai benda yang bergerak dan immaterial, yang dapat dialihkan kepada
pihak lain.
2. Hak cipta harus dialihkan dengan suatu akta tertulis.
3. Hak cipta tidak dapat disita.

Anda mungkin juga menyukai