Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan perbedaan Quality Assurance dan Quality Control


Jawab :
No Perbedaan Quality Control Quality Assurance
1. Penyimpangan Mendeteksi penyimpangan Mencegah penyimpangan
Dapat mengubah kualitas Tidak dapat mengubah
2. Kualitas Produk
produk kualitas produk
3. Aktivitas Online Offline
Berkonsentrasi dalam
menciptakan keyakinan pada
Pemenuhan Berkonsentrasi ke operasional
4. stakeholder bahwa kualitas
Kualitas untuk memenuhi kualitas
pasti akan dipenuhi oleh
industri farmasi
Menghasilkan keyakinan
Membuat hasil sesuai dengan dengan menjamin bahwa
5. Rencana Mutu
rencana mutu quality control telah
melakukan rencana mutu

2. Jelaskan perbedaan CPOB 2018 dan ISO 9000:2015


Jawab :
No Perbedaan CPOB 2018 ISO 9000:2015
Tidak wajib, bersifat sukarela.
Persyaratan wajib bagi industri Hanya sebatas “menaikkan”
1. Sifat
farmasi dari pemerintah level perusahaan dimata
konsumen
Fokus pada prosesnya, bukan
pada produknya. Proses
Fokus pada produknya agar
2. Fokus melalui sistem mutu yang
memenuhi syarat kompendial
sudah ditentukan. Tolak ukur
kepuasan pelanggan.
Agar produk yang dihasilkan
memenuhi syarat kompendial Untuk dapat memenuhi
CPOB juga fokus kepada kepuasan pelanggan melalui
persyaratan fasilitas dan peningkatan sistem yang
3. Pemenuhan prosedur sesuai dengan berkesinambungan melalui
persyaratan pada pedoman sasaran mutu dan review.
CPOB dan Buku Sarana Sasaran mutu ini dibuat sendiri
Penunjang Kritis Industri oleh perusahaan
Farmasi
Sangat detail, ditelusuri Bila sistem sudah dilaksanakan
mendalam mengenai prosedur, sesuai sasaran mutu (biasanya
fasilitas dan sistem CPOB. ada di manual mutu
Keputusan-keputusan, perusahaan) ditunjukkan bukti
4. Sifat Audit prosedur, harus ada dokumen-dokumen sudah
reasoningnya yang harus jelas, cukup
logis dan berdasar (CPOB,
literature, jurnal atau guideline
internasional)
Dapat diterapkan pada macam-
macam industri, organisasi
5. Keperuntukan CPOB untuk industri farmasi
kemasyarakatan bahkan bisa
organisasi RT-RW
Dilakukan audit hanya oleh Bisa memilih organisasi mutu
regulatory, bila di Indonesia yang ada di Indonesia misalnya
berarti dari BPOM. Industri SGS, TUV atau KAN
6. Pengaudit
farmasi juga bisa meminta
audit ke regulatory negara lain
misalnya FDA dan TGA

Anda mungkin juga menyukai