Anda di halaman 1dari 18

KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN PENGADAAN BARANG

PA/KPA : Dr. Capt. MASHUDI ROFIK, M.Sc

UNIT KERJA : POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG

PPK DPM : KHAIRA DEWI, M.Si

PENGADAAN KELENGKAPAN PESERTA

DIKLAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI BADAN

PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG

TAHUN ANGGARAN 2020

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN :

PENGADAAN KELENGKAPAN PESERTA DIKLAT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

I. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum

a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan (Lembaran Negara


Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4956);

b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);

c. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

d. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5336);

e. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di


Bidang Transportasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5310);

f. Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan


Daerah Tertinggal;

g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 43 Tahun 2014 tentang Organisasi


dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang;

h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 86 Tahun 2015 tentang Statuta


Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang;

2
i. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 63 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 84 Tahun
2009 Tentang Tata Cara Pemberian Bantuan Pendidikan dan Pelatihan Serta
Beasiswa di Bidang Transportasi;

j. Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan


Nomor PK.05/BPSDMP-2017 tentang Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Bagi
Masyarakat.

2. Gambaran Umum

Sejalan dengan visi terwujudnya penyelenggaraan pelayanan perhubungan


yang handal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah. Untuk dapat menjalankan
visi tersebut maka misi yang diemban oleh Kementerian Perhubungan adalah :

a. Mempertahankan tingkat jasa pelayanan saranan dan prasarana perhubungan;

b. Melaksanakan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reformasi di bidang sarana


dan prasarana perhubungan

c. Menigkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa perhubungan

d. Meningkatkan kualitas pelayanan jasa perhubungan yang handal dan memberikan


nilai tambah.

Visi dan Misi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM)
Kementerian Perhubungan mengacu pada tugas pokok dan fungsi Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Perhubungan. Dengan visi Terwujudnya Sumber Daya
Manusia Perhubungan yang Prima, Profesional dan Beretika dalam
Menyelenggarakan Transportasi yang Handal serta Berorientasi Zero Accident; BPSDM
menjabarkan visiny sebagai berikut :

a. Mengelola pendidikan, pelatihan dan penyuluhan transportasi yang profesional


untuk menciptakan kapasitas dan kualitas SDM perhubungan sesuai kebutuhan,

b. Membangun organisasi yang efektif dengan SDM kompeten, dan sistem informasi
yang handal dalam memenuhi kebutuhan stakeholders.

3
Tugas BPSDM adalah melaksanakan tugas pengembangan sumber daya manusia di
bidang perhubungan. Adapun fungsi BPSDM adalah

a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pengembangan sumber daya


manusia di bidang perhubungan;

c. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang perhubungan;

d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sumber daya


manusia di bidang perhubungan; dan

e. pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Perhubungan.

Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut (PPSDML) yang berada di bawah


koordinasi Badan Pengembangan SDM Perhubungan, mempunyai visi Mewujudkan
Sumber Daya Manusia Transportasi Laut yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Adapun misi PPSDML adalah:

1. Mengajak industri maritime berpartisipasi pada pelaksanaan diklat.

2. Melaksanakan rekrutmen dan penempatan instruktur dan teknisi.

3. Mengadakan peralatan diklat, laboratorium dan simulator.

4. Meningkatkan kompetensi SDM Transportasi Laut.

Sesuai dengan Permenhub Nomor. PM 43 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Politeknik Ilmu Pelayaran dalam pasal 2 yang menyatakan “PIP mempunyai tugas
menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang pelayaran”.

Selain itu, dalam menggerakan roda organisasi sesuai tugas dan fungsi yang telah
diamanatkan Kementerian Perhubungan, BLU PIP Semarang mempunyai cita-cita
dan harapan yang dituangkan dalam visi organisasi sebagai berikut:

”Menjadi Perguruan Tinggi Pelayaran Niaga yang Profesional, Mandiri dan


Berwawasan Global”. Visi PIP Semarang akan terwujud dengan baik sesuai yang
dicita-citakan dengan membuat perencanaan dan penetapan misi sebagai langkah-
langkah konkret organisasi yang dijabarkan sebagai berikut:

4
a) Memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan berstandar nasional maupun
internasional untuk membekali sumber daya manusia yang profesional, mandiri,
berwibawa dan berwawasan global.

b) Mengembangkan penguasaan ilmu terapan dan teknologi bidang pelayaran


melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

c) Melaksanakan tata kelola lembaga yang transparan, akuntabel dan mandiri dengan
meningkatkan kemampuan seluruh sumber daya organisasi secara terus menerus.

d) Menjalin kerjasama dengan stakeholder, dunia usaha, dunia industri dan alumni
demi terwujudnya jejaring kinerja berkelanjutan.

Diklat Pemberdayaan Masyarakat merupakan Diklat untuk meningkatkan


pelayanan di bidang transportasi untuk pemberdayaan masyarakat dan/atau peningkatan
pembangunan karakter di bidang transportasi. Diklat Pemberdayaan Masyarakat
diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya
keselamatan pelayaran melalui pendidikan dan pelatihan. Diklat yang dilaksanakan
yaitu:

a) Diklat Basic Safety Training (BST)

Diklat Basic Safety Training terdiri dari 4 (empat) jenis kegiatan yang
dilaksanakan secara terpadu, meliputi : Elementary First Aid, Fire Prevention and
Fire Fighting, Personal Survival Technique dan Personal Safety and Social
Responsibilities.

Tujuan Diklat

Diklat Basic Safety Training memiliki tujuan sebagai berikut:

(1) Tujuan Umum: Mendidik dan Melatih Peserta Basic Safety Training agar:

(a) Mampu melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan di kapal secara


individual dan kelompok kepada korban dengan menggunakan metoda,
obat dan peralatan yang tersedia pada situasi darurat;

5
(b) Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mampu mencegah dan
mengatasi kebakaran dengan menggunakan peralatan pemadam kebakaran;

(c) Mampu menggunakan teknik bertahan hidup di laut secara individual dan
kelompok dengan menggunakan kelengkapan survival dalam situasi
darurat;

(d) Memiliki pengetahuan dan keterampilan mental maupun fisik dalam


menghadapi situasi darurat, pencegahan pencemaran dan keselamatan
kerja, komunikasi serta hubungan masyarakat di atas kapal.

(2) Tujuan Khusus: Mendidik dan Melatih Peserta Basic Safety Training agar:

(a) Terampil menggunakan obat, peralatan dan metoda pertolongan pertama


pada kecelakaan secara individual maupun kelompok kepada korban maupun
penderita secara benar dan tepat waktu yang sesingkat – singkatnya;

(b) Terampil mencegah dan mengatasi kebakaran secara individual dan


kelompok dengan menggunakan peralatan pemadam kebakaran sederhana
hingga modern secara tepat dan benar dalam waktu yang sesingkat –
singkatnya;

(c) Terampil menggunakan teknik bertahan hidup secara individual maupun


kelompok dengan menggunakan kelengkapan survival dalam situasi
darurat secara tepat dan benar;

(d) Memiliki kemampuan mental dan fisik secara individual atau kelompok
untuk menghadapi situasi darurat, mencegah pencemaran laut, keselamatan
kerja secara benar dan tepat dalam kehidupan diatas kapal.

b) Diklat Advanced Fire Fighting (AFF)

(1) Peserta diklat Advanced Fire Fighting diharapkan untuk:

(a) Mampu memimpin dan mengorganisir personil secara efektif;

(b) Dapat mengendalikan pelaksanaan pemadaman kebakaran;

6
(c) Dapat menggunakan teknik – teknik pemadaman kebakaran;

(d) Mempunyai pengetahuan dalam hal pencegahan kebakaran serta


kemampuan memeriksa dan merawat sistem – sistem pemadam kebakaran
dan perawatan.

c) Diklat Security Awareness Training (SAT)

(1) Peserta diklat Security Awareness Training diharapkan untuk:

(a) Mampu mengetahui pola ancaman terkini;

(b) Dapat mendeteksi senjata ancaman dan keadaan-keadaan berbahaya;

(c) Dapat mengenal karakteristik dan pola tingkah laku orang yang
mencurigakan dan menbahayakan keamanan;

(d) Mempunyai manajemen keadaan mendesak dan teknik pengontrolan;

(e) Mampu Komunikasi hubungan dengan keamanan;

(f) Memiliki Pengetahuan tentang prosedure-prosedure keadaan berbahaya


dan rencana darurat;

(g) Mengetahui Operasi kelengkapan dan sistem keamanan;

(h) Memahami Pengujian, kalibrasi, dan perawatan kelengkapan dan sistem


keamanan di laut;

(i) Mengetahui Teknik-teknik pemeriksaan, kontrol, dan pengawasan;

(j) Mengetahui metode pencarian orang, efek personal, bagasi, muatan, dan
persediaan di kapal.

d) Diklat Security Awareness Training for Seafarers with Designated Security


Duties (SAT-SDSD)

(1) Peserta diklat Security Awareness Training for Seafarers with Designated
Security Duties (SAT-SDSD) diharapkan untuk:

(a) Mampu memahami Kebijakan Keamanan Maritim.

7
(b) Mengetahui Tanggung jawab perlindungan Keamanan Maritim.

(c) Menjalankan Penilaian Keamanan Kapal atau Ship Security Assessment


(SSA)

(d) Mampu menggunakan Peralatan Keamanan.

(e) Mampu Mengidentifikasi, Mengenali, dan Menanggapi Ancaman.

(f) Mampu melaksanakan Tindakan Perlindungan Kapal.

(g) Mampu memahami Manajemen Perlindungan.

(h) Mampu melaksanakan Persiapan darurat, pelatihan, dan latihannya.

e) BST Kapal Layar Motor

(1) Peserta Diklat BST KLM diharapkan untuk:

(a) Mampu melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan di kapal secara


individual dan kelompok kepada korban dengan menggunakan metoda,
obat dan peralatan yang tersedia pada situasi darurat;

(b) Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mampu mencegah dan


mengatasi kebakaran dengan menggunakan peralatan pemadam kebakaran;

(c) Mampu menggunakan teknik bertahan hidup di laut secara individual dan
kelompok dengan menggunakan Kelengkapan survival dalam situasi darurat;

(d) Memiliki pengetahuan dan keterampilan mental maupun fisik dalam


menghadapi situasi darurat, pencegahan pencemaran dan keselamatan
kerja, komunikasi serta hubungan masyarakat di atas kapal.

f) Kecakapan Kapal Tradisional Penangkap Ikan Dengan Pelayaran Maksimal 30 Mil


dan 60 Mil.

(1) Tujuan umum diklat SKK 30 mil / 60 mil ialah untuk membekali para nelayan
dalam rangka peningkatan keselamatan kapal tradisional di wilayah perairan, dan
dapat memberikan pengetahuan baru kepada pelaut pemula bahwa dalam

8
membawa kapal bukan hanya berdasarkan pengalaman konvensional tetapi
juga berdasar pada peraturan / ketentuan yang berlaku, serta memberikan
pemahaman kepada nelayan tentang keselamatan pelayaran agar dapat
meminimalisir resiko kecelakaan di laut.

3. Rumusan Masalah

Mengingat pentingnya kualitas lulusan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM)


SDM Transportasi BPSDM Perhubungan yang prima, profesional, beretika dalam
jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan maka harus mengoptimalkan dukungan
layanan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakannya kepada para peserta diklat.

Hal ini juga sejalan dengan misi dari PIP Semarang, yakni salah satunya adalah
memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan berstandar nasional maupun
internasional untuk membekali sumber daya manusia yang profesional, mandiri,
berwibawa dan berwawasan global.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

1) Maksud Kegiatan

Maksud dari pengadaan kelengkapan Diklat Pemberdayaan Masayarakat adalah


untuk memenuhi layanan dukungan pendidikan dan pelatihan kepada para peserta.

2) Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan pengadaan kelengkapan Diklat Pemberdayaan Masayarakat periode


anggaran tahun 2020 dengan sistem pemberian 1 (satu) paket kelengkapan kepada
masing – masing peserta adalah:

a) Menyediakan fasilitas pendukung pendidikan dan latihan berupa kelengkapan


Diklat;

b) Peserta mendapat kelengkapan Diklat yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan


yang telah ditentukan;

c) Peserta mendapat kelengkapan Diklat sesuai jadwal;

9
III. TARGET/SASARAN

Target dan Sasaran


Target dan sasaran adalah ketersediaan layanan dukungan pendidikan dan pelatihan
berupa pengadaan kelengkapan Diklat Pemberdayaan Masyarakat PIP Semarang periode
tahun anggaran 2020.
Target dan sasaran penerima manfaat
Jenis Diklat Volume
Basic Safety Training (BST)
1 WEARPACK TERUSAN 720
2 NAME TAG 720
Security Awareness Training (SAT)
1 TOPI JARING 720
2 BALLPOINT GEL 720
Advanced Fire Fighting (AFF)
1 TAS RANSEL 15L 720
Security Awareness Training for Seafarers with Designated Security Duties (SAT-
SDSD)
1 KAOS KERAH 720
2 BLOCKNOTE B5 720
Basic Safety Training (BST) Kapal Layar Motor
1 WEARPACK TERUSAN 5.486
2 NAME TAG 5.486
3 TAS RANSEL 15L 5.486
Basic Safety Training (BST) Kapal Layar Motor Bagi Masyarakat Luar Jawa
1 WEARPACK TERUSAN 1.440
2 NAME TAG 1.440
3 TAS RANSEL 15L 1.440
Kecakapan Kapal Tradisional Penangkap Ikan Dengan Pelayaran Maksimal 30
Mil Bagian Deck (SKK 30 Mil)
1 WEARPACK TERUSAN 24

10
2 NAME TAG 24
3 TAS RANSEL 15L 24
4 KAOS KERAH 24
5 BLOCKNOTE B5 24
6 TOPI JARING 24
7 BALLPOINT GEL 24
Kecakapan Kapal Tradisional Penangkap Ikan Dengan Pelayaran Maksimal 30
Mil Bagian Mesin (SKK 30 Mil)
1 WEARPACK TERUSAN 24
2 NAME TAG 24
3 TAS RANSEL 15L 24
4 KAOS KERAH 24
5 BLOCKNOTE B5 24
6 TOPI JARING 24
7 BALLPOINT GEL 24
Kecakapan Kapal Tradisional Penangkap Ikan Dengan Pelayaran Maksimal 60
Mil Bagian Deck (SKK 60 Mil)
1 TOPI JARING 2.743
2 BALLPOINT GEL 2.743
3 KAOS KERAH 2.743
4 BLOCKNOTE B5 2.743
Kecakapan Kapal Tradisional Penangkap Ikan Dengan Pelayaran Maksimal 60
Mil Bagian Mesin (SKK 60 Mil)
1 TOPI JARING 2.743
2 BALLPOINT GEL 2.743
3 KAOS KERAH 2.743
4 BLOCKNOTE B5 2.743
Kecakapan Kapal Tradisional Penangkap Ikan Dengan Pelayaran Maksimal 60
Mil Bagian Deck (SKK 60 Mil) Masyarakat Luar Jawa
1 TOPI JARING 720

11
2 BALLPOINT GEL 720
3 KAOS KERAH 720
4 BLOCKNOTE B5 720
Kecakapan Kapal Tradisional Penangkap Ikan Dengan Pelayaran Maksimal 60
Mil Bagian Mesin (SKK 60 Mil)
1 TOPI JARING 720
2 BALLPOINT GEL 720
3 KAOS KERAH 720
4 BLOCKNOTE B5 720

IV. ORGANISASI PENGADAAN

a. Kementerian : Kementerian Perhubungan

b. Satker : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

c. KPA : Dr. Capt. Mashudi Rofik, M.Sc

d. PPK DPM : Khaira Dewi, M.Si

V. SUMBER DANA PERKIRAAN PEMBIAYAAN

a. Sumber dana yang tersedia dalam DIPA BLU Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
untuk membiayai Pengadaan Kelengkapan Diklat Pemberdayaan Masyarakat sebesar
Rp. 5.192.400.000,- (Lima milyar seratus sembilan puluh dua juta empat ratus ribu
rupiah).

b. Total perkiraan biaya (HPS) yang diperlukan untuk Kelengkapan Diklat Pemberdayaan
Masyarakat sebesar Rp. 4.612.553.000,- (Empat milyar enam ratus dua belas juta lima ratus
lima puluh tiga ribu rupiah).

VI. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama 183 (seratus delapan puluh tiga)
hari kalender.

12
VII.LINGKUP PEKERJAAN

a. Uraian Pekerjaan

1) Lingkup Pekerjaan Kelengkapan Peserta DPM pada Politeknik Ilmu Pelayaran


(PIP) Semarang Tahun Anggaran 2020 adalah menyediakan kebutuhan
kelengkapan peserta Diklat Pemberdayaan Masyarakat pada Politeknik Ilmu
Pelayaran (PIP) Semarang, dengan spesifikasi teknis sebagai berikut:

NO JENIS SPESIFIKASI KETERANGAN Volume


BARANG
1 Tas Ransel 1. Warna biru dongker 7694 pcs
2. Bahan: Kanvas, di lapisi foom
10mm depan belakang, dan
lapisan satin di bartex.
3. Terdapat 2 Kantong : 1 kantong
Depan,1 kantong utama terdapat
kantong laptop didalamnya,
terdapat busa dibagian
punggung tas untuk pelindung
laptop. Bordir Logo PIP beserta
tulisan Diklat Pemberdayaan
Masyarakat dibagian depan,
(Panjang) 31 cm X (Tinggi) 44
cm X (Lebar) 16 cm

2 Wearpack 1. Warna oranye kombinasi biru 7694 pcs


terusan donker,
2. Bahan Nagata Japanese Drill
dilengkapi Scottlight, tersedia
ukuran M, L, XL, plus bordir
logo PIP di dada kiri dan tulisan
“DPM” di dada kanan. Pada
punggung tulisan “Politeknik
Ilmu Pelayaran Semarang”.
3. Menggunakan kancing, dua
saku timbul di dada dan dua
saku di samping celana

13
3 Topi Jaring 1. Berbahan jaring (trucker cap), 7694 pcs
berwarna biru dongker
dilengkapi bordir logo PIP
Semarang di bagian depan dan
border tulisan “DPM PIP SMG”
di bagian samping kanan.

4 Blocknote 1. Blocknote B5 50 lembar halaman 7694 pcs


B5 polos dengan watermark logo
PIP, dengan desain cover
bergambar logo PIP dan nama
diklat, Jilid Double Spiral, cover
depannya menggunakan bahan
glossy dan di bagian belakangnya
menggunakan cover glossy
polos.

5 Kaos 1. Bahan : Polo Shirt Lacoste POLITE KNIK


7694 pcs
ILMU
Kerah Cotton Grade A, Bordir tulisan
"DPM" di dada kanan dan logo
PIP di dada kiri dan di
belakang punggung tulisan
"POLITEKNIK ILMU
PELAYARAN SEMARANG",
jumlah ukuran M, L dan XL,
warna oranye
6 Name Tag 1. Name tag beserta tali ukuran 7694 pcs
standar bertuliskan PIP
Semarang Ukurannya 83 mm x
110 mm, menggunakan plastik,
tanpa nama peserta, Tali name
tag ukuran lebar 20 mm
berwarna biru di sablon logo
dan tulisan “PIP
SEMARANG” warna putih

7 Ballpoint 1. Bolpoint Gel warna hitam 7694 pcs

14
2) Penyedia melakukan pembuatan contoh barang dengan warna sesuai persetujuan
dengan Pejabat Pembuat Komitmen. Contoh warna sebagai berikut:

Biru Abu-
Oranye Putih Biru
dongker abu

3) Penyedia melakukan pembuatan MookUp (contoh barang) sesuai desain dalam spesifikasi
teknis sebelum pembuatan massal.
4) Penyedia melakukan pengiriman barang sebelum pelaksanaan Diklat dan maksimal hari ke-2
(dua) pelaksanaan diklat.

b. Peralatan yang digunakan

1) Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pengadaan kelengkapan peserta Diklat


Pemberdayaan Masyarakat meliputi Mesin Jahit, Mesin Potong Kain, Mesin Obras, Mesin
Bordir, Kendaraan Pengangkut.
2) Daftar Peralatan minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:
Jenis Jumlah
1. Mesin Jahit 20 unit
2. Mesin Potong Kain 5 unit
3. Mesin Obras 5 unit

4. Mesin Bordir Digital dengan 12 kepala 2 Unit

5. Kendaraan pengangkut 1 unit

c. Tenaga Teknis
1) Penyedia memiliki tenaga teknis paling sedikit sebagai berikut :
Jenis Tingkat Pengalaman
Jumlah
Kemampuan Pendidikan (Tahun)
Supervisor Min SMA 2 tahun 1 Orang
Sederajat
Min SMP
Tenaga Obras 2 tahun 5 Orang
Sederajat

15
Jenis Tingkat Pengalaman
Jumlah
Kemampuan Pendidikan (Tahun)
Min SMP
Tenaga Jahit 2 tahun 20 Orang
Sederajat
Min SMP
Tenaga Bordir 2 tahun 2 Orang
Sederajat

d. Jumlah Hari Pelaksanaan Pekerjaan


Pelaksanaan pekerjaan pengadaan Kelengkapan Peserta Diklat Pemberdayaan
Masyarakat PIP Semarang Tahun Anggaran 2020 ini harus dilaksanakan secara
sesuai kalender Akademik Tahun Anggaran 2020.

VIII. KUALIFIKASI PERUSAHAAN


1. Memiliki Surat Izin Usaha sesuai peraturan perundang-undangan dan bidang pekerjaan
yang diadakan Peserta Pengadaan yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha
perdagangan (SIUP) Kecil/Non-Kecil dengan Klasifikasi Pakaian Jadi serta surat izin lain
sesuai sebagaimana yang dipersyaratkan, yaitu : Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Persekutuan Komanditer yang masih berlaku; (melampirkan hasil pemindaian (scan) surat
izin usaha perdagangan (SIUP)). Kode KBLI : 4771 dan/atau 4641.
2. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT
Tahunan) Tahun 2018/2019 beserta lampirannya ;
3. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu
4(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi
Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
4. Memiliki pengalaman pada bidang pekerjaan sejenis dengan minimal nilai kontrak
2.000.000.000,- (dilampirkan copy kontrak) baik instansi swasta ataupun pemerintah
kecuali bagi Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun;

16
5. Surat Keterangan Domisili Perusahaan 2019;
6. Memiliki Sertifikat kepesertaan BPJS ketenagakerjaan;
7. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas
berupa milik sendiri atau sewa;
8. Mempunyai tempat/gudang penyimpanan yang kondusif dan aman, minimal 500 paket;
9. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang dibuktikan
dengan:
a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c. Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila dikuasakan); dan
d. Kartu Tanda Penduduk .
10. Pernyataan Pakta Integritas yang berisi :
a. Tidak akan melakukan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
b. Akan melaporkan kepada PA/KPA/APIP jika mengetahui terjadinya praktik Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini.
c. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
d. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam huruf a, b, dan c maka bersedia
dikenakan sanksi administratif, dikenakan sanksi Daftar Hitam, digugat secara perdata
dan/atau dilaporkan secara pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
11. Pernyataan:
a. yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
b. yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar
hitam;
c. yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana;
d. pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan pengurus badan usaha
sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang mengambil
cuti diluar tanggungan Negara;

17
e. Pernyataan memiliki tempat penyimpanan/gudang penyimpanan minimal 500 paket;
f. Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;
g. Pernyataan bahwa data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang
disampaikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang
disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka direktur utama/pimpinan
perusahaan/pimpinan koperasi, atau kepala cabang, dari seluruh anggota Kemitraan
bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

Semarang, Februari 2020


Mengetahui
DIREKTUR POLITEKNIK ILMU PELAYARAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
SEMARANG DIKLAT PEMBERDAYAAN
Selaku KUASA PENGGUNA ANGGARAN MASYARAKAT

Dr. Capt. MASHUDI ROFIK, M.Sc KHAIRA DEWI, M.Si


Pembina Tk. I (IV/b) Penata Tk. I (III/d)
NIP. 19680910 199403 1 004 NIP. 19811127 200912 2 003

18

Anda mungkin juga menyukai