Anda di halaman 1dari 18

Nama : Anindia Wahyu Sahita

173221017 (Hotel Handling)

Laundry Service Department

Agustinus Darsono dalam bukunya Tata Graha Hotel (Housekeeping) “Laundry adalah bagian hotel yang
bertanggung jawab terhadap pencucian, baik itu pencucian pakaian tamu, seragam karyawan maupun
linen-linen hotel. Menurut Rumekso, SE dalam bukunya Housekeeping Hotel “Laundry and dry cleanning
section adalah salah satu bagian dalam Housekeeping Departement yang bertanggung jawab atas semua
cucian yang dikirimkan kepadanya”.

Dari pengertian diatas laundry department adalah bagian hotel yang bertanggung jawab atas semua
cucian yang dikirimkan kepadanya, baik cucian tamu, seragam karyawan maupun linen-linen hotel.

Struktur Organisasi Departement Laundry menurut Sihite Richrad, S.sos dalam bukunya Laundry and Dry
Cleaning. Tugas dan tanggung jawab laundry section antara lain:

a. Chef laundry

Tugas dari chef laundry antara lain mengadakan pengecekan dan pemeliharaan mesin-mesin laundry
dan melaporkan setiap terjadi kerusakan, mengawasi pelakasanaan pekerjaan bawahan dan
memberikan bimbingan, mengarahkan serta memberi teguran bila perlu, mengawasi penggunaan
laundry supplies serta melaporkan kepada atasan bila persediaan telah menipis, memeriksa hasil cucian.

b. Linen checker

Tugas dan tanggung jawab linen checker adalah bertanggung jawab atas penerimaan cucian, dan
seragam karyawan, mengirim linen, cucian tamu dan seragam karyawan yang kotor ke laundry, linen
yang sudah diproses dikirimkan kembali ke General Linen Room (GRL), membuat laporan harian setiap
jenis linen yang masuk kedalam laundry dan yang dikirimkan ke general linen room dalam keadaan
bersih,laporan ini harus dibuat setiap harinya dan diserahkan ke office unutk diperiksa dan dibukukan.

c. Uniform checker

Tugas dan tanggung jawab uniform checker antara lain membagikan uniform tersebut yang mana harus
dikerjakan oleh laundry dan yang mana harus dikerjakan oleh drycleaning,dan mengirimkannya kepada
seksi yang bersangkutan dengan surat pengiriman, pembuatan code daru uniform pegawai ditentukan
sendiri oleh uniform room, namun laundry uniform cecker harus mengerti akan code-code tersebut,
membuat laporan harian lengkap mengenai tugas-tugas yang dikerjakan.

d. Washer

Tugas dan tanggung jawab dari washer antara lain mencatat dan menghitung kembali jumlah linen,
seragam karyawan, dari linen cecker, memisahkan jenis-jenis linen dan bahan yang akan dicuci,
melaksanakan pencucian linen dan, seragam karyawan, mengeringkan linen- linen, cucian tamu,
seragam karyawan yang telah dicuci, mengeluarkan pakaian-pakaian yang sudah dikeringkan dari dry
tumbler, memberikan semua cucian kepada petugas pressing atau mungler, menyerahkan cucian yang
halus dan tipis setelah dicuci kemudian digantung, bila sudah kering diserahkan kepada presser agar
disetrika.

e. Mungler

Tugas dan tanggung jawab dari mungler antara lain menerima cucian dari washman melakukan
penyetrikan terhadap baju tamu, dan seragam karyawan, melakukan penyetrikaan berbentuk lembaran,
seperti: sheet, pillow case, bath towel, bath mate.

Seksi mungler terbagi menjadi beberapa seksi diantaranya:

 Tukang kebut : Semua linen harus dikebut terlebih dahulu untuk mengurangi kumalan yang
terjadi oleh karena pencucian dan peng-extract-an dan agar dapat diletakan pada sisi mesin agar
pemasukannya tepat pada roll dalam keadaan lurus).
 Tukang pemberi : Adalah yang memasukan ke mesin roll ironer dengan baik dan tepat sehingga
keluarnya rapi dan teratur.
 Tukang lipat : Adalah yang melipat linen pada lipatan yang telah ditentukan yang diterimanya
dari tukang pemberi. selanjutnya menyusun linen-linen tersebut pada bilangan yang telah
ditentukan hingga tersusun baik agar memudahkan linen cecker untuk menghitung dan
mengangkutnya dalam pengirimannya ke general
 Tukang lipat handuk :Pekerjaan ini adalah lanjutan daripada pekerjaan seorang pekerja
pengeringan handuk, dimana tukang lipatnya dilakukan oleh petugas khusus mangler.

f. Presser Uniform

Tugas dan tanggung jawab presser uniform adalah presser harus tahu cara melicinkan jas, celana, dress,
blouse, atau sesuai dengan jenis pakaian-pakaian istimewa atau pakaian yang keadaan biasa, presser
harus faham cara melicinkan bahan-bahan yang berbagai jenis, sebab belum tentu semua bahan
tersebut mempunyai sifat yang sama dan menghendaki perlakuan yang sama, misalnya sutera atau
beluderu, presser harus mampu menjaga dan memelihara mesin dan juga areanya serta tangannya
untuk selalu dalam keadaan yang bersih, sehingga pakaian yang telah dicuci bersih tidak menjadi kotor
kembali oleh mesin atau tangannya, presser selain memperhatikan kebersihan alat kerjanya dan
tangannya juga harus menjaga bahwa lantai di bawah mesinnya pun harus dalam keadaan bersih, dan
semua gantungan pakaian yang digunakan untuk menggantungkan pakaian yang sudah dilicinkan juga
harus didalam keadaan bersih, serta cara menggantungkannya supaya kelicinan pakaian tidak atau
kumal kembali.

Peralatan Cucian (Laundry Machine)

Mesin Cuci Laundry (Washing Machine)


Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis, akan
tetapi masih banyak mesin-mesin lama yang dioperasikan
secara manual. Didalam mesin ini akan terjadi suatu
proses pembasahan dan penyabunan (aksi kimia) dan
sekaligus proses bantingan yang disebabkan gerak putar
dari drum mesin (aksi mekanik). Pada aksi mekanik ini pakaian akan diputar bolak-balik seolaholah
dibanting dan gerakan berputar inipun memungkinkan air akan ikut bergerak menembus serat kain,
sehingga kotoran akan lepas dari kain yang dicuci.

Mesin Peras ( Extractor Machine )

Mesin ini berfungsi sebagai mesin pemeras, pada proses pemerasan


ini pakaian akan diputar dengan kecepatan tinggi, sehingga air
yang membasahi pakaian akan tersedot keluar dan pakaian menjadi
lembab. Jangka waktu proses pemerasan ini disesuaikan dengan jenis dan keadaan material yang
diperas, makin tebal material pakaian tersebut maka waktu pemerasannyapun lebih lama. Mesin
pemeras ada yang menjadi satu pada mesin cuci tetapi ada juga yg terpisah dari mesin cuci, mesin ini
disebut extractor machine.Mesin ini dilengkapi dengan :a. Saklar ON/OFF untuk menghidupkan dan
mematikan mesinb. Rem, untuk menghentikan mesin, setelah selesai proses pemerasanc. Pintu masuk
dan keluarnya cucian d. Kran pembuangan air.
Mesin Pengering ( Drying Tumbler )

Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah


diperas. Proses pengeringan ini dilakukan dengan cara
menghembuskan udara panas kedalam drum mesin yang
sedang berputar. Udara panas ini biasanya dihasilkan dari pembakaran gas, steam (uap panas) atau
element electric.

Mesin Pelicin (Pressing Machine)

Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau fungsi, dan bisa kita bedakan sebagai berikut:

Mesin Press Panas (Garment Press):

Setrika biasa (Electric Iron)

Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai


sumber panasnya, dan dioperasikan secara manual (dengan
tangan).

Garment Press terdiri dari:


Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan kemeja panjang.

Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada punggung, pundak dan tangan dari pakaian.

Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah

Wool press terdiri dari, top pant press, mushroom press dan utility wool press.

Hand Iron Steam

Setrika ini seperti electric iron, tetapi


menggunakan steam (uap panas) sebagai
pemanasnya, seterika ini digerakkan
dengan tangan biasa.

Mesin Flat Work Ironer / Mangler.


Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer dan digunakan untuk mengepress bahan
yang berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case (sarung bantal), taplak meja (table
cloth), napkin (serbet) dll

Mesin Penghilang Noda ( Spooting Board Machine )

Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-


noda pada pakaian dengan memakai berbagai jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin
dengan memakai steam, penghisap (vacuum) dan angin penyemprot (kompresor). Spoting ini
dilakukan sebelum pakaian dicuci, sehingga pada saat dicuci noda sudah tidak ada lagi.

Mesin pemberi tanda (Polimark Macine).

Mesin ini digunakan untuk memberi tanda (marker) pada semua cucian yang akan dicuci agar
tidak tertukar antara pemilik yang satu dengan yang lain.

Mesin Dry Cleaning.


Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah,
seperti baju pesta atau jas dan bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air seperti wool, sutra
dan bahan lain yang tipis. Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent (Percloro Ethyline),
solvent dapat dipakai berulang-ulang. Jika solvent sudah mulai kotor dapat disaring kembali dan
digunakan kembali.

Advising Guest Where to Go

Front Office adalah cermin dari kualitas hotel untuk pertama kali bagi tamu saat memasuki
suatu Hotel, untuk itu kesiapan, kesigapan, ketepatan serta kemampuan semua karyawan di
bagian Front Office

dalam menjalankan fungsi tugas dan tanggung jawabnya sangatlah menentukan dalam
memberikan impresi baik maupun kurang baik atau buruk pada para tamu Hotel sebelum para
tamu tersebut mendapatkan pelayanan dan pengalaman yang lainnya saat mereka dating untuk
menginap maupun tidak di suatu Hotel. Ingat ada dorongan motivasi berupa slogan bagi
karyawan Front Office sebagai berikut: “ WE DO NOT HAVE A SECOND CHANCE TO GIVE GOOD
IMPRESSION TO OUR GUESTS ” (Kita tidak pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk
memberikan impresi yang baik kepada para tamu kita).

Front Office secara operasional berhubungan dengan tamu dan area kerjanya tidak jauh dari
lobby, daerah yang paling ramai hilir mudik tamunya, oleh sebab itu bagian ini disebut dengan
bagian front office. Front Office hotel merupakan salah satu bagian dari hotel yang paling
penting dalam hal mewujudkan tujuan yang akan dicapai oleh hotel.

Front Office hotel memiliki fungsi dalam mewujudkan tujuan dari hotel, fungsi tersebut
dilakukan oleh petugas Front Office sehari-hari, adapun fungsi-fungsi tersebut adala Menjual
kamar, kegiatan yang dilakukan antara lain: menerima pemesanan kamar, melakukan
pendaftaran tamu, memblok kamar, Memberikan informasi mengenai seluruh produk, fasilitas,
pelayanan dan aktivitas yang ada di hotel maupun diluar hotel, Mengkoordinasikan kepada
bagian lain yang terkait dalam rangka memenuhi keinginan tamu serta memberikan pelayanan
yang maksimal, Melaporkan status kamar yang terkini, Mencatat, memeriksa pembayaran tamu
serta menangani rekening tamu, Membuat laporan yang dibutuhan oleh hotel, Memberikan
pelayanan telekomunikasi untuk tamu, Memberikan pelayanan barang bawaan tamu,
Menyelesaikan keluhan tamu.

Selain mempunyai fungsi yang penting, front office juga berperan penting dalam hal pelayanan
dan pencapaian tujuan hotel yakni memberikan pelayanan yang diharapkan oleh tamu,
membentuk citra hotel dan pendapatan yang maksimal. Peranan itu antara lain:

a. Pemberi informasi

Petugas kantor depan diharapkan mampu memberikan informasi yang jelas, benar dan cepat
tentang produk, fasilitas, aktivitas, pelayanan yang ada di hotel maupun di luar hotel, informasi
yang diberikan tidak hanya terbatas untuk tamu tetapi informasi yang dibutuhkan oleh
kolega/teman sejawat lainnya.

b. Penjual(sales person)

Petugas Front Office diharuskan mempunyai jiwa menjual, selain dikarenakan fungsi utama
menjual produk hotel, bagian ini adalah bagian yang sering berhubungan langsung dengan
tamu hotel.

c. Wakil manajemen

Petugas Front Office dalam keadaan tertentu dapat berperan sebagai wakil manajemen untuk
mengatasi/menyelesaikan masalah yang timbul di luar jam kerja manajemen.

d. Penyimpan data

Sumber data kegiatan hotel banyak berasal dari laporan yang dibuat oleh petugas Front Office
dan penyimpanan data tersebut juga di bagian Front Office, oleh sebab itu data yang dibuat dan
disimpan harus selalu terkini, sehingga manajemen dapat membuat keputusan dan kebijakan
yang tepat untuk masa yang akan datang

e. Diplomatis

Petugas Front Office pada situasi dan kondisi tertentu diharapkan mampu melakukan tindakan
secara diplomatis sehingga dapat menjaga hubungan yang baik dengan tamu dan pihak lain.
f. Pemecah masalah

Petugas Front Office diharapkan dapat memecahkan masalah yang dialami oleh tamu, tak
terkecuali masalah yang berasal dari bagian lain.

g. Humas

Petugas Front Office berperan secara baik, aktif dalam berhubungan dengan tamu dan
masyarakat sekitar agar terjadi hubungan yang harmonis dan berdampak pada pembentukan
citra hotel yang baik.

Etika Melayani Tamu yang Baik

Front office departement mencerminkan kualitas bagi tamu saat pertama kali memasuki suatu
hotel, kemampuan , ketepatan, kesiapan, ketepatan dan kemampuan karyawan didalam
menjalankan fungsi serta tugas dan tanggung jawabnya sangatlah penting dalam memberikan
kesan yang positif bagi wisatawan. Adapun etika yang harus dilakukan oleh Receptionist ketika
melayani tamu adalah:

1. Setiap orang yang datang hendaknya kita mengucapkan salam disertai dengan senyum
karena itu akan membuat tamu merasa nyaman. Dan berikanlah perhatan kepada tamu
yang datang.
2. Usahakan cepat,tepat,cermat,cekatan, teliti, benar, ramah dan sopan dalam merespon
permintaan dari tamu, dan usahakan memberikan pelayanan yang terbaik.
3. Biarkanlah tamu berbicara terlebih dahulu
Jangan sekali-kali memotongpembicaraan tamu, usahakan kita mendengar semua apa yang
tamu katakan, usahakan bersikap rileks tidak tegang dan jangan pernah berpikiran negatif
kepada tamu bicaralah yang jelas, dan mudah dipahami serta sewajarnya, jangan bertanya
yang akan membuatnya tersinggung.
4. Responsif dalam menangani keluhan tamu , usahakan anda mendengarkan keluhan tamu
dengan baik dan selalu bersikap bijaksana dan tidak lupa selalu ucapkan terimakasih kepada
tamu.
5. Sikap Perilaku dan Ekspresi Wajah ini sangat penting guna memberikan kepuasan kepada
wisatawan.
6. Penampilan merupakan hal yang paling penting karena ketika wisatawan datang yang
pertama yang dilihat oleh wisatawan adalah penampilan.
7. Hendaknya Selalu ceria, Rapi dalam berpakaian dan menggunakan seragam sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan ditempat kerja, hendaknya selalu fokus dengan apa yang
sedang dikerjakan.
Handling Arrangement for Meeting

Function room merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh hotel untuk berbagai
macam keperluan sesuai dengan kebutuhan pemesan / tamu seperti meeting ataupun sebagai
tempat untuk melaksanakan pesta yang sering disebut party. Maka dapat didefinisikan bahwa
function room adalah suatu ruangan multi fungsi yang biasa digunakan untuk
menyelenggarakan rapat (meeting), bonus perjalanan (incentive), pertemuan (convention),
pameran (exhibition), perjamuan (function) pada periode dan dengan tujuan tertentu.

Jenis-jenis Function Room Dibedakan Menjadi Tiga Yaitu :

1. Meeting room, adalah ruang rapat yang memiliki kapasitas yang lebih kecil dengan
fasilitas /peralatan yang lebih sederhana serta memerlukan tenaga kerja yang lebih sedikit
daripada banquet hall.
2. Conference hall, adalah ruangan dengan kapasitas 500-1000 orang dengan fasilitas yang
lebih lengkap dan memerlukan tenaga profesional yang lebih banyak.
3. Banquet hall, adalah sebuah ruangan yang memiliki interior khusus digunakan untuk acara
jamuan.

Bentuk/Lay Out Ruang Rapat/Seminar

Layout berkaitan dengan susunan/tata ruang, rancangan. Sebelum menata ruang, biasanya
perlu dibuat lay out yang sesuai dengan pesanan. Ada beberapa jenis lay out ruang
rapat/seminar diantaranya :

A. U Shape Style
Kebanyakan ruang meeting di Indonesia didesain dengan menggunakan seating U-Shaped, yaitu
ruang meeting dengan pola bangku dan
kursi yang berbentuk seperti huruf U,
sesuai dengan namanya. Bentuk huruf U
ini biasanya digunakan untuk meeting
medium dengan kapasitas hingga 20
orang yang memudahkan sang
pembicara untuk berinteraksi dan juga
berkomunikasi dari setiap peserta yang
ada. Dengan bentuk U-Shape juga setiap
peserta lebih mudah berinteraksi antara
satu dan yang lainnya karena bentuknya dengan konsep terbuka dan memudahkan setiap
partisipan untuk berkontribusi. U-Shape ini juga lebih mengedepankan konsep kekeluargaaan
karena meja dan kursinya yang memang sengaja didesain bersebelahan dan bersebrangan.
Konsep seating ini biasanya sangat disukai oleh rapat perusahaan atau tim-tim medium.
B. Class Room Style

Seperti kembali ke masa sekolah dulu, ruang meeting dengan desain Classroom ini memang
dibuat dengan meja dan kursi berjajar
ke belakang dengan satu fokus utama
menghadap ke pembicara. Meskipun
desain Classroom ini memang bisa
mengakomodir peserta yang lebih
banyak dan maksimal, tapi sayangnya
model Classroom ini tidak bisa meng-
cover setiap partisipan yang hadir
karena bisa jadi peserta yang duduk di
paling belakang tidak fokus dan tidak
bisa mendengar serta memperhatikan
pembicara dengan maksimal karena adanya distraksi dan jarak yang cukup jauh dengan
pembicara. Terlebih lagi, saat partisipan lain di depannya yang mengganggu, seluruh partisipan
lain yang duduk di belakangnya pasti terdistraksi. Desain Classroom ini memang efektif untuk
kapasitas peserta yang sedikit sampai medium, namun jika dilakukan untuk meeting besar,
desain Classroom ini kurang maksimal karena tidak bisa menjangkau peserta yang paling
belakang.
C. V Shape

Penataan dengan V shape biasanya


berbentuk seperti aslinya yaitu huruf ‘V”.
Dibagian depan dipasang lebih dari satu
alat peraga, agar semua peserta melihat
dengan jelas apa yang dipresentasikan
oleh pembicara.
D. Teather Style

Untuk meeting kapasitas besar, Teater Style lah yang paling sering digunakan dan menjadi
alternatif yang paling tepat. Teater Style
bisa dibilang kurang lebih salam dengan
Classroom style, namun bedanya, di
bagian tengah para peserta ini
disediakan jalanan terbuka yang
memisahkan peserta yang duduk di sisi
kiri dan sisi kanan. Biasanya, Teater Style
ini hanya bisa diaplikasikan di ruangan
yang berukuran besar untuk bisa
mengakomodir setiap bagiannya.
Biasanya juga, Teater Style ini tidak memberikan fasilitas meja, sehingga kurang efektif untuk
materi yang membutuhkan banyak catatan.
Karena Teater Style ini hanya bisa diaplikasikan di tempat yang besar, oleh karena itu sangat
dibutuhkan sound system, pencahayaan dan bahkan layar tambahan untuk memudahkan
peserta yang duduk di bangku paling atas atau paling belakang untuk tetap bisa mengikuti
materi dari pembicara tersebut. Sayangnya juga, dengan desain Teater Style ini biasanya
interaksi para peserta terbatas dan bahkan minim, oleh karena itu hanya terfokus pada
pembicaranya saja dan menjadi pendengar pasif.
E. Boardroom
Selain U-Shape, Boardroom juga menjadi salah satu desain ruang rapat yang paling sering
ditemukan di Indonesia. Boardroom
ini biasanya bisa menjangkau peserta
sedikit sampai medium. Konsep
ruangan Boardroom ini biasanya
menggunakan meja panjang yang
berada di tengah-tengah para peserta
yang duduk berhadapan. Tentunya,
konsep tempat duduk ini dapat
memaksimalkan komunikasi dan
interaksi para peserta satu sama lain.
Terutama itu karena konsep bangku yang berhadapan, dapat dipastikan bahwa 90% dari peserta
tersebut memiliki tingkat konsentrasi yang lebih maksimal untuk memperhatikan pembicara.
Konsep Boardroom ini dinilai lebih maksimal dan juga efektif karena selain bisa meningkatkan
interaksi, setiap peserta juga lebih mudah untuk mencatat berbagai hasil diskusi dan juga materi
yang disampaikan. Namun sayangnya, desain Boardroom ini tidak bisa memfasilitasi jumlah
peserta yang terlampau banyak karena jangkauan dari ujung ke ujung yang terlalu jauh. Selain
itu, untuk presentasi menggunakan layar atau proyektor juga harus diposisikan dengan
maksimal dan sudah dipertimbangkan dengan baik dan memastikan setiap peserta dapat
menjangkau pembicara dengan baik.

Keberadaan ruang meeting menjadi bagian yang sangat penting dari sebuah kantor. Hanya saja dengan
keterbatasan modal dan sumber daya, penataan ruang meeting seringkali salah dan tidak efektif
digunakan untuk rapat eksternal yang melibatkan klien. Kondisi ini membuat para pebisnis mencari
alternatif meeting room Archipelago yang lebih baik. Selain nyaman, dari segi fasilitas, setidaknya harus
ada 5 hal ini dalam ruang meeting terbaik:

 Akses listrik harus memadai


Selama meeting dilakukan, penggunaan barang-barang elektronik tidak dapat dihindari. Laptop,
proyektor, sound system hingga charger gadget adalah barang-barang yang hanya dapat bekerja
dengan adanya akses listrik yang baik. Bayangkan jika ruang meeting kantor tidak memiliki akses
listrik memadai saat pertemuan dilakukan? Pertemuan bisa jadi berantakan saat tiba-tiba listrik
padam karena tidak mampu memenuhi kebutuhan pemakaian.
Untuk itu jangan sembarangan menentukan tempat meeting saat harus berhadapan dengan
klien. Penting memilih tempat meeting yang memiliki akses listrik memadai untuk
menyukseskan kegiatan pertemuan. Akses listrik yang memadai ini tidak hanya berupa daya
listrik dengan kapasitas besar untuk mengakomodir pemakaian peralatan elektronik selama
meeting. Namun juga harus dipastikan saat pemadaman terjadi, akses listrik masih dapat
tersedia dan tidak mengganggu acara.
 Peralatan elektronik lengkap
Dengan kecanggihan teknologi yang tidak berhenti berinovasi, acara meeting tidak lagi dilakukan
dengan cara-cara membosankan. Namun perangkat teknologi yang semakin canggih ini banyak
dimanfaatkan untuk mendapat kesan yang baik di mata klien. Juga hadirnya perangkat teknologi
ini memudahkan Anda menyampaikan data dan informasi kepada klien. Meeting room
Archipelago terbaik, harus menyediakan perangkat teknologi mumpuni untuk mendukung
pertemuan berjalan lancar. Perangkat semisal proyektor, kabel proyektor, layar hingga sound
system harus tersedia dengan performa terbaik. Tidak kalah penting tersedianya saklar hingga
terminal listrik dalam jumlah memadai untuk memastikan rapat dapat berjalan dengan baik.
Terutama dalam memenuhi kebutuhan perangkat teknologi selama rapat berlangsung.
 Koneksi internet cepat
Perubahan zaman tidak dapat dihindari dengan adanya perkembangan teknologi. Semakin
canggih teknologi membuat zaman juga bergerak ke arah yang lebih cepat, menuntut dan harus
sempurna. Meeting saat ini tidak hanya sekedar pertemuan beberapa orang dalam membahas
perjanjian atau penawaran tertentu. Melainkan lebih kepada penyajian data, informasi dan
banyak hal lainnya yang harus dikonfirmasi langsung melalui sambungan internet.
 Meja kursi yang nyaman
Kondisi ruang meeting sangat berpengaruh pada tingkat penerimaan peserta pada presentasi
yang disampaikan. Dengan segala keterbatasan yang ada, ruang meeting dapat menjadi sangat
tidak nyaman dan membuat peserta atau klien terganggu karenanya. Saat peserta meeting
mulai terganggu, maka penerimaan terhadap presentasi menjadi berkurang. Untuk itu penting
memilih tempat meeting yang dilengkapi perabot seperti meja kursi yang nyaman. Meja dan
kursi dengan kualitas terbaik, akan membuat peserta di dalam meeting room Archipelago
merasa lebih nyaman. Meski pertemuan berlangsung lebih lama, klien tidak akan merasa
terganggu melainkan terjamin kenyamanannya. Tidak hanya saat duduk namun saat menulis
atau mengetik pada laptop juga lebih nyaman. Sehingga daya serap atau fokus peserta meeting
pada materi presentasi tidak akan terganggu.

 Tersedia papan dan peralatan tulis


Meski zaman sudah berubah sangat canggih, namun gaya presentasi masing-masing orang
sangat berbeda. Ada banyak pebisnis yang lebih suka melakukan presentasi dengan hanya
menggunakan peralatan berteknologi canggih seperti laptop yang dihubungkan dengan
proyektor. Sementara pebisnis yang lain memerlukan dukungan papan tulis untuk membuat
informasi penggambaran materi presentasi menjadi lebih optimal. Jika ruang meeting tidak
mampu mengakomodir kebutuhan tersebut, apa jadinya pertemuan yang Anda rencanakan
sejak jauh-jauh hari ini? Meeting room Archipelago haruslah menyediakan papan tulis untuk
mengakomodir kebutuhan presentasi yang berbeda-beda. Selain itu harus ada juga peralatan
tulis yang disediakan untuk penyaji sekaligus peserta. Sehingga pertemuan dapat terjadi lebih
efektif sesuai target yang diinginkan.

Applying Job In Hotel

Bekerja di hotel adalah impian banyak pencari kerja di


Indonesia, apalagi bagi lulusan jurusan SMK (Sekolah
Menengah Kejuruan) Perhotelan. Bagi yang merupakan
lulusan jurusan perhotelan, bisa meniti karir dengan
langsung melamar di hotel – hotel yang banyak tersebar
di seluruh Indonesia.

Sebelum melamar kerja ke hotel impian, harus


memperhatikan cara membuat surat lamaran kerja yang
tepat untuk melamar kerja di hotel sehingga Anda bisa
diterima oleh hotel yang Anda lamar. Surat lamaran kerja
sendiri menjadi persyaratan utama yang harus Anda
lampirkan saat Anda mengajukan lamaran pekerjaan.

Untuk mencari lowongan pekerjaan di sebuah hotel, bisa mengakses beberapa sumber yang bisa
digunakan acuan. Beberapa posisi yang biasa ditawarkan adalah lowongan kerja sebagai housekeeping,
waiter, receptionis, ataupun bagian kitchen/dapur. Sesuaikan dengan bakat dan kemampuan maupun
ijazah yang dimiliki. Sehingga surat lamaran yang dibutuhkan pun beragam. Apakah bisa melamar
dengan surat lamaran kerja di hotel tulis tangan, kita harus cek dulu dalam iklan atau pengumuman
lowongannya.

Contoh surat lamaran kerja di hotel untuk melamar posisi sebagai receptionis
surat lamaran kerja untuk bagian housekeeping di hotel

Hal-hal Penting Selama Melamar Kerja di Hotel

 Pilih Posisi sesuai Kemampuan


Ketika mengajukan surat lamaran kerja di
hotel, kita akan melihat berbagai macam
lowongan posisi yang dibutuhkan. Kita harus
memilih salah satu posisi tersebut dengan
berbagai macam kualifikasi yang dibutuhkan.
Sesuaikan dengan kualifikasi pendidikan yang
diminta, sesuaikan dengan pendidikan
terakhir.
Selain itu, juga harus mengetahui SOP
(Standar Operasional.Prosedur) dari tiap-tiap
posisi yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan
setiap posisi pekerjaan hotel memiliki standar yang berbeda dengan posisi yang lain. Sehingga
penting bagi kita ketika diterima nanti sudah mengerti dan memahami terlebih dahulu apa saja
yang akan menjadi tugas di hotel.
 Cari Tahu Hotel yang Akan Anda Tuju
Sebelum membuat surat lamaran kerja, kita harus mencari tahu terlebih dahulu tentang hotel
yang akan dituju. Bisa mencari tahu segala informasi tentang hotel melalui website atau media
sosial milik hotel. Atau juga bisa mendengar secara langsung testimoni orang yang bekerja di
hotel tersebut. Hal ini akan memperkuat dan meyakinkan kita ketika akan melamar pekerjaan.
 Data Hotel secara Lengkap
Bisa mencari tahu data hotel dari berbagai sumber terpercaya, terutama website milik hotel
tersebut. Berbagai informasi mengenai alamat lengkap, no telepon, dan email menjadi akses
ketika akan membuat surat lamaran pekerjaan. Bisa membuat surat lamaran kerja seperti pada
contoh surat lamaran kerja di hotel, sehingga data mengenai tempat tidak salah.
 Level Hotel
Semakin tinggi bintang hotel, semakin tinggi pula kemampuan yang harus dikuasai. Perhatikan
pula kualifikasi penerimaan karyawan di hotel tersebut, apakah sudah dikuasai dan sanggup. Hal
ini dikarenakan semakin tinggi bintang hotel, maka kualifikasi yang dibutuhkan akan semakin
banyak.
 Lokasi Hotel
Lokasi hotel menjadi salah satu pertimbangan ketika akan melamar pekerjaan di hotel. Hal ini
akan menjadi bayangan ketika bekerja di sana. Perhatikan pula tamu hotel, apakah tamu hotel
berkunjung untul melakukan kegiatan bisnis atau hanya sekedar berlibur.

 Perhatikan Penampilan dan Etika


Menyesuaikan penampilan dan etika ketika menjadi pekerja hotel. Meskipun belum diterima
sebagai karyawannya, langkah awal untuk lulus dari recruitment adalah ketika memasukkan
surat lamaran pakaian dan etika Anda menunjukkan diri kita memiliki kepribadian yang rapi,
ramah, dan sopan.
Memperhatikan penampilan secara detil dapat membantu meyakinkan pihak HRD ketika Anda
menyerahkan surat lamaran kerja. Terlebih ketika sesi wawsncara dimulai, penampilan menjadi
dasar kriteria penilaian. Selain itu, memiliki etika yang baik ketika bertatap muka ataupun
berbicara menjadi hal yang harus diperhatikan.
https://kerjakerasdapetduit.blogspot.com/2015/12/pe

ngertian-dan-tugas-laundry-department.html?m=1

http://ilmuhotelku.blogspot.com/2015/11/tugas-front-office-di-hotel.html?m=1

https://simdos.unud.ac.id › fil...PDF etika pelayanan dalam menghadapi karakteristik tamu di industri


perhotelan ...

https://blog.spotqoe.com/5-fasilitas-ini-membuat-meeting-room-efektif-untuk-rapat

https://www.google.com/amp/s/xwork.co/blog/kenali-5-jenis-seating-dalam-ruang-meeting-agar-tak-
salah-pilih/

https://www.google.com/amp/s/magazine.job-like.com/inilah-contoh-surat-lamaran-kerja-yang-
sempurna-untuk-melamar-ke-hotel/amp/

https://infokerjakuu.com/contoh-surat-lamaran-kerja-di-hotel/

Anda mungkin juga menyukai