Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
hubungan matematis antara satu variabel dependen (y) dan satu atau lebih variabel
independen (x). Menurut Draper dan Smith (1992) dikatakan bahwa hubungan
antara satu variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen dapat
dinyatakan dalam model regresi linier. Secara umum hubungan tersebut dapat
(2.1)
dimana
y = variabel dependen
X = variabel independen
= error regresi
adalah:
(2.2)
i = 1,2,3,...,n
(2.3)
dimana
y = variabel dependen
= error regresi
suatu data yang memiliki informasi ruang atau spasial. Beberapa model yang telah
(2.4)
(2.5)
~ 0, (2.6)
dimana
Terdapat empat model yang dapat dibentuk dari model umum regresi yaitu:
p
yi = β 0 ( ui , vi ) + ∑ β k ( ui , vi ) xik + ε i (2.7)
k =1
(2.8)
(2.9)
yang pertama kali diperkenalkan oleh Fotheringham pada tahun 1967 yang
model regresi linier yang menghasilkan dugaan parameter model regresi yang
bersifat lokal untuk setiap lokasi atau titik dimana data tersebut diperoleh atau
Estimasi parameter di suatu titik (ui ,vi) akan lebih dipengaruhi oleh titik-
titik yang dekat dengan lokasi (ui ,vi) daripada titik-titik yang lebih jauh.
masing-masing lokasi yang berbeda. Salah satu cara yang digunakan untuk
terbentuk dengan menggunakan fungsi kernel ini adalah fungsi jarak Gaussian
kernel Tricube. Fungsi pembobot yang digunakan pada penelitian ini adalah
w j (u i , v i ) = exp − (d ij h )
1 2 (2.12)
2
(
lokasi u j , v j ) dan h adalah parameter non negatif yang diketahui dan biasanya
sebuah titik yang berada dalam radius lingkaran dianggap masih memiliki
sangat penting karena akan berpengaruh pada ketepatan model terhadap data,
yang digunakan untuk memilih bandwidth optimum, salah satu diantaranya adalah
n
CV ( h ) = ∑ ( yi − yˆ ≠i ( h) )
2
(2.13)
i =1
optimal maka diperoleh dari h yang menghasilkan nilai Cross Validation (CV)
minimum.
mengkombinasikan uji regresi linier dengan model untuk data spasial. Hipotesis
(tidak ada perbedaan yang signifikan antara model regresi global dan GWR)
(ada perbedaan yang signifikan antara model regresi global dan GWR).
Statistik uji:
δ 2
SSE (H 1 ) 1
δ2
Fhitung = (2.14)
SSE (H 0 ) (n − p − 1)
Jika hipotesis null () ) adalah benar berdasarkan data yang diberikan, maka
nilai SSE () ) akan sama dengan nilai SSE () ). Akibatnya ukuran
nilainya cenderung mengecil (Leung et. al., 2000 dalam Lestari, 2011)
menghasilkan nilai yang relatif kecil, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis
alternatif lebih cocok digunakan. Dengan kata lain model GWR mempunyai
goodness of fit yang lebih baik dari pada model regresi global.
berikut :
H 0 : β k ( u i , vi ) = 0
βˆk (ui , vi )
Thit = (2.15)
σˆ ckk
2.2.2 Model Spatial Lag Model (SLM) atau Spatial Autoregressive Model
(SAR)
Spatial Autoregressive Model (SAR) disebut juga Spatial Lag Model (SLM)
adalah salah satu model spasial dengan pendekatan area dengan memperhitungkan
pengaruh spasial lag pada variabel dependen saja. Model ini dinamakan Mixed
model regresi spasial lag pada variabel dependen (Anselin, 1988). Model spasial
dimana variabel respon selain dipengaruhi oleh lag variabel respon itu sendiri juga
kesamaan dengan analisis deret waktu seperti pada model spasial autoregressive
order pertama. Perkembangan dari model SAR itu sendiri adalah model SAC dan
SARMA (Anselin, 1998). Menurut Anselin (1988), untuk mengetahui model SAR
likelihood.
Spatial Error Model (SEM) merupakan model spasial error dimana pada
error terdapat korelasi spasial, model ini dikembangkan oleh Anselin (1988).
yang dapat menganalisis hubungan variabel secara kompleks. Analisis ini pada
akademik.
SEM terdiri dari 2 bagian yaitu model variabel laten dan model pengukuran
(Ghozali, 2008). Bagian pertama yaitu model variabel laten (latent variable
merupakan variabel laten (latent variables) yang tidak terukur secara langsung).
sebagai efek atau refleksi dari variabel latennya. Kedua bagian model ini
dalam ilmu sosial dan perilaku. Untuk permasalahan pertama yang berkaitan
perbedaan antara teknik SEM dengan teknik regresi dan multivariate lainnya,
dalam bentuk model structural dan diestimasi oleh SEM secara simultan.
lag pada variabel dependen dan independen (Anselin 1988). Model terbentuk
apabila ! ( 0, " ( 0. Model umum SARMA dapat dilihat pada Persamaan (2.10).
jelas.
heterogenitas spasial ditunjukkan oleh perbedaan sifat antara satu lokasi dengan
lokasi lainnya. Dependensi spasial terjadi pada daerah yang memiliki kedekatan
spasial adalah parameter regresi bervariasi secara spasial. Pada regresi global
diasumsikan bahwa nilai duga parameter regresi akan konstan, artinya parameter
regresi sama untuk setiap titik di dalam wilayah penelitian. Bila terjadi
heterogenitas spasial pada parameter regresi, maka regresi global menjadi kurang
parameter regresi diasumsikan bervariasi secara spasial. Melalui GWR akan dapat
diketahui variasi spasial dalam nilai duga parameter, sehingga akan dihasilkan
nilai parameter untuk setiap titik atau lokasi dimana data tersebut diamati.
sama dengan kondisi yang lain, mungkin karena faktor geografis (spatial
kondisi lokasi yang diamati, sehingga model penentuan kasus gizi buruk yang
Karena adanya perbedaan sifat antara satu lokasi dengan lokasi yang lain maka
akan menghasilkan dugaan parameter model regresi yang berbeda di tiap lokasi
(per kecamatan).
2.3 Program R
Secara umum ada dua macam kelompok paket software statistik untuk
keperluan analisis data, yaitu kelompok software komersil dan kelompok software
statistik open source. Beberapa contoh sofware statistik komersil yang popular di
Indonesia adalah SPSS, MINITAB, Eviews, SAS, dan S-plus. Sedangkan contoh
dari freeware statistik antara lain adalah R, Open Stats, SalStat, Vista, Supermix,
demikian, salah satu alternatif penyelesaian dari mahalnya lisensi tersebut adalah
2.3.1 Sejarah
R dalam versi terakhirnya yaitu R 3.1.2 for Windows (52 megabytes, 32/64
bit) per 31 Oktober 2014 oleh Duncan Murdoch, merupakan suatu sistem analisis
statistik di seluruh dunia. Versi awal dari R dibuat pada tahun 1992 di Universitas
Auckland, New Zealand oleh Ross Ihaka dan Robert Gentleman. Paket statistik R
bersifat multiplatforms, dengan file instalasi binary/file tar tersedia untuk sistem
operasi Windows, Mac OS, Mac OS X, Linux, Free BSD, NetBSD, irix, Solaris,
1. Free, user dapat meng-copy dan meng-install program ini secara bebas tanpa
2. Multiplatform, yaitu dapat di-install dan digunakan baik pada sistem operasi
dalam membuat paket ini jauh lebih mudah karena sudah ditunjang beberapa
4. Lengkap dan terdiri dari koleksi tools statistik yang terintegrasi untuk analisis
akrab bagi user yang biasa menggunakan software dengan Point Click & GUI.
Namun saat ini hal tersebut sudah mulai dapat teratasi dengan versi R-GUI
project. org/. Pada server CRAN ini dapat didownload file instalasi binary dan
source code dari R-base system dalam sistem operasi Windows (semua versi),
beberapa jenis distro linux dan Macintosh. R versi terakhir adalah R 3.1.2 for
Windows (52 megabytes, 32/64 bit) per 31 Oktober 2014. Setelah program
sebagai berikut :
• Double click file R-3.1.2-win yang telah didownload, maka akan muncul
Gambar 2.1 Jendela dialog awal instalasi R dalam sistem operasi Windows
• Klik finish jika instalasi telah selesai. Jika proses instalasi berjalan dengan
sukses, maka akan muncul icon R pada desktop dan start menu seperti pada
Gambar 2.2
berjalan dengan baik. Double click pada icon R, maka tampilan R yang muncul
adalah :
regresi spasial adalah spdep package. Spdep dikembangkan oleh Roger Bivand
dan teman-temannya (Anselin, 2003). Versi terakhir dari spdep adalah spdep 0.3-
yang telah didownload, atau dapat juga meng-install paket spdep langsung dari
Jika spdep.zip file telah didownload sebelumnya, maka lebih mudah meng-
Pilih menu Package, kemudian pilih Install Package from local zip file.
Untuk memastikan bahwa paket spdep telah berhasil di-install dan telah
dapat digunakan, pada menu Package pilih Load Package, maka akan muncul :
Setelah memilih spdep, klik OK. Maka tampilan yang akan muncul dapat
Rcmdr package. Rcmdr memiliki sistem Grapical User Interface (GUI) seperti
dalam SPSS. Namun perintah dalam Rcmdr sangat terbatas, Rcmdr belum
Rcmdr package versi terakhir adalah versi 2.1-1 yang dirilis pada 4
Rcmdr package, download juga package suggest yang tersedia agar function yang
diperlukan dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi error. Kemudian lakukan
instalasi Rcmdr package dengan cara yang sama saat melakukan instalasi spdep
package. Untuk memastikan bahwa paket Rcmdr telah berhasil di-install dan telah
dapat digunakan, pada menu Package klik Load Package maka akan muncul:
Setelah memilih Rcmdr, klik OK. Maka tampilan yang akan muncul dapat
peng-install-an pada Package spgwr. Versi terbaru Package spgwr adalah versi
analisis. Package Suggests yang tertera adalah spdep, parallel, snow dan
seperti langkah 1.
cara pilih menu Package, kemudian pilih Install Package from local zip file.
Untuk memastikan bahwa paket spgwr telah berhasil di-install dan telah
dapat digunakan, pada menu Package pilih Load Package, maka akan
muncul :
Setelah memilih spgwr, klik OK. Maka tampilan yang akan muncul dapat
Gizi berasal dari bahasa Arab Al Gizzai yang artinya makanan dan
Kata ‘Gizi’ dikenal di Indonesia sejak tahun 1950-an sebagai terjemahan dari kata
Nutrition, suatu istilah bahasa Inggris yang berarti hubungan antara makanan dan
pemahaman yang luas. Gizi bukan hanya sekedar membahas mengenai jenis
makanan serta manfaat yang bisa diakibatkan pada tubuh manusia. Namun, gizi
variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu.
Almatsier (2004) menyatakan bahwa status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai
asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (required) oleh tubuh yang
ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada pada ≥ -2 SD
Apabila asupan gizi berlebih dari jumlah yang dibutuhkan maka akan
menyebabkan gizi lebih (over nutrition). Apabila asupan gizi kurang dari jumlah
Indonesia kini sedang dihadapi kedua masalah yang disebut dengan masalah gizi
Kemenkes RI 2010 adalah status gizi yang didasarkan pada indeks Berat Badan
menurut Umur (BB/U) yang merupakan padanan istilah underweight (gizi kurang)
dan severely underweight (gizi buruk). Keterangan kategori dan ambang batas
Tabel 2.1 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak berdasarkan Indeks
Penyebab gizi buruk dapat dilihat dari berbagai faktor yang dapat
mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk. Menurut UNICEF (1998) ada dua
1. Kurangnya asupan gizi dari makanan. Hal ini disebabkan terbatasnya jumlah
makanan yang dikonsumsi atau makanan yang tidak memenuhi unsur gizi yang
oleh rusaknya beberapa fungsi organ tubuh sehingga tidak bisa menyerap zat-
Timbulnya KEP tidak hanya karena makanan yang kurang tetapi juga
karena penyakit. Anak yang mendapat makanan yang cukup baik tetapi sering
mengalami diare atau demam yang pada akhirnya dapat menimbulkan kurang gizi.
Status Gizi
Penyebab
Asupan zat gizi Penyakit Infeksi
Langsung
Penyebab
Ketersediaan Perawatan
Perwatan anak
anak Pelayanan/fasilitas Tidak
pangan RT dan ibu
dan ibu hamil
hamil kesehatan Langsung
Akar
Krisis Ekonomi dan Politik Masalah
yaitu:
Pemberian makanan bergizi dalam jumlah yang cukup pada masa balita
mendapat perhatian serius agar anak tidak mengalami kurang gizi. Menurut
tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak khususnya energi dan protein.
menilai tingkat konsumsi makanan anak yaitu Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau
Pangan dan Gizi (2004), klasifikasi tingkat konsumsi dibagi menjadi 5 yaitu
sebagai berikut:
b. Penyakit infeksi
Penyakit infeksi yang menyerang anak dapat menyebabkan gizi anak mejadi
menyebabkan nafsu makan anak menurun, sehingga pasokan zat gizi berkurang,
disebabkan oleh diare adalah dehidrasi sebagai akibat kehilangan cairan dan
elektrolit dalam tubuh. Selain penyakit diare, penyakit infeksi lainnya pada balita
c. Pengetahuan
Faktor pendidikan dan pengetahuan yang rendah dari seorang ibu akan
dikaitkan dengan permasalahan KEP. Hal ini juga tidak dapat dipisahkan dengan
menyebabkan ibu tidak mau mengkonsumsi dan juga tidak memberikannya pada
anaknya.
d. Ketahanan pangan
pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik kualitas
ketersediaan pangan baik dari hasil pasar, produksi sendiri, maupun sumber lain,
harga pangan dan daya beli keluarga, serta pengetahuan akan gizi dan kesehatan.
e. Pola asuh
dalam pra dan pasca kelahiran, pemberian ASI, pemberian makanan, dan
yang terjadi antara pengasuh dan anak menjadi sangat penting, karena
banyak ditentukan oleh pola pengasuhan dan peran pengasuh. Hal yang termasuk
dilakukan oleh ibu untuk mengatasi kejadian diare, ISPA, pemberian imunisasi,
mengalami luka.
Adalah tersedianya pelayanan kesehatan dasar dan air bersih yang dapat
air bersih.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam Ayu (2008), ada
1. Keluarga miskin;
2. Ketidaktahuan orang tua atas pemberian gizi yang baik bagi anak;
3. Faktor penyakit bawaan pada anak, seperti: jantung, TBC, HIV/AIDS, saluran
Gejala klinis pada KEP ringan dan sedang adalah tubuh anak terlihat kurus.
Sedangkan gejala klinis untuk KEP berat atau gizi buruk adalah dibagi menjadi
1. Marasmus
Kata “marasmus” berasal dari bahasa Yunani yang berarti kurus kering.
Tubuh penderita marasmus hanya terlihat “tulang dan kulit”. The Wellcome Trust
Working Patty pada tahun 1970 mendefinisikan marasmus dengan kriteria berat
badan menurut usia yang berada di bawah 70% dari standar internasional.
makanan. Pada keadaan ini terjadi pengurangan secara nyata jumlah jaringan
lemak dan subkutan disamping terdapat pula atrofi jaringan viseral. Penderita
marasmus akan membatasi aktivitas fisiknya dan memiliki laju metabolisme serta
pergantian protein yang menurun dalam upaya untuk menghemat nutrien. Jika
dibandingkan dengan orang sehat, para penderita marasmus lebih rentan terhadap
adalah:
c. perut cekung
e. kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (terlihat
2. Kwashiorkor
Kata “kwashiorkor” berasal dari bahasa Ghana yang berarti penyakit yang
terjadi ketika bayi berikutnya lahir. Kwashiorkor pertama kali dikenal di Afrika
pemberian ASI) dan pada mulanya dianggap sebagai keadaan defisiensi air susu.
defisiensi protein dari makanan, akan tetapi bukti yang ada menunjukkan bahwa
hipotesis ini masih kurang kuat. Sejumlah data yang terbaru menunjukkan bahwa
defisiensi energi dari makanan. The Wellcome Trust Working Patty pada tahun
d. rambut tipis kemerahan seperti rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit,
rontok
f. otot mengecil terlihat nyata jika diperiksa pada posisi berdiri atau duduk
g. kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna
3. Marasmus-Kwashiorkor
ASI Eksklusif
Imunisasi Lengkap
Vitamin A
GIZI BURUK
ISPA
Diare
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Ada pengaruh ASI eksklusif, imunisasi lengkap, vitamin A, ISPA, diare dan
Kota Medan