Anda di halaman 1dari 1

RESUME SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN-PERENCANAAN STRATEGIS

A. Proses Perencanaan Strategis


1) Meninjau dan memperbaharui rencana strategis.
Selama satu tahun, keputusan yang megubah rencana strategis dibuat, manajemen
membuat keputusan kapan pun ada kebutuhan akan hal itu, dan bukan sebagai
respons terhadap jadwal yang telah ditentukan. Secara konseptual, implikasi dari
setiap keputusan untuk lima tahun ke depan sebaiknya dimasukkan dalam rencana
strategis segera setelah keputusan tersebut dibuat. Namun secara praktis, sangat
sedikit organisasi yang secara kontinu memperbaharui rencana strategis mereka,
pembaharusn melibatkan lebih banyak pekerjaan kertas dan waktu komputer
divabdingkan dengan apa yang sepantasnya menurut manajemen.
2) Memutuskan Asumsi dan pedoman.
Rencana strategis yang telah diperbaharuhi memasukkan asumsi-asumsi luas
seperti pertumbuhan dalam PDB, pergerakkan musim, tarif upah tenaga kerja, dll.
Asumsi-asumsi ini diperiksa kembali dan jika diperlukan, diubah untuk
memasukkan informasi yang paling akhir.
3) Iterasi Pertama dari Rencana Strategis
Menggunakan asumsi tujuan, dan pedoman tersebut, unit bisnis dan unit operasi
lainnya membuat “rancangan pertama” dari rencana strategis, yang mungkin
memasukkan rencana operasi yang berbeda darin yang dimasukkan dalam rencana
sekarang, seperti perubahan dalam taktik pemasaran; dengan didukung alasan. Staf
unit bisnis melakukan banyak pekerjaan analitis, tetapi manajer unit bisnis
membuat keputusan akhir.
4) Analisis
Dalam banyak kasus, jumlah dari rencana unit bisnis mengungkapkan kesenjangan
perencanaan, yaitu jumlah dari rencana – rencana individual tidak mencapai tujuan
korporat. Hanya ada 3 cara untuk menutup kesenjangan tersebut, yaitu menemukan
kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis, melakukan akuisisi, atau
meninjau ulang tujuan korporat. Manajemen senior biasanya fokus pada yang
pertama.

Anda mungkin juga menyukai