Anda di halaman 1dari 4

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Penduduk Usia Kerja


Masalah ketenagakerjaan merupakan salah satu permasalahan pokok yang juga
dihadapi oleh Provinsi Kepulauan Riau. Permasalahan yang timbul ialah besarnya jumlah
angkatan kerja dan memiliki kecenderungan selalu meningkat Tenaga kerja sebagai salah
salah satu faktor produksi merupakan sejumlah orang yang ikut serta dalam kegiatan
produksi pada masing-masing sektor ekonomi. Namun, besarnya persentase penduduk
yang telah bekerja belum merupakan satu ukuran dalam menentukan apakah masalah
ketenagakerjaan dapat dikatakan berhasil.
Karekteristik ketenagakerjaan pada provinsi Kepulauan Riau dapat dilihat dari
karakteristik penduduk usia kerja, angkatan kerja, penduduk yang bekerja, dan
pengangguran pada provinsi tersebut. Pada penduduk usia kerja, dapat dibagi menjadi
penduduk angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penduduk usia kerja pada tahun
2010-2013 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Kegiatan 2010 2011 2012 2013
Angkatan Kerja 703,741 836,609 891,217 949,087
Bekerja 653,012 777,726 838,934 888,421
Penganggur 50,729 58,883 52,283 60,666
Bukan Angkatan 379,760 391,218 394,275 396,521
Kerja
Sekolah 91,823 104,865 98,930 108,080
Mengurus RuTa 254,378 259,616 269,012 260,568
Lainnya 33,559 26,737 26,333 27,873
Penduduk Usia Kerja 1,083,50 1,227,82 1,285,49 1,345,60
1 7 2 8
Berdasarkan tabel terebut, dapat disajikan sesuai grafik sebagai berikut.
Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja
1,000,000
900,000
800,000
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0
2010 2011 2012 2013
Dapat dilihat berdasarkan tabel, penduduk usia kerja di Provinsi Kepulauan Riau
meningkat tiap tahunnya, baik penduduk yang merupakan angkatan kerjadan yang bukan
angkatan kerja. Penduduk angkatan kerja, yakni penduduk yang menyumbangkan tenaga
untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa dengan menerima imbalan upah berupa
uang dan/atau barang, cenderung lebih banyak dibandingkan yang bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja berdasarkan golongan umur menunjukkan bahwa angkatan kerja
terbanyak dari tahun 2010-2013 berada pada golongan umur 24-35. Hal ini dapat dilihat
pada grafik sebagai berikut.
400000
350000
300000
250000
200000
150000
100000
50000
0
15–24 25-34 35-44 45-54 55+

2010 2011 2012 2013


Grafik menunjukkan bahwa selama 4 tahun terakhir, yakni tahun 2010-2013
angkatan kerja terbanyak di provinsi Kepulauan Riau yakni pada golongan umur 25-34
tahun, dimana setiap tahunnya penduduk usia kerja dalam golongan umur ini terus
meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk.
Karakteristik ketenagakerjaan pada penduduk usia kerja dapat juga dilihat dari
TPAK. TPAK adalah proporsi penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang termasuk ke
dalam angkatan kerja, yakni mereka yang selama seminggu melakukan aktivitas bekerja
atau mencari pekerjaan. Dari tahun 2010-2013, TPAK di Provinsi Kepulauan Riau
cenderung meningkat. TPAK tahun 2010-2013 dapat dilihat berdasarkan grafik sebagai
berikut.

TPAK%
71
70.53
70
69 69.33
68 68.14
67
66
65
64.95
64
63
62
2010 2011 2012 2013

Berdasarkan grafik, ditunjukkan bahwa dari tahun 2010-2013 Tingkat Partisipasi


Angkatan Kerja di Provinsi Kepulauan Riau cenderung meningkatkan. Pada tahun 2010-
2011, TPAK meningkat cukup banyak yakni sebesar 3,19%. Pada tahun 2011-2012 dan
2012-2013, TPAK juga meningkat, akan tetapi tidak sebanyak peningkatan yang terjadi di
tahun 2010 dan 2011.
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk usia kerja di Provinsi Kepulauan Riau dapat
dilihat pada grafik sebagai berikut
Laki Perempuan

689,652
658,809

655,956
629,284

626,683
598,543
565,264
518,237
2010 2011 2012 2013

Pada tahun 2010, penduduk usia kerja berjenis kelamin perempuan lebih besar
dibandingkan laki-laki. Berbeda dengan tahun 2011 2012 2013, penduduk usia kerja
berjenis kelamin laki-laki lebih besar dibandingkan yang berjenis kelamin perempuan.

Penduduk yang Bekerja


Penduduk yang bekerja dapat diklasifikasikan berdasarkan golongan umur
penduduk usia kerja. Statistika deskriptif penduduk yan bekerja berdasarkan golongan
umur disajikan pada grafik sebagai berikut.
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
2010 2011 2012 2013

15–24 25-34 35-44 45-54 55+


Pada tahun 2010-2013 penduduk yang bekerja di Provinsi Kepulauan Riau
terbanyak yakni pada golongan umur 25-34 tahun, diikuti dengan urutan kedua yakni pada
golongan umur 35-44 tahun. Penduduk yang bekerja terbanyak terdapat pada golongan
umur 25-34 tahun dapat disebabkan karena penduduk pada usia tersebut merupakan usia
produktif, yakni golongan umur setelah menyelesaikan masa studinya dan dituntut
berpenghasilan sendiri karena sudah lepas dari tanggung jawab orang tuanya.

Pengangguran Terbuka
Salah satu permasalahan ketenagakerjaan yang sedang dihadapi Indonesia yaitu
peningkatan penawaran tenaga kerja yang tidak diikuti oleh kesempatan kerja. Demikian
pula yang terjadi di Provinsi Kepulauan Riau, kondisi tersebut tidak jauh berbeda. Sebagai
dampak yang dihasilkannya, ekses penawaran tenaga kerja tersebut memunculkan
pengangguran.
120,000
113,393
100,000
85,708
80,000
71,103
64,698 64,573
60,000
45,884
40,000
31,387 32,444
20,000 18,719
15,013
12,354 12,281
5,996 6,071 9,401 6,115
5,778
3,365
0 1,842 997
2010 2011 2012 2013

15–24 25-34 35-44 45-54 55+


Pada tahun 2010-2013 pengangguran terbanyak dari penduduk usia kerja di
provinsi Kepulauan Riau terdapat pada golongan umur 15-24, diikuti penduduk golongan
umur 25-34 tahun, 35-44 tahun, 45-54 tahun dan 55 tahun ke atas. Golongan umur 15-24
tahun merupakan golongan umur pengangguran terbanyak di Provinsi Kepulauan Riau
dapat disebabkan karena pada usia tersebut masih usia sekolah, yakni penduduk usia kerja
pada golongan tersebut masih mengenyam pendidikan SMA, Diploma, ataupun sarjana,
sehingga pada golongan umur tersebut pengangguran pada penduduk usia kerja lebih
banyak. Berbeda dengan pengangguran pada golongan umur 55 tahun ke atas,
pengangguran pada golongan umur ini lebih sedikit dibandingkan lainnya. Hal ini
menunjukkan bahwa Pada usia 55 tahun ke atas, yang mana usia ini bukan usia produktif,
masih banyak yang bekerja dan sedikit yang menganggur.
120,000

100,000

80,000

60,000

40,000

20,000

0
2010 2011 2012 2013

Mencari Pekerjaan
Mempersiapkan usaha/Pekerjaan
Merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan
Sudah punya pekerjaan tapi belum mulai bekerja
Pengangguran dapat dibagi ke dalam 4 kategori, yaitu sedang mencari pekerjaan,
sedang mempersiapkan usaha atau pekerjaan, merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan, dan sudah mempunyai pekerjaan akan tetapi belum mulai bekerja. Dari 4
kategori tersebut, pada tahun 2010-2013 pengangguran paling banyak tergolong dalam
kategori sedang mencari pekerjaan. Jumlah pengangguran dalam kategori tersebut berbeda
signifikan dibandingkan dengan 3 kategori lainnya.

Anda mungkin juga menyukai