Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 4

MEKANIKA GELOMBANG LANJUT

KL5101

Dosen:

Andojo Wurjanto, Ph.D

Oleh:

Larasati Devi Adani

(25517301)

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2018
Energi dan Daya Gelombang Air
1. Penurunan Persamaan Energi Gelombang
Terdapat dua jenis energi yang dibawa oleh gelombang, yakni energi potensial dan energi kinetik.
Penurunan persamaan energi gelombang dibagi menjadi dua bagian, yakni penurunan persamaan
energi potensial dan persamaan energi kinetik. Pada akhirnya hasil dari kedua penurunan
digabungkan untuk mendapatkan persamaan energi gelombang secara keseluruhan.
Adapun acuan utama penurunan persamaan berdasarkan buku Water Wave Mechanics for
Engineers and Scientists (1991) oleh Dean dan Dalrymple.
1.1 Persamaan Energi Potensial
Energi potensial didefinisikan sebagai energi potensial kolom rata-rata yang dihitung per satu
panjang gelombang. Sketsa definisi diberikan dalam Gambar 1.

Gambar 1 Sketsa Definisi Energi Potensial (Dalrymple & Dean, 1991)


Dimana:
𝑃 = Tekanan (𝑁⁄𝑚2 )
𝜂(𝑥, 𝑡) = Elevasi muka air (𝑚)
𝐶. 𝐺. = Center of Gravity atau titik berat kolom air
ℎ = Kedalaman perairan (𝑚)
𝑧 = Elevasi titik 𝐶. 𝐺. (𝑚)
𝑑𝑥 = Lebar kolom air (𝑚)
𝑑𝑧 = Lebar kolom tekanan (𝑚)
Energi potensial suatu kolom air (Gambar 1) dengan massa sebesar 𝑑𝑚, diberikan dalam
Persamaan 1.
𝑑(𝑃𝐸) = 𝑔𝑧𝑑𝑚 (1)
Dimana:
𝑔 = Percepatan gravitasi
= 9.81 𝑚/𝑠 2
𝑧 = Elevasi titik 𝐶. 𝐺. (𝑚)
ℎ+𝜂
=
2
𝑑𝑚 = Diferensial massa per satuan lebar (𝑘𝑔/𝑚)
= 𝜌(ℎ + 𝜂)𝑑𝑥
𝜌 = Massa jenis air laut
= 1025 𝑘𝑔/𝑚3
Energi potensial total untuk satu panjang gelombang 𝐿 dengan tinggi gelombang 𝐻, diberikan
dalam Persamaan 2.
1 𝑥+𝐿
(𝑃𝐸) 𝑇 = ∫ 𝑑(𝑃𝐸) (2)
𝐿 𝑥

1 𝑥+𝐿
(𝑃𝐸) 𝑇 = ∫ 𝑔𝑧 𝑑𝑚
𝐿 𝑥
𝑥+𝐿
1 ℎ+𝜂
(𝑃𝐸) 𝑇 = ∫ 𝜌(ℎ + 𝜂)𝑔 ( ) 𝑑𝑥
𝐿 𝑥 2
𝜌𝑔 𝑥+𝐿 1
(𝑃𝐸) 𝑇 = ∫ (ℎ + 𝜂)2 𝑑𝑥
𝐿 𝑥 2
𝜌𝑔 𝑥+𝐿 1 2 1
(𝑃𝐸) 𝑇 = ∫ ( ℎ + ℎ𝜂 + 𝜂 2 ) 𝑑𝑥
𝐿 𝑥 2 2
𝜌𝑔 1 2 𝑥+𝐿
𝐻 1 𝑥+𝐿 𝐻2
(𝑃𝐸) 𝑇 = [ ℎ (𝑥 + 𝐿 − 𝑥) + ℎ ∫ cos(𝑘𝑥 − 𝑤𝑡) 𝑑𝑥 + ∫ cos 2 (𝑘𝑥 − 𝑤𝑡) 𝑑𝑥 ]
𝐿 2 𝑥 2 2 𝑥 4

𝜌𝑔 1 2 𝐻2 𝑥+𝐿
1 𝑥+𝐿
1
(𝑃𝐸) 𝑇 = [ ℎ 𝐿+ (∫ 𝑑𝑥 + ∫ cos 2(𝑘𝑥 − 𝑤𝑡) 𝑑𝑥 )]
𝐿 2 8 𝑥 2 𝑥 2
𝜌𝑔 1 2 𝐻2
(𝑃𝐸) 𝑇 = [ ℎ 𝐿+ 𝐿]
𝐿 2 16
Sehingga didapatkan bentuk akhir persamaan energi potensial total:
𝜌𝑔 2 𝜌𝑔 2
(𝑃𝐸) 𝑇 = ℎ + 𝐻 (3)
2 16
Sedangkan untuk energi potensial tanpa gelombang (tanpa elevasi muka air),
1 𝑥+𝐿 ℎ
(𝑃𝐸)𝑊𝑂 = ∫ 𝜌(ℎ)𝑔 ( ) 𝑑𝑥
𝐿 𝑥 2
1 ℎ2
(𝑃𝐸)𝑊𝑂 = 𝜌𝑔𝐿
𝐿 2
𝜌𝑔 2
(𝑃𝐸)𝑊𝑂 = ℎ (4)
2
Didapatkan bentuk akhir persamaan energi potensial gelombang (Persamaan 5):
𝑃𝐸 = (𝑃𝐸) 𝑇 − (𝑃𝐸)𝑊𝑂
𝜌𝑔 2 𝜌𝑔 2 𝜌𝑔 2
𝑃𝐸 = ℎ + 𝐻 − ℎ
2 16 2
𝜌𝑔 2
𝑃𝐸 = 𝐻 (5)
16
1.2 Persamaan Energi Kinetik
Energi kinetik ada karena pergerakan partikel air dengan massa 𝑑𝑚 (Persamaan 6).
𝑢2 + 𝑤 2 𝑢2 + 𝑤 2
𝑑(𝐾𝐸) = 𝑑𝑚 ( ) = 𝜌 𝑑𝑥 𝑑𝑧 ( ) (6)
2 2
Dimana:
𝑢 = Kecepatan partikel arah sumbu x (𝑚/𝑠)
𝑔𝐻𝑘 cosh 𝑘(ℎ + 𝑧)
= cos(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)
2𝜔 cosh 𝑘ℎ
𝑤 = Kecepatan partikel arah sumbu z (𝑚/𝑠)
𝑔𝐻𝑘 sinh 𝑘(ℎ + 𝑧)
= sin(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)
2𝜔 cosh 𝑘ℎ
Untuk mendapatkan energi kinetik rata-rata per luar permukaan, Persamaan 6 perlu
diintegrasikan terhadap kedalaman dan panjang gelombang.
1 𝑥+𝐿 𝜂 𝑢2 + 𝑤 2
𝐾𝐸 = ∫ ∫ 𝜌( ) 𝑑𝑧 𝑑𝑥 (7)
𝐿 𝑥 −ℎ 2
2 𝑥+𝐿 𝜂
𝜌 𝑔𝐻𝑘
𝐾𝐸 = ( ) ∫ ∫ [cosh2 𝑘(ℎ + 𝑧) cos 2 (𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)
2𝐿 2𝜔 cosh 𝑘ℎ 𝑥 −ℎ
− sinh2 𝑘(ℎ + 𝑧) sin2 (𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)] 𝑑𝑧 𝑑𝑥
2 𝑥+𝐿 𝜂
𝜌 𝑔𝐻𝑘 1
𝐾𝐸 = ( ) ∫ ∫ [cosh 2𝑘(ℎ + 𝑧) + cos 2(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)] 𝑑𝑧 𝑑𝑥
2𝐿 2𝜔 cosh 𝑘ℎ 𝑥 −ℎ 2
2 𝑥+𝐿 𝜂 𝜂
𝜌 𝑔𝐻𝑘 1 1
𝐾𝐸 = ( ) ∫ [∫ cosh 2𝑘(ℎ + 𝑧) 𝑑𝑧 + ∫ cos 2(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡) 𝑑𝑧] 𝑑𝑥
2𝐿 2𝜔 cosh 𝑘ℎ 𝑥 −ℎ 2 −ℎ 2
2 𝑥+𝐿
𝜌 𝑔𝐻𝑘 1 ℎ
𝐾𝐸 = ( ) ∫ [ sinh 2𝑘ℎ + cos 2(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)] 𝑑𝑥
2𝐿 2𝜔 cosh 𝑘ℎ 𝑥 4𝑘 2
2 𝑥+𝐿 𝑥+𝐿
𝜌 𝑔𝐻𝑘 𝑥 ℎ
𝐾𝐸 = ( ) [( sinh 2𝑘ℎ) + ( sin 2(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)) ]
2𝐿 2𝜔 cosh 𝑘ℎ 4𝑘 𝑥 4𝑘 𝑥

2
𝜌 𝑔𝐻𝑘 𝐿
𝐾𝐸 = ( ) sinh 2𝑘ℎ
2𝐿 2𝜔 cosh 𝑘ℎ 4𝑘
𝜌 𝑔2 𝐻2 𝑘 1 sinh 2𝑘ℎ
𝐾𝐸 = ( )
2 4𝜔 2 4 cosh2 𝑘ℎ

Persamaan sinh 2𝑘ℎ dapat diganti dengan bentuk 2 sinh 𝑘ℎ cosh 𝑘ℎ,
𝜌 𝑔2 𝐻2 𝑘 2 sinh 𝑘ℎ cosh 𝑘ℎ
𝐾𝐸 = ( )
32 𝜔2 cosh2 𝑘ℎ

𝜌𝑔𝐻2 𝑔𝑘
𝐾𝐸 = ( ) tanh 𝑘ℎ
16 𝜔 2
𝑔𝑘
Diketahui bahwa ( 2 ) tanh 𝑘ℎ merupakan hubungan dari persamaan dispersi. Sehingga
𝜔
didapatkan bentuk persamaan akhir pada Persamaan 8.
𝑔𝑘
( 2 ) tanh 𝑘ℎ = 1
𝜔
𝜌𝑔 2
𝐾𝐸 = 𝐻 (8)
16
1.3 Persamaan Energi Gelombang Total
Energi gelombang total 𝐸 (Persamaan 9) didapatkan dari penjumlahan energi potensial
(Persamaan 5) gelombang dengan energi kinetik (Persamaan 8).
𝟏
𝐸 = 𝑃𝐸 + 𝐾𝐸 = 𝝆𝒈𝑯𝟐 (9)
𝟖
Untuk satuannya:
𝑘𝑔
𝐸 = [ ⁄𝑚3 ] [𝑚⁄𝑠 2 ] [𝑚2 ]

= [𝑘𝑔 𝑚⁄𝑠 2 ] [𝑚] [1⁄𝑚2 ]

= [𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒] [1⁄𝑚2 ]

Satuan akhirnya adalah joule (energi) per satuan luas permukaan air.
2. Penurunan Rumus Daya Gelombang
Daya gelombang disebut juga sebagai fluks energi gelombang yang merupakan laju suatu energi
yang ditransfer. Pada Gambar 1, fluks energi per satuan lebar akibat adanya tekanan dinamik
dinyatakan dalam Persamaan 10.
𝜂
𝔉 = ∫ 𝑝𝐷 𝑢 𝑑𝑧 (10)
−ℎ

Dimana:
𝔉 = Daya Gelombang
𝑝𝐷 = Tekanan dinamik (𝑁/𝑚2 )
cosh 𝑘(ℎ + 𝑧)
= 𝜌𝑔𝜂
cosh 𝑘ℎ
𝑢 = Kecepatan partikel arah sumbu x (𝑚/𝑠)
𝑔𝐻𝑘 cosh 𝑘(ℎ + 𝑧)
= cos(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)
2𝜔 cosh 𝑘ℎ
Fluks energi rata-rata didapatkan dengan mengintegrasikan Persamaan 10 terhadap periode
panjang gelombang (Persamaan 11).
1 𝑡+𝑇 𝜂
𝔉 = ∫ ∫ 𝑝𝐷 𝑢 𝑑𝑧 𝑑𝑡 (11)
𝑇 𝑡 −ℎ

1 𝑡+𝑇 𝜂 cosh 𝑘(ℎ + 𝑧) 𝑔𝐻𝑘 cosh 𝑘(ℎ + 𝑧)


𝔉= ∫ ∫ [𝜌𝑔𝜂 ][ cos(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)] 𝑑𝑧 𝑑𝑡
𝑇 𝑡 −ℎ cosh 𝑘ℎ 2𝜔 cosh 𝑘ℎ
Dengan:
𝐻
𝜂= cos(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)
2
Dan dari hubungan persamaan dispersi:
𝜔2
𝑔𝑘 =
tanh 𝑘ℎ
Didapatkan:
1 𝑡+𝑇 𝜂 cosh 𝑘(ℎ + 𝑧) 𝜔2 cosh 𝑘(ℎ + 𝑧)
𝔉= ∫ ∫ [𝜌𝑔𝜂 ][ 𝜂] 𝑑𝑧 𝑑𝑡
𝑇 𝑡 −ℎ cosh 𝑘ℎ 𝜔 tanh 𝑘ℎ cosh 𝑘ℎ

1 𝑡+𝑇 𝜂 cosh 𝑘(ℎ + 𝑧) cosh 𝑘(ℎ + 𝑧)


𝔉= ∫ ∫ [𝜌𝑔𝜂 2 𝜔 ][ ] 𝑑𝑧 𝑑𝑡
𝑇 𝑡 −ℎ cosh 𝑘ℎ sinh 𝑘ℎ

1 𝑡+𝑇 𝜂 cosh2 𝑘(ℎ + 𝑧)


𝔉= ∫ ∫ [𝜌𝑔𝜂 2 𝜔 ] 𝑑𝑧 𝑑𝑡
𝑇 𝑡 −ℎ cosh 𝑘ℎ sinh 𝑘ℎ

1 𝑡+𝑇 𝜌𝑔𝜂 2 𝜔 𝑘ℎ + sinh 𝑘ℎ cosh 𝑘ℎ


𝔉= ∫ 2[ ] 𝑑𝑡
𝑇 𝑡 𝑘 sinh 2𝑘ℎ 2

1 𝑡+𝑇 𝜌𝑔𝜂 2 𝜔 2𝑘ℎ + sinh 2𝑘ℎ


𝔉= ∫ [ ] 𝑑𝑡
𝑇 𝑡 𝑘 2 sinh 2𝑘ℎ

1 𝜌𝑔𝜔 𝐻2 2𝑘ℎ + sinh 2𝑘ℎ 𝑡+𝑇 2


𝔉= [ ] ∫ cos (𝑘𝑥 − 𝜔𝑡) 𝑑𝑡
𝑇 2𝑘 4 sinh 2𝑘ℎ 𝑡

1 𝜌𝑔𝜔 𝐻2 2𝑘ℎ + sinh 2𝑘ℎ 𝑇


𝔉= [ ]
𝑇 2𝑘 4 sinh 2𝑘ℎ 2
𝜌𝑔𝜔 𝐻2 2𝑘ℎ + sinh 2𝑘ℎ
𝔉= [ ]
2𝑘 4 2 sinh 2𝑘ℎ
𝝆𝒈𝑯𝟐 𝝎 𝟏 𝟐𝒌𝒉
𝕱= [ ( + 𝟏)] (12)
𝟖 𝒌 𝟐 𝐬𝐢𝐧𝐡 𝟐𝒌𝒉
Dimana:
𝐸 = Energi Gelombang (𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒/𝑚2 )
𝜌𝑔𝐻 2
=
8
𝐶 = Cepat rambat gelombang (𝑚/𝑠)
𝜔
=
𝑘
𝑛 = Faktor
1 2𝑘ℎ
= ( + 1)
2 sinh 2𝑘ℎ
Bila dituliskan secara singkat, persamaan fluks energi dapat ditulis:
𝕱 = 𝑬𝑪𝒏 (13)
Persamaan 𝐶𝑛 disebut juga sebagai group velocity. Sedangkan satuan untuk Persamaan 13:

𝔉 = [𝑘𝑔 𝑚⁄𝑠 2 ] [𝑚] [1⁄𝑚2 ] [𝑚⁄𝑠]

𝔉 = [𝑘𝑔 𝑚⁄𝑠 2 ] [𝑚][1⁄𝑠][1⁄𝑚]

𝔉 = [𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒][1⁄𝑠][1⁄𝑚] = [𝑾𝒂𝒕𝒕][𝟏⁄𝒎]

Satuan akhirnya adalah watt (daya) per satuan lebar.

3. Perhitungan Daya Gelombang


Diketahui:
Tinggi gelombang, 𝐻0 = 2𝑚
Panjang instalasi, 𝐷 = 5000 𝑚
Efisiensi, 𝐸𝑓𝑓 = 20%
Asumsi yang digunakan sebagai berikut.
Periode gelombang, 𝑇 = 7𝑠
Kedalaman perairan, ℎ = 8𝑚
Diminta untuk menghitung daya gelombang dalam satuan watt.
(i) Menghitung panjang gelombang
Perhitungan panjang gelombang di laut dalam adalah sebagai berikut.
𝑔𝑇 2 9.81 × 72
𝐿0 = =
2𝜋 2𝜋
𝐿0 = 76.5 𝑚
Kemudian dilakukan perbandingan antara kedalaman dengan panjang gelombang laut dalam.
ℎ 8
= = 0.104
𝐿0 76.5
Dari Tabel SPM (1984), didapatkan:

= 0.145
𝐿
8
𝐿= = 55.172 𝑚
0.145
Didapatkan panjang gelombang sebesar 55.172 meter.
(ii) Transformasi gelombang
Transformasi gelombang yang terjadi adalah akibat shoaling dan tidak terjadi refraksi.
Perhitungan koefisien shoaling (𝐾𝑆 ):
2𝜋 2𝜋
𝑘= = = 0.114
𝐿 55.172
1 2𝑘ℎ
𝑛= ( + 1)
2 sinh 2𝑘ℎ
1 2 × 0.114 × 8
𝑛= ( + 1) = 0.802
2 sinh 2 × 0.114 × 8

1 1
𝐾𝑆 = √ =√ = 1.314
𝑛 tanh 𝑘ℎ 0.802 tanh 0.114(8)
Selanjutnya dilakukan perhitungan transformasi gelombang:
𝐻 = 𝐾𝑆 𝐻0
𝐻 = 1.314 × 2 = 2.628 𝑚
Didapatkan nilai tinggi gelombang setelah bertransformasi sebesar 2.628 meter.
(iii) Menghitung energi gelombang
Energi gelombang dihitung menggunakan Persamaan 9.
1
𝐸= 𝜌𝑔𝐻2
8
1
𝐸= 1025 × 9.81 × 2.6282 = 8680.672 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒/𝑚2
8
Nilai energi gelombang yang dihasilkan adalah sebesar 8680.672 Joule/m 2.
(iv) Menghitung daya gelombang
Besar fluks energi per satuan lebar dihitung menggunakan Persamaan 13.
𝐿
𝔉 = 𝐸𝐶𝑛 = 𝐸 𝑛
𝑇
55.172
𝔉 = 8680.672 × × 0.802
7
𝔉 = 54871.698 𝑊𝑎𝑡𝑡/𝑚
Besar daya gelombang untuk penjang instalasi pembangkit 5000 meter, dan efisiensi 20%:
𝑃 = 𝔉 × 𝐷 × 𝐸𝑓𝑓
𝑊𝑎𝑡𝑡
𝑃 = 54781.698 × 5000 𝑚 × 0.2
𝑚
𝑃 = 54871698 𝑊𝑎𝑡𝑡
Daya yang dihasilkan dari pembangkit tenaga listrik adalah sebesar 54871698 Watt.

Anda mungkin juga menyukai