Anda di halaman 1dari 3

Konsep Total Quality Managemen (TQM)

Konsep trilogy kualitas oleh Dr. Juran mengetengahkan Perencanaan Kualitas (quality
planning), Pengendalian Kualitas (quality control), dan Peningkatan Kualitas (quality improvement).

Quality Planning melibatkan aktivitas:

1. Identifikasi pelanggan dan menentukan kebutuhan pelanggan.


2. Menciptakan keistimewaan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
3. Menciptakan proses yang mampu menghasilkan keinstimewaan produk.
Perencanaan kualitas melibatkan partisipasi mereka yang akan dipengaruhi oleh rencana.
Pendekatan Juran terhadap pengendalian kualitas melibatkan beberapa aktivitas berikut:

1. Mengevaluasi kinerja aktual.


2. Membandingkan aktual dengan sasaran.
3. Mengambil tindakan atas perbedaan aktual dengan sasaran.
Sedangkan pendekatan terhadap perbaikan atau peningkatan kualitas (quality improvement)
mencakup:

1. Menciptakan kesadaran dari kebutuhan dan kesempatan untuk peningkatan.


2. Memastikan peningkatan kualitas sebagai bagian dari deskripsi pekerjaan.
3. Menciptakan infrastruktur, memilih proyek untuk perbaikan, menentukan tim, menyiapkan
fasilitator.
4. Memberikan pelatihan.
5. Meninjau kemajuan secara teratur.
6. Penghargaan kepada tim yang berhasil.
7. Mensosialisasikan hasil-hasil perbaikan.
8. Memperbaiki sistem balas jasa (reward system).
9. Mempertahankan momentum melalui perluasan rencana bisnis mencakup sasaran untuk
peningkatan kualitas.

Agar sistem kualitas modern menjadi lebih efektif, langkah yang harus ditempuh antara lain:

1. Mendefinisikan dan merinci sasaran dan kebijakan kualitas.


2. Berorientasi pada kepuasan pelanggan.
3. Mengerahkan semua aktivitas untuk mencapai sasaran dan kebijakan kualitas yang telah
ditetapkan.
4. Mengintegrasikan aktivitas-aktivitas tersebut di dalam organisasi.
5. Mengidentifikasi kualitas peralatan dengan cermat.
6. Melakukan pelatihan dan memotivasi karyawan.
7. Pengendalian terhadap ongkos kualitas dan pengukuran lainnya sesuai standar kualitas yang
diinginkan.
8. Memeriksa aktivitas dari sistem kualitas modern secara periodik.
Tabel 1: Perubahan Paradigma Konsep Manajemen
Dari Menjadi
Jika tidak rusak, jangan diperbaiki Pengembangan berkesinambungan
Mutu tidak penting Pengawasan terhadap mutu
Pembangunan Inovasi
Struktur organisasi yang kaku Struktur organisasi fleksibel
Birokrasi organisasi berlapis-lapis Lapisan organisasi hanya sedikit
Persaingan Kerjasama
Kinerja individu Kinerja tim
Semua orang terspesialisasi dan Semua orang menambah nilai, fleksibel dan
dikendalikan terberdayakan
Pendidikan untuk manajemen Pendidikan dan pelatihan untuk semua orang

Sumber: http://intanmutiah24.blogspot.com/2016/10/makalah-total-quality-management.html?
m=1
Konsep Total Quality Managemen

Tinggi Kualitas (quality) adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk dan jasa yang berkaitan
dengan penekanannya untuk memenuhi kebutuhan tertentu (Feigenbaum, 1991). Menurut Patel
(1994), komponen sistem kualitas meliputi: (1) kualitas pelanggan, yaitu apakah kualitas pelayanan
mampu memberikan pada pelanggan apa yang mereka inginkan, yang diukur dari penggunaan jasa,
misalnya kepuasan pelanggan atau keluhan pelanggan; (2) kualitas profesional, yaitu apakah
pelayanan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang didefinisikan secara profesional, dan
apakah prosedur dan standar profesional tersebut dapat dipercaya untuk menghasilkan produk atau
jasa yang diinginkan; (3) kualitas proses, desain, dan operasi proses pelayanan menggunakan sumber
daya dengan cara yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan pelangggan. Kualitas yang dicita-
citakan ini membutuhkan keterlibatan seluruh pihak dalam organisasi bahkan menuntut perubahan
budaya. Hal inilah yang disebut dengan Total Quality Management (TQM).

Anda mungkin juga menyukai