Agenda Setting KLP 12
Agenda Setting KLP 12
Baru-baru ini, agenda setting telah mengalami perluasan tidak hanya berhubungan
dengan isu mana (which issues) yang ditekankan media, tapi juga bagaimana isu (how issues)
direpresentasikan oleh media.Teori tersebut juga telah mengalami modifikasimemasukkan
efek khalayak selain bicara soal bagaimana isu tertentu ramai dibicarakan khayalak. Efek
tambahannya meliputi efek sikap dan perilaku khalayak.
McCombs (1992) baru-baru ini berargumen bahwa setiap agenda pada dasarnya terdiri dari
serangkaian obyek, masing-masing obyek memiliki atribut. Atribut-atribut tersebut atau
perspektif tentang terhadap obyek, dapat memperlihatkan efek agenda setting.
Menurut McCombs dan Shaw (1993) agenda setting adalah proses yang
melibatkanduahalyaituapayangdipikirkan (what to think about) dan bagaimana (how to think
about it). Pada poin ini, ide agenda setting mulai berhubungan dengan media framing. Inilah
dimensi kedua dari agenda setting-serangkaian atribut yang merepresentasikan bagaimana
sebuah kejadian atau isu direpresentasikan dalam berita di media-sangat dekat dengan media
framing. Agenda setting mempunyai tiga proses linier. Pertama, prioritas isu didiskusikan
dalam media, atau media agenda. Kedua, agenda media berinteraksi (berpengaruh) dengan
apa yang dipikirkan khalayak, atau public agenda. Terakhir, agenda publik berpengaruh
(berinteraksi) dengan pembuat kebijakan, atau agenda politik.
2. Jenis-jenis Agenda Kebijakan
Dalam ilmu kebijakan Publik dikenal 2 (dua) jenis agenda pokok yang yaitu
agenda sistemik dan agenda lembanga/pemerintah. Agenda sistemik terdiri dari semua yang
menurut pandangan masyarakat politik pantas mendapat pelatihan public dan mencakup
masalah yang secara yudiris berada berada pada wewenang pemerintah yang sah. Pokok
agenda sistemik misalkan penyalagunaan narkotika yang tercantum tidak hanya pada satu
agenda sistemik. Agenda sistemik merupakan agenda pemnahasan. Tindakan mengenai suatu
masalah hanya akan ada apabila masalah tersebut diajukan kepada pemerintah untuk diambil
kewenagna dan tindakan yang pantas. Agenda institusi atau agenda pemerintah terdiri dari
masalah-masalah yang mendapatkan perhatian sunguh-sunguh dari pejabat pemerintah. Pada
tingkat nasional, agenda pemerintah misalnya agenda prisiden. Agenda administrative,
agenda pengendalian dan lain sebagainya. Agenda institusi merupakan agenda tindakan yang
mempunyai sifat khusus dan lebih konkret bila dibandingkan degan agenda sistemik. Pokok-
pokok agenda institusi dibadakan menjadi pokok-pokok agenda lama dan pokok-pokok
agenda baru. Pokok-pokok agenda lama terancam secara teratur sedangkan teratur sedangkan
pokok-pokok agenda baru timbul dari keadaan atau kejadian tertentu. Pokok agenda lama
cenderung mendapatkan prioritas daripada pokok agenda abru. Alokasi waktu yang dilakukan
juga terbatas, serta agenda selalu serat degan masalah.