Anda di halaman 1dari 3

Nama : Asviranti

NIM : 1812041013

Kelas : pend. Fisika A

Tugas pendahuluan Instrumentasi

1. Definisi dan prinsip dasar penguat operasional (op-Amp)


Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi  dalam sebuah
chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana
rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada
operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat
diferensial yang memiliki 2 input dan 1 output. Op-amp ini digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi
linier yang bermacam-mcam atau dapat juga digunakan untuk operasi-operasi tak linier, dan seringkali
disebut sebagai rangkaian terpadu linier dasar. Penguat operasional (Op-Amp) merupakan komponen
elektronika analog yang berfungsi sebagai amplifier multiguna`
2. Konfigurasi pin/kaki IC Op-Amp (741) beserta fungsinya masing2.

LM741 adalah salah satu IC (Integrated Circuit) Op-Amp (Operational Amplifier) yang memiliki 8 pin. IC
Op-Amp ini terdapat 2 jenis bentuk, yaitu tabung (lingkaran) dan kotak (persegi), tetapi yang umum adalah
yang berbentuk persegi. Op-Amp banyak digunakan dalam sistem analog komputer, penguat
video/gambar, penguat audio, osilator, detector dan lainnya. LM741 biasanya bekerja pada tegangan
positif/negatif 12 volt, dibawah itu IC tidak akan bekerja. Setiap pin/kaki-kaki pada IC LM741 mempunya
fungsi yang berbeda-beda, keterangan pin/kaki-kaki LM741 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Op-Amp LM741 dapat membuat beberapa fungsi rangkaian seperti gambar berikut.

Macam-macam rangkaian yang dapat dibentuk LM741


 Detektor Penyilang Nol: mendeteksi tegangan-tegangan di atas nol
 Detektor Taraf Tegangan (positif dan negatif): mendeteksi tegangan-tegangan acuan pada
tegangan positif maupun negatif yang sudah kita tentukan.
 Penguat (Buffer): memperkuat amplitudo pada pulsa output nya.
 Penguat 2 Tingkat: seperti rangkaian Buffer, tetapi mengalami 2 kali penguatan. 
 Pembangkit Isyarat: untuk membangkitkan pulsa
 Rangkaian Diverensial: untuk pengukuran pengendalian instrumentasi dan penguat sinyal-sinyal yang
sangat lemah.
 Rangkaian Instrumentasi: untuk memperbaiki penguat differensial.
3. Rangkaian2 dasar Op-Amp dan aplikasinya
Rangkaian Dasar Operasional Amplifier (Op-Amp) Penguat Diferensial

Pada penguat diferensial diatas terdapat dua sinyal masukan (input) yaitu V1 dan V2. Dalam kondisi ideal,
apabila kedua masukan identik (Vid = 0), maka keluaran Vod = 0. Hal ini disebabkan karena IB1 = IB2
sehingga IC1 = IC2 dan IE1 = IE2. Karena itu tegangan keluaran (VC1 dan VC2) harganya sama sehingga
Vod = 0. 

Apabila terdapat perbedaan antara sinyal V1 dan V2, maka Vid = V1 – V2. Hal ini akan menyebabkan
terjadinya perbedaan antara IB1 dan IB2. Dengan begitu harga IC1 berbeda dengan IC2, sehingga harga
Vod meningkat sesuai sesuai dengan besar penguatan Transistor. 

Untuk memperbesar penguatan dapat digunakan dua tingkat penguat diferensial (cascade). Keluaran
penguat diferensial dihubungkan dengan masukan penguat diferensial tingkatan berikutnya. Dengan begitu
besar penguatan total (Ad) adalah hasil kali antara penguatan penguat diferensial pertama (Vd1) dan
penguatan penguat diferensial kedua (Vd2). 

Mode operasi dari sebuah operasional amplifier (Op-Amp) dapat diset dalam beberapa mode penguatan
sebagai berikut :

Mode Loop Terbuka


Pada mode loop terbuka besarnya penguatan tegangan adalah tak berhingga (∞), sehingga besarnya
tegangan output hampir dan bisa dikatakan mendekati Vcc. Expresi matematika pada penguat operasional
mode loop terbuka adalah :

Sehingga tegangan output ≈ Vcc.

Mode Loop Tertutup 


Pada mode loop tertutup besarnya penguatan tegangan (Av) adalah besar tetapi tidak mecapai nilai
maksimalnya dan dapat dituliskan sebagai berikut.
Mode Penguatan TerkendaliPada mode operasi penguatan terkendali besarnya penguatan dari operasional
amplifier (Op-Amp) dapat ditentukan dari nilai resistansi feedback dan input
Mode Penguatan 1
dengan istilah buffer (penyangga). Hal ini karena pada mode ini tidak terjadi penguatan tegangan (Av)
bernilai 1. Konfigurasi ini berfungsi untuk memperkuat arus sinyal sehingga tidak drop pada saat diberikan
beban terhadap sinyal input. Besarnya tegangan output (Vout) sama dengan tegangan input (Vin) karena
penguatan tegangan (Av) operasional amplifier (Op-Amp) bernilai 1.Mode operasi penguatan 1 pada
operasional amplifier (Op-Amp) sering disebut
Macam-Macam Aplikasi dari Op-AMP
1. Penguat Pembalik ( Inverting amplifier )
2. Penguat Tak pembalik (Non Inverting Amplifier )
3. Komparator (rangkaian pembanding )
4. Buffer
5. Adder/ penjumlah
6. Subtractor/pengurang
7. Differensiator
8. Penguat Integrator (Integrator Amplifier )

Anda mungkin juga menyukai