Anda di halaman 1dari 4

RESUME

PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN

Oleh :

MOH RIFALDI

F331 16 106

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU
2020

Aliran Fluida dalam Pipa

Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum mengetahui sistem perpipaan yaitu:

1. Pressure drop
Penurunan tekanan (pressure drop) adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan penurunan tekanan dari satu titik dalam pipa atau tabung ke hilir titik.
"Penurunan tekanan" adalah hasil dari gaya gesek pada fluida ketika mengalir melalui tabung
yang disebabkan oleh resistensi terhadap aliran.
Penurunan tekanan dapat dihitung dengan 2 nilai: Reynolds Nomor NRE (menentukan
laminer atau aliran turbulen) dan kekasaran relatif pipa, ε/ D. NRE =Dvρ /μ Dimana D adalah
diameter pipa dalam meter, v adalah kecepatan aliran dalam meter per detik, ρ adalah
densitas dalam kilogram per meter kubik, dan μ adalah dalam Kilogram per meter-detik.
Pressure drop dalam sebuah pipa adalah fungsi dari kecepatan berat jenis dan
kekentalan/viscositas dari cairan dan panjang serta diameter pipa.
Pressure drop juga berfungsi sebagai sifat aliran/arus termasuk jumlah dan jari–jari
serta tingkat turbulensi. Di dalam penggunaanya di laut , di mana saluran pipa biasanya
pendek, bagian terbesar dari jumlah pressure drop dalam sebuah sistem akan terjadi didalam
saluran keran. Penurunan tekanan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Δp = v ² × f × L × ρ
2D
Di mana:
Δp = penurunan tekanan dalam pascal (Pa)
v = kecepatan dalam meter per detik (m / detik)
f = faktor gesekan
L = panjang pipa atau selang dalam meter (m)
ρ = densitas cairan dalam kilogram per meter kubik (870-890 kg / m³ untuk minyak hidrolik)
D = diameter dalam pipa atau selang dalam meter (m)
2. Aliran Fluida
Fluida adalah suatu zat yang dapat mengalir bisa berupa cairan atau gas. Fluida
mengubah bentuknya dengan mudah dan didalam kasus mengenai gas,mempunyai volume
yang sama dengan volume uladuk yang membatasi gas tersebut. Salah satu cara untuk
menjelaskan gerak suatu fluida adalah dengan membagi–bagi fluida tersebut menjadi elemen
volume yang sangat kecil yang dapat dinamakan partikel fluida dan mengikuti gerak masing-
masing partikel ini. Suatu massa fluida yang mengalir selalu dapat dibagi-bagi menjadi tabung
aliran, bila aliran tersebut adalah tunak, waktu tabung-tabung tetap tidak berubah bentuknya
dan fluida yang pada suatu saat berada didalam sebuah tabung akan tetap berada dalam
tabung seterusnya. Kecepatan aliran di dalam tabung aliran adalah sejajar dengan tabung dan
mempunyai besar berbanding terbalik dengan luas penampangnya. Aliran fluida melalui
instalasi (pipa) terdapat dua jenis aliran yaitu :
a. Aliran laminer
b. Aliran turbulensi
3. Persamaan Kontinuitas
Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida
dalam dari satu tempat ke tempat lain. Beberapa istilah dalam aliran fluida yaitu ada Garis
aliran (stream line) diartikan sebagai jalur aliran fluida ideal (aliran lunak). Garis singgung di
suatu titik pada garis memberikan arah kecepatan aliran fluida. Garis alir tidak berpotongan
satu sama lain. Tabung air adalah kumpulan dari garis-garis aliran. Dalam aliran tabung, fluida
masuk dan keluar melalui mulut tabung. Untuk itu, semua fluida tidak boleh dimasukkan dari
sisi tabung karena dapat menyebabkan persimpangan/perpotongan garis-garis aliran. Hal ini
akan aliran tidak tunak lagi.
4. Persamaan Bernoulli
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan, pada hukum kekekalan energi dan
dialami pada aliran fluida.Hukum ini menyatakan jumlah tekanan (p), tekanan energi kinetik
per satuan volume, & energi potensial per satuan volume, mempunyai nilai sama di setiap
titik sepanjang suatu garis arus tersebut.
P + 1/2 ρv2 + ρgh = Konstant P1 + 1/2 ρv12 + ρgh = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2
Keterangan :
P adalah tekanan (Pascal = Pa = N/m2)
ρ adalah massa jenis fluida; cairan ataupun gas (kg/m3)
g adalah percepatan gravitasi (m/s2)
5. Karakteristik aliran di dalam saluran/pipa
Berikut merupakan karakteristik aliran di dalam saluran/pipa
a. Aliran di dalam suatu saluran selalu di sertai friksi
b. Aliran yang terlalu cepat akan menimbulkan pressure drop yang tinggi sedangkan aliran
yang terlalu lambat pressure dropnya akan renda akan tetapi tidak efisien
c. Kecepatan aliran perlu di batasi dengan memperhatikan:
• Besarnya Daya yang di butuhkan
• Masalah erosi pada dinding pipa
• Masalah pembentukkan atau endapan
• Tingkat ke bisingan yang terjadi
6. Karakteristik aliran melalui sambungan-sambungan
Bentuk-bentuk sambungan pada sistem perpipaan:
1. Sambungan lurus
2. Sambungan belok
3. Sambungan cabang
4. Sambungan dengan perubahan ukuran saluran
Cara cara penyambungan pada sistem perpipaan:
1. Ulir
2. Press
3. Flens
4. Lem
5. Las

Anda mungkin juga menyukai