Anda di halaman 1dari 2

NAMA: I Made Puja Winangun

NIM: 1913071006
I. Pengertian Bunyi
Bunyi merupakan gelombang mekanik yang dalam perambatannya
arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal). Bunyi yang
dihasilkan oleh getaran mekanis dan merupakan bentuk hasil perambatan energi.
Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan gelombang-gelombang
longitudinal ke segala arah melalui medium baik padat, cair maupun gas. Sumber
getar tersebut dapat berasal dari dawai, pipa organa, bahkan ombak di pantai.
II. Sifat- sifat Bunyi
Terdapat beberapa sifat-sifat dari bunyi yaitu :
1. Memerlukan Medium
Suara atau bunyi merupakan gelombang yang bergerak, gelombang bunyi
memerlukan medium dalam gerakannya. Medium yang diperlukan bunyi
dapat berupa zat padat, zat cair atau zat udara.
2. Dapat Dipantulkan
Bunyi dapat dipantulkan atau refleksi. Bunyi termasuk gelombang
longitudinal yang salah satu sifatnya adalah dapat dipantulkan. Ini membuat
suara reflektif. Contoh : ketika suara kita menghasilkan gema.
3. Dapat Dibiaskan
Dibiaskan atau refraksi menyebabkan suara yang dihasilkan tidak sekeras
aslinya. Contoh : kebisingan petir yang lebih keras di malam hari, karena suhu
yang lebih rendah lebih dingin dari pada suhu yang lebih tinggi.
4. Mengalami Pelenturan
Pelenturan atau difraksi terjadi karena gelombang bunyi memiliki panjang
dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter, yang memfasilitasi difraksi.
Contoh : ketika kita mendengar suara mobil dalam tikungan di jalan,
meskipun kita belum melihat mobil berbelok, tetapi kebisingan telah datang
lebih dahulu.
5. Mengalami Perpaduan
Perpaduan atau interferensi adalah suara yang kita dengar dari dua sumber
berbeda, tetapi jika memiliki frekuensi yang sama kita akan mendengarnya
lebih keras. Contoh : ketika 2 speaker menghentikan lagu, kita mendengar
suara kuat dan lemah secara bergantian.
6. Termasuk Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya paralel atau
sama dengan arah osilasi. Ketika suara bergetar ke kanan, gelombang suara
juga merambat ke kanan.
III. Tinggi Rendah Bunyi
Bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar (sumber bunyi). Setiap
sumber bunyi mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tertentu. Tetapi, bunyi yang
kita dengar umumnya terdiri dari gabungan getaran dengan berbagai macam
frekuensi. Tinggi rendahnya suatu bunyi ditentukan oleh tinggi rendahnya
frekuensi bunyi tersebut. Ada juga sumber bunyi yang menghasilkan frekuensi
yang berubah-ubah atau tidak teratur. Frekuensi yang dihasilkan oleh masing-
masing sumber bunyi berlainan. Ada sumber bunyi yang dapat menghasilkan
frekuensi tinggi, ada juga yang dapat menghaslkan rekuensi rendah. Semakin
tinggi frekuensi sumber bunyi maka makin tinggi bunyi yang dihasilkan. Tinggi
rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi, yaitu banyaknya getaran per detik.
Semakin tinggi frekuensi maka bunyi tersebut akan semakin tinggi (nadanya).
IV. Cepat Rambat Bunyi
Cepat rambat suatu bunyi akan dipengaruhi oleh jenis medium
perambatannya. Medium udara, air, zat padat dan suhu akan menghasilkan cepat
rambat bunyi yang berbeda-beda. Semakin padat suatu medium makin rapat pula
partikel dalam medium dan makin kuat gaya kohesi diantara partikel medium
tersebut. Sehingga suatu bagian dari medium yang bergetar akan menyebabkan
bagian lain ikut bergetar secara cepat. Demikian pula dengan suhu suatu medium.
Makin tinggi suhu suatu medium, makin cepat getaran partikel-partikel dalam
medium tersebut, sehingga proses perpindahan getaran semakin cepat.

Anda mungkin juga menyukai