Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MA Bustanul Ulum Bulugading


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Gangguan senyawa psikotropika

A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.11.Mengevaluasi bahaya penggunaan 3.11.1. Siswa mampu menyebutkan
senyawa psikotropika dan macam-macam psikotropika (C1)
dampaknya terhadap kesehatan
diri, lingkungan dan masyarakat 3.11.2 Siswa dapat menyimpulkan pengaruh
bahaya psikotropika pada tubuh (C5)
B. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran melalui diskusi kelompok,


pengamatan gangguan senyawa psikotropika siswa mampu:
3.11.1 Menyebutkan macam-macam psikotropika
3.11.2 Menemukan gangguan kesehatan akibat dari psikotropika pada tubuh

C. Materi Pembelajaran
1. Materi fakta
Jumlah pengguna narkotika, psikotropika, dan zat adiktif di kalangan remaja cenderung
meningkat.

Pengguna narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) diperkirakan sekitar 5 juta orang
atau 2,8 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini lebih tinggi daripada jumlah
penduduk Nusa Tenggara Timur yang mencapai 4,6 juta jiwa.

Pengguna remaja yang berusia 12-21 tahun ditaksir sekitar 14.000 orang dari jumlah remaja
di Indonesia telah mengkonsumsi senyawa psikotropika.

(Sumber: Kompas Jakarta, 29 April 2014)

2. Materi Konsep
Untuk menambah pengetahuanmu, ada berbagai jenis narkoba yang beredar di
masyarakat, waspadalah kalian terhadap barang-barang haram berikut ini!

a. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik,
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika
menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi
dalam 4 golongan, yaitu :
1). Golongan I, psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat
mengakibatkan sindrom ketergantungan.
2). Golongan II, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat
digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi
kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
3). Golongan III, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak
digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi
sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan.
4). Golongan IV, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas
digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi
ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi


tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan. Berikut ini termasuk ke
dalam golongan psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan
amfetamin. Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini sudah meluas di
dunia. Menurut cara obat psikotropika mempengaruhi pemakainya, obat
psikotropika dibedakan menjadi tiga macam / tiga jenis, sebagai berikut :

Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatetik melalui pusat

1). hipotalamus sehingga meningkatkan kerja (kegiatan), misalnya


menyebabkan penggunanya tetap terjaga (kafein), memberikan rasa
percaya diri yang semu, meningkatkan kewaspadaan (amfetamin),
mengurangi rasa lelah, rasa ngantuk, rasa lapar, serta memberikan
perasaan gembira (ekstasi dan kokain). Tetapi semua itu hanya bersifat
semu, sementara, dan efeknya yang berbahaya.contohnya : kafein,
kokain, ganja, dan amfetamin. Zat amfetamin biasanya terdapat pada pil
ekstasi.

2).Halusinogen dalam dosis sedang, halusinogen mempunyai pengaruh kuat


terhadap persepsi penglihatan dan pendengaran subjek serta peningkatan
respons emosional. Dengan dosis yang tinggi, dapat terjadi halusinasi
yang sebenarnya, yakni si subjek ” melihat ” atau ” mendengar ” benda-
benda yang tidak ada sama sekali atau melihat benda-benda tampak
seperti bergerak hidup. Halusinogen meliputi LSD , STP (mirip
amfetamin), DMT, mesakolin (dari pohon pinus peyote), psilosobin (dari
jenis jamur), dan PCP (fenseklidin) suatu obat bius hewan.

3).Depresan pada umumnya depresan membuat susunan saraf menjadi pasif.


Depresan berfungsi untuk mengurangi kegiatan sistem saraf sehingga
menurunkan aktivitas pemakainya. Dalam bidang kedokteran obat
tersebut berguna untuk meredakan ketegangan jiwa, membantu
mengurangi rasa cemas dan gelisah, pengobatan darah tinggi dan epilepsi.
Contoh depresan, misalnya sedatif (barbiturat, alkohol, dan obat-obat
penenang).

b. Dampak langsung senyawa psikotropika bagi jasmani / tubuh manusia

1) Gangguan pada jantung


2) Gangguan pada hemoprosik

3) Gangguan pada traktur urinarius

4) Gangguan pada otak

5) Gangguan pada tulang

6) Gangguan pada pembuluh darah

7) Gangguan pada endorin

8) Gangguan pada kulit

9) Gangguan pada sistem syaraf

10) Gangguan pada paru-paru

11) Gangguan pada sistem pencernaan

12) Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS,


Hepatitis, Herpes, TBC, dll.

13) Dan banyak dampak lainnya yang merugikan badan manusia.

c. Dampak langsung narkoba bagi kejiwaan / mental manusia

1) Menyebabkan depresi mental.

2) Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.

3) Menimbulkan hasrat bunuh diri

4) Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan dan


pengrusakan.

D. Materi Prosedur

Prosedur pengamatan Zat Psikotropika melalui kaji literature (Buku paket


yang disediakan sekolah dan print out yang disediakan oleh guru).
E. Metode pembelajaran

Pendekatan pembelajaran : Pendekatan Scientific

Model pembelajaran : Inkuiry dan Koperatif

Metode : Tanya jawab,diskusi dan study literature dan kerja


kelompok, penugasan.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Media :

Worksheet atau lembar kerja siswa

Lembar penilain

Lcd proyektor

Alat/bahan :

Penggaris, spidol dan papan tulis

Gambar-gambar terkait materi

Sumber belajar

Buku referensi berbagai sumber seperti : buku biologi siswa kelas IX, kemendikbud,
tahun 2016

Buku referensi yang relevan

Sulistyowati, Endah. 2016. Biologi Untuk SMA/MA kelas XI. Klaten: PT Intan
Pariwara

Bahan ajar

Bahan presentasi,gambar senyawa psikotropika

G. Langkah langkah pembelajaran

Kegitan Diskripsi Alokasi waktu


Pendahulua Guru memasuki kelas dan membuka 3 menit
n pelajaran dengan salam
Berdoa bersama serta mengkondisikan
fisik dan psisik peserta didik
Menanyakan kabar siswa serta
mengabsensi kehadiran peserta didik
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas pada
pertemuan ini.
Inti Mengamati 13 menit
Peserta didik menyimak penjelasan
guru terkait materi senyawa
psikotropika dan bahaya
psikotropika
Menanya
Guru memberi kesempatan bertanya
kepada peserta didik tentang
penjelasan yang belum dipahami.
Mengeksplorasi
Guru membagi peserta didik ke
dalam beberapa kelompok diskusi
Peserta didik bermain game tebak
kata bahaya dari psikotropika
Mengomunikasikan
Peserta didik memaparkan hasil
diskusi tentang macam-macam
senyawa psikotropika serta bahaya
dari senyawa psikotropika.
Guru memberi tambahan terkait hasil
diskusi peserta didik.
Penutup Guru membuat simpulan tentang 3 menit
materi yang di ajarkan
Guru menyampaikan materi yang kan
di bahas pada pertemuan selanjutnya

H. Penilaian, pembelajaran Remidaial dan Pengayaan


Teknik penilaian (terlampir)
Sikap

Penilaian observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan prilaku Peserta


didik terkait dalam proses pembelajaran baik proses pembelajaran maupunn
secra umum seperti menunjukkan perilku kerja keras, tanggungjawab,
disiplin dan toleransi dalam melaksanakan diskusi struktur dan fungsi organ
reproduksi pada manusia

Skor Jumla Skor Kode


h skor sikap nilai
No Nama Tanggu
Disipli Kerja
ng Toleransi
n keras
jawab

1 Iin purnamawati 75 75 75 75 300 75 B

2 Reni fahmi ….. ….. …… …… ….. … …

Catatan

Aspek prilaku yang dinilai dengan kriteria

100 : sangat baik

75 : baik
50 : cukup

25 : kurang

skor maksimal : jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria :100 x 4 :
400

skor sikap : jumlah skor dibagi jumlah sikap yag dinilai 300: 4 =75

kode nilai atau predikat

75 - 100 = Sangat Baik (bs)

50 - 75 = Baik (B)

25 - 50 = Cukup (C)

00 - 25 = Kurang (D)

Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek prilaku yang ingin di nilai

Pengetahuan

Tes tertulis atau pilihan ganda ( terlampir)

Tes lisan pada diskusi, Tanya jawab dan percakapan

Penilaian aspek percakapan

No Aspek yang Skala Jumla Sikap Kode


dinilai h skor skor nilai
25 50 100
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gesture

Keterampilan
Penilaina vidio yang dibuat

No Aspek yang 100 75 50 25


dinilai
1 Penguasaan
materi yang
disampaikan
2 Kreatif siswa
yang di sajikan
3 Pembawaan
setiap peserta
didik
4 Kejelasan materi

Penilaian portofolio

Pengumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik seperti


catatan, PR.

Anda mungkin juga menyukai