FAKTOR – FAKTOR
N2S2O3 (aq) + HCl (aq) 2 NaCl (aq) + S (aq) + SO2 (g) + H2O (g)
Mencari Konsentrasi :
A=2M
Mencari Laju Reaksi :
B = M1 . V1 = M2 . V2
= 0,1 . 10 = M2 . 15 0,1
rA =
=1 = 15 . M2 5,77
= M2 = 0,07 M = 0,017
0,07
C = M1 . V1 = M2 . V2 rB =
9,50
= 0,1 . 10 = M2 . 20
=1 = 20 . M2 = 0,007
= M2 = 0,05 M
0,05
rC =
D = M1 . V1 = M2 . V2 12,75
= 0,1 . 10 = M2 . 30 = 0,004
=1 = 30 . M2
= M2 = 0,03 M 0,03
rD =
13,15
= 0,02
Orde reaksi dengan membandingkan dua titik di kurva yang dihasilkan.
2−1 n 9,5
(
1−0,5
= )
5,77
1 n
( ) 0,5
=1,64
(2)n = 1, 64
(2)n =2
n =1
Kesimpulan :
Dari waktu ke waktu konsentrasi pereaksi N2S2O3 semakin menurun karena habis bereaksi.
Keadaan Waktu
Marmer (s)
Butiran 20,950
Halus 05.045
Hasil pengamatan :
Balon mengembang yang menunjukan adanya gas karbondioksida CO2. Luas
permukaan zat dapat mempengaruhi laju reaksi dan semakin luas permukaanya
semakin cepat laju reaksinya.
3. Pengaruh Tempertur pada Laju Reaksi
( Reaksi antara Kalium Permanganat dan Asam Oksalat )
KMnO4 (aq) + H2SO4 (aq) + H2C2O4 (aq) K2SO4 (aq) + MnSo4 (aq) + CO2
(g) + H2O(g)
8H2O(l) + 10CO2(g)
Dengan katalis
Reaksi
antara marmer halus dan HCl
Butiran marmer Keadaan balon sebelum terjadi yang menghasilkan gas CO2
reaksi antara marmer dan yang berlangsung lebih cepat
larutan HCl
Percobaan 3
Daftar grafik
Grafik 1. Pengaruh Konsentrasi Larutan terhadap Laju Reaksi
Konsentrasi Na2S2O3
16
14 13.75
12.75
12
10 9.5
t(s) 8
6 5.77
4
2
0
0.03 0.05 0.07 0.1
konsentrasi (M)
20 19.8
16.5
15
1/t 13.4
(10-2 s-1) 12.2 12.4
10
0
Suhu(oC)
20
15 14.1 15.04
12.57
10 8.24 10.64
7.19
5
0 1.47
1 2 3 4 5
tetesan ke-