UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah dengan judul “Metode pembelajaran Bahasa inggris untuk anak
SD ”
Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah, yang disusun secara
sistematis. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yang tidak dapat penyusun
sebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun kepada para pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun pada khususnya, dan bagi pembaca
pada umumnya.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.3 Implikasi Positif Pembelajaran Bahasa Inggris pada Anak Usia SD .... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan terus bergulirnya arus globalisasi, segalanya hampir tidak
punya batas lagi. Begitu pula dengan bahasa antar negara. Seluruh negara di dunia
sudah tidak bisa lagi hanya mengandalkan bahasanya sendiri untuk hidup
berdampingan dengan negara-negara lain. Berasal dari sini lah akhirnya harus ada
satu bahasa yang menjadi bahasa internasional sebagai alat komunikasi yang bisa
digunakan di seluruh belahan dunia. Bahasa Inggris pun dipilih menjadi bahasa
internasional itu.
Tidak hanya sekolah pada tataran atau tingkat SMP dan SMA, pada tingkat
SD pun pelajaran bahasa Inggris sudah didiajarkan untuk melatih dasar-dasarnya.
Bagi sebagian besar murid di Sekolah Dasar, mata pelajaran bahasa Inggris bisa
jadi merupakan mata pelajaran baru dan sulit. Hal ini dikarenakan kebiasaan
berbahasa mereka di rumah tidak menggunakan bahasa Inggris.
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masaah yang akan dibahas dalam karya tulis ini antara lain:
Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pembelajaran bahasa Inggris pada anak
usia SD?
Bagaimana Implikasi positif pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia SD?
Dapat mengaplikasikan teori mengenai pembelajaran bahasa Inggris bagi anak usia
SD yang ada di sekitar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam teknik pembelajaran ini, pengajar mengucapkan sesuatu dan anak hanya
mendengarkan. Kemudian pengajar mengucapkan lagi dan anak diminta mengulang
apa yang diucapkan oleh guru.
Listen and Do
Dalam kegiatan ini pengajar mengucapkan suatu ungkapan atau perintah, anak
mendengarkan baik-baik kemudian anak melakuakn apa yang dikatakan pengajar.
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan anak mulai bertanya dan memberi contoh
jawabanya. Kemudian siswa menirukan, setelah itu pengajar bertanya, dan meminta
anak menjawab.
Subtitution
Dalam teknik ini pengajar menghilangkan salah satu bagian kalimat dan meminta
anak untuk mengganti dengan kata lain yang sejenis. Salah satu teknik yang sangat
luwes adalah menggunakan ungkapan ”Let’s……..” yang merupakan ajakan kepada
anak untuk melakuakan sesuatu.
3
Draw and Colour
See differences
Kegiatan ini melatih anak melakukan observasi untuk menmukan persamaan atau
perbedaan dua benda atau gambar. Hal ini melatih ketelitian dan dapat
menyenangkan anak.
Kegiatan berpasangan
Kegiatan yang dilakuakan oleh siswa secara berpasangan atau berdua dapat melatih
anak berintarksi dan berkomunikasi. Kegiatan ini bisa juga bisa berupa
kegiatan question-answer.
Anak dapat belajar dari temannya melalui cooperative learning. Kelompok dapat
bekerja sama untuk membuat laporan atau tugas yang diberikan pengajar, seperti
puzzle, teka-teki, dll.
Concept Mapping
Menurut Kasihani K.E. Suyanto (2008: 23), kegiatan anak (termasuk anak usia SD)
dalam pembelajaran mencakup semua kompetensi bahasa yang berupa keterampilan
menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis
4
(writing). Keterampilan bahasa ini disajikan secara terpadu, seperti apa yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi anak, menyimak adalah suatu kegiatan yang sulit karena kosa kata mereka
masih sangat terbatas. Kesulitan mereka akan terbantu jika apa yang disampaikan
diiringi dengan gerakan tangan, ekspresi wajah dan gerakan tubuh. Hal ini akan
membuat mereka termotivasi dari pada jika mereka diminta mendengar.
Dari semua insting yang dimiliki anak sebagai pembelajar muda bahasa Inggris,
insting untuk berinteraksi dan berbicara adalah yang paling penting untuk
pembelajaran bahasa Inggris. Anak-anak biasanya ingin segera menggunakan
bahasa yang mereka pelajari untuk berkomunikasi.
Kegiatan belajar bahasa Inggris pada anak usia dini (khususnya usia SD) lebih
dititik beratkan pada kegiatan listening dan speaking. Hal ini dikarenakan untuk
5
kemampuan-kemampuan seperti reading maupun writing belum bisa dikuasai
secara baik oleh anak, mengingat adanya perbedaan antara tulisan dan pengucapan
bahasa inggris, sehingga anak akan mengalami kesulitan, karena belum sesuai
dengan tahapan tugas perkembangannya.
Pembelajaran bahasa Ingrris pada anak usia SD memiliki implikasi positif bagi
kehidupan sehari-hari. Menurut Marcoz dalam Mulyadin (2012), terdapat tiga
implikasi positif pembelajaran bahasa Inggris yaitu meliputi aspek kognitif
(cognitive), kepribadian (personality), dan sosial (societal).
Aspek Kognitif
Aspek kepribadian
Anak yang mampu berbahasa asing memiliki rasa percaya diri yang tinggi karena
mereka lebih berani untuk mengekspresikan dirinya. Disamping rasa percaya diri,
melalui pengajaran bahasa asing yang mencakup berbagai topik di dalamnnya, rasa
ingin tahu mereka terbentuk dan mereka akan lebih termotivasi untuk mempelajari
hal-hal yang baru. Rasa percaya diri dan motivasi belajar menjadi hal yang lebih
menonjol pada mereka dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki kemampuan
bahasa asing.
Aspek sosial
Anak yang terbiasa dengan bahasa asing akan lebih terbuka dengan perbedaan dan
memiliki kesempatan lebih banyak untuk berkomunikasi khususnya dengan orang
asing. Oleh karena itu, mereka akan mudah untuk bersosialisasi terlebih dengan
6
perkembangan teknologi komunikasi dan jejaring sosial yang makin pesat anak
dapat membuat pertemanan mereka lebih luas.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran bahasa Inggris sekarang ini sudah bukan hal asing lagi jika
diajarkan pada anak usia dini, khususnya anak usia SD (6-12) tahun. Penguasaan
bahasa Inggris rupanya sudah menjadi kebutuhan bagi pelajar bahkan di hampir
semua jenjang pendidikan. Pembelajaran bahasa Inggris dapat dilakukan dengan
berbagai pendekatan teoritis seperti pendekatan behavioristik, pendekatan
linguistik, pendekatan interaksi kognitif, dan pendekatan interaksi sosial.
Dalam mengajarkan bahasa Inggris pada anak usia SD, pengajar harus
terlebih dahulu mengetahui karakteristik anak yang diajarnya. Hal ini diperlukan
agar pengajar dapat menentukan metode belajar seperti apa yang sesuai jika
diterapkan pada anak usia SD, karena setiap jenjang usia memiliki karakteristik
yang berbeda-beda terlebih dalam aspek kognitifnya. Selain itu pembelajaran
bahasa Inggris pada anak usia SD juga harus memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi pembelajaran bahasa Inggris seperti bahasa ibu, bahan ajar,
interaksi sosial, latar belakang keluarga dan media pembelajaran.
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Suyanto, Kasihani K.E. 2008. English For Young Learners. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyadin, Taufik. 2012. “Bahasa Inggris dan Pembentukan Karakter Anak Sejak
Dini”. (Online) http://pojokkangadin.blogspot.com/2012/02/bahasa-inggris-dan-
pembentukan-karakter.html .