Disusun oleh:
ROSANA
NIM. P0722021409085
TAHUN 2019
I. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan merupakan suatu peningkatan jumlah dan ukuran
sedangkan menitik beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari
tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui
proses maturasi dan pembelajaran (Whaley dan Wong, 2000 dalam Konsep
Dasar Keperawatan).
Tumbuh kembang anak adalah suatu kesatuan proses, dimana seorang
anak tidak hanya tumbuh menjadi besar tetapi juga berkembang menjadi
lebih terampil yang mencangkup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda-beda tapi
saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu:
1. Pertumbuhan (Growth) : berkaitan dengan masalah-masalah perubahan
dalam besar, jumlah/ukuran/dimensi tingkat sel, organ maupun individu
yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur, tulang, dan
keseimbangan metabolik.
2. Perkembangan (Development) : bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur
dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan termasuk
perkembangan emosi intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya.
Untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada
potensi biologic psiko-sosial dan perilaku yang merupakan proses yang
unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri
pada setiap anak.
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Anak
Nama, anak keberapa, tanggal lahir, usia, jenis kelamin, dan agama
b. Orang tua (ayah dan ibu)
Nama, usia, pekerjaan, pendidikan, agama, dan alamat
2. Genogram
Data dibuat dalam bentuk kerangka pohon keluarga yang dimulai dari kakek
dan nenek pasien dari ibu maupun ayah, lalu dimuat pula semua saudara dari
ibu dan ayah lalu pasien.
3. Riwayat Anak
a. Perawatan dalam kandungan
Berapa usia kehamilan saat ibu pertama kali memeriksakan diri, dimana
dan kepada siapa ibu pertama kalii memeriksakan kehamilannya.
Bagaimana keteraturan ibu memeriksakan diri selama kehamilannya. Ada
tidaknya kelainan yang tampak pada janin saat masih dalam kandungan.
Pernah tidaknya ibu mengalami cedera selama kehamilanya. Bagimana
kecukupan nutrisi ibu selama kehamilan. Adanya pantangan makanan
yang berkaitan dengan budaya keluarga.
b. Perawatan pada waktu kelahiran
Berapa usia kehamilan saat kelahiran bayi, bagaimana proses kelahiran,
dimana dan ditolong oleh siapa. Bagaimana keadaan bayi setelah
dilahirkan, berat badan serta panjang badan bayi
4. Riwayat kesehatan dahulu
Untuk memperoleh profil penyakit anak, cedera-cedera, atau pembedahan
sebelumnya yang pada kesempatan ini akan digunakan sebagai petunjuk yang
berarti dalam pemberian imunisasi.
a. Riwayat kelahiran (riwayat kehamilan, persalinan, dan perinatal).
b. Penyakit, cedera atau operasi sebelumnya.
c. Alergi.
d. Pengobatan terbaru.
e. Imunisasi yang pernah didapatkan anak serta pengalaman/reaksi terhadap
imunisasi yang pernah didapat sebelumnya.
f. Pertumbuhan dan perkembangan anak (Sebelum melakukan imunisasi
dapat pula dikaji pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga dapat
mengidentifikasikan indikasi imunisasi serta pendidikan kesehatan yang
sesuai dengan usia serta pola perilaku anak baik ditujukan secara langsung
pada anak ataupun keluarganya).
g. Kebiasaan anak yang dapat memengaruhi kesehatannya.
e. Istirahat tidur
Bagaimana pola tidur anak pada siang dan malam hari, dan berapa lama.
Ada tidaknya kesulitan tidur yang dialami oleh anak
f. Personal hygiene
Berapa kali anak mandi dalam satu hari, ada membantu atauu tidak.
Bagaimana dengan kebersihan kuku serta rambut.
g. Pengaturan suhu tubuh
Suhu anak diukur, apakah normal, hipotermi ataukah mengalami
hipertermi
h. Rasa aman
Kaji lingkungan tempat anak bermain, apakah sudah aman dari benda-
benda tajam dan berbahaya. Bagimana pengawasan orang tua ketika anak
sedang bermain.
i. Rasa nyaman
Kaji kondisi dan keadaan anak saat mengobrol dengan orang lain
j. Komunikasi dan sosialisasi
Bagaimana hubungan anak denga orang tua, keluarga lain serta teman-
temannya. Siapakah orang yang paling dekat dengan anak. Apakah anak
mau mengutarakan keinginannya secara bebas tanpa takut kepada orang
tua.
k. Ibadah
Apa agama yang dianut dan bagaimana pelaksanaan ibadah yang
dilakukan oleh anak.
l. Prestasi
Bagaimana pencapaian kemampuan anak mengenai tingkah laku sosial,
gerakan motorik halus, bahasa, dan perkembangan motorik kasar.
m. Rekreasi
Kemana saja biasanya anak diajak berekreasi oleh orang tuanya.
n. Belajar
Kaji pengetahuan orang tua dalam merawat dan mendidik anak.
6. Pengawasan kesehatan
Bagaimana sikap orang tua disaat menghadapi anak yang sedang sakit serta
riwayat imunisasi yang telah diperoleh oleh anak mencakup BCG, DPT,
Polio, Campak dan Hepatitis. Cantumkan pula pada usia berapa anak
mendapatkan imunisasi dan pada tanggal berapa diberikan.
m. Abdomen
Kaji mengenai bentuk, adanya pembesaran organ, keadaan pusat,
terabanya skibala, adanya massa, nyeri tekan dan nyeri lepas, distensia,
dan gerak peristaltik serta bising usus.
n. Ekstremitas
Kaji tentang pergerakan, kelainan bentuk, refleks lutut dan adanya
edema.
o. Alat kelamin
Kaji mengenai kebersihan dan adanya lesi.
p. Anus
Kaji mengenai keadaan dan kebersihan, adanya lesi, adanya infeksi.
q. Antropometri
Kaji mengenai ukuran pertumbuhan anak. Berat badan, tinggi badan,
lingkar kepala, lingkar dada, dan lingkar lengan.
r. Gejala Kardinal
Kaji tanda-tanda vital anak. Suhu, nadi, pernapasan, tekanan darah, dan
CRT.
a. Berat badan
b. Tinggi Badan
c. Lingkar kepala
d. Lingkar lengan atas
e. Lingkar dada
B. Diagnosa Keperawaran
C. Perencanaan
Intervensi merupakan suatu perencanaan pelaksanaan pemberian tindakan
keperawatan sesuai dengan diagnosa yang telah ditentukan. Pemberian
intervensi pada kasus ini disesuaikan dengan denver karena pada denver II
tercantum tahap-tahap perkembangan anak dan pencapaian kemampuannya
sesuai umur.
D. Implementasi
Implementasi adalah inisiatif dan tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan
dilanjutkan pada nursing orders untuk membantu anak mencapai tujuan yang
diharapkan sesuai tahapan usia. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik
dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan klien (Nursalam, 2001). Implementasi dilakukan berdasarkan
perencanaan yang telah disusun.
E. Evaluasi
Setelah dilakukan pemberian asuhan keperawatan pada anak, hendaknya selalu
dilakukan evaluasi terhadap pencapaian kemampuan anak dalam hal ini
meliputi kriteria hasil dari masing-masing diagnosa.