Anda di halaman 1dari 35

PRE PLANNING KUNJUNGAN PERTAMA PADA KELUARGA

DENGAN KONSTIPASI

A. LATAR BELAKANG

Konstipasi merupakan gejala, bukan penyakit. Konstipasi adalah penurunan


frekunsi defekasi, yang diikuti oleh pengeluaran feses yang lama atau keras dan
kering. Adanya upaya mengedan saat defekasi adalah suatu tanda yang terkait
dengan konstipasi. Apabila motilitas usus halus melambat, masa feses lebih lama
terpapar pada dinding usus dan sebagian besar kandungan air dalam feses
diabsorpsi. Sejumlah kecil air ditinggalkan untuk melunakkan dan melumasi
feses. Pengeluaran feses yang kering dan keras dapat menimbulkan nyeri pada
rektum. (Potter & Perry, 2005). .

Asuhan Keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan


menggunakan pendekatan sitematis untuk bekerjasama dengan keluargadan
individu sebagai anggota keluaraga. Dalam memeberikan asuhan keperawatan
keluarga menggunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari,
pengkajiaan, perencanaan, observasi, implementasi dan evaluasi. Pengkajian dan
observasi merupakan langkah awal yang bertujuan untuk mengumpulkan data
tentang status kesehatan dan permasalahan yang di hadapi klien. Data yang telah
terkumpul kemudian di analisa dapat di rumuskan masalah kesehatan yang ada
pada keluarga Tn.F Jadi berdasarkan hal tersebutsebelum membuat perencanaan
untuk mengatasi masalah yang di hadapai klien harus di lakukan observasi .
pengkajiaan baik dari anemnase, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lainya.

B. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Setelah di lakukan pengkajiaan 30 menit , di harapkan keluarga Tn.F menjelaskan


tentang data keluhan, riwayat dan tahap perkembangan keluarga serta di harapkan
memperoleh data melalui observasi

b. Tujuan Khusus

Setelah di lakukan pengkajiaan terkumpulnya data umum, riwayat dan


perkembangan keluarga.

28
C. METODE PELAKSANAAN

Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.

D. SASARAN DAN TARGET

Sasaran : Keluarga.

Target : klien dengan masalah Konstipasi

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari/tanggal :23 November 2017

Waktu : 18.00

No. Tahap Kegiatan

1. Prainteraksi a. Menyampaikan salam.

( 5 menit ) b. Memperkenalkan diri.

c. Menyampaikan maksud dan


tujuan.

2. Interaksi a. Wawancara dengan keluarga


tentang data yang diperlukan.
( 30 menit )
b. Melakukan pemeriksaan fisik
pada An. D dengan masalah
kesehatan konstipasi.

3. Terminasi a. Mengakhiri kontrak dan


mengucapkan terimakasih.
( 5 menit )
b. Kontrak waktu kembali untuk
melengkapi data yang kurang.

c. Salam penutup.

F. MEDIA DAN ALAT

29
Alat tulis, instrumen pengkajian, dan alat pemeriksaan fisik.

G. SETTING TEMPAT

D A

C
B

Keterangan :

A : Keluarga Tn. F C : Keluarga Tn. F

B : Perawat D : Meja

H. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Menyiapkan pre planning.

b. Kontrak waktu dengan keluarga.

c. Menyiapkan instrument pengkajian, alat tulis dan alat pemeriksaan


fisik.

2. Evaluasi Proses

a. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati.

b. Keluarga kooperatif terhadap pertanyaan yang diajukan untuk


melengkapi data.

c. Keluarga kooperatif saat dilakukan pemeriksaan fisik.

d. Wawancara berjalan dengan lancar.

3. Evaluasi hasil

Didapatkan kurang lebih 70% data tentang data umum, riwayat dan tahap
perkembangan keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping
keluarga, pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga.

BAB III

30
ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Gambaran Kasus

Tn. F (52) menikah dengan Ny. K (39) dan memiliki 3 anak yaitu An. Z
(21), An. L (12) dan An. D (7). An. D sekarang menderita konstipasi.
Pendidikan Tn. F SD dengan pekerjaan pedagang buah bertempat
tinggal di desa Bulusari, Kecamatan Grogol, keluarga Tn. F termasuk dalam
keluarga yang cukup aktif dalam bermasyarakat, Ny. K aktif dalam
bersosialisasi antar tetangga. Keadaan ekonomi keluarga Tn. F dapat
dikatakan menengah ke atas. Tn. F mengatakan penghasilannya perbulan
yang didapat adalah Rp 3000.000,00. Tn. F mengatakan penghasilan tersebut
sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
An. D sekarang menderita konstipasi mengeluh sulit buang air besar.
Pada pengakjian yang dilakukan didapatkan data tekanan darah 116/19
mmHg, An. D terlihat tidak nyaman denagn kondisinya saat ini karena
kesulitan BAB.

3.2 Pengkajian Keperawatan Keluarga

Fasilitas Yankes No. Registrasi


Nama perawat yang M. Anjas Adi Putra Tanggal Pengkajian 23-11-2017
mengkaji
1. DATA KELUARGA

Nama Kepala Keluarga M. Fauzan Bahasa Sehari-hari Jawa indonesia


Alamat Rumah & Telp Desa Bulusari Jarak Yankes terdekat 1 KM
Kecamatan Grogol
Agama dan Suku Islam Alat transportasi Sepeda motor, mobil pickup

DATA ANGGOTA KELUARGA

No Nama Hub dgn Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status TTV (TD, Status Alat
KK terakhir Saat ini Gizi (TB, N, S, RR) Imunisasi Bantu /

31
BB, Dasar Protesa
BMI)
1. M. Suami 52 L Jawa SD Pedagan 65kg / S : 360C, Lengkap -
Fauzan Kasiani tahun g 160cm RR : 20
kali/meni
t, N : 70
kali/mnt,
TD :
130/85
mmHg,
2. Kasiani Istri M. 39 P Jawa SMP Ibu 50kg/1 S : 360 C, Lengkap -
Fauzan tahun rumah 58cm RR : 22
tangga kali/mnt,
N : 68
kali/mnt,
TD :
120/80
mmHg,
3. M. Anak 21 L Jawa SMK Pedagan 50kg/1 S : 36,50 Lengkap
Zaifullo dari Tn. tahun g 65cm RR :
h F dan 23x/meni
Ny. K t, N :
70kali/m
enit,
TD :
120/70
mmHg,

4. Amalia Anak 12 P Jawa SMP 43kg/1 S : 36 Lengkap


Ananta dari Tn. tahun 55 RR :
Amilun F dan 23x/meni
Nikmah Ny. K t, N :
70kali/m
enit,
TD :
130/80m
mHg,

32
5. Moham Anak 7 L Jawa SD 19kg/1 S : 36 Lengkap -
mad dari Tn. tahun 16kg RR :
Maulana F dan 23x/meni
Nur Ny. K t, N :
Dani 70kali/m
enit,
TD :
114/70m
mHg,

LANJUTAN

Penampilan Status Kesehatan Saat Riwayat Penyakit / Analisis Masalah


No Nama
Umum ini Alergi Kesehatan Individu
1. M. Fauzan Baik, sehat Sehat Tidak ada Sehat
berpakaian
rapi
2. Kasiani Baik, sehat Sehat Tidak ada Sehat
berpakaian
rapi
3. M. Zaifulloh Baik, sehat Sehat Tidak ada Sehat
berpakaian
rapi
4. Amalia Ananta Baik, sehat Sehat Tidak ada Sehat
Amilun Nikmah berpakaian
rapi
5. Mohammad Kurang baik Kurang sehat Tidak ada Gangguan sulit
Maulana Nur terlihat tidak buang air besar
Dani nyaman
dengan
perutnya

Genogram

33
Tn. F
Ny. K
(52)
(39)

An. Z An. D
An. L
(21)
(12) (7)

Keterangan :
= Pria = tinggal serumah
= Wanita = ikatan pernikahan
= Klien = garis keturunan

1. Narasi
Berdasarkan genogram diatas, Tn. F menikah dengan Ny.K. dari
pernikahannya memiliki 3 anak, Zaifulloh, Lia, dan Dani. Mereka tinggal
satu rumah sedangkan An. D sedang mengalami gangguan buang air besar
atau konstipasi.

2. Type Keluarga :
a) Jenis Type Keluarga : nuclear family terdiri dari Ayah sebagai kepala
keluarga, ibu, 2 anak laki-laki dan 1 perempuan
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut adalah : An. D yang
mengalami konstipasi

3. Suku Bangsa :

34
a) Asal suku bangsa : Asal keluarga Tn. Fdari suku jawa. Bahasa yang
digunakan dalam keseharian adalah bahasa jawa ngoko..
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Tn.F mempercayai
suatu budaya yang ada ditempatnya
4. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : Islam
5. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn.F, An. Z
b) Penghasilan : Rp 3.000.000
c) Upaya lain : Tidak ada
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, elektronik dll) : 3 motor, 1 mobil
pickup, televisi, laptop
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : ± Rp.1.000.000,-
6. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.F biasa berkumpul di ruang keluarga untuk menonton TV
I. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak
tertua) :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
sudah bekerja dan anak masih sekolah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tugas keluarga yang belum terpenuhi tidak ada.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
An D mengeluh tidak bisa buang air besar dan perutnya
terasa penuh dan sakit, keluarga hanya merawat dengan berbekal
pengetahuan yang seadanya dengan memberikan buah pisang agar
buang air besar lancar.
2) Riwayat penyakit keturunan :
Tidak ada penyakit keturunan
3) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :
Keluarga belum memanfaatkan layanan kesehatan terdekat .
4) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :

35
Tidak ada riwayat kesehatan keluarga sebelumnya.

3. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT TERLAMPIR

Nama Individu yang sakit : An. D Diagnosa medik : Konstipasi


Sumber dana kesehatan : keluarga Rujukan dokter / rumah sakit : Tidak ada
a. Keadaan Umum
Kurang sehat, buang air besar tidak lancar

b. Sirkulasi / Cairan
Kurang asupan cairan pada tubuh
c. Sistem Perkemihan
An. D biasanya BAB 2 x/hr, BAK tergantung banyaknya air yang
diminum.An. D BAK 3-5 kali/hari.
d. Sistem Pernapasan
Normal, tidak adanya suara ketika sedang bernapas/ tidak sesak
e. Sistem Pencernaan
An. D terganggu dalam BAB tidak lancar feses keras
f. Sistem Muskuloskeletal
Normal, tidak adanya gangguan pada muskuloskeletal
g. Sistem Neurosensori
Normal, tidak adanya gangguan dalam persyarafannya
h. Kulit
Tugor kulit baik kembali dalam 2 detik kembali ke semula sesudah di
tekan
i. Tidur dan Istirahat
Sebisa mungkin keluarga Tn. F ini tidur siang.Untuk Tn. F dan An. Z
tidak tidur siang karena harus bekerja.Untuk An L, An. D dan Ny. K
biasanya mereka tidur siang antara pukul 13.00-15.00 WIB.untuk
tidur malam biasanya An. L dan An. D mulai tidur sebelum pukul
21.00-05.30 WIB. Ny. K tidur pada pukul 22.00-05.00 WIB,
sedangkan untuk Tn. F dan An. Z biasanya tidur pukul 23.00-05.00
WIB.

36
j. Mental
Normal, tidak adanya tanda-tanda gangguan mental
k. Komunikasi dan Budaya
Komunikasi Keluarga Tn.F baik antar anggota keluarganya
l. Kebersihan Diri
Cukup, Keluarga Tn F, rata-rata mandi sehari 2x dan mencuci tangan
hanya menggunakan air saja
m. Perawatan Diri Sehari-hari
Kurang, karena An. D menderita Konstipasi

Keterangan Tambahan terkait Individu

Ibu kurang memperhatikan asupan makanan An. D.

4. DATA PENUNJANG KELUARGA

Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga


Kondisi Rumah : Rumah Tn. F merupakan rumah Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga
milik pribadi dengan ukuran sebesar 8x6m2. kesehatan :
Termasuk rumah permanen, berdinding tembok dan Ya / Tidak*
lantainya dari keramik tetapi ada juga yang dari Jika ada bayi, Memberi ASI eksklusif :
semen. Mempunyai 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 Ya / Tidak*
dapur, 1 kamar mandi dan WC. Jika ada balita, Menimbang balita tiap bulan :
Ya / Tidak*
Ventilasi : Menggunakan air bersih untuk makan & minum :
Cukup / Kurang* : Ya / Tidak*
Ventilasi rumah sudah mencukupi masing-masing Keluarga menggunakan air bersih dengan alat pompa
kamar ada jendela dan pintu depan rumah pada pagi air
hari dibuka agar udara bisa masuk dan Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun :
lingkungannya tampak cukup bersih. Ya / Tidak*
Belum terbiasa menggunakan sabun ketika mencuci
Pencahayaan rumah : tangan hanya menggunakan air
Baik / Tidak* Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
Karena cahaya bisa masuk kerumah Ya / Tidak*

37
Untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih.
Saluran Buang Limbah : Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
Baik/Cukup/Kurang* Ya / Tidak*
karena sudah di sediakan tepat sampah . Lingkungan tampak bersih.
Mengkonsumsi laup dan pauk setiap hari :
Sumber Air Bersih : Ya / Tidak*
Sehat / Tidak Sehat * Mengkonsumsi lauk pauk contoh : ikan lele,
Sumber air tidak adanya kontaminasi seperti pindang, bandeng, tahu, tempe
perubahan warna, bau, pada air tersebut Menggunakan jamban sehat :
Ya / Tidak*
Jamban Memenuhi Syarat : Jamban selalu diberihkan lantainya setiap 1 minggu
Ya / Tidak * sekali
Keluarga memliki jamban dengan tipe jamban Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
jongkok di dalam ruangan yang tertutup dan ada Ya / Tidak*
ventilasi. Karena kamar mandi dibersihkan setiap 1 minggu
sekali
Tempat Sampah : Makan buah dan sayur setiap hari :
Ya / Tidak * Ya / Tidak*
sudah disediakan beberapa tempat sampah Keluarga mengkonsumsi buah mangga dan juga
sayur seprti bayam, kol, terong
Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Melakukan aktivitas fisik setiap hari :
Anggota Keluarga 8m2/orang : Ya/Tidak*
Ya / Tidak karena ayah bekerja dan ibu mengurus anak
Karena dengan 5 orang anggota keluarga dalam Tidak merokok di dalam rumah :
rumah berukuran 8x6m2 sudah memiliki 3 kamar, 1 Ya / Tidak*
kamar mandi, 1 dapur. Tidak ada perokok dalam keluarga Tn. F

1) Karakteristik Rumah
Keluarga Tn. F di Desa Selang Dusun Bulusari, dengan luas tanah
8x6 m2. Rumah milik sendiri, bangunan permanen, tembok disemen, lantai
sebagian ubin sebagian plester, ada 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1

38
kamar mandi. Kondisi dalam rumah bersih dan beberapa tidak tertata rapi
barang barangnya. Semua ruang terdapat jendela tetapi beberapa jendela
dibuka ketika sudah pagi. Sumber mata air menggunakan sumur sanyo.
Septic tank berada di samping rumah. Kondisi air jernih, tidak berbau,
tidak berasa. Keluarga Tn. F memiliki gentong sebagai penampung air
untuk keperluan memasak. Sampah ditampung di tempat penampungan
sampah di belakang rumah, yang akan dibakar jika sudah kering.. Dalam
keluarga Tn. F kebiasaan membersihkan rumah setiap hari berupa
menyapu lantai.
2) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Lingkungan tetangga cukup ramah, keluarga Tn. F tinggal
berdekatan dengan tetangganya. Hubungan dengan tetangga cukup baik.
Kebanyakan tetangga bermata pencaharian sebagai Pedagang.
3) Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. F bersama keluarga menempati rumahnya sudah 15 tahun. Letak
rumah berada di dataran tinggi disamping rumah banyak ditumbuhi pohon
mangga. Sedang untuk mobilitas, keluarga menggunakan sepeda motor
dan mobil pickup. Jarak rumah ke puskesmas 1 km.
4) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. F biasa berkumpul pada sore hari, sepulang berdagang.
Anak Tn. F biasanya bermain dengan tetangga sekitar sepulang sekolah.
Keamanan lingkungan terjaga, hubungan antar tetangga baik. Keluarga Tn.
F menyadari pentingnya puskesmas untuk memantau kesehatan. Tetapi
kendalanya Tn. F masih belum menyadari bahwa fasilitas kesehatan sangat
penting dan tidak hanya dibutuhkan pada saat keadaan yang sudah parah
maupun berbahaya. Dan kurang memperhatikan kesehatan.
5) Sistem Pendukung Keluarga
Tn. F dan Ny. K merawat An. D dengan perawatan seadanya
dengan memberikan buah seperti buah pisang dengan tujuan bisa
memperlancar buang air besar An. D.

39
II. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn. F yaitu
komunikasi terbuka, jika ada masalah maka akan dirembuk bersama.
Komunikasi dilakukan dengan sangat terbuka oleh Tn. F.
b. Struktur Kekuatan Keluarga.
Keluarga merupakan keluarga nuclear yang terdiri dari ayah, ibu,
dan dua anak yang memasuki masa sekolah.
c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Tn. F dan anaknya An. Z berperan sebagai kepala keluarga masih
aktif bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
d. Ny. K hanya seorang ibu rumah tangga yang bertanggungjawab
mengurus rumah dan ketiga anaknya yang masih bersekolah. Untuk
biaya kehidupan keluarga hanya mengandalkan penghasilan Tn. F dan
juga An. Z sebagai Pedagang.
e. Nilai dan Norma Keluarga
Dalam keluarga Tn. F menekankan etika dan sopan santun dalam
bergaul dengan orang lain, saling menghormati dan menghargai, serta
berani karena benar dan sesuai dengan Budaya Jawa.

5. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS


PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA

1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit : Ya / Tidak


2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : Ya /
Tidak
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya
: Ya / Tidak
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya : Ya / Tidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya
bila tidak diobati / dirawat : Ya / Tidak

40
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya : Keluarga / Tetangga / Kader / Tenaga kesehatan, yaitu tetangga yang terdekat
dengan rumah
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya : Tidak perlu
ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya / Perlu berobat ke fasilitas yankes / Tidak
terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara
aktif : Ya / Tidak, jelaskan karena semua anggota tahu masalah yang dialami dan peduli.
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialaminya yang
dialami anggota keluarganya : Ya / Tidak, jelaskan karena anggta keluarga kurang pengetahuan
tentang kesehatan
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang
dialaminya : Ya / Tidak, jelaskan karena keluarga sedikit mengerti cara merawatnya.
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya : Ya / Tidak, jelaskan keluarga belum mengerti cara melalukan pencegahan untuk
mengatasi masalah kesehatan
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan : Ya / Tidak, jelaskan karena keluarga selalu
menjaga kebersihan lingkungan
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan anggota keluarganya : Ya / Tidak, jelaskan akan tetapi tidak maksimal.

a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. F termasuk keluarga harmonis, interaksi dalam
keluarga terjalin baik. Antar anggota keluarga saling memperhatikan,
menghormati, dan menyayangi sehingga tidak ada istilah pilih kasih.
b. Fungsi sosialisasi
Dalam keluarga Tn. F ditanamkan kedisiplinan. Hubungan dengan
tetangga baik, Tn. F juga anggota keluarga yang lain selalu berusaha
melakukan sosialisasi dengan lingkungan jika ada waktu senggang.
c. Fungsi perawatan kesehatan

41
Dalam keluarga Tn. F dapat mengidentifiksi penyakit An. D
meskipun secara awam, saat An. D terdapat masalah dalam buang air
besar Tn F langsung memberikan perawatan denagn memberikan
makanan yang berserat dan menganjurkan An.D agar banyak minum air
putih.
d. Fungsi reproduksi :
Tn. F dan Ny. K tidak ingin mempunyai anak lagi mereka sudah
bersyukur mempunyai tiga orang anak yang baik-baik, Ny.K masih
mengikuti program KB dikarenakan masih haid dan melakukan
hubungan suami istri. Mereka sepakat untuk membesarkan anaknya
dengan baik dan memberi pendidikan yang baik.
e. Fungsi ekonomi
kondisi keluarga Tn. F tetap stabil ketika An. D sakit tidak
mempengaruhi kondisi ekonomi keluarga Tn. F.

III. STRES DAN KOPING KELUARGA


- Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Keluarga khawatir dengan keadaan An. D yang mengeluh tidak bisa
buang air besar
- Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Stressor
Keluarga Tn. F mampu merawat sendiri An. D dengan seadanya.
- Strategi Koping Konstruktif Yang Digunakan
Keluarga Tn. F merawat sendiri An. D apabila konstipasi tidak
membaik maka keluarga baru akan membawanya ke dokter
- Strategi Adaptasi Fungsional
Di keluarga Tn. F tidak ada yang bersifat kekerasan di dalam
membina rumah tangganya.

IV. KEADAAN GIZI KELUARGA


- Pemenuhan gizi :
Makanan yang biasa dikonsumsi bayam, kangkung, terong, pindang,
nasi, tahu, tempe

42
6. HASIL PEMBINAAN BERDASARKAN TINGKAT KEMANDIRIAN
KELUARGA

Kunjungan Pertama (K-1) : dilaukan pengkajian Kunjungan Keempat (K-3) :dilakukan evaluasi
dan pemeriksaan fisik An. D Perawat :M. Anjas Adi Putra
Perawat : M. Anjas Adi Putra
Kunjungan Kedua (K-2) : dilakukan implementasi
Perawat : M. Anjas Adi Putra

3.3 Analisa Data


Tgl Data Masalah Diagnosa/Masalah
Keperawatan
23/11/1 - DS : Kurang Ketidakmampuan
7 - An. D mengatakan pengetahuan keluarga dalam
“Saya merasakan mengenal masalah
kesulitan buang air kesehatan yang
besar, mengejan dialami An.D
dengan keras.”
- An D tidak tahu
masalah yang
dialaminya.
- Keluarga hanya tahu
An. D tidak bisa
BAB tanpa solusi
dan pencegahan.
- DO :
- An. D . nampak
memegang perutnya
meringis kesakitan
- Palpasi : perut terasa
keras,
DS : Kurangnya Ketidakseimbangan
23/11/1 - An.D serat dan nutrisi kurang dari
7 mengatakan”saya cairan dalam kebutuhan tubuh
suka makan emping kebiasaan
satu toples setelah itu makan An.
minum es teh.” D.
- An.D tidak nafsu
makan karena
perutnya sakit

43
DO :
- An.D tampak suka
memakan emping.
- An D tidak mau
makan

3.4 Diagnosa Keperawatan


1. Kurang informasi pada An. D berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga/individu untuk mendapatkan informasi.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kebiasaan makan yang salah An.D kurang serat dan cairan

3.5 Scoring/ Pembobotan dan Penentuan Prioritas Masalah


1. Kurang informasi pada An. D berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga/individu untuk mendapatkan informasi.

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 3/3x1=1 Adalah kurang/tidak sehat perlu
Skala :
penanganan karena terjadi
- Tidak/ 3
kurang sehat ganngguan dalam
- Ancaman 2 1
pencernaannya/ konstipasi
kesehatan
- Keadaan 1
sejahtera
2 Kemungkinan 2/2x Masalah dapat diatasi karena
masalah dapat 2=2
masalah dapat diubah
diubah :
Skala : Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0 2

3 Potensial masalah 3/3x1=1 Masalah dapat diubah karena


untuk dicegah :
konstipasi dapat dicegah
Skala : Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya 1/2x1 = Keluarga tidak menyadari
masalah : 1/2
betapa pentingnya makan-
Skala :
- Masala 2 makanan yang berserat
h berat, harus

44
segera 1
ditangani 1
- Ada
masalah, tetapi
tidak perlu 0
ditangani
- Masala
h tidak
dirasakan
Total skor 4 1/2

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan kebiasaan makan yang salah An.D kurang serat dan cairan

No Kriteria Skor Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 2/3x1=2/ Merupakan ancaman
Skala : 3
kesehatan karena dapat
- Tidak/ 3
kurang sehat 1 menimbulkan berbagai
- Ancaman 2
masalah kesehatan karena
kesehatan
- Keadaan 1 kurangnya nutrisi yang
sejahtera.
dibutuhkan oleh tubuh seperti
kurangnya serat pada An. D.
2 Kemungkinan ½ x 2=1 Masalah dapat diatasi
masalah dapat
sebagian karena keluarga
diubah :
Skala : Mudah 2 2 memiliki fasilitas dan
Sebagian 1
kemauan untuk menjaga pola
Tidak dapat 0
makan yang sehat.
3 Potensial masalah 3/3x1=1 Masalah dapat diubah karena
untuk dicegah :
anggota keluarga menaruh
Skala : Tinggi
Cukup 3 1 perhatian yang tinggi
Rendah 2
terhadap An. D yang
1
merupakan anak terakhir
4 Menonjolnya 0/2 x 1=0 Keluarga tidak menyadari
masalah :
anaknya mengkonsumsi
Skala :
- Masalah 2 1 makanan yang bisa
berat, harus
menyebabkan konstipasi.
segera
ditangani 1
- Ada
masalah, tetapi

45
tidak perlu 0
ditangani
- Masalah
tidak dirasakan
Total skor 2 2/3

3.6 Prioritas Diagnosa Keperawatan :


1. Kurang informasi pada An. D berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga/individu untuk mendapatkan informasi.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kebiasaan makan yang salah An.D kurang serat dan cairan

46
3.7 Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

No Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Dx
Umum Khusus Kriteria Standart
1. Kurang informasi Setelah Setelah dilakukan 1 x 1.Respon verbal Keluarga dapat 1.1 Jelaskan pengertian Konstipasi
pada An. D dilakukan kunjungan selama 60 menyebutkan: dengan media leaflet
berhubungan dengan selama 1x60 menit, diharapkan
ketidakmampuan menit keluarga mampu : 2.Respon verbal a. Pengertian 1.2 Jelaskan tanda dan g
keluarga/individu kunjungan 1. Menyebutkan Konstipasi Konstipasi
untuk mendapatkan rumah pengertian 1.3 Jelaskan penyebab Konstipasi
3.Respon verbal Konstipasi adalah 1.4 Jelaskan komplikasi
informasi tentang diharapkan Konstipasi
defekasi dengan 1.5 Demontrasikan diit yang t
penyakit konstipasi. keluarga dapat 2. Menyebutkan
frekuensi yang untuk penderita Konstipasi.
mengetahui tanda dan 4.Respon verbal
sedikit, tinja tidak
penyakit yang gejala
cukup jumlahnya,
diderita oleh Konstipasi
5.Respon verbal berbentuk keras dan
An. D 3. Menyebutkan
kering (Oenzil,
penyebab 1995).
6.Respon verbal dan
Konstipasi
motoric b. Menyebutkan
4. Menyebutkan 3 tanda dan gejala:
akibat lanjut
1.Mengejan dan
dari Konstipasi
nyeri saat BAB
5. Menyebutkan 2.Perut terasa keras

28
diit untuk klien apabila diraba
penderita 3.Mengeluh ada
tekanan pada anus
Konstipasi
c. Menyebutkan
3 penyebab
Konstipasi

1. Kebias
aan defekasi yang
tak teratur

2. . Klien
yang
mengonsumsi diet
rendah serat
dalam bentuk
hewani dan
karbohidrat

3. Kuran
gnya asupan
cairan.

4. Kurang
nya olahraga.

29
5. kerusak
an
usus,kelambatan
gerak usus

6. Emosi
konstipasi dengan
menghambat
gerak peristaltik
usus

d. Menyebutkan
3 dari 4 komplikasi
atau akibat lanjut
dari Konstipasi:

1.Hemoroid atau
wasir

2. menumpuknya
tinja kering dan keras
di rektum

3. sobeknya kulit
pada anus

30
4. prolaps rektum
(sebagian usus yang
mencuat keluar dari
anus akibat mengejan)

e. Keluarga dapat
menyediakan
makanan untuk
penderita Konstipasi
seperti makanan
berserat dan minum
air mineral.

1.

2 Ketidakseimbangan Setelah Setelah dilakukan 1. Respon verbal Keluarga dapat : 1.1 mengkaji pengetahuan keluarga
nutrisi kurang dari dilakukan
kunjungan rumah 2.Respon 1.menyebutkan kembali tentang konstipasi
kebutuhan tubuh selama 1x60
berhubungan dengan menit selama 1x60 menit psikomotor definisi konstipasi 1.2 Edukasi pasien tentang makanan
kebiasaan makan kunjungan
keluarga dapat: 3.Respon yang bergizi seimbang
yang salah An.D rumah
kurang serat dan diharapkan 1.mengerti tentang psikomotor 2. memahami tentang 1.3 memberitahu keluarga agar
cairan keluarga dapat
makanan bergizi 4.Respon pentingnya makanan menyediakan makanan yang bergizi
menangani
penyakit yang seimbang psikomotor bergizi seimbang seimbang dan berserat minum air
diderita oleh

31
An. D 2.memodifikasi mineral minimal 8 gelas perhari
makanan yang bergizi 3.menyediakan 1.4. Mmberitahu kepada keluarga agar
seimbang dan berserat makanan yang memberi perhatian kepada pasien
3.menjaga pola makan seimbang dan berserat dalam menjaga pola makan teratur
pasien agar tetap serta minum air untuk menghindari kehilangan berat
teratur mineral minimal 8 badan karena An. D tidak nafsu makan
gelas perhari.

4.Memberi perhatian
terhadap pola makan
pasien

32
PRE PLANNING KUNJUNGAN KEDUA PADA KELUARGA DENGAN
KONSTIPASI

A. LATAR BELAKANG

. Konstipasi merupakan gejala, bukan penyakit. Konstipasi adalah


penurunan frekunsi defekasi, yang diikuti oleh pengeluaran feses yang
lama atau keras dan kering. Adanya upaya mengedan saat defekasi adalah
suatu tanda yang terkait dengan konstipasi. Apabila motilitas usus halus
melambat, masa feses lebih lama terpapar pada dinding usus dan sebagian
besar kandungan air dalam feses diabsorpsi. Sejumlah kecil air
ditinggalkan untuk melunakkan dan melumasi feses. Pengeluaran feses
yang kering dan keras dapat menimbulkan nyeri pada rektum. (Potter &
Perry, 2005).

Implementasi merupakan langkah kedua dari tahap proses


keperawatan. Implementasi inilah yang menentukan masalah dalam
keluarga akan dapat terselesaikan atau tidak. Dalam menentukan
implementasi disesuaikan dengan masalah keperawatan yang muncul dan
intervensi yang telah ditetapkan. Berdasarkan implementasi yang telah
dilakukan pada keluarga Tn.F terdapat masalah yang dialami oleh An.D
yaitu masalah kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri.
Menanggapi halini, perlu kiranya dilakukan penyuluhan kesehatan pada
keluarga Tn.F tentang masalah kesiapan meningkatkan manajemen
kesehatan diri tersebut, sebagai bentuk implementasi.

A. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan implementasi diharapkan Keluarga Tn.F mampu
mengetahui masalah tentang kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
diri.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakakuan implementasi diharapkan keluarga Tn. F mampu :

28
1. Keluarga dapat menjelaskan definisi konstipasi
2. Menyebutkan tanda dan gejala konstipasi
3. Menyebutkan akibat yang bisa terjadi pada konstipasi.
4. Dapat menyebutkan makanan yang baik untuk penderita konstipasi
5. Melakukan pemeriksaan diri dan pemantauan diri.
6. Menggunakan layanan kesehatan yang sesuai kebutuhan.

B. METODE PELAKSANAAN
Berdiskusi.

C. SASARAN DAN TARGET


Sasaran : Keluarga.
Target : An. D dengan Konstipasi

D. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/tanggal : 24 November 2017
Waktu : Pukul 18.00

No Tahap Kegiatan
.
1. Prainteraksi a.Menyampaikan salam.
(5 menit) b.Memperkenalkan diri.
c.Menyampaikan maksud dan tujuan.
2. Interaksi a. Menyampaikan materi tentang :
(30 menit) - Pengertian Konstipasi.
- Tanda dan gejala Konstipasi
- Penyebab terjadinya Konstipasi.
- Komplikasi yang bisa saja terjadi
- Memberi edukasi tentang diit yang
tepat untuk konstipasi.
- mengkaji pengetahuan keluarga kembali
tentang konstipasi
-Edukasi pasien tentang makanan yang

29
bergizi seimbang
-memberitahu keluarga agar menyediakan
makanan yang bergizi seimbang dan
berserat minum air mineral minimal 8 gelas
perhari
-Mmberitahu kepada keluarga agar memberi
perhatian kepada pasien dalam menjaga pola
makan teratur untuk menghindari kehilangan
berat badan karena An. D tidak nafsu makan

3. Terminasi a.Mengakhiri kontrak dan mengucapkan


(5 menit) terimakasih.
b.Kontrak waktu kembali untuk melengkapi
data yang kurang.
c.Salam penutup.

E. MEDIA DAN ALAT


Alat tulis.

F. SETTING TEMPAT

D A

C
B
Keterangan :
A :Keluarga Tn. F C : Keluarga Tn. F
B : Perawat D : Meja
G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan pre planning.
b. Kontrak waktu dengan keluarga.

30
c. Menyiapkan instrument pengkajian, alat tulis dan alat pemeriksaan fisik.
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati.
b. Keluarga kooperatif terhadap pertanyaan yang diajukan untuk
melengkapi data.
c. Keluarga kooperatif saat diberikan implementasi.
d. Wawancara berjalan dengan lancar.
3. Evaluasi hasil
Didapatkan 90% dari 100% data tentang kesiapan meningkatkan kondisi
kesehatan diri pada keluarga Tn.F khususnya An. D sendiri.

1. IMPLEMENTASI
DIAGNOSA HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Kurang informasi pada kamis/24 November -Mengucapkan salam
An. D berhubungan 2017 dan menjelaskan
dengan kegiatan hari ini akan
ketidakmampuan melakukan penyuluhan
keluarga/individu untuk tentang Konstipasi
mendapatkan informasi - Menjelaskan pada
tentang penyakit keluarga pengertian
konstipasi. Konstipasi
- Menjelaskan pada
keluarga dengan tanda
dan gejala Konstipasi

31
- Menjelaskan pada
keluarga dengan
penyebab Konstipasi
- Menjelaskan pada
keluarga akibat dan
akibat lanjut Konstipasi
- Mendemontrasikan diit
yang tepat untuk
penderita Konstipasi
Ketidakseimbangan Kamis/24 November - Mengucapkan
nutrisi kurang dari 2019 salam dan
kebutuhan tubuh menjelaskan
berhubungan dengan kegiatan hari ini
kebiasaan makan yang akan
salah An.D kurang serat memberikan
dan cairan pengulangan
penjelasan
tentang
konstipasi untuk
menguji keluarga
sudah mengerti
atau belum.
- Edukasi pasien
tentang makanan
yang bergizi
seimbang
- memberitahu
keluarga agar
menyediakan
makanan yang
bergizi seimbang
dan berserat
minum air

32
mineral minimal
8 gelas perhari
- Memberitahu
kepada keluarga
agar memberi
perhatian kepada
pasien dalam
menjaga pola
makan teratur
untuk
menghindari
kehilangan berat
badan karena
An. D tidak
nafsu makan

PRE PLANNING KUNJUNGAN KETIGA PADA KELUARGA DENGAN


KONSTIPASI

A. LATAR BELAKANG
Konstipasi merupakan gejala, bukan penyakit. Konstipasi adalah
penurunan frekunsi defekasi, yang diikuti oleh pengeluaran feses yang lama
atau keras dan kering. Adanya upaya mengedan saat defekasi adalah suatu
tanda yang terkait dengan konstipasi. Apabila motilitas usus halus melambat,
masa feses lebih lama terpapar pada dinding usus dan sebagian besar
kandungan air dalam feses diabsorpsi. Sejumlah kecil air ditinggalkan untuk
melunakkan dan melumasi feses. Pengeluaran feses yang kering dan keras
dapat menimbulkan nyeri pada rektum. (Potter & Perry, 2005).

Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan dan merupakan


bagian dari setiap tahap proses keperawatan. Evaluasi atau penilaian
merupakan tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai. Hasil asuhan

33
keperawatan atau evaluasi ini dapat diukur dari 3 dimensi yaitu keadaan fisik,
psikologis dan sikap, pengetahuan dan perubahan perilaku. Sedangkan tolak
ukur yang dipergunakan dalam evaluasi meliputi kriteria keberhasilan, standar
keperawatan dan perubahan perilaku. Untuk melihat kemampuan klien dalam
mencapai tujuan. Implementasi yang dilakukan pada tanggal 25 November
2017 pada keluarga Tn.F untuk mengatasi masalah peningkatan manajemen
diri khususnya An. D sendiri yang menderita Konstipasi. Setelah diberikan
implementasi pendidikan kesehatan pada An. D maka diperlukan evaluasi
untuk mengetahui keberhasilan dari tujuan.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan implementasi diharapkan An. D mampu mengetahui
masalah tentang kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan implementasi diharapkan keluarga khususnya An.D
mampu :
a. Memutuskan masalah yang berhubungan dengan Konstipasi dibantu
dengan keluarga.
b. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita Konstipasi.
c. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk mengatasi Konstipasi
An. D.

C. METODE PELAKSANAAN
Berdiskusi.

D. SASARAN DAN TARGET


Sasaran : Keluarga.
Target : An. D dengan masalah Konstipasi.

E. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/tanggal : 25 November 2017

34
Waktu : Pukul 18.00

No Tahap Kegiatan
.
1. Prainteraksi a.Menyampaikan salam.
(5 menit) b.Memperkenalkan diri.
c.Menyampaikan maksud dan tujuan.
2. Interaksi a. Merangkum materi penyuluhan dan
(30 menit) menanyakan apakah anjuran yang kita
berikan telah dilakukan pada pertemuan
sebelumnya dengan keluarga dengan tanya
jawab singkat.
3. Terminasi a.Mengakhiri kontrak dan mengucapkan
(5 menit) terimakasih.
b.Kontrak waktu kembali untuk melengkapi
data yang kurang.
c.Salam penutup.

F. MEDIA DAN ALAT


Alat tulis, leaflet

G. SETTING TEMPAT

D A

C
B

Keterangan :
A : Keluarga Tn. F C : Keluarga Tn. F
B : Perawat D : Meja
H. KRITERIA EVALUASI

35
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan pre planning.
b. Kontrak waktu dengan keluarga.
c. Menyiapkan instrument evaluasi dan alat tulis.
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati.
b. Keluarga kooperatif terhadap pertanyaan yang diberikan.
c. Keluarga aktif bertanya terhadap hal yang masih lupa atau belum
diketahui.
d. Tanya jawab berlangsung dengan lancar.
e. Mahasiswa dapat melakukan evaluasi sesuai tujuan yang akan
dicapai
3. Evaluasi hasil
a. Keluarga dapat menyebutkan kembali pengertian konstipasi
penyebab , tanda dan gejala konstipasi, akibat kurangnya serat dan
cairan
b. Keluarga mengatakan setuju untuk mengatasi masalah konstipasi.
c. Hasil observasi diketahui adanya perubahan perilaku dalam
mengatasi konstipasi..
d. Hasil dalam memodifikasi lingkungan yaitu dengan keluarga dapat
memberikan makanan bergizi seimbang untuk An. D
e. Tanya jawab dengan keluarga menyatakan akan mengunakan
fasilitas kesehatan yaitu puskesmas terdekat atau ke faskes 1 bpjs
keluarga.

36
1. EVALULASI
DIAGNOSA TANGGAL EVALUASI
KEPERAWATAN
Kurang informasi pada Sabtu/26 Desember S : Keluarga
An. D berhubungan 2017 Tn. F dapat
dengan ketidakmampuan menyebutkan 3 tanda
keluarga/individu untuk dan gejala dari
mendapatkan informasi Konstipas.
tentang penyakit
1. Mengejan dan nyeri
konstipasi.
saat BAB
2. Perut terasa keras
apabila diraba
3. Mengeluh ada
tekanan pada anus

O: Keluarga Tn. F
termasuk An. D tampak
memperhatikan saat
diberikan penyuluhan
dan mendemontrasikan
diit untuk penderita
Konstipasi
A: Keluarga Tn. F
telah mengerti penyakit
tanda dan gejala, akibat
lanjut, penyebab, dan
diit untuk penderita
Konstipasi
P: Anjurkan ke
keluarga untuk
memeriksa An. D ke
puskesmas agar
mendapat obat yang
tepat
Anjurkan kepada
keluarga dalam
memberikan makanan
sesuai diit untuk
penderita Konstipasi

37
Ketidakseimbangan S: - Keluarga
nutrisi kurang dari mampu memberikan
kebutuhan tubuh nutrisi seimbang bagi
berhubungan dengan An. D
kebiasaan makan yang
O : -
salah An.D kurang serat
Keluarga
dan cairan
menyediakan makanan
dan buah yang
mengandung gizi
seimbang agar
dikonsumsi An. D
A : Keluarga
merasa bisa merawat
An. D secara mandiri
P : Anjurkan
pada keluarga untuk
memberikan makanan
sesuai diit untuk
Konstipasi

38

Anda mungkin juga menyukai