Paper Dasgro Elita Grabiela Purba 136
Paper Dasgro Elita Grabiela Purba 136
PAPER
OLEH :
190301136
AGROTEKNOLOGI 3
F A K U L T A S P E R T A N I A N
2020
OLEH :
190301136
AGROTEKNOLOGI 3
Diketahui Oleh
Asisten Koordinator
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan paper ini.
Adapun judul dari paper ini adalah “Manfaat Pemberian Pupuk NPK
pengajar mata kuliah Dasar Agronomi, yaitu Ir. Rosita Sipayung, M.P Ir. T.
Irmansyah, M.P; Fery Ezra T Sitepu, S.P, M.Si ; Ir. Meirani, M.P;
Prof. Dr. Ir. Noverita Sprinse Vinolina, M.P serta abang dan kakak asisten yang
Penulis menyadari bahwa paper ini masih belum sempurna.Oleh karena itu
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..…….ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………….……1
Tujuan Praktikum………………………………………………………….2
Kegunaan Penulisan……………………………………………………….2
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) ……………………….3
Syarat Tumbuh Bawang Merah ( Allium cepa L.)
Iklim……………………………………………………………….5
Tanah………………………………………………………………5
KESIMPULAN………………………………………………………………….14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...15
ii
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
pemilihan bahan tanaman yang berkualitas. Selain tersebut diatas salah satu faktor
dalam pembudidayaan yang penting adalah pengadaan bibit secara tepat yang
menyediakan unsur hara dalam jumlah cukup untuk mendukung pertumbuhan dan
akan menjamin pertumbuhan tanaman yang baik dan akan memberikan hasil yang
tanaman. Unsur esensial seperti nitrogen (N), pospat (P), dan kalium (K)
dibutuhkan tanaman bawang merah dalam jumlah yang cukup banyak. Apabila
pupuk belum digunakan secara rasional sesuai dengan kebutuhan tanaman dan
atas hasil uji tanah, sehingga akan memberikan dampak yang kurang
keseluruhan
(Sabiham, 1996).
2
Pupuk anorganik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh
pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki persentase
kandungan hara yang tinggi dan berimbang. Salah satu jenis pupuk anorganik
adalah pupuk NPK. Setiap jenis pupuk NPK tersebut mempunyai kelebihan dan
(Novizan, 2002).
peredaran berbagai jenis pupuk alternatif, maka pada saat ini telah beredar
berbagai macam produk pupuk. Mengingat pupuk alternatif yang beredar (baik
yang terdaftar maupun yang belum terdaftar) jumlah maupun jenisnya sangat
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan penulisan paper ini adalah untuk menentukan jenis, dosis dan
kombinasi dosis pupuk terbaik bagi pertumbuhan, hasil dan kualitas hasil tanaman
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan dari paper ini adalah sebagai salah satu syarat
Sumatera Utara dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.
3
TINJAUAN PUSTAKA
atas batang sejati merupakan umbi semu, berupa umbi lapis (bulbus) yang berasal
dari modifikasi pangkal daun bawang merah. Pangkal dan sebagian tangkai daun
Apabila dalam pertumbuhan tanaman tumbuh tunas atau anakan, maka akan
terbentuk beberapa umbi yang berhimpitan yang dikenal dengan istilah “siung”.
Pertumbuhan siung biasanya terjadi pada perbanyakan bawang merah dari benih
umbi dan kurang biasa terjadi pada perbanyakan bawang merah dan biji. Warna
kulit umbi beragam, ada yang merah muda, merah tua, atau kekuningan,
(Wibowo, 2005).
Daun bawang merah bertangkai relatif pendek, berwarna hijau muda hingga
hijau tua, berbentuk silinder seperti pipa memanjang dan berongga, serta ujung
meruncing, berukuran panjang lebih dari 45 cm. Pada daun yang baru bertunas
biasanya belum terlihat adanya rongga. Rongga ini terlihat jelas saat daun tumbuh
menjadi besar. Daun pada bawang merah ini berfungsi sebagai tempat fotosintesis
terhadap kesehatan tanaman. Setelah tua daun menguning, tidak lagi setegak daun
yang masih muda, dan akhirnya mengering dimulai dari bagian bawah tanaman.
Daun relatif lunak, jika diremas akan berbau spesifik seperti bau bawang merah.
Setelah kering di penjemuran, daun tanaman bawang merah melekat relatif kuat
(Sunarjono, 2008).
Bunga bawang merah terdiri atas tangkai bunga dan tandan bunga. Tangkai
bunga berbentuk ramping, bulat, dan memiliki panjang lebih dari 50 cm. Pangkal
tangkai bunga di bagian bawah agak menggelembung dan tangkai bagian atas
berbentuk lebih kecil. Pada bagian ujung tangkai terdapat bagian yang berbentuk
kepala dan berujung agak runcing, yaitu tandan bunga yang masih terbungkus
(Sumadi, 2003).
Bakal biji bawang merah tampak seperti kubah, terdiri atas tiga ruangan
persarian akan tumbuh membentuk buah, sedangkan bunga-bunga yang lain akan
mengering dan mati. Buah bawang merah berbentuk bulat, didalamnya terdapat
biji yang berbentuk agak pipih dan berukuran kecil. Pada waktu masih muda, biji
berwarna putih bening dan setelah tua berwarna hitam (Pitojo, 2003).
5
Iklim
pembentukan umbi cukup banyak. Di lain pihak, bawang merah juga paling tidak
tahan terhadap air hujan, tempat-tempat yang selalu basah atau becek. Sebaiknya
Dengan demikian, bawang merah selama hidupnya di musim kemarau akan lebih
Tanah
gembur, subur, dan banyak mengandung bahan-bahan organik. Tanah yang sesuai
bagi pertumbuhan bawang merah misalnya tanah lempung berdebu atau lempung
berpasir, yang terpenting keadaan air tanahnya tidak menggenang. Pada lahan
yang sering tergenang harus dibuat saluran pembuangan air (drainase) yang baik.
Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman bawang merah adalah tanah
yang memiliki aerase dan drainase yang baik. Disamping itu hendaknya dipilih
tanah yang subur dan banyak mengandung bahan organis atau humus. Jenis tanah
yang paling baik adalah tanah lempung yang berpasir atau berdebu karena sifat
tanah yang demikian ini mempunyai aerase dan draenase yang baik
(Wibowo,2005).
6
unsur makro yang sangat dibutuhkan dalam jumlah besar pada masa-masa
kemampuan daya tumbuh optimal bibit itu sendiri (Prihmantoro, 1999). Pupuk
keuntungan dalam hal penghematan tenaga kerja dan waktu mencapai 50% dan
1993).
lengkap yaitu unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman bawang merah selama
(N) dan produksi tanaman jagung, tetapi pemenuhan unsur N saja tanpa P dan K
akan menyebabkan tanaman mudah rebah, peka terhadap serangan hama penyakit
K serta produksi bawang merah pemupukan NPK juga nyata meningkatkan kadar
P-tersedia dan K-dd tanah dibandingkan dengan tanah yang tidak diberi pupuk
NPK. Pupuk majemuk NPK yang diuji berdasarkan hasil analisis contoh pupuk
komposisi kandungan unsur hara total N, P2O5, dan K2O masing-masing telah
memenuhi syarat yaitu 46,87% (> 30%) dan kandungan logam-logam beratnya
(Hg; Pb; dan Cd) berada jauh di bawah batas maksimum yang disyaratkan
(Sarno,2009).
kandungan N dalam tanah berdasarkan hasil analisis tanah hanya sebesar 0,17 %
(Prihmantoro,1999).
Pengaruh pupuk NPK berbeda sangat nyata terhadap jumlah umbi per tanaman
dan berat satu tanaman bawang merah. Pemberian berbagai dosis pupuk NPK
8
menghasilkan jumlah umbi yang lebih banyak dan berat satu bawang merah yang
lebih berat dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk NPK . Hal ini disebabkan
dan K; Makin banyak unsur hara yang tersedia dapat meningkatkan serapan unsur
hara oleh tanaman bawang merah, yang akhirnya dapat memberikan hasil yang
lebih baik. tanaman akan memberikan hasil yang tinggi apabila unsur hara yang
yang optimum untuk bawang merah 150-300 kg/ha bergantung pada varietas dan
musim tanam. Dosis pupuk K yang diberikan umumnya bervariasi antara 50-150
kg/ha. Liptan BPTP Jawa Barat tentang teknik budidaya bawang merah
menggunakan pupuk KCl dengan dosis 100 kg/ha (Hidayat dan Rosliani, 1996).
daun menjadi lebih hijau, dan meningkatkan rasio pucuk akar. Oleh karena itu
Pupuk NPK merupakan hara makro, yang diserap tanaman dalam jumlah
proses masuknya CO2 lewat stomata, transport fotosintat, air dan gula, serta
dalam sintesis protein dan gula.. Hara K diserap tanaman dalam bentuk ion K+
9
dan jumlahnya dalam tanah cukup bervariasi.. Kalium dalam tanah berada dalam
Pada tanah lahan kering hara K dalam kondisi rendah. Pemberian pupuk K dalam
bentuk MOP Rusia dapat meningkatkan kadar K terekstrak HCl 25% dan
Pada pupuk NPK terdapat unsur hara esensial pada tanaman seperti unsur
hara N, P dan K. Unsur hara Nitrogen, fosfor dan Kalium memiliki peranan yang
tidak dapat digantikan satu sama lain. Unsur hara Nitrogen berperan penting
Fosfor merupakan unsur pelengkap dalam pembentukan protein, enzim dan inti
kualitas biji/buah dan bobot biji. Dan Kalium memiliki peranan dalam
memperkokoh batang, akar dan daun sehingga tidak mudah roboh atau terserah
penyakit (Dewi,2014).
Unsur hara Nitrogen diperoleh dari batuan dan mineral yang berasal dari
hasil pelapukan bahan organis, dari udara melalui fiksasi Nitrogen oleh
dalam tanah melalui air hujan dan melalui penambahan pupuk buatan. Nitrogen
(Ruhnayat, 2007).
Fosfor diserap tanaman dalam bentuk ion H2PO4- dan sebagian kecil
diserap tanaman dalam bentuk ion HPO42- pada pH netral ataupun pH basa.
enzim dan inti sel. Fosfor berperan dalam proses fotosintesis dan asimilasi,
meningkatkan kualitas biji/buah dan bobot biji. Selain itu, unsur Fosfor juga
perkembangan akar. Akar yang tidak berkembang secara baik tidak dapat
Unsur Kalium berada bebas dalam plasma sel dan titik tumbuh tanaman,
tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan. Unsur hara Kalium
(Selian,2008).
Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang memiliki komposisi unsur hara
yang seimbang dan dapat larut secara perlahan-lahan. Pupuk NPK memiliki
beberapa keunggulan antara lain sifatnya yang lambat larut sehingga dapat
oleh koloid tanah. Salah satu cara untuk mengurangi biaya produksi serta
meningkatkan kualitas lahan dan hasil tanaman adalah dengan pemberian pupuk
asam amino dan protein berguna untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif serta
dan daun serta berperan penting dalam pembentukan hijau daun yang berguna
Unsur fosfor (P) dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar selain N dan K.
Tanaman menyerap sebagian besar unsur hara P dalam bentuk ion orthofosfat
terhambat, tepi daun, cabang dan batang berwarna keunguan atau merah yang
tanaman lebih tegar, sehingga proses fotosintesis dan proses metabolisme berjalan
dengan baik. Kalium berperan dalam proses membuka dan menutupnya stomata,
terus menerus dan berlebihan akan mematikan mikroorganisme yang ada di dalam
tanah. Oleh karena itu pada tanah-tanah yang sudah miskin mikroorganisme,
salah satu cara terbaik dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah. Penggunaan
sehingga aman bagi kesehatan manusia. Selain itu yang terpenting adalah
seperti nitrogen (NH4+, NO3-), fosfor (HPO42-) dan kalium (K+) pada tanah
karena pupuk NPK dapat larut maka akan lebih banyak berperan menjaga
kepekatan P larutan jika ada anion P dalam larutan yang diserap akar tanaman
( Mira,2004).
tertinggi, yaitu 2,40 kg/plot. Tingginya hasil yang diperoleh pada perlakuan N3K2
semakin tinggi dosis pupuk NPK, maka produksi bawang merah semakin
Pemberian pupuk kalium yang tinggi pada tanaman bawang merah memberikan
hasil yang tinggi pada total hasil tanaman. Diameter umbi rerata bawang merah
pengaruh yang tidak berbeda nyata. Hal ini mungkin karena pengolahan tanah
yang cukup baik sehingga tanah gembur. Kondisi tersebut mendukung dalam
perkembangan besar umbi di dalam tanah, sehingga hanya sedikit umbi yang
berukuran kecil. Pengolahan tanah yang baik menyebabkan unsur hara yang ada
di dalam tanah, seperti pupuk kandang ataupun unsur hara lain akan bercampur
pemberian N 250 kg/ha dan K 100 kg/ha yaitu 67,88 g/rumpun, sedangkan nilai
terendah tanpa perlakuan pupuk sebesar 35,72 g/rumpun. Hal ini mungkin karena
pemberian pupuk N dan K pada dosis tinggi mengandung zat hara yang cukup
untuk menaikkan bobot umbi basah. Bobot umbi basah yang rendah kemungkinan
sehingga pertambahan bobot umbi basah lambat (Napitupulu dan Winarto, 2010)
14
KESIMPULAN
lengkap yaitu unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman bawang merah
3. NPK memiliki beberapa keunggulan antara lain sifatnya yang lambat larut
DAFTAR PUSTAKA
Crisinsky. A.A dan D.J. Schuten. 1985. Sand culture system for stimulating plant
Dewi, E.R. 2014. Pengaruh Unsur Hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium terhadap
Pustaka.Jakarta
5(5):39-43.
50.
Swadaya.Jakarta.
Mira, M. 2004. Pengaruh Kompos Pupuk Kotoran Ayam dan Pupuk N Terhadap
16
Nilai pH, N-total, Serapan N dan hasil Pakchoi (Brassica chinensis) pada
Jatinangor.
2010.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Tanaman Jagung (Zea Mays, L.) Terhadap Pemupukan MOP Rusia pada
Inceptisols dan Ultisols. Hal. 13-23. Jurnal Tanah dan Iklim No. 23,
Bogor.
Pirngadi, K. K. Permadi, dan H.M. Toha. 2005. Pengaruh Pupuk Organik dan
102-109.
Reinsema, W.T. 1993. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bhratara Niaga Media.
Jakarta.
Yogyakarta.
Sarno. 2009. Pengaruh Kombinasi NPK dan Pupuk Kandang terhadap Sifat Tanah
Sasongko, J. 2010. Pengaruh Macam Pupuk NPK dan Macam Varietas Terhadap
Sumatera Utara.
Suriani, N. 2011. Bawang Bawa Untung Budidaya Bawang Merah dan Bawang
Sutrisna, N., S. Suwalan, dan Ishaq. 2003. Uji Kelayakan Teknis dan Finansial