AKUNTANSI
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Etika dalam akuntansi keuangan dan manajemen merupakan suatu bidang keuangan
yang mempunyai cakupan yang luas dan dinamis. Bidang ini berpengaruh langsung terhadap
kehidupan setiap orang dan organisasi. Akuntan manajemen mempunyai peran penting dalam
menunjang tercapainya tujuan perusahaan, dimana tujuan tersebut harus dicapai melalui cara
yang legal dan etis, maka para akuntan manajemen dituntut untuk bertindak jujur, terpercaya,
dan etis (Anshori,2002).
Dalam hubungannya dengan kesadaran etika, disebutkan bahwa masalah ini sering
mencuat sebagai salah satu persoalan yang sering menghinggapi akuntan lokal. Menurut Sri
Mulyani seperti dikutip dari Islahuddin dan Soesi (2002) menyatakan bahwa akuntan local
sudah terbiasa dengan kondisi hitungan seimbang, yang dipaksa melindungi perusahan klien
dari kebobrokan keuangan. Akibatnya dengan adanya kesadaran etis yang rendah
memberi gambaran kekurang siapan akuntan lokal menghadapi pasar global.Untuk itu perlu
bagi para akuntan manajemen maupun para lulusan jurusan akuntansi yang kelak mengambil
profesi sebagai akuntan manajemen untuk meninjau standar etika bagi akuntan manajemen
yang dikeluarkan oleh Institute of Management Accountants, agar menampilkan karakteristik
akuntan yang berkualitas dan mampu menjaga profesionalismenya di era globalisasi ini.
Standard Etik Untuk Akuntan Manajemen. (Standars of Ethical Conduct for Management
Accountants).
B. PERMASALAHAN
1. Apa definisi manajemen keuangan
2. Bagaimana peranan etika bisnis dalam manajemen keuangan perusahaan?
PEMBAHASAN
· Objektivitas
Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk:
a. Mengkomunikasikan informasi secara adil dan obyektif.
b. Mengungkapkan penuh semua informasi relevan yang dapat diharapkan untuk
mempengaruhi pemahaman pengguna dimaksudkan dari laporan, komentar, dan rekomendasi
yang disampaikan.
· Resolusi Konflik Etis
Dalam menerapkan standar etika, praktisi manajemen akuntansi dan manajemen
keuangan mungkin mengalami masalah dalam mengidentifikasi perilaku tidak etis atau dalam
menyelesaikan konflik etis. Ketika dihadapkan dengan isu-isu etis yang signifikan praktisi
manajemen akuntansi dan manajemen keuangan harus mengikuti kebijakan yang ditetapkan
dari bantalan organisasi pada resolusi konflik tersebut. Jika kebijakan ini tidak menyelesaikan
konflik etika, praktisi tersebut harus mempertimbangkan program tindakan berikut.
a. Diskusikan masalah tersebut dengan atasan langsung, kecuali ketika muncul unggul yang
terlibat, dalam hal masalah harus disajikan ke tingkat manajerial berikutnya yang lebih tinggi.
Jika resolusi yang memuaskan tidak dapat dicapai ketika masalah awalnya disajikan,
menyerahkan masalah ini ke tingkat manajerial berikutnya yang lebih tinggi.
b. Jika atasan langsung adalah chief executive officer atau setara, kewenangan meninjau
diterima mungkin kelompok seperti komite audit, komite eksekutif, dewan direksi, dewan
pengawas, atau pemilik. Kontak dengan tingkat atasan langsung di atas harus dimulai hanya
dengan pengetahuan atasannya. asumsi unggul tidak terlibat. Kecuali ditentukan secara legal,
komunikasi masalah tersebut kepada pihak berwenang atau individu yang tidak dipekerjakan
atau terlibat dengan organisasi tidak dianggap sesuai.
c. Menjelaskan isu-isu etika yang relevan dengan diskusi rahasia dengan penasihat tujuan untuk
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentu saja mungkin tindakan
d. Konsultasikan pengacara sendiri sebagai kewajiban hukum dan hak-hak mengenai konflik
etika.
Jika konflik etika masih ada setelah melelahkan semua tingkat kajian internal, mungkin
tidak ada jalan lain mengenai hal-hal yang signifikan daripada mengundurkan diri dari
organisasi dan untuk menyerahkan sebuah memorandum informatif untuk perwakilan
organisasi yang tepat. Setelah pengunduran diri, tergantung pada sifat dari konflik etika, itu
juga mungkin tepat untuk memberitahu pihak lain.[7]
IV. KESIMPULAN
- Manajemen keuangan dengan demikian merupakan suatu bidang keuangan yang menerapkan
prinsip-prinsip keuangan dalam sebuah organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan
nilai melalui pengambilan putusan dan manajemen sumber daya yang tepat.
- Beberapa kriteria standar etika untuk manajemen keuangan yaitu:
Competance (kompetensi), Confidentiality (kerahasiaan), Integritas, Objektivitas,Resolusi
Konflik Etis
V. PENUTUP
Demikianlah uraian yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini. Sebagai manusia
biasa, tentunya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari para pembaca sangat kami nantikan demi kesempurnaan makalah dimasa yang akan
datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.