KEPERAWATAN
I.MANIFESTASI KLINIS
Infeksi Covid-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang atau berat. Gejala
klinis utama yang muncul yaitu :
Selain itu, dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, myalgia, dan gejala
gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain. Setengah dari pasien
timbul sesak dalam satu minggu. Pada kasus berat, perburukan secara cepat dan
progresif, seperti syok septik, asidosis metabolic yang sulit dikoreksi dan
perdarahan atau disfungsi system koagulasi dalam beberapa hari. Pada beberapa
pasien, gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai dengan demam.
Kebanyakan pasien dalam prognosis baik, dengan sebagian kecil dalam kondisi
kritis bahkan meninggal. Berikut sindrom klinis yang dapat muncul jika
terinfeksi :
1. Tidak berkomplikasi
Kondisi ini merupakan kondisi teringan. Gejala yang muncul berupa gejala
yang tidak spesifik. Gejala utama tetap muncul berupa gejala yang tidak
spesifik. Gejala utama tetap muncul seperti demam, batuk, dapat disertai
dengan nyeri tenggorokan, malaise, sakit kepala, dan nyeri otot. Perlu
diperhatikan bahwa pada pasien dengan lanjut usia dan pasien
immunicompromises, presentasi gejala menjadi tidak khas atau atipikal.
Selain itu, pada beberapa kasus, ditemui tidak disertai dengan demam dan
gejala relative ringan. Pada kondisi ini, pasien tidak memiliki gejala
komplikasi diantaranya dehidrasi, sepsis atau napas pendek.
2. Pneumonia ringan
Gejala yang muncul seperti demam, batuk, dan sesak napas. Namun, tidak
ada tanda pneumonia berat. Pada anak-abak dengan pneumonia tidak berat
ditandai dengan batuk atau susah bernapas atau tampak sesak disertai napas
atau takipneu tanpa adanya tanda pneuimonia berat.
3. Pneumonia berat
Pada pasien dewasa, gejala yang muncul diantaranya demam atau curiga
infeksi saluran napas. Tanda yang muncul yaitu takipneu, distress
pernapasan berat atau saturasi oksigen <90% udara luar.
Pada pasien anak-anak, gejala yang muncul yaitu batuk atau tampak sesak,
ditambah satu diantara kondisi yaitu sianosis central atau saturasi oksigen
<90%, retraksi napas berat serta pneumonia dengan tanda bahaya (tidak
mau menyusu atau minum, letargi atau penurunan kesadaran, atau kejang).
4. Sepsis
Merupakan suatu kondisi respons disregulasi tubuh terhadap infeksi yang
tebukti dengan disertai disfungsi organ yang ditandai dengan perubahan
status mental, susah bernapas atau frekuensi napas cepat, saturasi oksigen
rendah, keluaran urin berkurang, frekuensi nadi meningkat nadi terabah
lemah, akral dingin atau kenana darah rendah, trombositopenia, asidosis,
tinggi laktat atau hiperbilirubinemia.
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian keperawatan
Pengkajian pasien yang diduga COVID-19 harus mencakup :
a. Sejarah perjalanan.
Penyedia layanan kesehatan harus mendapatakan riwayat perjalanan
yang terperinci untuk pasien yang dievaluasi dengan demam dan
penyakit pernapasan akut.
b. Pemeriksaan fisik
Pasien yang mengalami demam, batuk, dan sesak napas dan yang
telah melakukan perjalanan ke wilayah terjangkit baru-baru ini harus
ditempatkan di bawah isolasi segera
2. Diagnosis Keperawatan
Berdasarkan data penilaian, diagnosis keperawatan utama untuk pasien
dengan COVID-19 adalah :
a. Infeksi yang berhubungan dengan kegagalan untuk menghindari
patogen akibat paparan COVID-19.
b. Pengetahuan yang kurang terkait dengan ketidaktahuan dengan
informasi penularan penyakit
c. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme
d. Gangguan pola pernapasan terkait dengan sesak napas
e. Kecemasan terkait dengan etiologi penyakit yang tidak diketahui
3. Perencenaan dan Tujuan Perawatan
Berikut ini adalah tujuan perencanaan perawatan utama untuk COVID-19 :
a. Cegah penyebaran infeksi
b. Pelajari lebih lanjut tentang penyakit dan penatalaksanaannya
c. Tingkatkan suhu tubuh adekuat
d. Kembalikan pola pernapasannya kembali normal
e. Kurangi kecemasan
4. Intervensi Keperawatan
Di bawah ini adalah intervensi keperawatan untuk pasien yng didiagnosis
dengan COVID-19 :
a. Pantau tanda-tanda vital
Pantau suhu pasien; infeksi biasanya dimulai dengan suhu tinggi;
pantau juga laju pernapasan paseien karena sesak napas adalah gejala
umum lainnya
b. Pantau saturasi O2
Pantau saturasi O2 pasien karena gangguan pernapasan dapat
menyebabkan hipoksia
c. Pertahankan isolasi pernapasan.
Simpan tisu di samping tempat tidur pasien, buang sekresi dengan
benar, menginstruksikan pasien untuk menutup mulut saat batuk atau
bersin, menggunakan masker, dan menyarankan mereka yang
memasuki ruangan untuk memakai masker juga, letakkan stiker
pernapasan pada bagan, linen, dan sebagainya.
d. Terapkan kebersihan tangan yang ketat
Ajari pasien dan orang-orang untuk mencuci tangan setelah batuk untuk
mengurangi atau mencegah penularan virus
e. Kelola hipertermia
Gunakan terapi yang tepat untuk suhu tinggi untuk mempertahankan
suhu tububh dan mengurangi kebutuhan metabolosme
f. Berikan penkes pada pasien den keluarga.
Berikan informasi tentang penularan penyakit, pengujian diagnostik,
proses penyakit, komplikasi, dan perlindungan dari virus.
5. Evaluasi
Tujuan keperawatan terpenuhi sebagaiamana dibuktikan oleh :
a. Pasien dapat mencegah penyebaran onfeksi yang dibuktikan dengan
PHBS dan isolasi pernafasan adekuat
b. Pasien dapat belajar lebih banyak tentang penyakit dan
penatalaksanaannya
c. Pasien dapat belajar lebih banyak tentang level subu tubuh yang
adekuat
d. Pasien mampu mengembalikan pola pernapasannya kembali normal
e. Pasien tidak terlihat cemas
6. Pedoman dokumentasi
Pedoman dokumentasi untuk pasien dengan COVID-19 meliputi :
a. Temuan individu, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi,
interaksi, sifat pertukaran sosial, spesifik perilaku individu
b. Keyakinan budaya dan agama, dan harapan
c. Paket perawatan
d. Rencana pengajaran
e. Tanggapan terhadap intervensi, pengajaran, dan tindakan yang
dilakukan
f. Pencapaian atau kemajauan menuju hasil yang diinginkan
FORMULIR DETEKSI DINI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
Berilah tanda (v) pada kolom yang sesuai !
Nama pasien :
Tanggal lahir :
Telepon :
Alamat :
DIISI OLEH PASIEN/KELUARGA (Mohon diisi dengan jujur untuk kebaikan
bersama agar program Penenggulangan Penyebaran virus ini berhasil dengan baik.
Kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi)
GEJALA (Saat ini atau dalam 2 minggu terakhir)
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Demam / riwayat demam (380c)
2 Batuk / pilek / nyeri tenggorokan
3 Sesak napas
NO PERTANYAAN YA TIDAK
4 Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran
klinis yang meyakinkan
PENYEBAB
FAKTOR RESIKO
NO PERTANYAAN YA TIDAK
5 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat perjalanan ke negara-negara dengan
transmisi lokal ATAU ke kota-kota di bawah ini :
O Jakarta O Solo
O Bekasi O Yogyakarta
O Depok O Manado
O Tangerang O Bali
O Purwakarta O Pontianak
O Bandung O Makassar
O Cirebon O ...............
6 14 hari terakhir sebelum timbul geajal memiliki
riwayat paparan salah satu atau lebih :
a. Riwayat kontak erat dengan kasus
konfirmasi atau probable COVID-19
b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas
kesehatan yang berhubungan dengan pasien
konfirmasi
Tindak lanjut untuk curoga ODP dan PDP :kirim ke RSU yang di tunjuk
pemerintah
Breathing Diagnosis Rencana Tindakan
Frekuensi:... Suara Napas Keperawatan Keperawatan Keperawatan
O Sesak O Vesikuler
O retraksi dada O Bronco -
vesikuler
O Apnoe O Bronkial
Irama Suara
Pernapasan Tambahan
O Teratur O Wheezing
O Tidak O Ronchi
Teratur
O Dangkal O Rales
O Dalam
Pengkajian
Perkusi Vocal
Fremitus :
O Sonor
O Pekak Nyeri Tekan :
O Redup
Daftar Pustaka
dr. Isbaniah, Fathiyah, Sp.P(K), FISR (PDPI); dr. Dimas Dwi Saputro, Sp.A
(IDAI), dkk. 2020. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disesase
(Covid-19) di https://pedoman_kesiapsiagaan_covid19.pdf (Akses 24 April 2020)
dr. Isbaniah, Fathiyah, Sp.P(K), FISR (PDPI); dr. Dimas Dwi Saputro, Sp.A
(IDAI), dkk. 2020. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disesase
(Covid-19) di https://REV-04_Pedoman_P2_COVID-
19__27_Maret2020_TTD1.pdf (Akses 24 April 2020)
Erlina Burhan, Fathiyah Isbaniah, dkk. 2020. Pneumonia Covid-19 Diagnosis &
Penatalaksanaan Di Indonesia di https://Buku_pneumonia_covid19.pdf (Akses 25
April 2020)