Anda di halaman 1dari 4

BAB II

METODOLOGI

A. Perhitungan

Perhitungan yang digunakan untuk perencanaan manajemen sampah ini


ada 3 metode. Yaitu menggunakan metode pendekatan aritmatik, geometrik,
dan eksponensial.

Rumus Aritmatik

Pn = Po {1+(r x n)}

Rumus Geometrik

Pn = Po (1 + r

Rumus Eksponensial

Pn = Po

Keterangan :

Pn = jumlah penduduk setelah n tahun

Po = jumlah penduduk awal

r = pertumbuhan penduduk

n = jangka waktu dalam tahun

e = bilangan eksponen (2,7182818)

Metode – metode diatas akan digunakan sebagai pendekatan mencari proyeksi


jumlah penduduk, PDRB, dan timbulan sampah 20 tahun ke depan.
B. Cara Proyeksi

Proyeksi jumlah penduduk, PDRB dan timbulan sampah kita peroleh dengan
cara memasukkan data ke dalam tiga rumus perhitungan. Proyeksi dilakukan
untuk 20 tahun ke depan dengan 3 metode perhitungan yaitu aritmatika,
geomatika dan eksponensial yang kemudian di cari dan diambil R2 yang paling
mendekati 1. Dari hasil proyeksi, proyeksi yang kami ambil yaitu proyeksi
pertumbuhan jumlah penduuduk, pertumbuhan PDRB, dan pertumbuhan timbulan
sampah dengan pendekatan geometri dengan nilai R2 =0,99883 .

C. Sumber Data

Sumber data untuk perencanaan manajemen sampah ini kita peroleh dari data
statistik BPS (Badan Pusat Statistik) kota Semarang website resmi kecamatan
Semarang Timur dan Google maps. Data statistik yang kita ambil berjudul
Kecamatan Semarang Timur dalam Angka 2012 sampai dengan 2018. Melalui
website resmi kecamatan Semarang Timur, diperoleh beberapa gambaran umum
kecamatan Semarang Timur seperti luas wilayah, peta kecamatan tugu, jumlah
penduduk, mata pencaharian. Peta topografi kecamatan Semarang Timur yang
dilihat dari sudut medan dan satelit kami peroleh dari google maps. Untuk
gambaran umum pengolahan sampah di kecamatan Semarang Timur seperti
exsiting dan lokasi TPS kami peroleh melalui web resmi dan data- data tahun lalu.

Cara Pengambilan Data

Pengambilan data – data tersebut dilakukan dengan mengakses website Badan


Pusat Statistika kota semarang pada Rabu, 20 Februari 2019 pukul 10.00 WIB,
website
https://semarangkota.bps.go.id/publication/2018/09/26/892a80e87221386613b323
39/kecamatan-semarang-timur-dalam-angka-2018 yang kami akses pada Rabu 29
Februari 2019 pada pukul 17.45 dan terakhir akses hari ini pukul 19.25.

Tahapan Perencanaan

Tahapan Perencanaan
Berdasarkan jumlah data penduduk yang telah diperoleh dari Badan Pusat
Statistik, diketahui bahwa Kecamatan Semarang Timur mengalami penurunan
akibat besarnya jumlah penduduk yang pindah dari wilayah administratif
Kecamatan Semarang Timur. Kondisi ini mempengaruhi proyeksi penduduk
hingga tahun akhir perencanaan. Proyeksi penduduk yang direncanakan dengan
menggunakan metode-metode tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk di
Kecamatan Semarang Timur menurun secara linear.

Hasil dari proyeksi jumlah penduduk di Kecamatan Semarang Timur yang


menurun sampai dengan tahun 2038 mempengaruhi jumlah timbulan sampah
yang juga diproyeksi dari jumlah penduduk dan PDRB. Data perhitungan
menunjukkan jumlah timbulan sampah di Kecamatan Semarang Timur juga
menurun seiring penurunan jumlah penduduk. Namun tetap perlu diadakan
tahapan perencanaan untuk pengelolaan sampah di Kecamatan Semarang Timur.

a. Perencanaan Pemanfaatan Sampah


Akan dimaksimalkan pemanfaaatan sampah yang dibuang sebelum
dibawa ke TPA Jatibarang, untuk mengurangi timbulan sampah di TPA
dengan penyediaan tong komposter di setiap TPS, minimal satu buah di
setiap kelurahannya untuk pembuatan kompos dari sampah organik. Untuk
sampah anorganik harus benar-benar dipisahkan dari sampah organik
untuk memudahkan pengepul dalam pengumpulan sampah-sampah
anorganik agar dapat di daur ulang.

b. Perencanaan Pewadahan
Untuk pewadahan sampah-sampah direncanakan penambahan tong
sampah organik dan tong sampah anorganik disetiap kelurahan di
Kecamatan Semarang Timur. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan
untuk pemilahan sampah organik dan anorganik. Karena pemilahan
sampah sebagai salah satu langkah awal dalam pengelolaan sampah.
Jumlah yang direncanakan:
Tong sampah organik: 500 unit
Tong sampah anorganik: 500 unit

c. Perencanaan Sistem Pengumpulan

Sistem pengumpulan sampah direncanakan dipisahkan antara


sampah organik dan sampah non organik dengan penambahan gerobak
sampah sebanyak 120 unit dan tentunya membutuhkan paling tidak 120
pekerja. Nantinya gerobak gerobak sampah akan disebarkan disetiap
kelurahan-kelurahan untuk mengangkut sampah-sampah dari tong sampah
ke TPS yang ada di wilayah kelurahan tersebut.
d. Perencanaan sistem pengankutan

Sampah-sampah yang telah terkumpul di TPS-TPS yang berada


diwilayah kelurahan akan diangkut menggunakan armroll truck atau dump
truck ke TPA Jatibarang. Untuk saat ini jumlah truck yang telah dimiliki
oleh Kecamatan Semarang Timur sebanyak 8 unit. Rencana penambahan
truck pengangkut sampah
Armroll truck: 4 unit
Dump truck: 2 unit
Jumlah armroll truck yang digunakan lebih banyak dibandingkan
dump truck karena penggunaan armroll truck yang lebih efisien karena
disertai penutup bak agar sampah tidak berserakan saat pengangkutan.
Untuk itu lebih banyak dibutuhkan armroll truck sebagai alat pengangkut
sampah di Kecamatan Semarang Timur.

Anda mungkin juga menyukai