Anda di halaman 1dari 2

Yang Muda Yang Berkarya

“Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat
mengubah dunia”. Begitulah kutipan Soekarno sebagai penyambung lidah rakyat
Indonesia. Jika menyangkut masalah pemuda maka yang pertama kali terbersit
dalam pikiran kita adalah Mahasiswa. Kenapa Mahasiswa? Apakah yang disebut
pemuda itu hanya apabila menjadi Mahasiswa? Tentu jawabannya tidak. Peran
dari Mahasiswa adalah sebagai agent of chage, social controler,dan iron stock.
Dari situ kita bisa lihat bahwa peran Mahasiswa bukan main penting dalam
masyarakat. Dapat dikatakan bahwa Mahasiswa dapat mampu berada sedikit di
atas masyarakat. Oleh karena itu dari tema ”Berpikir Merdeka Wujudkan
Pemimpin Muda Inspiratif yang Menginisiasi Karya” Mahasiswa sebagai calon –
calon pemimpin masa depan yang inspiratif dan penuh karya.

Pergerakan mahasiswa turun ke jalan sering membuat gerah dan cemas


para pemimpin yang tidak berkompeten. Tidak hanya sekali dua kali para
mahasiswa menentang kebijakan pemerintah, kita tahu semua tragedi yang bisa
dibilang sejarah besar Indonesia,Tragedi Trisakti. Terjadi pada 12 Mei 1998
dimana aksi penembakan terhadap mahasiswa yang berdemonstrasi menuntut
Soeharto turun dari jabatannya. Seluruh mahasiswa bersatu melakukan aksi besar
– besaran yang bahkan sampai diikuti oleh masyarakat. Peristiwa mahasiswa
turun ke jalan yang baru – baru ini adalah revisi RUU KUHP. Seluruh mahasiswa
melakukan aksi demo di daerah masing – masing. Mahasiswa tak kenal takut,
justru pemerintah yang takut terhadap mahasiswa. Inilah salah satu bukti
mahasiswa sebagai agent of change, mahasiswa sebagai garda terdepan
melakukan perubahan, sebab di pundak mahasiswa terdapat titik kebangkitan
bangsa dan negara.

Mahasiswa dituntut untuk memiliki soft skill dan hard skill yang
mumpuni. Hal ini diasah melalui organisasi – organisasi kemahasiswaan intra
kampus maupun ekstra kampus. Mahasiswa dipersiap kan berbagai skill seperti
kepemimpinan, kewirausahaan, kreatif, pemikir yang kritis, pendidik yang
profesional.

Seorang mahasiswa tidak hanya berfokus pada akademik, namun lebih


luas lagi sesuai dengan ketiga peran mahasiswa di atas.Mahasiswa juga dapat
menciptakan sebuah karya jika mempunyai ide. Jnagan sampai ide itu kita tinggal
dan tidak membuahkan karya. Faktanya banyak mahasiswa berprestasi yang
sudah memiliki hak cipta berupa produk hasil karya nya. Ini dapat dilihat melalui
kompetisi terbesar mahasiswa tiap tahun yaitu PIMNAS. Di setiap tahunnya
ratusan mahasiswa berprestasi memamerkan hasil karya nya. Selain dapat menjadi
ajang kampanye berkarya bagi mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi
penyemangat, sumber motivasi nahasiswa lain untuk menghasilkan karya – karya
lainnya.

Cita – cita tidak akan terwujud tanpa cipta, mungkin itu kata yang pas
untuk membakar semangat mahasiswa dalam berkarya. Mahasiswa menginisiasi
karya yang sangat berguna bagi masyarakat, memberikan kemanfaatan yang akan
membekas bagi masyarakat seperti meberikan solusi permasalahan yang terjadi
dalam suatu desa. Sebagai golongan dengan intelektual serta sikap kritis yang
tinggi, mahasiswa dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk terciptanya
pembangunan negeri yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai