1. Jekaskan masing-masing cara evaluasi granul, beserta persyaratannya?
a. Kadar Air Alat : Heating Drying Oven Caranya :
1. Timbang seksama 5,0 gram granul
2. Panaskan dalam lemari pengering sampai bobot konstan (1050 C) selama 2 jam Perhitungan W0 - W1 x 100% W0 W0 = Bobot granul awal W1 = Bobot setelah pengeringan Persyaratan : 2-4 %
b. Uji Sifat Alir
Uji sifat alir terdapat dua metode untuk mengujinya yang perrtama dengan metode corong dan yang kedua yaitu metode sudut istirahat. Prinsip dari metode sudut istirahat ini yaitu pengukuran sudut yang terbentuk dari lereng tumbuhan granul yang mengalir bebas dari corong terhadap suau bidang datar.
Alat : corong alat uji waktu alir
Caranya : 1. timbang seksama 25 gram granul tempatkan pada corong alat 2. uji waktu alir dalam keadaan tertutup 3. buka penutupnya biarkan granul mengalir 4. catat waktu (gunakan stopwatch) 5. lakukan sebanyak 3 kali 6. kemudian untuk mengukur sudut isirahat dengan menghitung jari-jari dan tinggi dari tumpukan granul setelah metode corong. 7. Kemudian masukan dalam rumus, dan didapat α yang menentukan kecepatan alir dari suatu granul tersebut Persyaratan : 100 gram granul waktu alirnya tidak lebih dari 10 detik (> 10 g/detik). Metode sudut istrahat ini mempunyai nilai α = arc tag h/r, dimana : α 25-35o = sangat mudah mengalir α 30-38o = mudah mengalir α >38o = kurang mengalir
1. Uji Kompresibilitas (Aulton, 1988,FI IV 1995)
Alat : Jolting Volumeter Caranya : 1. Timbang 100 g granul masukkan ke dalam gelas ukur dan dicatat volumenya, 2. kemudian granul dimampatkan sebanyak 500 kali ketukan dengan alat uji, catat volume uji sebelum dimampatkan (Vo) 3. volume setelah dimampatkan dengan pengetukan 500 kali (V). Perhitungan : Keterangan :
I = indeks kompresibilitas (%);
Vo = volume granul sebelum dimampatkan (mL);
V500 = volume granul setelah dimampatkan sebanyak 500 kali ketuk (mL). Syarat : tidak lebih dari 20%.
1. Distribusi Ukuran Partikel
Alat : Sieve Shaker Caranya : 1. Masukan sejumlah 100 gram granul diletakan di atas ayakan yang telah tersusun dan ditara 2. Mulai dari ayakan mesh 20 smapai dengan ayakan mesh 100 pada alat sieve shaker 3. Setelah pengujian selesai, masing-masing ayakan ditimbang kembali dan dihitung distribusi granul pada tiap-tiap ayakan (%) 4. Bobot Jenis Evaluasi granul dengan bobot jenis ini yaitu dengan mengetahui bobot jenis pada granul tersebut, mulai dari bobot nyata, bobit mampat dan bobot sejati. Evaluasi bobot jenis sejati ini dilakukan menggunakan alat piknometer.