PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan
akibat obat. Hipertensi sering disebut dengan “silent killer, sebab seseorang
terjadi kerusakan organ vital yang cukup berat yang bahkan dapat membawa
Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2014, satu milyar
hipertensi akan terus meningkat tajam, diprediksi pada tahun 2025 sebanyak
mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, 1,5 juta kematian
terjadi di Asia Tenggara. Hipertensi banyak terjadi pada umur 35-44 tahun
(6,3%), umur 45-54 tahun (11,9%), umur 55-64 tahun ( 17, 2%). Menurut
1
2
setelah stroke dan tuberkolusis, yakni mencapai 6,7% dari total kematian
2007, meningkat menjadi 3,02% pada tahun 2008, dan 4,23% pada tahun
hipertensi pada lansia di Surakarta pada tahun 2014 dari laporan Puskesmas
sebanyak 65.252 kasus. Pada tahun 2015 kasus hipertensi tidak mengalami
Lansia adalah suatu periode yang ditandai dengan sel-sel dalam tubuh
yang sering muncul pada lansia adalah depresi, dimensia, dibaetes mellitus,
stroke, penyakit jantung, hipertensi dan penyakit kronis. Pada saat ini
jantung dan gagal ginjal yang dapat menjadi penyebab hipertensi sekunder
bahkan kematian.
nafas dalam dan serangkaian kontraksi dan relaksasi otot yang sangat
secara teratur dapat menurunkan tingkat stres dan tekanan darah pada lansia
selain itu dari tahun 2016 sampai 2017 jumlah penderita hipertensi
hipertensi.
Purwodiningratan Jebres”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Purwodiningratan Jebres.
5
2. Tujuan Khusus
Purwodiningratan Jebres.
Purwodiningratan Jebres.
D. Manfaat Penelitian
1. Lansia
2. Kader Kesehatan
3. Peneliti
4. Peneliti Selanjutnya
dengan hipertensi.
E. Keaslian Penelitian
meneliti tentang hal – hal yang manyangkut tentang hipertensi. Antara lain
sebagai berikut :
waktu penelitian.
8
bebas dari penelitian ini adalah teknik relaksasi dan variabel terikatnya