ETIKA ISI Inayah
ETIKA ISI Inayah
PENDAHULUAN
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah
penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994).
1
1.2 Rumusan Masalah
b. Apa saja masalah etik dan moral yang mungkin terjadi dalam praktek
kebidanan?
c. Apa bedanya issue etik dalam kebidanan dengan issue moral dalam
kebidanan?
1.3 Tujuan
Melalui makalah ini kita sebagai tenaga kesehatan bidan dapat mengetahui
apasaja masalah etik moral yang mungkin terjadi dalam praktik kebidanan sehingga
kita tau bagaimana cara bersikap/etik moral dalam melaksanakan profesi kita dalam
berpraktik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Etik merupakan kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
benar atau salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika adalah suatu cabang ilmu filsafat tentang apa yang baik dan buruk dan
bertentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
Moral merupakan ajaran tentang baik atu buruk yang diterima secara umum
mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti dan asusila.
Bidan dihadapkan pada dilema etik; membuat keputusan dan bertindak didasarkan
atas keputusan yang dibuat berdasarkan intuisi; mereflekasikan pada pengalamannya
atau pengalaman rekan kerjanya.
Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan
erat dengan tindakan.
b. Lisensi
c. Deontologi/Tugas
d. Hak
Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu. Hak berbeda
dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan.
e. Instusioner
3
Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilema etik dari kasus
perkasus.
f. Beneficience
g. Mal-efecience
h. Malpraktek/lalai
Bidan sebagai petugas kesehatan sering berhadapan dengan masalah etik yang
berhubungan dengan hukum. Sering masalah dapat diselesaikan dengan hukum, tetapi
belum tentu dapat diselesaikan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai etik.
Banyak hal yang bisa membawa seseorang bidan berhadapan dengan masalah etik.
Contoh kasus :
Contoh lain
Seorang bidan praktik mandiri memberikan vitamin secara rutin hanya karena
ingin mencapai bonus yang dijanjikan oleh perusahaan obat (Mal-efecience). Dalam
4
kasus ini bidan telah memanfaatkan pasiennya sebagai obyek untuk memperoleh
keuntungan bagi dirinya sendiri.
Kewajiban ini telah diatur dalam PP 32 tentang tenaga kesehatan yang merupakan
pedoman yang harus dipergunakan oleh tenaga kesehatan sebagai petunjuk dalam
menjalankan profesinya secara baik, juga dalam kode etik maupun standar profesi
yang disusun oleh profesi.
2.4 Rekomendasi
b. Bidan wajib memberikan informasi secara rinci dan jujur dalam bentuk yang
dapat dimengerti oleh si wanita dengan menggunakan media alternatif dan
penterjemah apabila diperlukan, begitu juga tatap mata langsung.
c. Bidan dan petugas kesehatan lain perlu belajar untuk membantu wanita
melatih diri dalam menggunakan haknya dan menerima tanggungjawab untuk
etika tetapi juga melegakan profesional kesehatan. Memberikan jaminan
bahwa para petugas kesehatan sudah memberikan asuhan yang terbaik dan
memastikan bahwa wanita itu sudah diberikan informasi yang lengkap tentang
implikasi dari keputusan mereka dan mereka telah memenuhi tanggungjawab
moral mereka.
5
e. Tidak perlu takut akan konflik tetapi mengupayakan sebagai suatu
kesempatan perubahan.
2.5 Masalah Etik Dan Moral Yang Mungkin Terjadi Dalam Praktek Kebidanan
2.6 Issue Etik Dalam Kebidanan Dengan Issue Moral Dalam Kebidanan
Beberapa pembahasan masalah etik dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai
berikut:
6
a. Persetujuan dalam proses melahirkan.
b. Skreening bayi.
c. Transplantasi organ
Transplantasi adalah pemindahan seluruh atau sebagian organ dari satu tubuh
ke tubuh yang lain, atau dari suatu tempat ke tempat yang lain pada tubuh
yang sama. Transplantasi ditinjau dari sudut si penerima, dapat dibedakan
menjadi:
e. Bayi tabung
Bayi tabung adalah upaya jalan pintas untuk mempertemukan sel sperma dan
sel telur diluar tubuh (in vitro fertilization). Setelah terjadi konsepsi hasil
tersebut dimasukkan kembali ke dalam rahim ibu atau embrio transfer
sehingga dapat tumbuh menjadi janin sebagaimana layaknya kehamilan biasa.
Status bayi tabung ada 3 macam :
7
2. Inseminasi buatan dengan sperma donor.
a. Agama / kepercayaan.
d. Kebenaran
e. Pengambilan keputusan
f. Pengambilan data
h. Kerahasiaan
i. AIDS
j. In-vitro vertilization
Dalam hal ini bidan dituntut untuk berprilaku hati-hati dalam setiap tindakannya
dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis dan
profesional.
A. Kasus abortus.
Aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin mencapai viabilitas dengan
usia kehamilan < 22 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram.
Hukum Aborsi
8
Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin
termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”
Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh bidan untuk turut andil, upaya untuk
menurunkan kematian ibu dengan aborsi :
b. Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan
sehari-hari, seperti yang menyangkut konflik dan perang.
B. Euthanasia
9
Euthanasia berasal dari Bahasa Yunani adalah praktik pencabutan kehidupan
manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau
menimbulkan rasa sakit yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan
suntikan yang mematikan.
C. Adopsi
Adopsi berasal dari kata “adaptie” dalam bahasa Belanda. Menurut kasus
hukum berarti “Pengangkatan seorang anak untuk anak kandungnya sendiri”. Dalam
bahasa Malaysia dipakai kata adopsi, berarti anak angkat atau mengangkat anak.
Sedangkan dalam Bahasa Inggris, “Edoft” (Adaption), berarti pengangkatan anak
atau mengangkat anakanak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Istilah atau kata etika sering kita dengar, baik di ruang kuliah maupun dalam
kehidupan sehari-hari tidak hanya dalam segi keprofesian tertentu, tetapi menjadi
kata-kata umum yang sering digunakan, termasuk diluar kalangan cendekiawan.
Dalam profesi bidan “etika” lebih dimengerti sebagai filsafat moral. Berdasarkan
pembahasan diatas kita telah mengetahui etika serta nilai dalam profesi kebidanan.
Dengan kita mengetahui nilai etika kebidanan maka dalam penyerapan dan
10
pembentukan nilai oleh tenaga bidan dapat dilakukan dengan tepat dan tidak
melenceng dari nilai serta kode etik kebidanan.
3.2 Saran
Diharapkan tenaga bidan memahami tentang apa itu etika kebidanan sehingga
dengan mudah menyerap dan membetuk nilai etika kebidanan. Sehingga pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat tidak mengecewakan dan tidak ada pihak yang
dirugikan
DAFTAR PUSTAKA
11