Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vandiego V.

Pasaribu
NPM : 18600336
Daftar : 34
Group : F
MK : Hukum Tata Lingkungan

1. Defenisi hukum tata lingkungan Indonesia


 Hukum adalah keseluruhan peraturan tentang tingkah laku manusia yang isinya tentang apa
yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat, yang
pelaksanaan peraturan tersebut dapat dipaksakan dengan suatu sanksi oleh pihak yang
berwenang. Dari uraian di atas mengenai pengertian hukum, jadi Pengertian Hukum
Lingkungan ialah keseluruhan peraturan yang mengatur tentang tingkah laku orang tentang
apa yang seharusnya dilakukan terhadap lingkungan, yang pelaksanaan peraturan tersebut
dapat dipaksakan dengan suatu sanksi oleh pihak yang berwenang.
Dalam pengertian sederhana, hukum lingkungan diartikan sebagai hukum yang mengatur
tatanan lingkungan (lingkungan hidup), di mana lingkungan mencakup semua benda dan
kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang
di mana manusia berada dan memengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia
serta jasad-jasad hidup lainnya. Dalam pengertian secara modern, hukum lingkungan lebih
berorientasi pada lingkungan atau Environment-Oriented Law, sedang hukum lingkungan
yang secara klasik lebih menekankan pada orientasi penggunaan lingkungan atau Use-
Oriented Law.
 Tujuan adanya hukum lingkungan adalah untuk mengatur bagaimana seharusnya manusia
memperlakukan lingkungan sekitar. Sehingga tidak berdampak buruk. Kita tahu saat ini
banyak bangunan-bangunan gedung yang tinggi. Jika tidak ada aturan tentang bangunan itu,
maka beraneka dampak negatif bisa terjadi.

2. UULH No. 4 Tahun 1982 dan UUPPLH No. 32 Tahun 2009


 Hukum lingkungan yaitu sebuah bidang hukum yang mengandung ketentuan-ketentuan
hukum administrasi negara, pidana dan perdata. Jika kita melihat UULH 1982, UULH 1997
maupun UUPPLH 2009 menandung norma-norma undang-undang yang masuk ke dalam
bidang hukum administrasi negara, pidana dan perdata.
UUPPLH 2009 sebagai sumber formal utama hukum lingkungan di Indonesia selain memuat
ketentuan-ketentuan hukum dan instrumen-instrumen hukum seperti yang terkandung dalam
undang-undang sebelumnya yaitu UULH 1982 dan UULH 1997 telah juga memuat norma-
norma dan instrumen-instrumen hukum hukum baru. Beberapa norma hukum baru yang
penting adalah tentang perlindungan hukum atas tiap orang yang memperjuangkan hak atas
lingkungan hidup, kewenangan Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan
penciptaan delik-delik materil baru. Dalam tulisan ini beberapa norma hukum baru yang.akan
diuraikan.
UUPPLH mengandung asas tanggungjawab negara, keterpaduan, kehati-hatian, keadilan,
pencemar membayar, partisipatif dan kearifan lokal. Pengadopsian ini merupakan politik
hukum yang penting karena dapat memperkuat kepentingan pengelolaan lingkungan hidup
mmanakala berhadapan dengan kepentingan ekonomi jangka pendek. Hakim dalam
mengadili sebuah perkara dapat menggunakan asas-asas itu untuk memberikan perhatian atas
kepentingan pengelolaan lingkungan hidup yang mungkin tidak diperhatikan oleh pelaku
usaha ataupun pejabat pemerintah yang berwenang.
 Hukum Lingkungan (menurut pasal 1 ayat 1 Uu No 4 Tahun 1982)
“ketentuan yang mengatur kesatuan ruang dengan semua benda dan daya serta keadaan dan
mahkluk hidup termasuk didalamnya manusia itu sendiri serta perilaku yang mempengaruhi
kelangsungan terhadap kesejahteraan manusia serta mahkluk hiduplainnya (UU ini sama
dengan UU No 23 tahun 1997)
Pada lingkungan hidup tersebut mengatur :
1. Biotik (mengatur tentang mahkluk hidup)
2. Abiotik (Mengatur tentang mahkluk tidak hidup)

Pengertian hukum lingkungan dapat kita bagi pengertiannya menjadi 2 bagian yaitu :
1) Dalam Arti luas
 Hukum lingkungan (bestuur rechtelijk recht)
 Yaitu mempelajari tentang semua mahkluk hidup
2) Dalam arti sempit
 Hukum lingkungan (milier recht)
 Yaitu hukum hanya terbatas dalam suatu ruang.

3. Keterkaitan hukum tatalingkungan dengan makhluk hidup untuk mempertahankan bumi


 Dalam pengertian sederhana, hukum lingkungan diartikan sebagai hukum yang mengatur
tatanan lingkungan (lingkungan hidup), di mana lingkungan mencakup semua benda dan
kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang
di mana manusia berada dan memengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia
serta jasad-jasad hidup lainnya.
Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa Hukum Tatalingkungan memiliki
peranan sebagai pengontrol antara hubungan manusia dengan lingkungan. Bila hukum tidak
ada yang mengatur mengenai lingkungan hidup, maka akan menimbulkan keruskana yang
luar biasa pada lingkungan, seperti orang dengan seenaknya memanfaatkan hutan lindung
demi kepentingan pribadi tanpa peduli dengan orang lain atau melakukan perburuan liar
terhadap suatu spesies. Dengan adanya hukum lingkungan yang disertai dengan tegas kepada
pelanggarnya, maka akan meminimalisasikan kerusakan lingkungan dan juga sebagai alat
untuk memberikan efek jera kepada siapaun yang melanggar.
Dalam upaya melindungi ekositem ataupun lingkungan, hukum tatalingkungan melakukan
penegakan terhadap segala bentuk pelanggaran maupun kejahatan , bagi pelaku baik yang
dilakukan oleh perorangan maupun badan dengan upaya pencegahan (preventif) maupun
penindakan (represif). Untuk tindakan represif ini ada beberapa jenis instrument yang dapat
diterapkan dan penerapannya tergantung dari keperluannya, sebagai pertimbangan antara lain
melihat dampak yang ditimbulkannya.
Dengan berdasarkan hal-hal diatas kita dapat mengerti bahwa hukum tatalingkungan
memiliki peranan dalam mempertahankan lingkungan bumi dan juga sebagai pelindung bagi
makhluk hidup yang ada, misalnya dengan berjalannya hukum tata lingkungan ini maka
pencemaran terhadap lingkungan akan berkurang, sehingga hewan dan tumbuhan yang ada
didalmnya juga akan terlindungi.

Anda mungkin juga menyukai