Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH SAYUR-SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN

PENGETAHUAN HASIL BAHAN PERTANIAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : ZIBRAIL
NIM: J1B018110

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2019
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Makalah ini yang berjudul sayur-sayuran dan buah-buahan yang disusun untuk memenuhi
salah satu syarat pengumpulan tugas Mata Kuliah Pengantar Bahan Hasil Pertanian, Jurusan
Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.

Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bisa menjadikan
tugas makalah ini menjadi lebih baik. Penulis berharap mudah-mudahan tugas makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalammualikum Wr.Wb

Mataram, 28 Juni 2019

Penulis

ii
SAYURAN
I. Pengertian
Sayuran adalah tanaman holtikultura, umumnya mempunyai umur relatif pendek
(kurang dari setahun) dan merupakan tanaman musiman. Sayuran- sayuran mempunyai arti
penting sebagai sumber mineral dan vitamin A maupun C.
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya
mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara
minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-
mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih dahulu, sementara
yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus, digoreng, atau
disangrai.
Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan, terutama daun. Beberapa
sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah seperti wortel, kentang, danlobak.
Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ generatif, seperti bunga (misalnya kecombrang
dan turi), buah (misalnya terong dan kapri), dan biji (misalnya buncis dan kacang merah).
Bagian tumbuhan lainnya yang juga dianggap sayur adalah tongkol jagung. Meskipun bukan
tumbuhan, bagian jamur yang dapat dimakan juga digolongkan sebagai sayuran.
II. Mutu Sayuran dan Kandungan Gizinya
 Faktor penentu mutu sayuran : warna, tekstur, cita rasa dan kandungan gizi.
1. Warna hijau yang ada pada daun sayuran berasal dari pigmen klorofil (zat hijau daun).
Klorofil ini dipengaruhi oleh Ph (keasaman) dan berubah warna menjadi hijau olive dalam
kondisi asam, dan berubah menjadi hijau cerah dalam kondisi basa. Sejumlah asam tadi
dikeluarkan dari batang sayuran dalam proses memasak, khususnya bila dimasak tanpa
penutup.
2. Warna kuning/oranye yang ada pada buah-buahan berasal dari zat yang bernama karotenoid.
Di mana zat ini juga dipengaruhi oleh proses memasak yang normal atau perubahan Ph (zat
asam).
3. Warna merah/biru pada beberapa buah dan sayuran (contoh: kubis merah) adalah karena zat
anthocyanin, yang mana zat ini sensitif terhadap perubahan Ph. Ketika Ph dalam keadaan
netral, pigmen berwarna ungu, ketika terdapat asam, menjadi merah, dalam kondisi basa,
menjadi biru. Pigmen ini sangat larut dalam air.
 Kandungan gizi pada sayuran
1. Nilai Gizi Sayuran Daun Beberapa tanaman sayuran yang umum kita makan daunnya adalah
bayam, kubis, lobak, dll Sayuran jenis ini kaya akan protein, serat, dan mineral seperti zat
besi dan kalsium. Sayuran berdaun hijau juga memberi kita fitonutrien seperti karotenoid,
vitamin C, K, dan asam folat. Kandungan lemak dalam sayuran jenis ini sangat rendah. Jadi
jika Anda sedang dalam program diet menurunkan berat badan, sayuran daun ideal untuk
Anda. Penyebab utama dari anemia adalah kekurangan zat besi. Bayam kaya akan
kandungan zat besi alami, dan akan membantu untuk menghilangkan akar penyebab anemia.
Kubis memberikan kita protein yang membantu untuk membangun otot. Serat yang banyak
dalam kubis penting untuk mengeluarkan racun dari tubuh kita, dengan jalan membantu
pencernaan usus. Berbagai fitokimia yang terdapat dalam sayuran berdaun akan melindungi

1
sel-sel tubuh kita dari kerusakan eksternal. Vitamin A penting untuk menangani masalah
yang berhubungan dengan penglihatan. Vitamin K yang terdapat dalam sayuran daun
bermanfaat mengatur pembekuan darah dan menjaga tulang kita sehat.
2. Gizi Sayuran bunga Sayuran bunga termasuk brokoli, bungkul, dsb. Jenis sayuran ini kaya
akan vitamin C, serat, kalsium, dll. Sayuran jenis ini memberikan kita dengan senyawa yang
disebut sulforaphane, yang merupakan senyawa antikanker dan anti diabetes. Kandungan
lemak dalam sayuran jenis ini juga rendah. Kandungan kalsium yang terdapat dalam brokoli
adalah setara dengan yang terdapat dalam susu. Kalsium berkontribusi untuk kesehatan
tulang dan gigi yang kuat. Kalsium Juga penting untuk menjaga otot-otot jantung kita agar
sehat. Hal ini juga membantu berbagai fungsi tubuh lain, seperti pengaturan detak jantung
dan fungsi yang berhubungan dengan saraf. Serat dalam brokoli adalah jenis larut dalam air,
dan baik untuk penderita diabetes. Bunga kol juga padat akan gizi, termasuk mengandung
folat atau Vitamin B9. Vitamin ini akan membuat pertumbuhan sel-sel dalam tubuh menjadi
cepat, dan juga diperlukan untuk memproduksi sel darah merah yang sehat sehingga
mencegah anemia. Asam folat juga sangat penting untuk wanita hamil, terutama dibutuhkan
untuk perkembangan otak janin yang sehat. Bunga kol juga akan mengaktifkan enzim
tertentu dalam tubuh kita yang dapat memperlambat atau mencegah pertumbuhan kanker.
Serat makanan dari sayuran ini sangat diperlukan untuk pencernaan yang baik, dan juga bisa
membantu untuk menyembuhkan gangguan pada usus besar.
3. Gizi Kacang-kacangan Kacang polong, buncis, kacang panjang, dll, adalah termasuk
kacang-kacangan. Kacang-kacangan mengandung semua nutrisi penting seperti protein,
karbohidrat, vitamin, dan mineral seperti zat besi, kalium, kalsium, dll. Sayuran jenis ini
umumnya juga memiliki kandungan serat yang sangat tinggi. Protein dari kacang-kacangan
mirip dengan protein yang terdapat dalam daging. Kandungan vitamin lain yang tinggi pada
kacang-kacangan adalah Vitamin A dan Vitamin B1. Vitamin B1 seringkali dikatakan
sebagai antineuritik, karena membantu untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan
sistem saraf.
4. Gizi Sayuran berwarna Oranye atau merah Beberapa contoh sayuran berwarna oranye atau
merah adalah tomat, wortel, bit, labu, dll. Sayuran ini umumnya menyediakan antioksidan,
fitokimia, serat, dan berbagai macam mineral yang berguna untuk tubuh kita. Wortel
berwarna orange karena mengandung betakaroten. Beta karoten dalam tubuh akan diubah
menjadi vitamin A, yang membantu untuk mencegah berbagai masalah penglihatan.
Senyawa penting dari tomat adalah lycopene, yang bekerja sebagai antioksidan. Tomat baik
untuk kesehatan jantung, serta kaya akan vitamin A dan C. Warna merah pada bit adalah
karena adanya antioksidan betacyani. Sayuran ini juga merupakan sumber vitamin penting
seperti vitamin B kompleks dan berbagai macam nutrisi, seperti zat besi, kalium natrium,
dll. Bit sangat bermanfaat untuk peremajaan sel dan pembersih darah. Antioksidan yang
terdapat dalam sayuran ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit,
seperti kanker dan penyakit jantung koroner. Selain itu juga menjamin perlindungan kulit
kita dari radiasi UV berbahaya dari sinar matahari. Mengetahui apa yang kita makan adalah
penting, karena hal itu akan membantu untuk meningkatkan rencana diet yang lebih baik.
Diet yang kaya akan sayuran segar memastikan kelancaran fungsi semua proses dalam
tubuh. Tidak hanya itu, diet yang banyak sayuran akan sangat membantu dalam
memanajemen berat badan.

2
III. Kandungan dalam Sayuran/ Komposisi Kimia Sayuran
1. Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai bagian
dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan nutrisi antara
sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran
mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral,
fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah
diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.
2. Namun, seringkali sayuran juga mengandung racun dan antinutrisi seperti α-solanin, α-
chaconine, enzim inhibitor (dari cholinesterase, protease, amilase, dsb), sianida dan
sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi. Tergantung pada konsentrasi,
senyawa tersebut dapat mengurangi sifat dapat dimakan (edibility, palatability), nilai
gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran. Memasak dan mengolahnya dapat
mengurangi sejumlah zat tersebut.
3. Melakukan diet dengan mengonsumsi jumlah sayuran dan buah-buahan yang cukup
dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tahap 2. Dengan diet ini pula,
dapat membantu melawan kanker dan mengurangi keropos tulang. Selain itu, dengan
kita mengonsumsi zat potasium (banyak ditemui pada buah dan sayur-mayur) akan
membantu mencegah terbentuknya batu ginjal.
IV. Manfaat Sayur
1. Menurunkan Kolestrol Jahat
Kolestrol yang menumpuk di dinding arteri dapat menyebabkan serangan
jantung dan stroke. Untuk menjaga kadar kolestrol anda, tingkatkan konsumsi
makanan hijau seperti avokad, zaitun, kacang hijau, anggur dan lainnya. Sayur dan
buah tersebut mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan serat yang membantu
menurunkan kolestrol.
2. Mencegah Kanker
Banyak penilitian mencatat bahwa diet kaya sayuran dan buah-buahan hijau
dapat membantu menangkal kanker. Mereka mengandung fitonutrein seperti
antioksidan, karotenoid dan flavonoid yang membantu dalam memerangi kanker perut,
kanker usus besar, kanker kulit, dan kanker payudara. Fitonutrien ini ditemukan dalam
avokad, zaitun, apel hijau, bayam, kale, dan lainnya.
3. Meningkatkan Kesehatan Mata
Mengkonsumsi sayuran berdaun hijau membantu menjaga kesehatan mata
anda. Bayam, kale, kiwi, anggur dan zucchini mengandung karotenoid esensial yang
disebut lutein dan zeaxanthin. Senyawa ini bertindak sebagai perisai pelindng untuk
macula dan mencegah kerusakan dari cahaya biru. Ini juga berfungsi mencegah katarak.
4. Kesehatan Pencernaan
Tubuh anda membantu memecah makanan menjadi nutri melalui pencernaan
untuk membangkitkan energi, pertumbuhan dan perbaikan sel. Untuk memastikan
fungsi sistem pencernaan lebih baik, konsumsilah makanan berserat tinggi seperti
artichoke, apel, brokoli, kacang hijau, kacang polong dan lobak hijau.
5. Meningkatkan Metabolisme
Dorongan dalam metabolisme akan membantu anda menurunkan berat badan.
Cabai hijau, avokad, serta bayam adalah beberapa makanan hijau yang meningkatkan
aktivitas metabolisme. Nutrisi yang paling pentinguntuk fungsi metabolisme adalah
vitamin B.
6. Meningkatkan Fungsi Otak

3
Sayuran berdaun hijau gelap dan buah-buahan seperti brokoli, kacang hijau,
kubis, avokad, asparagus, bayam, kale semuanya kaya akan folat yang juga dikenal
sebagai vitaminB9. Folat dikenal untuk mencegah penurunan kognitif yang berkaitan
dengan usia, meningkatkan konsentrasi dan fungsi otak secara keseluruhan.

V. Memilih Sayur
1. Jenis sayuran daun

Cara memilihnya yang pertama pilihlah yang masih utuh dan segar, berwarna
cerah, belum menguning, dan tidak buram. Anda dapat mengecek bahwa batang dan
daun dapat di patahkan dengan mudah dan tulang-tulang daunya masih terlihat jelas.

2. Jenis sayuran buah

Untuk sayuran buah pilihlah yang masih utuh, tidak pecah atau memar, tidak
berair, tidah lunak dan tidak berbau busuk. Delain itu, pilihlah buah yang sudah tua atau
masak untuk cabe dan tomat, dan buah yang masih muda untuk terung dan labu.

3. Sayuran polong

Pilihlah sayuran polong yang masih muda, tidak berlubang-lubang atau


berbintik-bintik, berbentuk silindris, berwarna hijau tua dan batas antara biji dan polong
belum terlihat jelas. Anda dapat mengetesnya dengan mematahkan dengan mudah dan
tidak berendir. Plihlah juga yang sudah tua dan bernas (padat) untuk polong yang
diambil dari bijinya.

4. Sayuran umbi

Pilihlah umbi yang tidak berlubang, tidak lunak atau berair, dan kulit umbi tidak
terluka atau memar. Untuk kentang, pilihlah yang tidak berlekuk agar pengupasanya
mudah. Untuk bawang merah dan bawang putih, pilihlah yang kering tetapi tidak
keriput. Untuk wortel pilihlah yag asih muda dengan warna jingga cerah, tanpa lapisan
putih di permukaan kulit, lekukan pada umbi belum membentuk akar-akar halus dan
pangkal umbi terasa lunak bila di tekan dengan kuku.
VI. Jenis-jenis Sayuran
1. Tanaman Brokoli (Brassica oleracea var. italica)

4
Brokoli adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis- kubisan atau
Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani
Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an)
dan kini cukup populer sebagai bahan pangan (Sari dan Fitriyono, 2014)

Tanaman brokoli merupakan tanaman yang tergolong perdu dengan sistem


perakaran yang dapat mencapai kedalaman 60-70 cm, sehingga tanaman ini tumbuh
dengan baik dan subur bila ditanam pada tanah berpori dan gembur. Brokoli memiliki
batang yang berukuran pendek, bentuk bulat, berwarna hijau, tebal dan lunak.
Pertulangan daun yang sejajar dan daun yang berbentuk bulat telur tersusun berseling
pada batang merupakan cirri dari daun pada tanaman brokoli. Massa bunga (krop)
merupakan kumpulan dari ratusan bunga-bunga kecil yang bersatu membentuk rumpun
yang rapat dan kompak. Kultivar yang berbeda-beda pada brokoli menyebabkan warna
bunga yang bervariasi pada tanaman ini (Sari dan Fitriyono, 2014)

2. Pare

Peria atau pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia
Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Aanggota suku
labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai
sayuran maupun bahan pengobatan. Nama Momordica yang melekat pada nama
binomialnya berarti "gigitan" yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang bergerigi
menyerupai bekas gigitan.
Kandungan gizi per 100 gram :

energi 79 kJ (19 kcal)

Karbohidrat 4,32 g

- Gula 1,95 g

5
- Serat pangan 2,0 g

Lemak 0,18 g

- tak jenuh 0,014 g

- tak jenuh tunggal 0,033 g

- tak jenuh majemuk 0,078 g

Protein 0,84 g

Air 93.95 g

Vitamin A equiv. 6 μg (1%)

Tiamina (Vit. B1) 0.051 mg (4%)

Riboflavin (Vit. B2) 0.053 mg (4%)

Niasin (Vit. B3) 0.280 mg (2%)

Vitamin B6 0.041 mg (3%)

Folat (Vit. B9) 51 μg (13%)

Vitamin B12 0 μg (0%)

Vitamin C 33.0 mg (55%)

Vitamin E 0.14 mg (1%)

Vitamin K 4.8 μg (5%)

Kalsium 9 mg (1%)

Besi 0.38 mg (3%)

6
Magnesium 16 mg (4%)

Fosfor 36 mg (5%)

Kalium 319 mg (7%)

Natrium 6 mg (0%)

Zink 0.77 mg (8%)

3. Terong

Terung adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya


adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan
agak jauh dari tomat. Terung ialah terna yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman
ini tumbuh hingga 40–150 cm tingginya.
Kandungan gizi per 100 gram :

Total 0%
Lemak 0.2 g

Lemak 0%
Jenuh 0 g

Lemak 0.1 gram


Tak Jenuh
Ganda 0.1 g

Lemak 0%
Tak Jenuh
Tunggal 0 g

Kolesterol 0 mg 0%

Sodium 2 mg 0%

Kalsium 229 mg 6%

7
Total 2%
Karbohidrat 6 g

Serat 12%
Pangan 3 g

Gula 3.5 g

Protein 1 g 2%

4. Kelor atau merunggai (Moringa oleifera)

Kelor adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal
dengan nama lain seperti: limaran, moringa[1], ben-oil[1] (dari minyak yang bisa
diekstrak dari bijinya), drumstick[1] (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan
ramping), horseradish tree[1] (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish),
dan malunggay[2] di Filipina.
Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat,[3] berumur
panjang,[3] berbunga sepanjang tahun,[4] dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini
berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan.[3] Tanaman ini umum
digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia.[5] Biji kelor juga digunakan
sebagai penjernih air skala kecil.
Kandungan gizi per 100 gram :
energi sebesar 82 kilokalori, protein 6,7 gram, karbohidrat 14,3 gram, lemak 1,7 gram,
kalsium 440 miligram, fosfor 70 miligram, dan zat besi 7 miligram. Selain itu di dalam
Daun Kelor juga terkandung vitamin A sebanyak 11300 IU, vitamin B1 0,21 miligram
dan vitamin C 220 miligram.

8
5. Asparagus

Asparagusadalah suatu jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan


genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus officinalis. Asparagustelah
digunakan sejak lama sebagai bahan makanan karena rasanya yang sedap dan sifat
diuretiknya.
Kandungan gizi asparagus
Yaitu vitamin C, vitamin E, vitamin B6, kalsium, magnesium, seng, protein,
vitamin A, vitamin K, tiamin, riboflavin, rutin, niasin, zat besi, fosfor, potassium,
tembaga, mangan, dan selenium, serta kaya akan serat alami yang dapat melancarkan
sistem pencernaan. Sayuran ini juga memiliki kandungan kalori yang rendah, tidak
mengandung lemak atau kolesterol, dan memiliki kandungan sodium yang sedikit.

9
BUAH-BUAHAN
1. Pengertian Buah
Buah adalah produk yang tumbuh dari tanaman yang berbunga. Funsi buah adalah
sebagi tempat menyimpan cadangan makanan dan sebagai wadah biji.
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan dari
bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas dari keterkaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai
pemencar biji. Pengertian buah dalam hortikultura atau panga bisa lebih luas. Karena itu,
buah yang sesuai menurut pengeretian botani bisa disebut buah sejati. Ilmu yang
mempelajari segal tentang buah disebut pomologi.

2. Memilih Buah
a. Segar, asli penampilan dan warna, tekstur segar.
b. Utuh tidak boleh berlubang bekas ulat.
c. Tidak sobek, lika, memar, bercak busuk, berlendir dan warna pudar.
d. Pilih yang hampir matang.
e. Jangan memilih buah yang ditumpuk pada udara panas.

3. Manfaat Buah
a. Sebagai sumber vitamin dan mineral.
b. Meningkatkan daya tahan tubuh.
c. Menurunkan kadar kolesterol.
d. Melancarkan proses pencernaan.
e. Sebagai anti oksidan dan anti kanker.
f. Mempercepat pertumbuhan.

4. Tipe Buah
Secara umum, buah dibedakan atas buah sejati dan buah semu, buah sejati adalah buah
yang semata-mata berasal dari bakal buah, sedangkan buah semu adalah buah yang berasal
dari bakal buah dan bagian-bagian buna yang lain yang justru menjadi bagian utama pada
buah.
a. Buah Sejati

Berdasarkan jumlah bakal buah pembentukannya, buah sejati di bedakan menjadi


tiga golongan, yaitu buah sejati tunggal, buah sejati ganda, dan buah sejati majemuk. Buah
sejati tunggal merupakan buah sejati yang berasal dari satu bunga dengan satu bakal buah
saja. Dalam satu bakal buah tersebut terdapat satu daun buah atau lebih, dengan satu atau
beberapa ruangan.

Buah sejati tunggal adalah buah mangga, yang terdiri dari satu ruang dan satu biji.
Contoh lainnya adalah buah papaya, yang memiliki beberapa daun buah, dengan satu
ruangan dan banyak biji. Selain mangga dan papaya, ada juga buah durian, dengan beberapa
daun buah dan beberapa ruangan. Dalam setiap ruangan terdapat beberapa biji.

Buah sejati tunggal dapat dibedakan menjadi buah sejati tunggal yang kering dan
buah sejati tunggal yang berdaging. Buah sejati tunggal yang kering adalah buah yang

10
bagian luarnya keras dan mengayu. Sedangkan buah sejati tunggal yang berdaging adalah
buah yang dinding buahnya menjadi tebal dan berdaging.

b. Buah Sejati Majemuk

Buah sejati majemuk berasal dari satu bunga majemuk. Jadi merupakan kumpulan
banyak buah yang masing-masing berasal dari satu bunga. Kadang-kadang buah majemuk
nempaknya seperti satu buah saja.
Sama halnya dengan buah sejati ganda kita dapat membedakan:
Buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga mejemuk
membentuk suatu buah buni, seperti terdapat misalnya pada nenas (Ananas comosusMerr.).
Buah batu majemuk, yang misalnya terdapat pada pandan (Pandanus tectorius Sol.).

c. Buah Semu

Jika buah sejati berasal dari daun buah pembentuk buah, maka buah semu tidak
berasal hanya dari bakal buah tersebut saja, tetapi ada bagian-bagian bunga lainnya yang
turut berkembang. Bunga semu dapat dibedakan menjadi buah semu tunggal, buah semu
ganda dan buah semu majemuk.

Pada buah semu tunggal, buah berkembang dari satu bunga dengan satu bakal buah.
Selain bakal buah, ada bagian lain yang membentuk buah tangkai bunga nya yang juga ikut
berkembang. Buah semu tunggal dapat ditemukan pada buah jambu mede, dan sebagainya.
Bagian yang membengkak yang menyerupai struktur buah adalah tangkai bunga tersebut
adalah buah.

Pada buah semu ganda, pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang
bebas yang masing-masing tumbuh menjadi buah. Sedangkan buah semu majemuk berasal
dari bunga majemuk, tetapi terlihat hanya satu buah saja, seperti pada nangka dan beringin.

5. Jenis-jenis buah-buahan dan kandungan gizinya


a. Buah jeruk

Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga citrus dari
suku rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang
berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak diantara anggotanya yang
memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang
menjadi terkandung pada semua anggotanya. Sebutan “jeruk” kadang-kadang juga
disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang
sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan jeruk atau limau (di
Sumatra dan Malaysia) seringkali berarti jeruk keprok atau jeruk manis. Di Jawa, limau
atau limo berarti jeruk nipis. Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling
bersilangan dan menghasilkan hibrida antar spesies (interspecific hybrid) yang

11
memiliki karakter yang khas yang berbeda dari spesies tertuanya. Keanekaragaman ini
seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan, dan pengenalan terhadap anggota-
anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya
muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-
penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat citus dengan genus Fortunella
(kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus, dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan
dilakukan penggambungan. Citrus sendiri memiliki dua anak marga (subgenus) yaitu
Citrus dan Papeda.
b. Buah Pisang

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminate,
M. balbisiana, dan M. xparadisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan
sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari,
yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika
matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan
hampir hitam. Buah pisang sebagah bahan pangan merupakan sumber energi
(karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.

Kandungan Gizi :
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 g, yang secara
keseluruhan berasal dari karbohidrat. Kandungan protein dan lemak pisang ternyata
kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 % dan 0,13 %. Meski demikian,
kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari buah apel, yang hanya 0,3
%. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila
dibandingkan dengan nabati lain, mineral khususnya besi, hampir seluruhnya dapat
diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 mg per 100 g
dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel yang hanya 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng ,
untuk berat 100 gram. Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A,
yaitu beta karoten, yaitu sebesar 45 mg per 100 g berat kering, sedangkan pada apel
hanya 15 mg. pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin dan
vitamin b6 (piridoksin). Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5
mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi
metabolisme, vitamin B6 berfungsi dalam sintesis dan metabolisme protein, khususnya
serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran
fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari
karbohidrat. Peran Vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk
aktivitas sehari-hari.
c. Buah Rambutan

12
Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong dalm suku lerak-lerakan atau
Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan Asia Tenggara. Kata rambutan berasal dari
bentuk buahnnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut. Rambutan banyak
terdapat di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja, Karibia, Amerika Tengah, India,
Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka.

Kandungan gizi buah rambutan per 100 gram


Energi 343 kJ (82 kkal), karbohidrat 20,87 gram, diet serat 0,9 gram, lemak 0,21
gram, protein 0,65 gram, air 78,04 gram, vitamin A equiv. 0 mg (0%), vitamin A IU 3,
beta-karoten 2 mg (0%), tiamin 0,013 mg (1%), riboflavin 0,022 mg (1%), niasin 1,352
mg (9%), asam pantotenat 0,018 mg (0%), vitamin B6 0,020 mg (2%), folat 8 mg (2%),
vitamin B12 0,00 mg (0%), vitamin C adalah 4,9 mg (8%), kalsium 22 mg (2%), besi
0,35 mg (3%), magnesium 7 mg (2%), mangan 0,343 mg (17%), fosfor 9 mg (1%),
kalium 42 mg (1%), dan sodium 11 mg (0%).
d. Buah Jambu Air

Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang
berasal dari Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang
(Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir
serupa.
Kandungan gizi
Jambu air kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan A. dalam 100 gram
jambu air terdapat vitamin C hampir setara dengan jeruk mandarin, yaitu sekitar 22 mg
per 100 gram buah. Kandungan vitamin A-nya juga cukup tinggi, meskipun tidak
setinggi jeruk mandarin, tetapi jauh lebih tinggi daripada apel.
Selain untuk mempercantik kulit, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang
memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan sel, meningkatkan penyerapan asupan zat
besi, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Bagi pria, antioksidan ini sangat baik
untuk memperbaiki mutu sperma dengan cara mencegah radikal bebas yang merusak
lapisan pembungkus sperma. Disamping sebagai antioksidan, vitamin C juga memiliki

13
fungsi untuk menjaga dan memelihara kesehatan pembuluh kapiler serta kesehatan gigi
dan gusi.
e. Kedondong

Kedondong merupakan Kedondong merupakan sejenis buah yang unik. Cita


rasanya sangat asam dan bertekstur keras serta kasar , sehingga tidak enak jika dimakan
langsung. Kendati ada juga sebagian orang yang menyukainya.
Kandungan gizi buah kedondong

 Kandungan zat gizi yang utama dalam buah kedondong adalah unsur gula dalam
bentuk sukrosa yang penting sebagai vitalitas dan daya tahan tubuh.
 Kandungan serat dan air pada kedondong cukup tinggi bermanfaat dalam
melancarkan buang air besaar (BAB) serta mencegah dehidrasi.
 Daun buah kedondong juga dapat digunakan sebagai bahan sayuran. Di beberapa
daerah, daun kedondong muda dapat dikukus atau direbus dan digunakan sebagai
lalapan dicampur dengan sambal. Rasanya enak dan lezat, apalagi jika dikonsumsi
bersama nasi yang masih hangat.
 Bagian daun dan kulit batang dari pohon kedondong bisa dimanfaatkan sebagai
pengobatan. Daun dan kulit pohon ini banyak mengandung flavanoida, saponin,
dan tannin. Kandungan ini sangat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit
disentri dan mengobati penyakit batuk.
 Buah kedondong juga dapat membantu mengatasi diare. Caranya, gunakan kurang
lebih 15 gram kulit batang kedondong segar yang telah dicuci bersih. Kemudian,
potong kecil-kecil dan rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Tunggu hingga
dingin, lalu saring. Air hasil saringan dapat diminum 2 kali sehari.

f. Buah naga

Buah naga (Inggris: Pitaya) adalah buah dari beberapa


jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal

14
dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga
dibudidayakan di Negara-
negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia.
Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara
dan Tiongkok selatan. Hylocereushanya mekar pada malam hari.
Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Prancis dari Guyana ke
Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya
dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di
antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah
buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Kebiasaan
inilah yang membuat buah tersebut di kalangan orang Vietnam yang sangat
terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai Thang Loy (Buah Naga). Istilah
Thang Loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang
berbahasa Inggris sebagai Dragon Fruit (Buah Naga).
Kandungan gizi per 100 gram :
Energy = 213 kj
Lemak = 0,38 g
Protein = 0,78 g
Karbohidrat = 12,38 g
Sodium = 2 mg
Kalium = 192 mg

g. Nangka

Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka termasuk ke
dalam suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus heterophyllus.
Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit.
Kandungan gizi per 100 gram :
Energy = 393 kj
Lemak = 0,3 g
Protein = 1,47 g
Karbohidrat = 24, 01 g
Sodium = 3 mg
Kalium = 303 mg

15
h. Pir

Pir adalah sebutan untuk pohon dari genus Pyrus dan buah yang dihasilkan. Beberapa
spesies pohon pir menghasilkan buah yang enak dimakan karena mengandung banyak
air, masir, dan manis. Pear adalah nama dalam bahasa Inggris.
Kandungan gizi per 100 gram :
Energy = 243 kj
Lemak = 0,12 g
Protein = 0,38 g
Karbohidrat = 15,46 g
Sodium = 1 mg
Kalium = 119 mg

16
DAFTAR PUSTAKA

Novia Agusti. 1997.Persiapan Pengolahan Makanan. Jakarta:


DepdiknasHadisukirni,Wayang. 2011.

Cara Mengolah Sayuran dan Buah. Tersedia dihttp://latulite.blogspot.com/2011/04/cara


mengolah-sayuran-dan-buah.htmlAhira, Anne. 2011.

Manfaat Sayur bagi Kesehatan.Tersedia dihttp://www.anneahira.com/manfaat-


sayur.htmAhira, Anne. 2011.

Mengolah Sayuran, Meminimalkan Hilangnya


Gizi.Tersediadihttp://www.anneahira.com/mengolah-sayuran.htmMuchtadi.Tien R.2010.

17

Anda mungkin juga menyukai