Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN ALAT DAN MESIN PERTANIAN

TUGAS KONSEKUENSI KEGAGALAN

1) Pada slide ke dua terdapat gambar 6 bentuk pola kegagalan. Jelaskan masing-masing pola
tersebut manakah pola yang menunjukkan/menggambarkan :
a. Kegagalan karena faktor umur
Kegagalan karena faktor umur, terdapat pada gambar grafik huruf B,karena dapat dilihat
dari grafik tersebut yang awalnya masih terlihat biasa saja semakin lama dan terjadi
perubahan dalam kondisi naik yang sangat signifikan dan terjadi perubahan warna. Maksud
dari grafik tersebut ialah umur mesin yang sudah lama digunakan atau berumur tua dan
terlalu sering digunakan tanpa adanya perawatan yang maksimal. Setiap mesin biasanya
memiliki usia maksimal penggunaan, jika melewati batas usia yang ditentukan maka rentan
mengalami kerusakan. Kerusakan pada fase ini disarankan untuk mengganti komponen
yang mesin yang sudah tidak layak fungsi dengan komponen,atau sparepart yang baru. Jika
mempunyai dana lebih sebaiknya membeli mesin yang baru agar produksi dapat berjalan
dengan lancar.
b. Kegagalan/kerusakan dini
Kegagalan/kerusakan dini, dapat dilihat pada gambar grafik F karena pada awal grafik ini
telah terlihat kegagalan mesin sebelum digunakan untuk kegiatan produksi. Kegagalan
merupakan semua perubahan dalam bagian mesin yang menyebabkan tidak bisa
melakukan fungsinya dengan baik.Tahap-tahap yang mendahului kegagalan akhir adalah
kegagalan dini, kerusakan dini semua ini akan membuat bagian atau komponenya menjadi
tidak aman untuk pda saat penggunaan.
c. Peningkatan secara tetap kemungkinan kegagalan
Peningkatan secara tetap kemungkinan kegagalan, dapat dilihat dari gambar grafik D
karena dari grafik ini dapat kita lihat kenaikan yang kondisinya tetap atau lurus yang bisa
jadi jika terus menerus dalam kondisi ini akan terjadi kerusakan yang lambat laun pasti
akan jadi karna faktor umur dan penggunaan mesin dalam jangka waktu yang lama
d. Kombinasi bentuk kegagalan yang dipengaruhi oleh faktor yang berbeda
Kombinasi bentuk kegagalan yang dipengaruhi oleh faktor yang berbeda, dapat dilihat
pada gambar grafik A karena dapat dilihat dari grafik tersebut diawali dengan kegagalan
dan diakhiri juga dengan kegagalan. Kegagalan didefinisikan sebagai kejadian sewaktu
komponen tidak lagi mampu memenuhi fungsi pemakaiannya dengan baik dikarenakan
alat itu sendiri atau penggunaanya yang melebihi kapasitas mesin., kemungkinan ada
beberapa faktor yang menyebabkan itu terjadi antara lain kegagalan di awal disebabkan
karena pada saat penggunaan diawal tidak mengikuti prosedur dan langkah-langkah
penggunaan mesin dan kegagalan diakhir dapat cepat terjadi karena mesin yang digunakan
untuk berproduksi melewati batas atau standar yang telah ditentukan.
e. Kegagalan yang dapat terjadi secara acak tidak dipengaruhi oleh faktor umur
Kegagalan yang dapat terjadi secara acak tidak dipengaruhi oleh faktor umur, dapat dilihat
dari gambar grafik E karena dari gambar grafik tersebut menunjukkan grafik yang tidak
terjadi perubahan dan bisa sewaktu-waktu mengalami kegagalan secara acak di karenakan
pada saat produksi bisa terjadi kesalahan tekniknis seperti longgarnya komponen-
komponen pada mesin, jarang diberi pelumas dan melebihi kapasitas mesin
f. Kemungkinan kegagalan yang tergolong rendah yang kemudian mengalami peningkatan
Kemungkinan kegagalan yang tergolong rendah yang kemudian mengalami peningkatan
dapat dilihat dari gambar grafik C karna pada grafik ini sama seperti pada grafik B yang
mengalami perubahan namun ada sedikit perbedaan untuk grafik C. Grafik C menunjukan
keadaan yang landai yang dimana terjadi kegagalan secara perlahan dengan mengikuti
waktu yang berjalan. Kondisi seperti ini menunjukkan biasanya terjadi karena faktor dari
mesin itu sendiri karena makin lama digunakan konsekuensi kegagalan dapat saja terjadi.
2) Kasus pada pola B diumpamakan terjadi kehausan pada impeller pompa (bagian yang berputar)
dengan jumlah impeller sebanyak 110
a. Seperti yang dapat dilihat dari grafik pada slide ke-4, diawali dengan nilai 110 impeller
tetapi seiring meningkatnya periode penggunaan pompa jumlah impeller semakin
berkurang hingga impeller yang tersisa hanya terdapat 2. Penurunan jumlah impeller
pompa ini terjadi secara konstan dimulai dari 110, kemudian 109, 108, 107, 106, 105,
104, 103, 102, 101, 100 dan 98. Setelah itu terjadi penurunan yang cukup signifikan yaitu
dari 98 menjadi 84 kemudian menurun lagi menjadi 50, 16, hingga akhirnya hanya tersisa
2 impeller.
Jika dilihat pada grafik di slide-5 dapat juga dilihat umur maksimal dari pemakaian
impeller tersebut yaitu 10 periode. Selama 10 ini penurunan jumlah impeller masih tetap
konstan yaitu 1%. Setelah lebih dari 10 periode itu, penurunan jumlah impeller pada
pompa bertambah secara signifikan yaitu dari 1% menjadi 2% kemudian 14%, 40%, 68%,
87%, hingga 100%.
Dua grafik ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh periode penggunaan alat sesuai
dengan umur pakai maksimal dari impeller pompa tersebut. Juga menunjukkan bahwa
tidak hanya langkah-langkah perawatan pada impeller pompa. Sehingga setelah melewati
umur pakai maksimal yaitu 10 periode terjadi kerusakan secara signifikan terhadap
impeller pompa yang menyebabkan meningkatnya persentase kegagalan impeller tersebut
dalam bekerja.
b. Kesimpulan
Dari pernyataan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa, semakin lama
pemakaian suatu alat tanpa ada perawatan yang sesuai dengan kebutuhan maka semakin
tinggi resiko kerusakan dan kegagalan yang terjadi pada alat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai