NAMA : LEWI THERESIA

NIM : 171501031

KELAS : STF-2017

Jelaskan perbedaan metode persediaan berikut:

1. Metode Visual

Metode visual mengharuskan apoteker atau orang yang ditunjuk untuk melihat
jumlah unit dalam inventaris dan bandingkan mereka dengan daftar berapa yang harus
dibawa. Ketika jumlahnya jatuh di bawah jumlah yang diinginkan, sebuah pesanan dapat
dilakukan..

Meskipun metode visual dan metode periodik masih digunakan hari ini, sistem
persediaan abadi adalah umum di semua pengaturan farmasi.

2. Metode Periodik

Metode periodik membutuhkan macist atau orang yang ditunjuk untuk menghitung
stok yang ada pada interval yang telah ditentukan dan membandingkannya dengan minimal
tingkat yang diinginkan. Jika kuantitas di bawah minimum, produk dapat dipesan.

Biasanya, orang yang ditunjuk bertanggung jawab atas memeriksa rak dan memesan.
Apotek Manajer mungkin memiliki daftar periksa khusus, yang menunjukkan hal itu orang
tersebut harus melakukan tinjauan stok mingguan atau mencari produk kadaluarsa setiap bulan,
di samping ing pesanan dan menjaga pesanan inventaris ke spesifik tingkat. Orang yang membeli
ini akan belajar omset tarif untuk produk tertentu dan akan mengembangkan keterampilan untuk
membeli untuk apotek. Metode ini memungkinkan orang pembelian untuk memperhitungkan
fluktuasi pasokan dan permintaan. Saat ini, orang yang membeli mungkin menggunakan
perangkat elektronik genggam ke mana item nomor dan jumlah dimasukkan atau pemindaian
genggam perangkat yang memindai barcode pada kemasan produk atau label rak (Carroll, 1998;
Barat, 2003). Perangkat ini kemudian dapat digunakan untuk mengirimkan pesanan secara
elektronik.

Meskipun metode visual dan metode periodik masih digunakan hari ini, sistem
persediaan abadi adalah umum di semua pengaturan farmasi.

3. Metode terus-menerus (perpetual inventory systems) 

 Metode terus menerus ini adalah sistem manajemen persediaan terkomputerisasi.
Mungkin sistem manajemen persediaan yang paling efisien adalah Metode cient untuk
mengelola inventaris. Metode ini memungkinkan inventaris yang akan dipantau setiap saat.
inventaris dapat dimasukkan ke dalam komputer, dan dengan mengisi setiap resep, resep yang
sesuai Tory dapat dikurangi secara otomatis. Sistem abadi dapat mengetahui dengan tepat jumlah
persediaan yang tersedia produk apa saja kapan saja. Selain itu, petugas farmasi Agen dapat
dengan cepat menilai nilai persediaan saat ini

Sistem komputer dapat digunakan untuk menghitung EOQ dan mengatur ulang titik
sehingga produk disusun ulang secara otomatis ketika persediaan turun di bawah standar
minimum (Barat, 2003). Jenis sistem ini mengurangi biaya pengadaan secara signifikan.
Walaupun komputer dapat diprogram untuk memesan produk secara otomatis matically, penting
bagi staf farmasi untuk memantau inventaris setiap hari dan untuk membuat koreksi untuk
varian karena fluktuasi penawaran dan permintaan.

Untuk mempertahankan sistem persediaan terus menerus ( abadi), semua pengejaran dan
penjualan harus dimasukkan ke dalam computer sistem (Carroll, 1998; Barat, 2003). Petugas
bisa masuk data dari pembelian, atau sistem pengeluaran computer dapat dihubungkan dengan
sistem pesanan komputer. Antarmuka memungkinkan inventaris berkurang ketika suatu produk
dibagikan. Data penjualan juga bisa dimasukkan pada titik penjualan oleh perangkat yang
menggunakan optic teknologi pemindaian dan kode batang. Point-of-sale (POS) perangkat
menguntungkan karena mereka meningkatkan data harga dan inventaris. Mereka menghilangkan
butuhkan untuk stiker harga, mengurangi frekuensi harga, kesalahan, dan secara otomatis
melacak inventaris.

Terlepas dari metode mana yang digunakan, sebagian besar. Macies juga melakukan
inventarisasi fisik setidaknya secara alami. Ini mencakup penghitungan atau pemindaian setiap
item di apotek. Staf apotek kemudian dapat pare jumlah produk di tangan di komputer atau nilai
persediaan pada laporan keuangan dengan apa yang sebenarnya ada di rak. Ini penting untuk
melakukan inventarisasi fisik untuk memverifikasi secara berkala keakuratan catatan keuangan
apotek. Tambahan manajer farmasi harus mengikuti dewan negara bagian peraturan farmasi
sehubungan dengan jumlah persediaan dan kontrol sehubungan dengan zat yang dikendalikan,

terutama narkotika .