DISUSUN OLEH
Kelompok :
1. Devita Mila Sari
2. Gusni Jelita
3. Lidya De Vega
4. Michlia Juliska
5. Novialeza boru Hasibuan
6. Rima Arsyilina
7. Suci Ramadhani
8. Winda widya sari
Dosen Pembimbing :
Fatimah Rama Yudja, S.ST
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
berkat, rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini dengan sebaik-baiknya. Makalah ini membahas tentang “konseling pada ibu
nifas.”
Penulis
Pembahasan
Bantuan konseling pada ibu nifas dalam hal adaptasi pada masa nifas, teknik
menyusui dan perawatan payudara atau manajemen laktasi. Pemahaman klien
terhadap keadaan dirinya perlu memperoleh bantuan, hal tersebut karena klien
masih dalam keadaan lelah akibat persalinan, adanya perasaan nyeri setelah
bersalin, engorgement, proses involusi, proses lokia, laktasi. Pelaksanaan asuhan
kebidanan dengan rawat gabung (rooming in) yang artinya pelaksanaan rawat
gabung antara ibu dan bayi. Dalam keadaan itu, ibu diajak untuk mulai
memperhatikan bayinya dan melaksanakan kedekatan antara ibu dan bayinya.
Ibu setelah melahirkan akan mengalami fase ini yaitu fase ibu nifas. Ibu nifas juga
mengalami perubahan-perubahan yang bersifat fisiologis maupun psikologis. Oleh
karena itu, diperlukan juga komunikasi pada saat nifas. Perubahan fisiologis pada
ibu nifas meliputi: proses pengembalian fungsi rahim, keluarnya lochea, dsb.
Sedangkan perubahan psikologis meliputi: perasaan bangga setelah melewati
proses persalinan, bahagia bayi telah lahir sesuai dengan harapan, kondisi-kondisi
yang membuat ibu sedih saat nifas (keadaan bayi tidak sesuai harapan, perceraian,
dsb).
Pelaksanaan komunikasi yang dilakukan bidan pada ibu nifas harus
memperhatikan kestabilan emosi ibu, arah pembicaraan terfokus pada penerimaan
kelahiran bayi, penyampaian informasi jelas dan mudah dimengerti oleh ibu dan
keluarga, dsb.
Konseling yang dapat dilakukan pada ibu nifas diantaranya sebagi berikut.
5. Kebersihan ibu
7. Teknik menyusui
2. Kebersihan bayi
4. Imunisasi
Kesimpulan
Masa nifas adalah masa setelah melahirkan. Pada masa nifas, ibu biasanya merasa
lelah, pendampingan harus tetap diberikan oleh bidan karena 12 jam pertama masa
nifas dapat terjadi perdarahan yang dapat menyebabkan kematian ibu. Setelah
melakukan pemeriksaan, lakukan komunikasi interpersonal dan konseling dengan
ibu tentang informasi yang berkaitan dengan masa nifas. Ciptakan suasana yang
nyaman dan bina hubungan baik dengan ibu agar ibu merasa nyaman.
PENUTUP
Demikian lah makalah yang kami buat mungkin dari apa yang kami buat
banyak kekurangan dan kesalahan oleh karena itu kami mohon kritikan dan saran
dari si pembaca,dengan itu sudilah kiranya sipembaca menkrtitik atau lebih tepat
memberikan saran kepada penulis.
PENULIS
Daftar Pustaka
Agus Yuswanto, Tri johan; Yulifah, Rita. Komunikasi dan Konseling dalam
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika, 2009.
www.obsetriginekologi.com