Anda di halaman 1dari 2

MATERI RENUNGAN1

IBADAH MINGGU KELUARGA


Minggu, 26 April 2020

Tema : HIDUP DALAM HIKMAT ALLAH


Bacaan Alkitab : AMSAL 8 : 32; 9 : 6

Keluargaku yang dikasihi Allah,


Pada saat ini seluruh bangsa di dunia termasuk Indonesia, bahkan kita yang ada di
tanah Papua sementara berjuang dan bergumul menghadapi pandemi corona (covid-
19). Kita tentu tahu jika virus ini amat sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh
manusia. Oleh sebab itu, pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat
Indonesia termasuk gereja-gereja untuk bersama-sama menggalang misi
kemanusiaan, memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara tinggal dirumah.
Melakukan aktifitas dirumah baik itu bekerja, belajar bahkan beribadah. Kita
menyadari himbauan ini tentu membatasi ruang gerak, ruang kebebasan kita sangat
dibatasi, dan itu membuat hidup terasa tidak bebas seperti kehidupan hari-hari
sebelumnya. Tak jarang keterbatasan ini banyak membuat orang merasa tertekan,
sehingga ada yang masih tidak mematuhi, mendengarkan anjuran pemerintah ini. Ada
kecenderungan orang tidak disiplin dengan anjuran ini, masih banyak orang keluar
rumah padahal untuk hal-hal yang tidak penting, masih berkumpul dengan banyak
orang, tidak menggunakan masker,dll. Jika hal ini dibiarkan sebenarnya sangat
membahayakan diri sendiri termasuk keselamatan banyak orang. Itulah sebabnya
dalam kondisi seperti ini, sangat dibutuhkan HIKMAT ALLAH. Untuk apa? Agar
supaya orang mendengarkan didikan. Didikan (edukasi) termasuk didalamnya himbauan
bencana yang disampaikan oleh pemerintah, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia
(PGI) dan GPI Papua. Hikmat Allah dibutuhkan dalam kondisi seperti ini, agar
orang memiliki pengertian, peduli dan juga kepekaan saat pandemi ini tengah
mengancam dunia.
Bacaan hari ini, menolong kita semua untuk memahami hikmat. Apa itu hikmat?
Konsep hikmat dalam Kitab Amsal bukan hanya menyangkut intelektual. Hikmat lebih
berfokus kepada kemampuan seseorang dalam merespon aturan Tuhan. Oleh sebab
kata hikmat yang dipakai oleh Kitab Amsal berhubungan dengan kebijaksanaan
(mezimma). Demikian juga dengan kecerdasan (‘orma) juga terkait dengan
kebijaksanaan. Itu artinya menurut Kitab Amsal, masalah kecerdasan bukan hanya
menyangkut masalah intelektual tetapi juga menyangkut kematangan bersikap dan

1
Renungan ini dipersiapkan untuk ibadah Minggu Keluarga, khususnya bagi anggota jemaat GPI Papua
yang tidak memiliki akses internet.

IAI Sinode GPI Papua – Renungan Ibadah Minggu Keluarga, 28 April 2020 pg. 1
bertindak. Karena hikmat menjadi landasan sikap hidup maka dalam ayat 32 dan ayat
6 bacaan ini, menegaskan pentingnya orang untuk memiliki : kemampuan untuk
mendengarkan sekalipun memelihara jalan hikmat, jalan Tuhan dan memiliki
pengertian. Kemampuan ini harus dalam dilandasi dalam hikmat Allah. Itu artinya,
orang diingatkan tidak saja memiliki kemampuan secara intelektual tapi juga
kebijaksanaan. Sehingga orang peka, peduli, bertanggung jawab dalam melihat semua
persoalan hidup, termasuk wabah ancaman virus corona yang sementara kita hadapi.

Keluargaku yang dikasihi Allah,


Pesan Kitab Amsal yang kita renungkan hari ini menggugah hidup kita, agar
tetap memiliki pengertian, didikan (hikmat). Apalagi ditengah pandemi covid-19, kita
semua diajak untuk tetap tenang, sabar dan beriman kepada Tuhan Allah. Kita
membantu pemerintah memutus pandemi ini, agar supaya dapat hidup seperti
sediakala. Hikmat Allah pun mengajak agar kita mengasah kepedulian terhadap
sesama, menolong mereka yang menderita karena wabah ini, tidak menyebarkan berita
bohong yang justru membuat orang tambah takut dan panik, bahkan disiplin tidak
keluar rumah, menjaga kondisi kesehatan diri (mencuci tangan, pola hidup sehat),
menggunakan masker. Disiplin mematuhi aturan kesehatan ini niscaya akan menolong
dunia yang sementara terpuruk sehingga bangkit kembali. Apa jadinya kalau kita tidak
mendengarkan didikan? Sudah barang tentu kita akan hidup dalam bencana bahkan
kematian. Oleh karena itu peliharalah hikmat itu agar kita hidup.
Hikmat Allah memberi kita semangat untuk terus berjuang dan bergumul
menghadapi kerasnya hidup ini. Tetap percaya pada Tuhan Yesus, karena Dia-lah
pengendali hidup ini. Jangan takut, Allah menyertai hidup kita, saat susah maupun
senang.
Selamat Hari Minggu, Tuhan Yesus memberkati kita semua
TYS

IAI Sinode GPI Papua – Renungan Ibadah Minggu Keluarga, 28 April 2020 pg. 2

Anda mungkin juga menyukai