Anda di halaman 1dari 3

Penggunaan Aplikasi Pembelajaran dapat

Meningkatkan Pemahaman Siswa

(KONTRA)
Hal ini tentunya dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa tanpa
khawatir akan perbedaan jarak dan waktu.
 Menjadikan Diskusi sebagai Tantangan
Tentu menjadi suatu hal yang merumitkan untuk memfasilitasi percakapan di
kelas dengan ribuan siswa. Meskipun MOOC dilengkapi dengan fitur chat, blog dan
forum tetap saja keintiman komunikasi tatap muka menjadi hilang. Dan yang paling
sering tejadi adalah kesalahan memahami emosi dalam teks.
 Menilai Kertas Tidak Mungkin
Dengan jumlah siswa yang ribuan, bagaimana mungkin seorang pengajar
menghabiskan waktunya hanya untuk membaca semua esai yang diberikan siswa?
 Memudahkan Siswa untuk Putus Sekolah
Menurut sebuah laporan di Amerika Serikat, ketika belajar hanya dilakukan
secara online, tanpa di campur dengan pengalaman di kelas tingkat dropout bisa
mencapai lebih dari 90%.
Peter J, Bugard seorang profesor di Harvard memutuskan untuk tidak
berpartisipasi dalam program belajar online, karena ia percaya pengalaman kuliah
berawal dari duduk dalam kelompok yang memiliki interaksi satu sama lain.
“Ada chemistry pada dunia nyata yang tidak bisa direplikasi secara online.”
 Mengecilkan Fakultas, Akhirnya Menghilangkannya
MOOC perlahan-lahan bisa merusak pendidikan tradisional. Siapa yang akan
butuh profesi lagi ketika sekolah dapat mengelola kelas secara online? Semakin
sedikit profesor berarti gelar Ph.D semakin sedikit diberikan.
Program pascasarjana menjadi lebih jarang, serta lebih sedikit bidang dan
subbidang yang diajarkan. Pada akhirnya, kematian terjadi di seluruh hierarki
pendidikan.
MOOC(Massive Open Online Course) adalah sistem pembelajaran berupa
kursus online secara besar-besaran dan terbuka bertujuan untuk memungkinkan
partisipasi tak terbatas dan dapat di akses melalui web.
Pada kenyataannya siswa akan mudah teralih pada hal yang lain selain belajar.
Contohnya saja menggunakan media sosial tersebut untuk berkomunikasi secara
pribadi alih-alih belajar.
Selain itu, media sosial akan melemahkan interaksi sosial para pelajar di dunia
nyata. Mereka akan sibuk dengan media sosial masing-masing, serta tidak
memperhatikan lingkungan sekitar.
“Memang benar para pelajar yang cenderung kurang berani dalam
mengemukakan pendapat akan dapat membangun kepercayaan diri di media sosial.
Sedangkan kita hidup di dunia nyata. Lalu untuk apa itu semua?”
“Terlebih lagi jika pelajar tersebut menjadi bergantung pada media sosial yang
pada akhirnya akan berimbas pada kecanduan terhadap media sosial. Hal ini tentu
akan sangat mengganggu pola interaksi antar individu di dunia nyata.”
“Memang kecanduan terhadap media sosial dapat di atasi dengan penerapan
aturan yang tegas. Akan tetapi, apakah anda yakin aturan tersebut benar-benar
akan berjalan sesuai harapan?
Pada akhirnya, tim kami tetap beranggapan bahwa penggunaan media sosial di
lingkungan sekolah tidak membawa dampak yang baik karena para pelajar tersebut
akan fokus pada dunia maya dan melupakan tujuan awal mereka menggunakan
media sosial.
Selain itu media sosial dapat menimbulkan rasa candu. Para siswa akan merasa
gelisah ketika tidak mengakses media sosial. Pada akhirnya mereka akan sibuk
dengan media sosial dan mulai lupa waktu sehingga mereka melupakan tugas
utama yaitu belajar.

Dampak negatif penggunaan aplikasi pembelajaran


 Malas
Teknologi membuat siswa kurang produktif dan malas. Sebuah keyakinan
bahwa mesin pencari selalu ada, telah membuat siswa tidak sabar. Mereka hanya
melakukan copy paste informasi untuk menyelesaikan tugas dengan cepat.

 Curang
Perkembangan teknologi seperti kalkulator grafik, jam tangan teknologi tinggi,
kamera mini, handphone dan peralatan serupa telah menjadi sumber untuk berbuat
curang dalam ujian. Hal ini lebih mudah bagi siswa untuk menulis rumus dan catatan
pada kalkulator grafik.
Lebih parah lagi ada yang menggunakkan gadget untuk mencontek (curang)
dalam ulangan.

 Kurang Fokus
Siswa terlihat bermain dengan ponsel mereka siang dan malam, ketika
menyebrang jalan, atau bahkan saat mengemudi dan juga saat berada dalam kelas.
Menjadi selalu terhubung ke dalam dunia online telah mengakibatkan kurangnya
fokus dan konsentrasi di bidang akademik, bahkan dalam olahraga dan kegiatan
extra kurikuler.
 Kurangnya Interaksi Sosial
Saat sering berinteraksi dengan teman sekelas melalui E-mail, ruang obrolan
atau grup diskusi tidak ada pesta atau kumpul-kumpul. Jika senang bertemu orang
baru dan belajar lebih baik saat anda berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin
ingin mempertimbangkan kembali pendidikan online.

Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan menjadi budak
teknologi.

Anda mungkin juga menyukai