Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Defek Septum Atrium, Hipertensi Pulmonal, dan Gizi Buruk : Laporan


Kasus

Gavrila Pinasthika, Anindita Soetadji


Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
DIponegoro, RSUP dr. Kariadi, Semarang

Pendahuluan
Defek Septum Atrium (DSA) merupakan salah satu penyakit jantung bawaan
(PJB) yang umum terjadi dengan prevalensi 1,6 per 1.000 kelahiran hidup.
Namun, diagnosisnya sering terlambat. Hipertensi pulmonal (HP), gagal
jantung, serta hambatan pertumbuhan merupakan komplikasi yang dapat
terjadi pada DSA.
Laporan Kasus
Anak perempuan 15 tahun dengan sesak napas, dyspnea d’effort, sianosis,
dan gizi buruk. Pasien terdiagnosis DSA usia 12 tahun. Saturasi oksigen
preduktal 65%, postduktal 57-60%. Bunyi jantung II wide fixed split, terdapat
bising ejeksi sistolik grade III/6 dengan punctum maximum di linea
parasternalis sinistra. Foto thorax didapatkan kardiomegali (LV, LA, dan RA)
dan penonjolan conus pulmonalis. Ekokardiografi didapatkan DSA besar (15
mm) dengan bidirectional shunt, dan hipertensi pulmonal. Kateterisasi jantung
didapatkan DSA sekundum besar, low flow high resistance, reaktif terhadap
O2 test tetapi PARI tetap tinggi post O2 test.
Ringkasan
Pengenalan tanda dan gejala DSA serta pemeriksaan penunjang yang
dilakukan sejak dini dapat menegakkan diagnosis DSA sejak awal dan
menghindari terjadinya komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai