Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANGGARAN

DOSEN PENGAMPU :

TAUFIK, S.E.,M.M

DISUSUN OLEH

LOURENZA PATRICIA MANDIRI PUTRI


1812120055
4AK-P1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen dengan judul
“ANGGARAN” Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf .

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung, 10 April 2020

Lourenza Patricia M.P

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................ 2

DAFTAR ISI............................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah................................................................... 4

1.3 Tujuan Penulis......................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi anggaran..................................................................... 5

2.2 Karakteristik anggaran............................................................ 5

2.3 Fungsi anggaran...................................................................... 6

2.4 Syarat untuk penyusunan anggaran yang baik....................... 7

2.5 Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran..................................... 7

2.6 Proses Penyusunan Anggaran................................................8

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.............................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................... 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada hampir setiap organisasi bisnis, terdapat sejumlah aktivitas berbeda yang berjalan
serempak, seperti penjualan, produksi, pembelian, distribusi, dan pendanaan. Semua
aktivitas itu salling berkalitan dengan cara yang sedemikian rupa sehingga aktivitas
tersebut mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian, perencanaan
bagi seluruh organisasi berarti perencanaan bagi setiap aktivitas di dalamnya. Anggaran
merupakan kuantifikasi rencana - rencana pemasaran, produksi, dan keuangan, yang
dipakai untuk membuat tujuan bagi pendapatan, biaya, aktiva, kewajiban, dan kegiatan
usaha lainnya. Anggaran pada dasarnya merupakan alat penting untuk perencanaan dan
pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi
biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang
direncanakan untuk tahun itu

1.2 RUMUSAN MASALAH


 Apakah definisi anggaran ?
 Bagaimanakah karakteristik anggaran ?
 Bagaimanakah fungsi anggaran ?
 Bagaimana syarat untuk penyusunan anggaran yang baik ?
 Bagaimana  Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran ?
 Bagaimana Proses Penyusunan Anggaran ?

1.3 TUJUAN

Setelah membaca dan memahami isi makalah ini, pembaca diharapkan mampu menjelaskan
dan membedakan jenis – jenis anggaran, mengerti fungsi dan kegunaan dari adanya anggaran,
dan mengetahui bagaimana tahap – tahap proses penyusunan anggaran yang baik.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Devinisi Anggaran

Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantatif,
biasanya dalam satuan uang , untuk menunjuk ann perolehan dan penggunaan sumber -
sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Panganggaran
adalah proses penyususunan anggaran. Prosedur yang dipakai untuk menyususn anggaran
disebut sistem anggaran. Anggaran adalah rencana manajemen, dengan asumsi bahwa
langkah-langkah positif akan diambil oleh pelaksaan anggaran untuk merealisasi rencana
yang telah disusun sedangkan ramalan semata-mata merupakan prediksi tentang apa yang
mungkin terjadi, tanpa ada usaha dari peramal untuk mempengaruhu apa yang akan terjadi
agar sesuai dengan ramalannya.

2.2 Karakteristik Anggaran

Anggaran memiliki karakteristi karakterisitik berikut :

1 . Anggaran men gestimasi potensi laba satuan bisnis

2 . Anggaran dinyatakan dlaam isitilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja
ditunjang oleh jumlah nonmoneter

3 . Anggaran pada umumnya mencakup periode satu tahun

4 . Anggaran merupakan komitmen manajemen , manajer sepakat untuk mengemban


tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan

5 . Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang oleh
pihak yang menganggarkan

6 . Begitu disetujui , anggaran hanya dapat diumbah dalam kondisi yang ditetapkan

7 . Secara berkala , kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran dan


selisihnya di analisis dan dijelaskan

5
2.3 Fungsi Anggaran

Penyusunan anggaran operasi mempunyai empat tujuan utama: (1) untuk menyesuaikan
rencana strategis; (2) untuk membantu mengoordinasikan aktivitas dari beberapa bagian
organisasi; (3) untuk menugaskan tanggung jawab kepada manajer, untuk mengotorisasi
jumlah yang berwenang untuk mereka gunakan, dan untuk menginformasikan kepada mereka
mengenai kinerja yang diharapkan dari mereka, dan; (4) untuk memperoleh komitmen yang
merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja aktual manajer.

1.      Menyelaraskan dengan Rencana Strategis

Rencana strategis mempunyai karakteristik-karakteristik sebagai berikut: dibuat pada awal


tahun, dikembangkan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia pada saat itu, penyusunan
melibatkan relatif sedikit manajer, dan dinyatakan dalam istilah yang relatif luas.

2.      Koordinasi

Setiap manajer pusat tanggung jawab dalam organisasi berpartisipasi dalam penyusunan
anggaran. Selanjutnya, ketika staf merangkai potongan-potongan tersebut menjadi suatu
rencana keseluruhan, maka inkosistensi mungkin muncul.

3.      Penugasan tanggung Jawab

Anggaran yang telah disetujui seharusnya memperjelas tanggungjawab dari setiap manajer.

4.      Dasar untuk evaluasi Kinerja

Anggaran mencerminkan suatu komitmen oleh pembuatnya dengan atasannya. Oleh karena
itu, anggaran menjadi tolak ukur terhadap mana kinerja aktual dapat dinilai.

Tujuan pembuatan anggaran

1.      Memaksa manajer membuat rencana strategi

2.     Memberikan informasi sumber daya yg dp tmeningkatkan kualitas pengambilan


keputusan

3.      Standar evaluasi kinerja

6
4.      Meningkatkan komunikasi & koordinasi

2.4 Syarat Penyusunan Anggaran yang Baik

Syarat untuk penyusunan anggaran yang baik

1.  Adanya organisasi perusahaan yang sehat, membagi tugas fungsional dengan jelas dan
garis wewenang dan tanggung jawab tegas

2.  Adanya sistem akuntansi yang memadai yang meliputi

a.  Penggolongan rekening yang sama antara anggaran dan realisasinya sehingga dapat
diperbandingkan dan dihitung penyimpangannya

b.  Pencatatan akuntansi memberi informasi mengenai, realisasi, anggaran, dan selisih.

c.  Laporan didasarkan kepada akuntansi pertanggung jawaban, adanya penelitian analisis


diperlukan untuk menetapkan alat pengukur prestasi sehingga anggaran dapat diapakai untuk
menganalisa prestasi

d.  Adanya dukungan para pelaksana, anggaran dapat diapakai sebagai alat yang baik bagi
manajemen jika ada dukungan aktif dari para pelaksana dari tingkat atas maupun bawah.

2.5 Tahap – tahap Penyusunan Anggaran

Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran

1.  Organisasi

Departemen Anggaran dan Komite Anggaran

Departemen anggaran biasanya melapor ke kontroler korporat, menangani arus informasi dari
sistem pengendalian manajemen. Komite anggaran terdiri dari anggota-anggota manajemen
senior, seperti Chief Executive Officer (CEO), Chief Operating Officer (COO), dan Chief
Financial Officer (CFO). Komite tersebut  meninjau dan menyetujui atau menyesuaikan
masing-masing anggaran.

2.  Penerbitan Pedoman

7
Langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran adalah mengembangkan pedoman yang
mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan ke semua manajer. Pedoman ini adalah
yang dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan
perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui, khususnya kinerja perusahaan sampai
tanggal tersebut dan prediksi terakhir.

3.  Usulan Awal Anggaran

Menggunakan pedoman tersebut, manajer pusat tanggung jawab, dibantu dengan stafnya,
mengembangkan permintaan anggaran, Karena sebagian besar pusat tanggung jawab akan
memulai tahun anggaran dengan fasilitas, karyawan, dan sumber daya lain yang sama seperti
yang mereka miliki saat ini, maka anggaran ini didasarkan pada tingkatan yang ada, yang
dikemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman.

4.  Negosiasi

Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Ini merupakan inti dari
proses tersebut. Alasan cenderung untuk menilai validitas dari tiap penyesuaian.

5.  Tinjauan dan Persetujuan

Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi.
Ketika usulan tersebut mencapai puncak dari unit bisnis, analis mengumpulkan potongan-
potongan tersebut bersama-sama dan memeriksa totalnya. Sebagian, analisis mempelajari
konsistensi-misalnya, apakah anggaran produksi konsisten dengan rencana volume
penjualan? Persetujuan terakhir direkomendasikan oleh komite anggaran kepada CEO.  CEO
juga menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan direksi untuk disahkan. Hal
ini terjadi pada bulan Desember, tepat sebelum awal tahun anggaran.

2.6  Proses Penyusunan Anggaran

penyusunan anggaran berhubungan dengan peran departemenanggaran dan komite anggaran.

Departemen Anggaran

Departemen anggaran adalah departemen yang bertugas mengadministrasikan aliran


informasi sistem pengendalian melalui anggaran, fungsi :

8
1. Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusanan anggaran

2. Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap asumsi-asumsi dasar yang dikeluarkan kantor


pusat untuk digunakan dalam menyusun anggaran

3. Menjamin bahwa informasi di komunikasikan secara wajar diantara unit-unit organisasi


yang saling berhubungan.

4. Membantu pusat-pusat pertanggung jawaban didalam menyusun anggaran

5. Menganalisis usulan anggaran dan membuat rekomendasi, pada penyususan anggaran dan
manajemen puncak.

6. Menangani proses pembuatan repisi anggaran selama tahun tersebut

7.  Menganalisis laporan prestasi sesungguhnya dibandingkan anggarannya,


menginterprestasiakan hasilnya dan menyiapkan laporan ringkas untruk manajemen puncak.

8. Mengkoordinasikan dan secara fungsional mengendalikan pekerjaan departement anggaran


Di eselon yang lebih rendah

9
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Anggaran merupakan implementasi dari rencana dari rencana strategi yang telah ditetapkan.
Penyusunan anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk
pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu. Anggaran
merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode
satu tahun. Proses penganggaran bermula dari prakiraan penjual an, yang menetapkan
taksiran penjualan dan harga jual per unit. Prakiraan penjual an, yang disusun oleh manajer
penjualan didasarkan pada analisis kondisi ekonomi secara umum,tren industry, dan prospek
perusahaan. Dari sini lah anggaran penjualan disusun. Berikutnya, anggaran produksi disusun
berdasarkan prospek penjualan dan tingkat persedi aan yang dikehendaki. Anggaran produksi
dan anggaran penjualan menjadi landasan yang dipakai untuk menyusun ang gar ananggaran
bahan baku langsung. tenaga kerja langsung, overhead pabrikasi, persediaan akhir barang
jadi,dan overhead pabrikasi. Hasil-hasil yang dih arapkan dari kegiatan-kegiat an usaha
dirangkum dalam laporan laba rugi dianggarkan. Akhimya, hasil financial dari kegiatan-
kegiatan usaha dirangkum dalam anggaran Kas dan neraca dian ggarkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

- Sadeli, Lili M dkk. AKUNTANSI MANAJEMEN Sistem, Proses dan pemecahan


soal. 1997. Jakarta: Bumi Aksara
- Supriyono. proses peng endalian manajemen. 2001. Yogyakarta: BPFE-yogyakarta
- Simamora, henry. Akutansi manajemen edisi lI. 2002. Jakarta selatan: UP AMP
YKPN.
- https://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/penganggaran-definisi-fungsi-manfaat.html?
m=1

11

Anda mungkin juga menyukai