DO : - TD : 112/88 mmHg perfusi jaringan perifer seluler yang diperlukan - CRT < 3 detik untuk pengiriman O2 ke - Akral hangat sel - Terlihat lemas - Penampilan pucat dan lesu - Terdapat pembesaran limpa - Hb : 6,6 g/dL 3. DS : Ibu mengatakan nafsu makan anak Ketidakseimbangan Anoreksia akhir-akhir ini menurun, BB anak turun 1kg nutrisi kurang dari dari berat awal 13kg kebutuhan tubuh DO : - Nafsu makan menurun - BB rurun 1 kg - Terdapat pembesaran limpa
4. DS : - Intoleransi aktivitas Ketidakseimbangan
DO : - Klien terlihat lemas antara suplai O2 - Kesadaran : Composmetis - Penampilan pucat dan lesu - Klien sedang menjalani post tranfusi darah PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ekspansi paru
2. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman O2 ke sel 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia 4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai O2 A. RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An. P Ruang :
No. RM : Mahasiswa :
No HARI/TGL/ Dx. KEPERAWATAN PERENCANAAN TTD
JAM Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) 1. Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan 3350. Monitor Pernafasan nafas berhubungan dengan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan 1. Monitor kecepatan, irama, ekspansi paru pola nafas menjadi efektif dengan kedalaman, dan kesulitan kriteria hasil : bernafas 0415. Status Pernafasan 2. Catat pergerakan dada, 1. Frekuensi pernafasan penggunaan otot-otot bantu 2. Irama pernafasan pernafasan, dan retraksi dada 3. Suara auskultasi nafas 3. Monitor pola nafas, 4. Saturasi Oksigen (bradipnea, takipnea) 5. Dispneu dengan istirahat 4. Auskultasi suara nafas setelah 6. Dispneu dengan aktivitas ringan tindakan 7. Kedalaman inspirasi 5. Monitor keluhan sesak nafas 8. Suara nafas tambahan pasien, termasuk kegiatan yang ,eningkatkan atau memperburuk sesak nafas tersebut 6. Monitor saturasi oksigen 6680. Monitor Tanda-Tanda Vital 1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu dan status pernafasan dengan tepat 2. Monitor suara paru-paru 3. Monitor pola pernafasan abnormal 4. Monitor warna kulit, suhu dan kelembababan 5. Monitor sianosis 3320. Terapi Oksigen 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas 2. Berikan oksigen tambahan seperti yang diperintahkan 3. Monitor aliran oksigen 4. Monitor posisi perangkat (alat) pemberian oksigen 5. Monitor peralatan oksigen untuk memastikan bahwa alat tersebut tidak mengganggu upaya pasien untuk bernafas
2. Resiko ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 6680. Monitor tanda-tanda vital
perfusi jaringan perifer keperawatan selama 3 x 24 jam perfusi 1. Monitor tekanan darah, nadi, berhubungan dengan jaringan perifer dapat menunjukkan suhu dan status pernafasan penurunan komponen kriteria hasil : dengan cepat. seluler yang diperlukan 0407. Perfusi Jaringan Perifer 2. Monitor warna kulit, suhu untuk pengiriman O2 ke sel 1. Pengisian kapiler jari (CRT < 3 dan kelembapan. detik) 3. Monitor sianosis sentral dan 2. Tekanan darah sistolik, tekanan perifer. darah distolik 4. Monitor warna kuku (CRT) 3. Muka pucat ( tidak ada sianosis) 5602. Pengajaran : Proses penyakit 4. Kelemahan otot 1. Identifikasi perubahan 5. Suhu kulit ujung kaki dan kondisi fisik pasien. tangan 2. Identifikasi kemungkinan penyebab, sesuai kebutuhan. 3. Beri informasi kepada keluarga/orang yang penting bagi pasien mengenai perkembangan pasien, sesuai kebutuhan. 4. Edukasi pasien mengenai tindakan untuk mengontrol atau meminimalkan gejala.
3. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1100. Manajemen Nutrisi
kurang dari kebutuhan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan 1. Tentukan status gizi pasien tubuh berhubungan dengan nutrisi kurang dari tubuh dapat dan kemampuan pasien untuk anoreksia seimbang. Dengan kriteria hasil : memenuhi status gizi. 1004. Status Nutrisi 2. Instruksikan pasien mengenai 1. Asupan cairan kebutuhan nutrisi. 2. Asupan makanan 3. Monitor kalori dan asupan 3. Asupan gizi makanan. 4. Energi 4. Monitor kecenderungan 5. Rasio berat badan/tinggi badan terjadinya penurunan dan kenaikan berat badan. 5. Tawarkan makanan yang padat gizi. 6. Berikan arahan dan motivasi, b ila diperlukan. 1050. Pemberian makan 1. Identifikasi diet yang disarankan. 2. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan selama makan. 3. Aur makanan sesuai dengan kesenangan pasien. 4. Dorong orangtua atau keluarga untuk menyuapi pasien 4. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1800. Bantuan Perawatan Diri berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Monitor kemampuan ketidakseimbangan suplai diharapkan perawatan diri secara O2 0005. Toleransi Terhadap Aktivitas mandiri. 1. Saturasi oksigen ketika 2. Monitor kebutuhan pasien beraktivitas terkait dengan kebersihan 2. Frekuensi pernafasan ketika diri, berpakaian, berdandan, beraktivitas eliminasi dan makan. 3. Kekuatan tubuh bagian atas dan 3. Berikan lingkungan yang kekuatan tubuh bagian bawah terapeutik. 4. Kemudahan dalam melakukan 4. Bantu pasien menerima aktivitas hidup harian kebutuhan terkait dengan kondisi ketergantungannya. 6482. Manajemen lingkungan : kenyamanan 1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung. 2. Sediakan lingkungan yang aman dan bersih. 3. Posisikan pasien untuk memfasilitasi kenyamanan. 4. Sesuaikan suhu ruangan yang paling menyamankan individu. 5. Monitor kulit, tanda-tanda tekanan dan iritasi.