Variable budget adalah skedul biaya yang menunjukan bagaimana masing-masing biaya
akan berubah dengan volume, output atau aktivitas. Sedangkan menurut Ai Lili Yuliati Variable
budget adalah budget yang merencanakan secara sitematis dan lebih terperinci tentang tingkat
perubahan (variabilitas) biaya tidak langsung, sehubungan dengan adanya perubahan aktivitas
perusahan dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang.
Dengan demikian, variable budget menyatakan hubungan antara volume dan biaya dalam suatu
relavant rangevolume yang terbatas.
Anggaran variabel merupakan anggaran yang merencanakan perubahan tingkat biaya
pada berbagai tingkat aktivitas pada periode yang akan datang. Denga demikian di dalam
anggaran variabel akan ditunjukan seberapa besar perubahan biaya akan terjadi akibat perubahan
tingkat aktiviatas. Tujuan utama pendekatan variabel budget secara khusus mengidentifikasikan
bagaimana dan seberapa jauh, masing-masing elemen biaya dalam suatu pusat
pertanggungjawaban dipengaruhi oleh aktivitas pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan.
Variabel budget didasari oleh konsep variabilitas biaya yang menyatakan bahwa biaya
dapat dikaitkan dengan output atau aktivitas, dan apabila hubungannya sedemikian rupa maka
dapat dikaitkan degan output atau aktivitas, dan apabila hubungannya sedemikian rupa maka
biaya pada dasarnya merupakan fungsi dari dua faktor yakni faktor waktu dan faktor aktivitas.
Variable budget sering pula disebut sebagai:
Flexible Budget
Sliding scale budget
Step budget
Expenses formula budget
Expenses control budget
Perilaku biaya adalah biaya yang akan bereaksi atau berubah dengan adanya perubahan
tingkat aktivitas bisnis. Pemahaman terhadap perilaku biaya adalah kunci beberapa pembuatan
keputusan organisasi. Pengetahuan mengenai bagaimana suatu biaya akan berubah di bawah
berbagai macam pengaruh merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan, estimasi
biaya di masa yang akan datang, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan.
Menurut Mulyadi (2009:465) perilaku biaya dapat dikatakan sebagai hubungan antara
total biaya dengan dengan perubahan volume kegiatan. Sedangkan dalam buku Akuntansi
karangan Baldric Siregar, dkk (2013:73) bahwa pengertian dari perilaku biaya adalah pola
yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya bervariasi atas perubahan aktivitas bisnis.
Dalam Sri Rahayu & Andry Arifian Rachman (2013:98), sesuai dengan konsep
varibilitas biaya, maka biaya diklarifikasikan berdasarkan perilakunya ke dalam:
a. Biaya tetap (fixed cost)
Adalah biaya yang tidak berubah karena perubahan output atau aktivitas yang produktif,
sehingga jumlahnya tetap konstan selama periode tertentu dalam suatu relavant range
aktivitas (gaji, depresiasi, amortisasi, PBB, dan lain-lain).
b. Biaya variable (variable cost)
Adalah biaya yang berubah searah dan sebanding dengan perubahan output atau aktivitas
(biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan lain-lain).
c. Biaya semi variabel atau semi tetap
Adalah biaya yang berubah karena perubahan output atau aktivitas, akan tetapi perubahan
tersebut tidak sebanding lurus (material reparasi, pemeliharaan, tenaga kerja tak
langsung, dan lain-lain).
Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan, akan selalu memikirkan apa yang
mungkin dilakukannya pada masa yang akan datang. Sehingga dalam pelaksanaannya,
perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua rencana yang telah disusun
sebelumnya. Dalam perusahaan manufatktur ( pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih
efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana
untuk aktivitas-aktivitasnya di masa depan. Manfaat utama daripada penyusunana anggaran
biaya adalah dapat ditentukannya kegiatan yang paling profitable yang akan dilakukan. Dilain
pihak penyusunana anggaran biaya dapat membantu manajer dalam mengelola perusahaan.
Dalam Sri Rahayu & Andry Arifian Rachman (2013:98), manfaat penyusunan variabel
budget adalah:
Mempermudah penyusunan anggaran biaya departemental untuk dimasukkan ke dalam
profit plan.
Menetapkan tujuan biaya bagi pusat manajer pusat pertanggungjawaban selama periode
profit plan.
Menetapkan anggaran yang disesuaikan untuk tujuan perbandingan dengan biaya
sesungguhnya dalam laporan pelaksanaan bulanan.
Sedangkan menurut Ai Lili Yuliati, adapun kegunaan Anggaran Biaya Variabel adalah sebagai
dasar untuk melakukan penyusunan terhadap :
• Anggaran Biaya Pabrik Tidak Langsung.
• Anggaran Biaya Pemasaran.
• Anggaran Biaya Administrasi.
Sri Rahayu & Andry Arifian Rachman (2013:98) untuk penentuan variabilitas biaya
(komponen fixed dan variabel) dapat menggunakan metode – metode sebagai berikut :
1. Metode taksiran langsung
Metode taksiran langsung didasarkan atas pengalaman masa lalu. Biasanya digunakan oleh
pimpinan produksi dan juga pertimbangan pimpinan perusahaan. Metode ini meliputi teknik
analisis biaya yang hanya digunakan pada kasus-kasus khusus. Ada dua variasi yang
termasuk di dalam metode ini yaitu pengamatan teknik industri (Industrial engineering
studies) dan analisis langsung data historis (Direct Analysis of historical data) yang
kemudian dihubungkan dengan kebijakan manajemen. Industrial engineering studies
dasarnya adalah analisis dan pengamatan langsung terhadap proses dan operasi. Data yang
dapat diberikan dengan pengamatan teknik industri misalnya adalah tingkat penggunaan
bahan baku kebutuhan tenaga kerja penggunaan listrik dan lain-lain. Sedangkan Direct
Analysis of historical data biasanya jika pendekatan analisis langsung digunakan perkiraan
variabilitas biaya dibuat melalui pemeriksaan perubahan biaya pada masa lalu interpretasi
kebijakan manajemen yang relevan evaluasi sifat dan penyebab biaya.
Kesimpulan nya adalah metode perkiraan langsung ini layak digunakan dalam kondisi
sebagai berikut (1) suatu bagian baru didirikan sehingga tidak tersedia data historis pada
bagian tersebut (2) mulai digunakannya mesin baru sehingga perusahaan bekerja dengan
kapasitas baru mungkin biaya produksinya berubah-rubah dan pola biaya historis tidak cocok
lagi dengan perkiraan biaya di masa yang akan datang (3) terjadi perubahan pada metode
produksi sehingga Ada kemungkinan pola biaya akan berubah (4) terjadinya perubahan-
perubahan kebijakan manajemen yang mungkin dapat mempengaruhi pola biaya.
Anggaran Variable
PT Tekstilindo Indah Jelita melakukan klasifikasi biaya yang dikeluarkan baik di pabrik maupun
di Head Office. Berikut ini adalah klasifikasi biaya beserta biaya yang dikeluarkan pada tingkat
kegiatan 20,000 unit dan 60,000 unit:
20,000 60,000
Jenis Biaya
No unit unit
1 Bahan Baku Langsung 20,000,000 60,000,000
2 Tenaga Kerja Langsung 250,000,000 750,000,000
3 Tenaga Kerja Tidak Langsung 10,400,000 15,400,000
4 Bahan Baku Tidak Langsung 20,250,000 40,750,000
5 Gaji Karyawan 30,000,000 30,000,000
6 Alat Tulis Kantor 3,000,000 3,000,000
7 Bahan Pembantu 5,000,000 10,000,000
8 Pemeliharaan Gedung 15,000,000 20,000,000
9 Pemeliharaan Alat 15,000,000 17,500,000
10 Listrik, Telepon dan Air 10,000,000 10,000,000
11 Penyusutan Gedung 40,000,000 40,000,000
12 Penyusutan Alat 550,000 550,000
Unit
No Jenis Biaya
20,000 30,000 40,000 50,000 60,000
1 Bahan Baku Langsung 20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000
2 Tenaga Kerja Langsung 250,000,000 375,000,000 500,000,000 625,000,000 750,000,000
3 Tenaga Kerja Tidak Langsung 10,400,000 11,650,000 12,900,000 14,150,000 15,400,000
4 Bahan Baku Tidak Langsung 20,250,000 25,375,000 30,500,000 35,625,000 40,750,000
5 Gaji Karyawan 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000
6 Alat Tulis Kantor 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
7 Bahan Pembantu 5,000,000 6,250,000 7,500,000 8,750,000 10,000,000
8 Pemeliharaan Gedung 15,000,000 16,250,000 17,500,000 18,750,000 20,000,000
9 Pemeliharaan Alat 15,000,000 15,625,000 16,250,000 16,875,000 17,500,000
10 Listrik, Telepon dan Air 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000
11 Penyusutan Gedung 40,000,000 40,000,000 40,000,000 40,000,000 40,000,000
12 Penyusutan Alat 550,000 550,000 550,000 550,000 550,000
Total Biaya 419,200,000 563,700,000 708,200,000 852,700,000 997,200,000
c. Misalnya Direktur Keuangan ingin mencari total biaya pada tingkat kegiatan 47,500 unit,
maka total biaya yang dikeluarkan adalah:
Y = 130,200,000 + 14,450X
Y = 130,200,000 + 14,450(47,500)
Y = 816,575,000
Contoh Soal 1
Diantara taksiran anggaran deparemen reparasi dan perawatan yang akan dipergunakan
untuk menyusun variabel budget tahun mendatang adalah sebagai berikut :
Anggaran Biaya
25.000 Unit 28.000 Unit 42.000 Unit 45.0000 Unit
Jenis Biaya
Reparasi (Rp) Reparasi (Rp) Reparasi (Rp) Reparasi (Rp)
Gaji Pegawai 75.000 75.000 75.000 75.000
Material Reparasi 250.000 265.000 390.000 410.000
Lain-lain 175.000 195.000 235.000 255.000
Jumlah 500.000 535.000 700.000 740.000
Dari data sebagaimana di atas saudara diminta untuk melakukan :
a. susunlah anggaran variabel dalam bentuk rumus
b. susunlah anggran variabel dalam bentuk table dengan interval kenaikan 5.000 Unit
Reparasi
c. Hitunglah anggran variabel 42.500 Jam Reparasi
d. Hitunglah anggaran variabel untuk biaya-biaya yang bersifat semivariabel pada 31.750
Jam Reparasi
Penyelesaian
a. anggaran variabel dalam bentuk rumus
Langkah I : Hitung terlebih dahulu biaya variabel per satuan (b)
Langkah II : Hitung nilai total biaya tetap
Y = a + bx
a = Y – bx
Asumsi dengan menggunakan posisi pada titik tertinggi atau titik terendah, misalkan
Jika menggunkan posisi pada titik tertinggi
a = total biaya pada titik tertinggi – (b x Volume tertinggi)
Jika menggunakan posisi pada titik terendah
a = Total biaya pada titikterendah – (b x Volume terendah)
=0
=Rp. 8 / Unit
=Rp. 20 / Unit
b. anggran variabel dalam bentuk table dengan interval kenaikan 5.000 Unit Reparasi
Biaya gaji besarnya tetap Rp. 75.000 (biaya tetap)
Biaya material reparasi
Y30.000 Unit = Rp. 50.000 + (Rp. 8 per unit x 30.000 unit) = Rp. 290.000
Y30.000 Unit = Rp. 50.000 + (Rp. 8 per unit x 35.000 unit) = Rp. 330.000
Y30.000 Unit = Rp. 50.000 + (Rp. 8 per unit x 40.000 unit) = Rp. 370.000
Biaya Lain-lain
Y30.000 Unit = Rp. 75.000 + (Rp. 4 per unit x 30.000 unit) = Rp. 195.000
Y30.000 Unit = Rp. 75.000 + (Rp. 4 per unit x 30.000 unit) = Rp. 215.000
Y30.000 Unit = Rp. 75.000 + (Rp. 4 per unit x 30.000 unit) = Rp. 235.000
Y = 200.000 + 12X
Y = 200.000 + 12 (42.500)
Y = Rp. 710.000
d. Biaya – biaya yang bersifat semi variabel pada 31.750 unit reparasi
Biaya material reparasi
Y = 50.000 + 8X
Y = 50.000 + 8 (31.750)
Y = Rp. 304.000
Biaya Lain-lain
Y = 75.000 + 4X
Y = 75.000 + 4 (31.750)
Y = Rp. 202.000
SOAL LATIHAN
PT. Sumber Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan dan
pengemasan air mineral. Sebagai sebuah peusahaan yang sudah cukup lama berdiri, maka
perusahaan melalui CEO telah mengemumkan bahwa pada tahun 2018 akan menaikkan laba
perusahaan. Rencana tersebut disampaikan ke departemen terkait, dan anda diminta untuk
melakukan perhitungan terdapat beberapa hal melalui informasi berikut yang tersedia saat ini.
a. Perkiraan unsur biaya BOP per bulan pada berbagai tingkat produksi
(dalam Rp.)
b. Bahan langsung dan upah langsung per unit masing-masing Rp. 2.550,- dan
Rp. 3,750, sedangkan untuk menjaga harga jual ditetapkan sebesar Rp. 15.000 per unit
c. perkiraan produksi pada bulan januari 2018 sebesar 90.000 unit sedangkan
penjualan pada bulan tersebut dianggarkan hanya sebesar 80%
d. dari anggaran umum masing-masing sebesar Rp. 150.350.500 dan
75.555.500 sedangkan PPh badan sebesar 25 %
Diminta :
1. dengan menggunakan metode titik tertinggi dan terendah, susunlah
anggaran variabel dalam bentuk rumus
2. Hitunglah anggaran harga pokok produksi bulan januari 2018 (dengan
asumsi tidak ada persediaan awal dan akhir produk dalam proses)
3. Hitunglah proyeksi laba rugi periode januari 2018
Diminta :
1) Menentukan berapa unsur biaya tetap dan biaya variabel dari biaya pemeliharaan tersebut
dengan metode titik tertinggi dan terendah.
2) Berapa biaya pemeliharaan tahun 2018 bila anggaran produksi sebesar 6.000 unit.
PT.Trust Fresh Mineral telah mengumumkan biaya produksi pada bulan Oktober 2017
sebesar Rp 2.500.000,00 pada waktu itu produksi mencapai 1.000 unit. Karena suatu hal pada
bulan Maret 2007 perusahaan tidak berproduksi, tetapi tetap ada pengeluaran sebesar Rp
500.000,00. Pada bulan Desember 2017 rencananya akan memproduksi sebesar 1.250 unit.
Berapa besarnya biaya produksi pada bulan April 2007 ?
Untuk membuat satu unit barang jadi diperlukan tiga kilogram bahan mentah dengan harga Rp 1,000
per kilogram
Setiap unit barang jadi dikerjakan oleh dua orang tenaga kerja langsungdengan total 2 jam kerja
dengan tariff Rp 5,000 per jam.
Biaya overhead pabrik dalam rentang 60,000 hingga 80,000 unit adalah sebagai berikut:
Biaya 60,000 unit 80,000 unit
Bahan Penolong Rp 3,000,000 Rp 4,000,000
Listrik Rp 6,000,000 Rp 7,500,000
Penyusutan Rp 4,000,000 Rp 4,000,000
Gaji Rp 6,200,000 Rp 6,200,000
Asuransi Rp 2,800,000 Rp 3,300,000
Dengan menggunakan data diatas hitunglah: