Anda di halaman 1dari 13

BAB 10

ANGGARAN BIAYA VARIABEL

1.1. Pengertian Anggaran Biaya Variabel

Variable budget adalah skedul biaya yang menunjukan bagaimana masing-masing biaya
akan berubah dengan volume, output atau aktivitas. Sedangkan menurut Ai Lili Yuliati Variable
budget adalah budget yang merencanakan secara sitematis dan lebih terperinci tentang tingkat
perubahan (variabilitas) biaya tidak langsung, sehubungan dengan adanya perubahan aktivitas
perusahan dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang.
Dengan demikian, variable budget menyatakan hubungan antara volume dan biaya dalam suatu
relavant rangevolume yang terbatas.
Anggaran variabel merupakan anggaran yang merencanakan perubahan tingkat biaya
pada berbagai tingkat aktivitas pada periode yang akan datang. Denga demikian di dalam
anggaran variabel akan ditunjukan seberapa besar perubahan biaya akan terjadi akibat perubahan
tingkat aktiviatas. Tujuan utama pendekatan variabel budget secara khusus mengidentifikasikan
bagaimana dan seberapa jauh, masing-masing elemen biaya dalam suatu pusat
pertanggungjawaban dipengaruhi oleh aktivitas pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan.
Variabel budget didasari oleh konsep variabilitas biaya yang menyatakan bahwa biaya
dapat dikaitkan dengan output atau aktivitas, dan apabila hubungannya sedemikian rupa maka
dapat dikaitkan degan output atau aktivitas, dan apabila hubungannya sedemikian rupa maka
biaya pada dasarnya merupakan fungsi dari dua faktor yakni faktor waktu dan faktor aktivitas.
Variable budget sering pula disebut sebagai:
 Flexible Budget
 Sliding scale budget
 Step budget
 Expenses formula budget
 Expenses control budget

1.2. Sifat Biaya

Perilaku biaya adalah biaya yang akan bereaksi atau berubah dengan adanya perubahan
tingkat aktivitas bisnis. Pemahaman terhadap perilaku biaya adalah kunci beberapa pembuatan
keputusan organisasi. Pengetahuan mengenai bagaimana suatu biaya akan berubah di bawah
berbagai macam pengaruh merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan, estimasi
biaya di masa yang akan datang, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan.

Menurut Mulyadi (2009:465) perilaku biaya dapat dikatakan sebagai hubungan antara
total biaya dengan dengan perubahan volume kegiatan. Sedangkan dalam buku Akuntansi
karangan Baldric Siregar, dkk (2013:73) bahwa pengertian dari perilaku biaya adalah pola
yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya bervariasi atas perubahan aktivitas bisnis.
Dalam Sri Rahayu & Andry Arifian Rachman (2013:98), sesuai dengan konsep
varibilitas biaya, maka biaya diklarifikasikan berdasarkan perilakunya ke dalam:
a. Biaya tetap (fixed cost)
Adalah biaya yang tidak berubah karena perubahan output atau aktivitas yang produktif,
sehingga jumlahnya tetap konstan selama periode tertentu dalam suatu relavant range
aktivitas (gaji, depresiasi, amortisasi, PBB, dan lain-lain).
b. Biaya variable (variable cost)
Adalah biaya yang berubah searah dan sebanding dengan perubahan output atau aktivitas
(biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan lain-lain).
c. Biaya semi variabel atau semi tetap
Adalah biaya yang berubah karena perubahan output atau aktivitas, akan tetapi perubahan
tersebut tidak sebanding lurus (material reparasi, pemeliharaan, tenaga kerja tak
langsung, dan lain-lain).

1.3. Manfaat Penyusunan Anggaran Biaya Variabel

Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan, akan selalu memikirkan apa yang
mungkin dilakukannya pada masa yang akan datang. Sehingga dalam pelaksanaannya,
perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua rencana yang telah disusun
sebelumnya. Dalam perusahaan manufatktur ( pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih
efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana
untuk aktivitas-aktivitasnya di masa depan. Manfaat utama daripada penyusunana anggaran
biaya adalah dapat ditentukannya kegiatan yang paling profitable yang akan dilakukan. Dilain
pihak penyusunana anggaran biaya dapat membantu manajer dalam mengelola perusahaan.

Dalam Sri Rahayu & Andry Arifian Rachman (2013:98), manfaat penyusunan variabel
budget adalah:
 Mempermudah penyusunan anggaran biaya departemental untuk dimasukkan ke dalam
profit plan.
 Menetapkan tujuan biaya bagi pusat manajer pusat pertanggungjawaban selama periode
profit plan.
 Menetapkan anggaran yang disesuaikan untuk tujuan perbandingan dengan biaya
sesungguhnya dalam laporan pelaksanaan bulanan.
Sedangkan menurut Ai Lili Yuliati, adapun kegunaan Anggaran Biaya Variabel adalah sebagai
dasar untuk melakukan penyusunan terhadap :
• Anggaran Biaya Pabrik Tidak Langsung.
• Anggaran Biaya Pemasaran.
• Anggaran Biaya Administrasi.

1.4. Faktor-faktor Yang Harus Diperhatikan dalam Penyusunan Anggaran Variable


Sri Rahayu & Andry Arifian Rachman (2013:98) menyatakan dalam melakukan
penyusunan terhadap anggaran variabel setidaknya terdapat dua factor yang harus diperhatikan,
yaitu :

1. Penentuan satuan kegiatan


Tingkatan kegiatan dalam suatu perusahaan harus dinyatakan dalam satuan tingkat
kegiatan (activity base), misalnya jam mesin langsung, jam kerja langung, jam reparasi langsung,
kilowatt per jam. Pemilihan satuan kegiatan harus menunjukan hubungan yang betul-betul kuat
antara biaya dengan tingkat kegiatan, bila tidak maka analisa kuat antara biaya tidak berguna.
Dalam pemilihan satuan kegiatan, ada beberapa kreteria yang harus diperhatikan antara lain:
a. Satuan kegiatan harus mudah dipahami dan diterima
b. Satuan kegiatan harus mampu menunjukkan atau mengukur naik turunnya tingkat
kegiatan yang disebabkan oleh naik turunnya biaya
c. Satuan kegiatan hendaknya sekecil mungkin dipengaruhi oleh fakto-faktor variabel yang
lain selain output dan tingkat kegiatan.
2. Penentuan Relavant Range
Relavant Range adalah suatu interval yang dinyatakan dengan tingkat output tertentu, di
mana anggaran variabel yang bersangkutan masih dapat dipakai atau masih berlaku. Relavant
range perlu ditentukan karena biaya tetap dan biaya variabel per unit dapat berubah pada tingkat
output tertentu, sehingga biaya-biaya ini harus dihubungkan dengan relavant range tertentu.

1.5. Metode Variabilitas Biaya

Sri Rahayu & Andry Arifian Rachman (2013:98) untuk penentuan variabilitas biaya
(komponen fixed dan variabel) dapat menggunakan metode – metode sebagai berikut :
1. Metode taksiran langsung
Metode taksiran langsung didasarkan atas pengalaman masa lalu. Biasanya digunakan oleh
pimpinan produksi dan juga pertimbangan pimpinan perusahaan. Metode ini meliputi teknik
analisis biaya yang hanya digunakan pada kasus-kasus khusus. Ada dua variasi yang
termasuk di dalam metode ini yaitu pengamatan teknik industri (Industrial engineering
studies) dan analisis langsung data historis (Direct Analysis of historical data) yang
kemudian dihubungkan dengan kebijakan manajemen. Industrial engineering studies
dasarnya adalah analisis dan pengamatan langsung terhadap proses dan operasi. Data yang
dapat diberikan dengan pengamatan teknik industri misalnya adalah tingkat penggunaan
bahan baku kebutuhan tenaga kerja penggunaan listrik dan lain-lain. Sedangkan Direct
Analysis of historical data biasanya jika pendekatan analisis langsung digunakan perkiraan
variabilitas biaya dibuat melalui pemeriksaan perubahan biaya pada masa lalu interpretasi
kebijakan manajemen yang relevan evaluasi sifat dan penyebab biaya.
Kesimpulan nya adalah metode perkiraan langsung ini layak digunakan dalam kondisi
sebagai berikut (1) suatu bagian baru didirikan sehingga tidak tersedia data historis pada
bagian tersebut (2) mulai digunakannya mesin baru sehingga perusahaan bekerja dengan
kapasitas baru mungkin biaya produksinya berubah-rubah dan pola biaya historis tidak cocok
lagi dengan perkiraan biaya di masa yang akan datang (3) terjadi perubahan pada metode
produksi sehingga Ada kemungkinan pola biaya akan berubah (4) terjadinya perubahan-
perubahan kebijakan manajemen yang mungkin dapat mempengaruhi pola biaya.

2. Metode titik tertinggi dan terendah


Metode ini memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dalam relevant range tertentu dengan
didasarkan pada konsep penentuan dua cadangan anggaran biaya pada dua tingkat kegiatan
yang berbeda dalam suatu pusat pertanggungjawaban. Komponen-komponen biaya tetap dan
variabel dihitung dengan interpolasi aritmatik atau dua antara dua anggaran dengan asumsi
hubungannya adalah linear.
Anggaran variabel menurut metode titik tertinggi dan terendah dapat disusun dalam tiga
bentuk, yaitu :
 Bentuk Formula / Rumus
Menetapkan biaya variabel untuk tiap unit dan biaya tetap untuk tiap periode.
 Bentuk Tabel
Menyusun budget variabel untuk tiap tingkat kegiatan dari tiap-tiap jenis biaya.
 Budget Grafik
Budget variabel yang menggambarkan biaya varibel total, biaya tetap, dan biaya total
dalm bentuk garis.
3. Metode Korelasi (correlation method)
Metode yang menghubungkan antara volume yang direncanakan dengan biaya. Metode ini
terdiri dari:
 Graph method
 Matematical method

1.6. Penyusunan Anggaran Biaya Variabel

Anggaran Variable
PT Tekstilindo Indah Jelita melakukan klasifikasi biaya yang dikeluarkan baik di pabrik maupun
di Head Office. Berikut ini adalah klasifikasi biaya beserta biaya yang dikeluarkan pada tingkat
kegiatan 20,000 unit dan 60,000 unit:
20,000 60,000
Jenis Biaya
No unit unit
1 Bahan Baku Langsung 20,000,000 60,000,000
2 Tenaga Kerja Langsung 250,000,000 750,000,000
3 Tenaga Kerja Tidak Langsung 10,400,000 15,400,000
4 Bahan Baku Tidak Langsung 20,250,000 40,750,000
5 Gaji Karyawan 30,000,000 30,000,000
6 Alat Tulis Kantor 3,000,000 3,000,000
7 Bahan Pembantu 5,000,000 10,000,000
8 Pemeliharaan Gedung 15,000,000 20,000,000
9 Pemeliharaan Alat 15,000,000 17,500,000
10 Listrik, Telepon dan Air 10,000,000 10,000,000
11 Penyusutan Gedung 40,000,000 40,000,000
12 Penyusutan Alat 550,000 550,000

a. Variable Budget Bentuk Formula

VC/unit = (TC tertinggi – TC terendah) / (Kegiatan Tertinggi – Kegiatan Terendah)


Fixed Cost = TC tertinggi – (VC/unit x Kegiatan Tertinggi)
atau
Fixed Cost = TC terendah – (VC/unit x Kegiatan Terendah)

No Jenis Biaya TC = FC VC/unit


1 Bahan Baku Langsung Y = 0 + 1,000 X
2 Tenaga Kerja Langsung Y = 0 + 12,500 X
3 Tenaga Kerja Tidak Langsung Y = 7,900,000 + 125 X
4 Bahan Baku Tidak Langsung Y = 10,000,000 + 512.5 X
5 Gaji Karyawan Y = 30,000,000 + 0 X
6 Alat Tulis Kantor Y = 3,000,000 + 0 X
7 Bahan Pembantu Y = 2,500,000 + 125 X
8 Pemeliharaan Gedung Y = 12,500,000 + 125 X
9 Pemeliharaan Alat Y = 13,750,000 + 62.5 X
10 Listrik, Telepon dan Air Y = 10,000,000 + 0 X
11 Penyusutan Gedung Y = 40,000,000 + 0 X
12 Penyusutan Alat Y = 550,000 + 0 X
Y = 130,200,000 + 14,450 X
Dari perhitungan diatas maka dapat diketahui untuk keseluruhan biaya:
FC: Rp 130,200,000
VC/unit = Rp 14,450

b. Variable Budget Bentuk Tabel dengan kenaikan 5,000 unit

Unit
No Jenis Biaya
20,000 30,000 40,000 50,000 60,000
1 Bahan Baku Langsung 20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000
2 Tenaga Kerja Langsung 250,000,000 375,000,000 500,000,000 625,000,000 750,000,000
3 Tenaga Kerja Tidak Langsung 10,400,000 11,650,000 12,900,000 14,150,000 15,400,000
4 Bahan Baku Tidak Langsung 20,250,000 25,375,000 30,500,000 35,625,000 40,750,000
5 Gaji Karyawan 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000
6 Alat Tulis Kantor 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
7 Bahan Pembantu 5,000,000 6,250,000 7,500,000 8,750,000 10,000,000
8 Pemeliharaan Gedung 15,000,000 16,250,000 17,500,000 18,750,000 20,000,000
9 Pemeliharaan Alat 15,000,000 15,625,000 16,250,000 16,875,000 17,500,000
10 Listrik, Telepon dan Air 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000
11 Penyusutan Gedung 40,000,000 40,000,000 40,000,000 40,000,000 40,000,000
12 Penyusutan Alat 550,000 550,000 550,000 550,000 550,000
Total Biaya 419,200,000 563,700,000 708,200,000 852,700,000 997,200,000

c. Misalnya Direktur Keuangan ingin mencari total biaya pada tingkat kegiatan 47,500 unit,
maka total biaya yang dikeluarkan adalah:
Y = 130,200,000 + 14,450X
Y = 130,200,000 + 14,450(47,500)
Y = 816,575,000

Contoh Soal 1
Diantara taksiran anggaran deparemen reparasi dan perawatan yang akan dipergunakan
untuk menyusun variabel budget tahun mendatang adalah sebagai berikut :
Anggaran Biaya
25.000 Unit 28.000 Unit 42.000 Unit 45.0000 Unit
Jenis Biaya
Reparasi (Rp) Reparasi (Rp) Reparasi (Rp) Reparasi (Rp)
Gaji Pegawai 75.000 75.000 75.000 75.000
Material Reparasi 250.000 265.000 390.000 410.000
Lain-lain 175.000 195.000 235.000 255.000
Jumlah 500.000 535.000 700.000 740.000
Dari data sebagaimana di atas saudara diminta untuk melakukan :
a. susunlah anggaran variabel dalam bentuk rumus
b. susunlah anggran variabel dalam bentuk table dengan interval kenaikan 5.000 Unit
Reparasi
c. Hitunglah anggran variabel 42.500 Jam Reparasi
d. Hitunglah anggaran variabel untuk biaya-biaya yang bersifat semivariabel pada 31.750
Jam Reparasi
Penyelesaian
a. anggaran variabel dalam bentuk rumus
Langkah I : Hitung terlebih dahulu biaya variabel per satuan (b)
Langkah II : Hitung nilai total biaya tetap
Y = a + bx
a = Y – bx
Asumsi dengan menggunakan posisi pada titik tertinggi atau titik terendah, misalkan
 Jika menggunkan posisi pada titik tertinggi
a = total biaya pada titik tertinggi – (b x Volume tertinggi)
 Jika menggunakan posisi pada titik terendah
a = Total biaya pada titikterendah – (b x Volume terendah)

Jumlah Reparasi Gaji Pegawai Material Reparasi (


Keterangan Lain-Lain
(Unit) (Rp) Rp)
Maximum 45.000 75.000 410.000 255.000
Minimum 25.000 75.000 250.000 175.000
Selisih 20.000 0 160.000 80.000

biaya variavel per unit (b) untuk :

=0

=Rp. 8 / Unit

=Rp. 20 / Unit

Total Biaya Tetap (a) untuk:

 Gaji Pegawai = Rp. 75.000


 Material Reparasi
a = Rp. 250.000 – ( Rp. 8 per unit x 25.000 unit) = Rp. 50.000
 Lain – lain
a = Rp. 175.000 – ( Rp. 4 per unit x 25.000 unit) = Rp. 75.000

Anggaran variabel dalam bentuk rumus adalah


Jenis Biaya Total Biaya Tetap (Rp.) Biaya Variabel (Rp. / Jam)
Gaji pegawai 75.000 -
Material Reparasi 50.000 Rp. 8
Lain-lain 75.000 Rp. 4
Jumlah 200.000 Rp. 12
Y = 200.000 + 12X

b. anggran variabel dalam bentuk table dengan interval kenaikan 5.000 Unit Reparasi
 Biaya gaji besarnya tetap Rp. 75.000 (biaya tetap)
 Biaya material reparasi

Y30.000 Unit = Rp. 50.000 + (Rp. 8 per unit x 30.000 unit) = Rp. 290.000
Y30.000 Unit = Rp. 50.000 + (Rp. 8 per unit x 35.000 unit) = Rp. 330.000
Y30.000 Unit = Rp. 50.000 + (Rp. 8 per unit x 40.000 unit) = Rp. 370.000

 Biaya Lain-lain

Y30.000 Unit = Rp. 75.000 + (Rp. 4 per unit x 30.000 unit) = Rp. 195.000
Y30.000 Unit = Rp. 75.000 + (Rp. 4 per unit x 30.000 unit) = Rp. 215.000
Y30.000 Unit = Rp. 75.000 + (Rp. 4 per unit x 30.000 unit) = Rp. 235.000

Anggaran variabel dalam bentuk table


Anggaran Biaya
25.000 Unit 30.000 Unit 35.000 Unit 40.0000 Unit 45.0000 Unit
Jenis Biaya
Reparasi (Rp) Reparasi (Rp) Reparasi (Rp) Reparasi (Rp) Reparasi (Rp)
Gaji Pegawai 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000
Material Reparasi 250.000 290.000 330.000 370.000 410.000
Lain-lain 175.000 195.000 215.000 235.000 225.000
Jumlah 500.000 560.000 620.000 680.000 740.000

c. Anggaranvariabel pada 42.500 unit reparasi

Y = 200.000 + 12X
Y = 200.000 + 12 (42.500)
Y = Rp. 710.000
d. Biaya – biaya yang bersifat semi variabel pada 31.750 unit reparasi
Biaya material reparasi

Y = 50.000 + 8X
Y = 50.000 + 8 (31.750)
Y = Rp. 304.000

Biaya Lain-lain
Y = 75.000 + 4X
Y = 75.000 + 4 (31.750)
Y = Rp. 202.000
SOAL LATIHAN

Soal Latihan 10.1.

PT. Sumber Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan dan
pengemasan air mineral. Sebagai sebuah peusahaan yang sudah cukup lama berdiri, maka
perusahaan melalui CEO telah mengemumkan bahwa pada tahun 2018 akan menaikkan laba
perusahaan. Rencana tersebut disampaikan ke departemen terkait, dan anda diminta untuk
melakukan perhitungan terdapat beberapa hal melalui informasi berikut yang tersedia saat ini.
a. Perkiraan unsur biaya BOP per bulan pada berbagai tingkat produksi
(dalam Rp.)

Biaya 27.500 Unit 62.500 Unit 97.500 Unit


Bahan Pembantu 6.875.000 15.625.000 24.375.000
Upah tidak langsung 17.562.500 30.687.500 43.812.500
Penyusutan 3.500.000 3.500.000 3.500.000
Utilitas 7.537.500 15.412.500 23.287.500
Lain-lain 4.675.000 9.925.000 15.175.000
Jumlah 40.150.000 75.150.000 110.150.000

b. Bahan langsung dan upah langsung per unit masing-masing Rp. 2.550,- dan
Rp. 3,750, sedangkan untuk menjaga harga jual ditetapkan sebesar Rp. 15.000 per unit
c. perkiraan produksi pada bulan januari 2018 sebesar 90.000 unit sedangkan
penjualan pada bulan tersebut dianggarkan hanya sebesar 80%
d. dari anggaran umum masing-masing sebesar Rp. 150.350.500 dan
75.555.500 sedangkan PPh badan sebesar 25 %
Diminta :
1. dengan menggunakan metode titik tertinggi dan terendah, susunlah
anggaran variabel dalam bentuk rumus
2. Hitunglah anggaran harga pokok produksi bulan januari 2018 (dengan
asumsi tidak ada persediaan awal dan akhir produk dalam proses)
3. Hitunglah proyeksi laba rugi periode januari 2018

Soal Latihan 10.2.


Perusahaan MegaAsri Bakery adalah merupakan perusahaan yang bergerang di bidang
pembuatan roti. Perusahaan dalam aktivitas selalui pelalui perencanaan anggaran terlebih dahulu,
tentunya hal ini merupakan SOP yang telah ditetapkan oleh pemilik sekaligus bertindak sebagai
manajer di perusahaan ini. Untuk itu pada tahun ini perusahaan telah menerbitkan data terkai
biaya-biaya yang telah dikeluarkan pada tahun 2017

Bulan Produksi (unit) Biaya Pemeliharaan


Januari 1.000 1.000.000
Februari 1.500 1.350.000
Maret 1.200 1.120.000
April 1.650 1.600.000
Mei 1.550 1.425.000
Juni 2.000 1.900.000

Diminta :
1) Menentukan berapa unsur biaya tetap dan biaya variabel dari biaya pemeliharaan tersebut
dengan metode titik tertinggi dan terendah.
2) Berapa biaya pemeliharaan tahun 2018 bila anggaran produksi sebesar 6.000 unit.

Soal Latihan 10.3.

PT.Trust Fresh Mineral telah mengumumkan biaya produksi pada bulan Oktober 2017
sebesar Rp 2.500.000,00 pada waktu itu produksi mencapai 1.000 unit. Karena suatu hal pada
bulan Maret 2007 perusahaan tidak berproduksi, tetapi tetap ada pengeluaran sebesar Rp
500.000,00. Pada bulan Desember 2017 rencananya akan memproduksi sebesar 1.250 unit.
Berapa besarnya biaya produksi pada bulan April 2007 ?

Soal Latihan 10.4.


Data berikut ini adalah perkiraan penjualan pada tahun 2007 untuk tingkat penjualan 10000
sebulan (minimum) dan 30.000(maksimum). Biaya penjualan pada berbagai tingkat penjualan:
Jenis Biaya 10.000 Unit 20.000 Unit 30. Unit
Gaji Seles 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Bonus Penjualan Barang 1.000.000 2.000.000 3.000.000
Biaya lain-lain 1.000.000 1.500.000 2.000.000

Perusahaan menggunakan salesman 10 orang , dari data diatas


a. Identifikasilah biaya tersebut termasuk biaya tetap, variabel atau semi variabel
b. Buatlah variabel budget untuk biaya penjualan dalam bentuk formula
c. Berapakah biaya penjualan untuk bulan Juni dengan rencana penjualan sebesar 25.000 unit ,
dan berapakah biaya masing-masing
d. Berapakah biaya penjualan setahhun jika target penjualan tahun 2007, 300.000 unit
e. Pendapatan rata-rata salesman per orang untuk bulan Juni, Jika salesman memperoleh gaji
dan bonus

Soal Latihan 10.5.


Berikut ini adalah Biaya Overhead Pabrik pada sebuah perusahaan minuman selama tahun 2015:
No Jenis Biaya Jumlah Biaya Keterangan
1 Depresiasi 3,000,000 Tetap
2 Bahan Pembantu 1,000,000 Variable
3 Gaji 7,000,000 Tetap
4 Biaya Pemeliharaan 1,500,000 40% Biaya Tetap
5 Biaya Lain-lain 2,500,000 70% Biaya Tetap
Total 15,000,000
Reallisasi produksi perusahaan pada tahun 2015 adalah 1,000 unit. Apabila tidak ada perubahan biaya
untuk tahun 2015, berapakah biaya overhead pabrik perusahaan untuk tahun 2016 apabila rencana
produksi sebesar 1,500 unit.

Soal Latihan 10.6.


PT MARS sedang menyusun laporan harga pokok produksi untuk bulan April 2018. Berikut ini adalah
data yang tersedia untuk menyusun laporan harga pokok produksi:

 Untuk membuat satu unit barang jadi diperlukan tiga kilogram bahan mentah dengan harga Rp 1,000
per kilogram
 Setiap unit barang jadi dikerjakan oleh dua orang tenaga kerja langsungdengan total 2 jam kerja
dengan tariff Rp 5,000 per jam.
 Biaya overhead pabrik dalam rentang 60,000 hingga 80,000 unit adalah sebagai berikut:
Biaya 60,000 unit 80,000 unit
Bahan Penolong Rp 3,000,000 Rp 4,000,000
Listrik Rp 6,000,000 Rp 7,500,000
Penyusutan Rp 4,000,000 Rp 4,000,000
Gaji Rp 6,200,000 Rp 6,200,000
Asuransi Rp 2,800,000 Rp 3,300,000
Dengan menggunakan data diatas hitunglah:

1. Anggaran variable dalam bentuk formula


2. Anggaran variable dalam bentuk tabel dengan kenaikan 5,000 unit
3. Harga Pokok Produksi per unit, jika rencana produksi sebesar 65,000 unit

Soal Latihan 10.7.


Dalam departemen perawatan diketahui realisasi biaya-biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut:
Biaya 25,000 Jam 28,000 Jam 42,000 Jam 45,000 Jam
Gaji Pegawai 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000
Material Reparasi 25,000,000 26,500,000 39,000,000 41,000,000
Lain-lain 17,500,000 19,500,000 23,500,000 25,500,000
Jumlah 50,000,000 53,500,000 70,000,000 74,000,000
Dengan menggunakan diatas hitunglah:

1. Total Biaya Tetap


2. Total Biaya Variable/ unit
3. Variabel budget bentuk formula
4. Variabel budget bentuk tabel dengan kenaikan 2,500 jam

Anda mungkin juga menyukai