ASMA
ASMA
PENDAHULUAN
Asma bronkial adalah salah satu penyakit kronik yang menyerang antara 100-150
juta orang di seluruh dunia (Junaidi, 2010). Asma bronkial bukan hanya masalah
Melihat kondisi dan kecenderungan asma secara global, GINA (Global Initiative
for Asthma) pada kongres asma sedunia di Barcelona tahun 1998 menetapkan
tanggal 7 Mei 1998 sebagai “Hari Asma Sedunia” untuk pertama kalinya
(Depkes, 2009). Data dari GINA pada tahun 2000-2003, prevalensi asma pada
anak usia 13-14 tahun tertinggi adalah di negara Pulau Man (dalam bahasa Inggris
: Isle of Man) yaitu sebesar 15,6% dan terendah adalah di negara Nepal yaitu
Data yang diperoleh dari ISAAC (International Study of Asthma and Allergies in
Childhood) tahun 2010, untuk kelompok usia 13-14 tahun, dilaporkan prevalensi
Pada kelompok usia 6 dan 7 tahun, orangtua melaporkan prevalensi asma dalam
12 bulan dengan gejala mengi sebesar 4,1-32,1% dengan kasus terendah di India,
Indonesia, Iran dan Malaysia dan tertinggi di Australia, Brazil, Costa Rica,
Data dari Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi
penyakit asma tertinggi adalah di provinsi Sulawesi Tengah sebesar 7,8% dan
Sumatera Utara adalah sebesar 2,4%. Prevalensi asma menurut umur, tertinggi
adalah pada umur 25-34 tahun sebesar 5,7% dan terendah adalah pada umur <1
tahun sebesar 1,5%. Prevalensi asma menurut jenis kelamin, tertinggi adalah pada
jenis kelamin perempuan sebesar 4,6% dan terendah pada jenis kelamin laki-laki
sebesar 4,4%.
Data dari Riskesdas Provinsi Sumatera Utara tahun 2007, prevalensi penyakit
asma tertinggi adalah di Kabupaten Nias Selatan sebesar 5,9% dan terendah di
adalah sebesar 2,6%. Prevalensi asma menurut umur, tertinggi adalah pada umur
≥75 tahun sebesar 10,2% dan terendah adalah pada umur <1 tahun sebesar 0,6%.
Prevalensi asma menurut jenis kelamin, tertinggi adalah pada jenis kelamin laki-
laki sebesar 1,9% dan terendah adalah pada jenis kelamin perempuan sebesar
1,7%.
Fauziah Bireuen, yang dirawat inap di ruang penyakit dalam, tahun 2002 terdapat
42 penderita asma bronkial (1,49%) dan pada tahun 2003 terdapat 95 penderita
asma bronkial (2,73%). Sedangkan dari penelitian Julienson Sipayung tahun 2005
di RSU Pirngadi Medan, yang dirawat inap di bagian penyakit dalam, tahun 2002
terdapat 86 penderita asma bronkial (21,4%), dan pada tahun 2003 terdapat 89
Data dari Puskesmas Medan Johor tahun 2015 terdapat 214 penderita asma
Penderita terbanyak adalah pada usia 45-54 tahun yaitu sebesar 42 kasus dan
Data dari RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011 terdapat 103
penderita, tahun 2012 terdapat 99 penderita dan tahun 2013 terdapat 124 penderita
Data yang diperoleh dari RSUP H. Adam Malik Medan pada survei pendahuluan
tercatat penderita asma bronkial dewasa yang dirawat inap pada tahun 2014-2015
sebanyak 91 orang. Mengacu pada latar belakang di atas maka perlu dilakukan
Belum diketahui karakteristik penderita asma bronkial dewasa yang dirawat inap
antara lain: umur, jenis kelamin, suku, pekerjaan, pendidikan, dan daerah
asal/tempat tinggal.
keluarga.
serangan.
1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak RSUP H. Adam Malik
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
yang sama.