Intisari— Knowledge Management memberikan banyak manfaat bagi sebuah perusahaan, termasuk PT. Telekomunikasi
Indonesia International yang bergerak dibidang telekomunikasi, dimana dengan penerapannya, perusahaan dapat lebih
efisien dalam hal biaya, meningkatkan kualitas kerja serta memberi kemudahan kepada karyawan dalam melakukan
pekerjaan, seperti penyampaian informasi antar karyawan atau karyawan bisa bertukar informasi antar bagian, sehingga
memberikan pengetahuan lebih bagi masing-masing divisi, terutama divi marketing dan sales. menggunakan model
Knowledge Management SECI dilakukan analisis mendalam terhadap penerapan knowledge management di perusahaan ini.
hasilnya proses knowledge sharing merupakan langkah yang paling tepat dalam penerapan knowledge management di PT
Telkomsel Indonesi International.
Kata Kunci : Knowledge Management, Sharing Knowledge, SECI.
Abstract— Knowledge Management provides many benefits for a company, including PT. Telekomunikasi Indonesia
International engaged in telecommunication, where with its application, the company can be more efficient in terms of cost,
improve the quality of work and provide convenience to employees in doing work, such as the delivery of information between
employees or employees can exchange information between sections, thus providing more knowledge for each division,
especially the marketing and sales divisions. using the SECI Knowledge Management model is conducted in-depth analysis of
the application of knowledge management in this company. the result of knowledge sharing process is the most appropriate
step in the application of knowledge management in PT Telkomsel Indonesi International.
Keywords: Knowledge Management, Sharing Knowledge, SECI.
17
Jurnal Teknik Informatika UNIS
JUTIS, April 2018, Vol. 6 No.1, ISSN: 2252-5351
________________________________________________________________________________
kemudahan kepada karyawan dalam melakukan sejarah KM itu sendiri dapat dilihat pada
pekerjaan, seperti penyampaian informasi antar Gambar.1 dibawah ini :
karyawan atau karyawan bisa bertukar informasi
antar bagian, sehingga memberikan pengetahuan
lebih bagi masing-masing divisi, terutama divi
marketing dan sales.
Dengan menerapkan dan mengelola
Knowledge Management System, perusahaan
akan lebih terorganisir. Hal ini bisa menjadi
indicator terhadap kinerja masing-masing
karyawan, karena perusahaan bisa lebih mudah
menilai tiap karyawan yang memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan dan
melaksanakan tugas sesuai bagian masing-
masing.
PT. Telekomunikasi Indonesia
International adalah sebuah perusahaan yang Gambar .1 Sejarah Knowledge Management
bergerak dibidang telekomunikasi, dimana Sumber : (Jalaludin, 2015)
merupakan salah satu dari anak perusahaan PT.
Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) yang Menurut (Alusi, 2013) dalam jurnalnnya,
untuk bisnis International. Knowledge Management System merupakan
Menurut (Nawawi, 2012) dalam strategi untuk meningkatkan efektifitas dan
pengembangan manajemen pengetahuan, peluang/kesempatan pengembangan kompetensi.
Polanyi menyatakan bahwa ia merupakan orang Menurut Davenport dan Prusak (1998),
yang pertama memperkenalkan pengetahuan Knowledge Management merupakan sebuah
(knowledge) yang terdiri dari dua jenis yaitu upaya untuk mencatat pengetahuan eksplisit
pengetahuan terbatinkan atau pemikiran faktual dan pengetahuan taksit yang ada di dalam
pengetahuan (Tacit Knowledge) dan perusahaan untuk mencapai objektif bisnis.
pengetahuan yang sudah terekam dan Knowledge Management merupakan
termodifikasi dalam dokumen (Explicit manajemen pengetahuan yang merupakan proses
Knowledge). sistematik untuk menemukan, memilik,
Frasa “Knowledge Management” mengorganisasikan, menyarikan dan menyajikan
sekarang menjadi sangat popular digunakan pada pengetahuan dengan cara tertentu, sehingga para
akhir 1980 (Hal ini dapat dilihat pada konferensu pekerja mampu memanfaatkan dan
yang mulai marak terkait dengan KM, buku- meningkatkan penguasaan pengetahuan dalam
buku tentang KM banyak di publikasi, dan suatu bidang kajian yang spesifik, untuk
istilah ini juga mulai terlihat pada jurnal yang kemudian ada proses institusionalisasi agar
berorientasi bisnis). pengetahuan yang diciptakan menjadi
KM telah ada selama beberapa dekade. pengetahuan perusahaan.
Pustakawan, filsuf, guru, dan penulis telah lama Seseorang yang memiliki pengetahuan
memanfaatkan banyak teknik yang sama. Namun, akan mudah mengolah data menjadi informasi
hal ini bisa juga dikatakan bahwa knowledge agar lebih bernilai dan bisa dimanfaatkan.
management telah ada jauh lebih lama daripada Berikut tingkatan pengolahan data sampai
istilah yang sebenarnya telah digunakan. Adapun memiliki nilai yang diibaratkan menjadi sebuah
piramida.
18
Jurnal Teknik Informatika UNIS
JUTIS, April 2018, Vol. 6 No.1, ISSN: 2252-5351
________________________________________________________________________________
19
Jurnal Teknik Informatika UNIS
JUTIS, April 2018, Vol. 6 No.1, ISSN: 2252-5351
________________________________________________________________________________
20
Jurnal Teknik Informatika UNIS
JUTIS, April 2018, Vol. 6 No.1, ISSN: 2252-5351
________________________________________________________________________________
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data indikator 3 diperoleh jawaban sebagai
berikut :
Tabel 2. Persentase Mengenai Pengetahuan
Sangat Setuju (SS) = 10%
Untuk Indikator 1
Setuju (S) = 87%
21
Jurnal Teknik Informatika UNIS
JUTIS, April 2018, Vol. 6 No.1, ISSN: 2252-5351
________________________________________________________________________________
Dari data indikator 5 diperoleh jawaban sebagai Dari analisis penelitian yang dilakukan
berikut : penulis, komponen Knowledge Management,
Sangat Setuju (SS) = 12% bukan hanya terdiri dari manusia, proses, dan
Setuju (S) = 79% teknologi, melainkan terdapat 4 komponen, yaitu
Kurang Setuju (KS) = 8% orang, budaya, proses dan teknologi.
Tidak Setuju (TS) = 1% 1. People / Manusia
Manusia sangat berpengaruh pada
Indikator 7: Saya selalu mendokumentasikan perkembangan Knowledge Management, hal
pengetahuan saya ini dikarenakan manusia sebagai aktor dalam
melakukan proses manajemen, yaitu
22
Jurnal Teknik Informatika UNIS
JUTIS, April 2018, Vol. 6 No.1, ISSN: 2252-5351
________________________________________________________________________________
23
Jurnal Teknik Informatika UNIS
JUTIS, April 2018, Vol. 6 No.1, ISSN: 2252-5351
________________________________________________________________________________
5. Proyek ini diharapkan mampu memotivasi [19] Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML.
Bandung : Informatika, 2011.
karyawan dalam mengembangkan ilmu [20] Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha
pengetahuan. Ilmu, 2012.
[21] Zakiyudin, Ais. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta :
6. Proyek ini diharapkan dapat lebih Mitra Wacna Media., 2012..
dikembangkan, sehingga memberikan
manfaat lebih bagi perkembangan
perusahaan, terutama pada perkembangan
pengetahuan karyawan
REFERENSI
[1] S. M. Metev and V. P. Veiko, Laser Assisted Microtechnology,
2nd ed., R. M. Osgood, Jr., Ed. Berlin, Germany: Springer-Verlag,
1998.
[2] Alusi, Fahmi. 2013. Kajian Pengembangan Knowledge
management System (KMS) Untuk Litbang Kedirgantaraan Pada
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nassional (LAPAN). Lapan :
Pranata Komputer Pertama, 2013. Vol. 14. 1.
[3] Budiman dan Riyanto, Agus. 2013. Kapita Selekta Kuesioner
Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Salemba Medika, 2013.
[4] Dalkir, Kimiz. 2011. Knowledge management in Theory and
Practice. Burlington, United State of America : Elsevier
Butterworth Heinemann USA, 2011.
[5] Diana, Anastasia dan Setiawati, Lilis. 2010. Sistem Informasi
Akutansi (Perancangan, Proses, dan Penerapan). Yogyakarta :
ANDI, 2010.
[6] Ictpena. 2015. Mengelola pengetahuan organisasi nirlaba.
www.slideshare.net. [Online] LinkedIn Corporation, 25 May 2015.
[Dikutip: 22 April 2017.]
https://www.slideshare.net/ictpena/mengelola-pengetahuan-
organisasi-nirlaba.
[7] Irwansyah, Edy dan V. Moniaga, Jurike. 2014. Pengantar
Teknologi Informasi. Yogyakarta : Deepublish, 2014.
[8] Jalaludin, Asep. 2015. Manajemen pengetahuan
asep_jalaludin_1&2. www.slideshare.net. [Online] LinkedIn
Corporation, 13 February 2015. [Dikutip: 22 April 2017.
https://www.slideshare.net/abu_ali/manajemen-pengetahuan-
asepjalaludin12.
[9] Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta :
Andi Offset, 2014.
[10] Kristanti, Tanti dan Pamela, Niko. 2011. Penerapan Knowledge
Management System Berbasis Website CMS pada Divisi Produksi
CV. Indotai Pratama Jaya. Bandung : s.n., 2011. Vol. 6. 89-99.
[11] Kurniawan, Aris. 2016. Guru Pendidikan. gurupendidikan. [Online]
gurupendidikan, 12 February 2016. [Dikutip: 9 May 2017.]
www.gurupendidikan.com.
[12] Lumbantobin, Paul. 2011. Manajemen knowledge sharing berbasis
komunitas. Jakarta : Knowledge Management Society 2011, 2011.
[13] Nawawi, Ismail. 2012. Manajemen Pengetahuan. Bogor : Ghalia
Indonesia, 2012.
[14] Rainer, Prince, Cegielski. 2014. Introduction to Information
System. Chinnei : Wiley, 2014.
[15] Rosa dan Shalahuddin, M. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak –
Terstruktur dan Berorientasi Objek. [penyunt.] 5. Bandung :
Informatika, 2015.
[16] Sam, Hisam. 2016. 7 Pengertian Karyawan Menurut Para Ahli.
dosenpendidikan. [Online] dosenpendidikan, 26 November 2016.
[Dikutip: 9 May 2017.] www.dosenpendidikan.com.
[17] . 2014. mengolah Data Statistik Hasil Penelitian menggunakan
SPSS. yogyakarta : Andi Offset, 2014.
[18] Wahono, Puji dan Ika, S. 2012. Knowledge Management : Proses
penciptaan Pengetahuan. Jember : Bagian Penerbitan Center For
Society Study, 2012.
24